Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU(TB)

Tema : Penyakit Tuberkulosis Paru (TB)


Sasaran : Pasien yang menderita penyakit TB di ruang Tanjung
RSUD Gambir ( 9 orang )
Hari / Tanggal : Jumat, 13 Oktober 2017
Waktu : 09.00-09.45 WIB
Tempat : Ruang Tanjung RSUD Gambiran

Pengajar : Mahasiswa STIKes Kusuma Husada Surakarta

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Tuberculosis selama 1 x
45 menit diharapkan masyarakat mengerti pencegahan TB Paru dan Etika
Batuk pada pasien dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan penyakit
TB Paru.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan pengertian tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab penyakit tuberkulosis

3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberkulosis

4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis

5. Menjelaskan bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis.

6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis.

7. Menjelaskan bagaimana etika batuk yang baik dan benar

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada pasien dan
keluarga pasien di Ruang Tanjung RSUD Gambiran
D. Materi (terlampir)
1.Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?

2.Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?

3.Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?

4.Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?

5.Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?

6.Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?

7. Bagaimana Etika batuk yang baik dan benar?

E. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
3. LCD
4. Microfon
5. Laptop

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan
5 menit 2.Mendengarkan
1.
(Pembukaan) 2. Menjelaskan tujuan

Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab penyakit

tuberkulosis
1. Menden
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit garkan
2. Menden
tuberkulosis
garkan
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan 3. Menden
garkan
25 menit penyakit tuberculosis 4. Menden
2.
(pembahasan) 5. Menjelaskan bagaimana pengobatan garkan
5. Menden
dari penyakit tuberculosis. garkan
6. Menden
6. Menjelaskan bagaimana cara
garkan
pencegahan dari penyakit tuberculosis. 7. Menden
garkan
7. Menjelaskan bagaimana etika batuk

yang baik dan benar

Evaluasi :
1. Tanya Jawab peserta
2. Melakukan post test 1. Menjawab Pertanyaan
10 menit 2. Bertanya
3. 3. Memberikan penghargaan berupa kata
(evaluasi) 3. Mendengarkan
kata

4. 5 menit Penutup : Menjawab salam


1.Menyampaikan penutup
(Penutup) 2.Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam.

H. Pengorganisasian
1. Penyuluh: Septiana Lestari
Bertugas untuk menjelaskan materi
2. Fasilitator: Iin,baruna,marditya,febriyanto,oulyvia
a. Bertugas mendampingi pasien selama penyuluhan
b. Membantu pasien apabila mengalami kesulitan saat penyuluhan
c. Membantu penyuluh dalam penyediaan fasilitas permainan
3. Obsever: Utari
a. Bertugas untuk mengamati jalannya dan respon pasien selama
penyuluhan berlangsung.
b. Melakukan evaluasi proses dan hasil penyuluhan
4. Moderator:Nindi
Memimpin jalannya presentasi
5. Notulen: Taufiqoh
Mencatat kesimpulan dan beberapa hal yang penting

I. Setting Tempat

Keterangan :
: Leader
: Peserta
: Fasilitator
: Notulen
: Observer
: Moderator

J. Evaluasi
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada klien tentang :
1.Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?

2.Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?

3.Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?

4.Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?


5.Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?

6.Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?

7. Bagaimana Etika batuk yang baik dan benar?

LAMPIRAN MATERI

TB Paru dan Etika Batuk

A. Pengertian
Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang

paru-paru yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberkulosis.

B. Faktor penyebabnya.
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
berbentuk batang dan Tahan asam ( Price , 1997 )Penyebab Tuberculosis
adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 4 /m Dengan tebal 0,3
0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yangsama yaitu M
Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare

C. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung
dengan pasienTB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan
apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

D. Tanda dan gejala


1. Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 2 minggu dengan atau tanpa
sputum , malaise , gejala flu , demam ringan , nyeri dada , batuk darah
2. Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan Demam :
subfebril menyerupai influenza. Batuk:- batuk kering (non produktif)
batuk produktif (sputum)-hemaptoe, Sesak Nafas: pada penyakit TB yang
sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah bagian paru-paru
3. Nyeri dada-Malaise :anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri
otot,keringat malam.

E. Pengobatan
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan
berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes
tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka
panjang, biasanya selama 6 9 bulan.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk
meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi
biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang
sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya
karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan
pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain
yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC
sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya
akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang
biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut,
penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi,
muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas,
sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang
timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan
dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan
laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun
sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih
serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
2. Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan
yang sehat, dan berolahraga.
3. Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat).
Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
4. Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati,
dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan
menjaga kesehatan tubuhnya.

F. Cara Pencegahan
1. Untuk Pasien
a) Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
1. Untuk Keluarga
a) Jemur kasur seminggu sekali
b) Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung

masuk
c) Menggunakan masker saat berbicara dengan pasien
2. Pencegahan Lain
a) Imunisasi BCG pada bayi
b) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

G. Etika batuk yang baik dan benar

1. Kebiasaan batuk yang salah


a) Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
b) Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
c) Membuang ludah batuk disembarang tempat.
d) Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang
tempat.
e) Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

2. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal perlu anda perlukan:
a) Lengan baju
b) Tissue
c) Sabun dan air
d) Gel pembersih tangan
3. Etika Batuk
a) Menutup mulut ketika batuk atau bersin

b) Tidak meludah di sembarang tempat meludah di tempat yang terkena


sinar matahari langsung atau ditempat yang sudah ada karbol/lisol
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes Marilynn E ,Rencana Asuhan Keperawatan ,Egc, Jakarta , 2000.

Mansjoer Dkk , Kapita Selekta Kedokteran ,Edisi 3 , Fk Ui , Jakarta 1999.

Lynda Juall Carpenito, Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan,


Edisi 3, Egc, Jakarta, 1999

Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit, Alih Bahasa Peter Anugrah, Edisi 4, Jakarta, Egc,1999

Anda mungkin juga menyukai