PROPOSAL
Dosen Pengampu:
8. Tazmania F0H021127
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Proposal ini tepat pada waktunya yang berjudul “Terapi Bermain Melipat Kertas
Origami pada Anak Usia Pra sekolah”. Proposal ini berisikan tentang perencanaan
terapi bermain yang akan diberikan setiap individu kepada anak usia prasekolah di
rumah sakit.
Kami menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan Proposal ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Tujuan......................................................................................................5
C. Sasaran.....................................................................................................5
BAB II DESKRIPSI KASUS..............................................................................6
A. Karakteristik Sasaran.................................................................................6
B. Prinsip Bermain Menurut Teori.................................................................6
C. Karakteristik Permainan..........................................................................10
BAB III SATUAN ACARA BERMAIN..........................................................11
A. Judul Permainan...................................................................................11
B. Deskripsi Permainan.............................................................................11
C. Tujuan Permainan..................................................................................11
D. Keterampilan yang Diperlukan..............................................................11
E. Jenis Permainan..................................................................................12
F. Alat yang Diperlukan...........................................................................12
G. Waktu Pelaksanaan.............................................................................12
H. Sasaran..............................................................................................12
I. Media................................................................................................13
J. Setting Tempat...................................................................................13
K. Strategi Pelaksanaan............................................................................13
L. Proses Bermain...................................................................................15
M. Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai...............................................................16
N. Antisipasi Meminimalkan Hambatan....................................................17
O. Kriteria Evaluasi.................................................................................18
BAB IV PELAKSANAAN BERMAIN..........................................................19
A. Waktu.................................................................................................19
B. Proses.................................................................................................19
BAB V PENUTUP.......................................................................................21
Kesimpulan...................................................................................................21
Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22
LAMPIRAN CONTOH BENTUK LIPATAN KERTAS..............................23
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti terapi bermain pada anak dapat mengembangkan rasa
percaya diri dan kemampuan anak.
b. Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah
2. Melatih meningkatkan kognitif anak dalam pemilihan bentuk yang
tepat dalam melipat kertas origami
3. Dapat meningkatkan kemampuan sosial, afektif dan bahasa anak yaitu
berinteraksi sesama teman
4. Mengembangkan kreativitas anak
5. Meningkatkan motivasi anak
C. Sasaran
Anak usia pra sekolah usia 3-5 tahun.
6
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
Kriteria Inklusi :
1. Anak berusia 3-5 tahun (Usia Pra Sekolah)
2. Keadaan umum anak baik, kesadaran composmentis
3. Anak kooperatif
Kriteria Eksklusi :
1. Anak menolak mengikuti permainan
2. Anak menjalani program terapi saat waktu pelaksanaan terapi bermain
a. Bermain aktif
Adalah kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka
sendiri, seperti:
a) Bermain mengamati/ menyelidiki (exploratory play) Perhatian anak
pada aat bermain aalah memeriksa alat permainan tersebut. Anak
memperhatikan alat permainan, mengocok- ngocok apakah ada
bunyinya, menium, meraba, menekan dan kadang berusaha untuk
membongkar.
b) Bermain konstruksi (Constuction play)
Pada anak umur 3 tahun misalnya dengan menyusun balok- balok
menjadi rumah- rumahan, dll.
c) Bermain drama (dramatic play)
Misalnya bermain sandiwara boneka,main rumah- rumahan
d) Bermain bola, tali dan sebagainya.
b. Bermain pasif
Dalam hal ini anak berperan pasif, seperti dengan melihat atau
mendengar. Bermain pasif ini adalah ideal, apabila anak sudah lelah
bermain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan
keletihannya. Contoh:
a) Melihat gambar- gambar dibuku/ majalah
b) Mendengarkan cerita atau musik
c) Menonton tv,dll
3. Fungsi bermain terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
(Sujono Riyadi dan Sukarmin, 2009) (Alice Zellawati, 2011)
a. Perkembangan sensori motorik
Permainan akan membantu perkembangan gerak halus dan pergerakkan
kasar anak dengan cara memainkan suatu objek yang sekiranya anak
merasa senang.
b. Perkembangan kognitif
Membantu anak untuk mengenal benda- benda yang ada disekitarnya.
