Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA

PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit menular


Sub Pokok Bahasan : Tuberculosis Paru (TBC)
Sasaran : Pasien yang terkena penyakit TBC
Waktu : 20-35 menit
Tempat : Rumah
Hari/Tanggal :-
Pemberi materi : Harnoti, Widia, dan Aulia

I. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien diharapkan mampu mengenal penyakit
Tuberculosis (TBC) dan dapat mengetahui penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan dan pengobatan penyakit TBC.

II. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20-35 menit, Pasien diharapkan
mampu:
 Menyebutkan pengertian Tuberculosis Paru (TBC)
 Mengidentifikasi penyebab Tuberculosis Paru (TBC)
 Menjelaskan tanda dan gejala Tuberculosis Paru (TBC)
 Menjelaskan cara penularan penyakit Tuberculosis Paru (TBC)
 Menjelaskan cara pencegahan penyakit Tuberculosis Paru (TBC)
 Menjelaskan penatalaksanaan penyakit Tuberculosis Paru (TBC)

III. Sasaran

Pasien yang terkena penyakit TBC

IV. Materi

Penyakit Tuberculosis Paru (terlampir)

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Media
Leaflet: Tuberculosis Paru (TBC)
Lembar balik : Tuberculosis Paru (TBC)

VII. Kriteria evaluasi


1. Evaluasi struktur
Pasien hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan di rumah

2. Evaluasi proses
Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
Pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi hasil
Pasien mengerti tentang penyakit Tuberculosis Paru (TBC), dapat
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, upaya untuk mencegah
terjadinya komplikasi ,cara penularan,dan penatalaksanaan penyakit TBC.
a. Menjelaskan pengertian TBC
b. Menjelaskan penyebab TBC
c. Menjelaskan tanda dan gejala TBC
e. Menjelaskan cara penularan penyakit TBC
f. Menjelaskan cara pencegahan penyakit TBC
g. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit TBC

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


W KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
A
K
T
U
1. 5 Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
m mengucapkan salam
e
n Memperkenalkan diri Mendengarkan
i
t Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan

Menyebutkan materi yang Memperhatikan


akan diberikan
2. 1 Pelaksanaan :
5 Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan
m penyakit TBC
e
n Menjelaskan tentang hal-hal baik Memperhatikan
i penyebab, tanda dan
t gejala, cara penularan penyakit
TBC

Memberi kesempatan kepada Bertanya dan


peserta untuk bertanya menjawab
pertanyaan yang
diajukan
Menjelaskan pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit TBC Memperhatikan

Memberi kesempatan kepada


peserta untuk bertanya Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 1 Evaluasi :
0 Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
m tentang materi yang telah
e diberikan
n
i
t
4. 5 Terminasi/penutup :
Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
m atas peran serta peserta.
e
n Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
i
t

IX. Pengorganisasian
□ Pembawa Acara :-
□ Pembicara : Harnoti
□ Fasilitator : Aulia
□ Observer : Widia
MATERI TBC

1. Pengertian
Tuberkulosis Paru (TBC) adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang
paru-paru yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan
menimbulkan nekrosi jaringan. Penyakit ini bersifat menahun dan dapat
menular dari penderita kepada orang lain.

2. Penyebab TBC :
TBC disebabkan oleh " Mycobacterium Tuberculosis" sejenis kuman
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um, dan tebal 0,3-
0,6/um. Kuman terdiri dari asam lemak, sehingga kuman lebih tahan
asam dan tahan terhadap gangguan kimia dan fisis. Kuman TB
dapat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan
hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.

3. Tanda Dan Gejala TBC


Tanda dan gejala pada penyakit TBC, di antaranya yaitu:
1. Demam terus menerus selama lebih dari 2 minggu dan suhu dapat
mencapai 40-41°C.
2. Malaise atau kelelahan/tampak lemas maka dapat terjadi rasa tidak enak
badan, pegal-pegal.
3. Batuk yang berlangsung lama lebih dari 3 minggu disertai batuk berdahak
atau batuk berdarah.
4. Berat badan menurun
5. Berkeringat di malam hari
6. Nafsu makan menurun
7. Nyeri dada saat bernapas atau batuk

4. Cara penularan penyakit TBC


Saat batuk atau bersin, penderita TBC dapat menyebarkan kuman
yang terdapat dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita
TBC dapat mengeluarkan sekitar 3.000 percikan dahak/droplet.
Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam,
terutama jika ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup
oleh orang lain. Umumnya, penularan terjadi dalam ruangan di mana
percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Orang-orang
berisiko tinggi terkena penularan TBC adalah mereka yang sering
bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan penderita TBC,
seperti keluarga, teman sekantor, atau teman sekelas.

Meski demikian, pada dasarnya penularan TBC tidak semudah yang


dibayangkan. Tidak semua orang yang menghirup udara yang
mengandung bakteri TB akan langsung menderita TBC. Pada
kebanyakan kasus, bakteri yang terhirup ini akan berdiam di paru-
paru tanpa menimbulkan penyakit atau menginfeksi orang lain.
Bakteri tetap ada di dalam tubuh sambil menunggu saat yang tepat
untuk menginfeksi, yaitu ketika daya tahan tubuh sedang lemah.

5. Pencegahan penyakit TBC


1. Minum obat secara teratur
2. Menutup mulut saat batuk dengan lengan atau sapu tangan
3. Tidak membuang dahak sembarangan
4. Buanglah dahak ke lubang wc
5. Ventilasi udara yang baik

6. Penatalaksanaan penyakit TBC


TBC dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
 Melakukan pemeriksaan TB, terutama bagi orang-orang yang
berisiko tinggi terpapar kuman TB
 Mengikuti prosedur pengobatan sebelum TB menjadi aktif, jika
sudah terdiagnosa menderita TB fase laten
 Memperbaiki sirkulasi udara di rumah untuk mencegah bakteri
berdiam dalam ruangan
 Mendapatkan imunisasi BCG, terutama bagi anak-anak dan
orang yang berisiko tinggi tertular TBC

Cara Pengobatan TBC, di antaranya:


a. Pada TB Paru yang tidak berat cukup dberikan 3 jenis obat anti
tuberculosis (OAT) selama 6 bulan, tanpa putus.
b. Pada TB berat pengobatan dimulai dengan kombinasi 4-5 obat
selama 2 bulan dilanjutkan dengan isoniazid dan rifampicin
selama 10 bulan lagi atau lebih sesuai dengan perkembangan
gejala.

Penghentian Pengobatan TBC, di antaranya


1. Bila selama 6 bulan evaluasi membaik:
a. Batuk hilang
b. Keadaan membaik
c. Pada anak menjadi lebih aktif
d. Berat badan meningkat
2. Bila setelah 6 bulan tidak ada perbaikan, kemungkinan:
a. Kepatuhan minum obat kurang
b. Kebal terhadap obat TB
c. Bukan TBC

Referensi/daftar pustaka:
Manurung, Santa dkk (2009). Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Trans
Info Medika

Anda mungkin juga menyukai