Misalnya mengenalkan anak dengan warna dan bentuk.
c. Kreatifitas
8
Melakukan peran sesuai dengan keinginannya atau dengan apa yang dia
lihat atau dengar, sehingga anak akan membuat fantasi dari permainan
itu.
C. Karakteristik Permainan
Karakteristik bermain anak usia 3-5 tahun (pra sekolah) (Sujono Riyadi
dan Sukarmin, 2009)
1. Cross motor and fine motors
2. Dapat melompat,bermain dan bersepeda.
3. Sangat energik dan imaginative
4. Mulai terbentuk perkembangan moral
5. Mulai bermain dengan jenis kelamin dan bermain dgn kelompok
6. Assosiative play
7. Dramatic play
8. Skill play Laki-laki aktif bermain di luar
9. Perempuan didalam rumah
Tahap Kerja Terapi Bermain Anak Usia 3-5 Tahun (Sujono Riyadi dan
Sukarmin, 2009)
a) Stimulasi Sosial
Anak bermain bersama teman-temannya, tetapi tidak ada tujuan.
Contoh: bermain pasir bersama-sama.
b) Stimulasi Keterampilan
Mengetahui kemampuan keterampilan yang ada pada anak sehingga
dapat mengetahui bakat anak. Contoh: Menggambar, bernyanyi, menari.
c) Stimulasi Kerjasama
Anak mampu bekerjasama dalam permainan.
Contoh: anak-anak bermain menyusun puzzle, bermain bola.
11
BAB III
SATUAN ACARA BERMAIN
TERAPI BERMAIN MELIPAT KERTAS
A. Judul Permaianan
Melipat kertas origami
B. Deskripsi Permainan
Melipat kertas merupakan salah satu terapi bermain yang dapat di lakukan
pada anak usia pra sekolah. Kertas yang digunakan untuk dibentuk adalah kertas
origami warna warni. Pada umumnya anak usia pra sekolah sudah mampu
mengenal warna dan bentuk. Sebelum memulai permainan, anak akan diberikan
petunjuk tentang aturan permainan. Anak dapat membuat atau melipat kertas
dengan warna sesukanya ataupun mengikuti dari contoh yang sudah disediakan
oleh perawat. Jika anak-anak kesulitan dalam melipat atau membentuk kertasnya,
perawat akan membantu dan memfasilitasinya.
C. Tujuan Permainan
Dalam permaianan ini keterampilan harus dimiliki oleh anak dan perawat.
Anak harus memiliki pengetahuan tentang cara bermain, kreativitas yang tinggi
dan semangat untuk bermain. Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki oleh
perawat adalah perawat memiliki kemampuan untuk menjelaskan permainan
sehingga anak menjadi tahu tentang cara melakukan permainannya, kesabaran
12
dalam membimbing proses bermain dan komunikasi yang baik sehingga anak
dapat membentuk hubungan saling percaya dengan perawat.
E. Jenis Permainan
G. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal :
Jam :
Peserta : 8 anak
H. Sasaran
2. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain
I. Media
1. Kertas origami
2. Spidol
J. Setting Tempat
Keterangan:
: Juri/Moderator
: Peserta
: Fasilator
K. Strategi Pelaksanaan
1. 5 menit Pembukaan
:
Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan
14
bermain
2. 20 menit Pelaksanaan :
spidol peralatan
kertas
sampai selesai
3. 10 menit Evaluasi :
peserta
4. 5 menit Terminasi:
anak
L. Proses Bermain
1. Pembukaan
a. Mengucapkan salam
2. Inti
16
3. Terminasi
a. Perawat mengevaluasi perasaan anak dan orangtua dengan
memberikan pertanyaan seperti :
b. Penutup
1. Energi
Untuk bermain diperlukan energi yang cukup. Anak yang sedang sakit cenderung
malas untuk bermain.
2. Waktu
Waktu bermain harus disesuaikan dengan waktu istirahat anak. Anak yang sedang
sakit cenderung memilih untuk beristirahat daripada bermain.
Ruangan yang sempit atau terlalu lebar mempengaruhi keinginan anak untuk
bermain.
4. Lingkungan
Lingkungan yang terlalu ramai atau terlalu hening akan mempengaruhi konsentrasi
anak dalam bermian.
18
6. Teman bermain
Teman bermain menjadi hal yang penting untuk menambah semangat anak untuk
bermain. Kenyamanan proses bermain ditentukan oleh lawan mainnya. Biasanya
anak- anak takut dengan orang yang baru dikenalnya termasuk perawat.
7. Alat permainan
Senang atau tidaknya seorang anak terhadap alat permainan akan mempengaruhi
semangat anak dalam bermain
1. Energi
Permainan yang dilakukan tidak membutuhkan energy yang ekstra sehingga anak
merasa santai dalam mengikuti proses bermain
2. Waktu
Waktu bermain disesuaikan dengan kondisi anak. Ketika anak sedang istirahat
maka biarkanlah anak untuk istirahat. Waktu juga harus disesuaikan dengan mood
anak.
Ruangan bermain disesuaikan dengan keinginan anak. Ketika anak menginginkan diluar
maka permainan harus dilakukan diluar dan sebaliknya.
4. Lingkungan
Lingkungan dikondisikan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu ramai dan terlalu
sepi sehingga konsentrasi anak terjaga dan anak tidak merasa kesepian
6. Teman bermain
7. Alat permainan
O. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
2. Proses
3. Hasil
BAB IV
PELAKSANAAN BERMAIN
A. Waktu
Hari/Tanggal :
Jam :
B. Proses
1. Persiapan
a. Menyiapkan alat- alat yang akan digunakan dalam hal ini adalah
origami dan spidol
2. Pembukaan
a. Salam terapeutik
b. Evaluai/ validasi
3. Kegiatan inti
a. Kontrak
b. Kegiatan bermain
4. Penutup
BAB V
22
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak usia pra sekolah belum mampu membedakan antara fantasi dan
realita. Kecemasan terbesar anak usia pra sekolah adalah kecemasan akan
kerusakan tubuh (Potter dan Perry, 2001). Semua prosedur atau tindakan
keperawatan baik yang menimbulkan nyeri maupun tidak, keduanya
menyebabkan kecemasan bagi anak usia pra sekolah. Penampilan para
staf/perawat dengan baju yang berwarna putih yang seolah terlihat
menakutkan bagi anak (Dora alfiyanti, 2007).
Mempersiapkan anak untuk menghadapi prosedur atau tindakaan
keperawatan akan mengurangi kecemasan, meningkatkan sikap kooperatif,
dan mendukung ketrampilan mereka serta meningkatkan kognitif dan
kerjasama anak. Ada beberapa mekanisme koping sederhana yang bisa
diajarkan misalnya relaksasi, menarik napas, berhitung, memasase tangan
atau menyanyi. Semua teknik tersebut dapat dimodifikasi dengan aktivitas
bermain. Dengan bermain, anak melepaskan ketakutan, kecemasan,
mengekspresikan kemarahan dan permusuhan. Bermain merupakan cara
koping paling efektif untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan
kooperatif anak dalam prosedur keperawatan.
B. SARAN
1. Pemberian terapi bermain disesuaikan dengan karakter dan usia anak
2. Alat- alat permainan yang disediakan sebaiknya yang beragam sehingga
anak dapat menentukan sendiri permainannya
3. Pemberian terapi bermain sebaiknya diberikan setiap hari sesuai dengan
kondisi anak.
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24
1) Bentuk Ikan
2) Benttuk Burung
4) Bentuk Perahu
5) Bentuk Pesawat