Perawat
1. Pendahuluan
Pendahuluan
Karier adalah urutan pengalaman dan kegiatan yang berkaitan dengan
pekerjaan serta yang menciptakan sikap dan perilaku tertentu pada diri
seseorang (Gibson, Ivancevich & Donelly, 2000). Simamora (1995)
menyatakan bahwa karier bukanlah sesuatu yang harus diserahkan pada
pegawai saja, melainkan karier haruslah dikelola oleh organisasi untuk
memastikan alokasi sumber daya manusia dan modal yang efisien. Hal ini
diperkuat oleh pernyataan Greenhaus, Callanan & Godshalk (2000) bahwa
karier dapat dilihat dari perspektif individu dan organisasional karena karier
individu dan organisasional tidaklah terpisah dan berbeda.
Pengembangan karier ASN adalah sebagai peningkatan potensi diri yang
dilakukan seorang pegawai untuk mencapai rencana karier. Perencanaan
karier setiap ASN dikembangkan sesuai dengan pengembangan karier
organisasi dalam jalur karier yang telah ditetapkan untuk mencapai
sasaransasaran kariernya. Idealnya pengembangan karier ASN dilakukan
berdasarkan dimensi kualifikasi, dimensi kompetensi, dimensi penilaian
kinerja, dan dimensi kebutuhan unit kerja untuk masa kini dan masa yang
akan datan Amanat UU ASN tersebut menunjukkan bahwa pengembangan
karier (career development) ASN merupakan bagian integral dari Manajemen
ASN, dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan, adil dan transparan
serta terintegrasi dengan kegiatan SDM Aparatur lainnya. Pembinaan ASN
yang menggambarkan alur pengembangan karier yang menunjukkan
keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan
jabatan, kompetensi serta masa jabatan seorang pegawai sejak
pengangkatan pertama dalam jabatan sampai dengan pensiun.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pokok ini, peserta mampu memahami
rencana pengembangan karir jabatan fungsional Perawat
Sub Materi Pokok
1. Kualifikasi
2. Kompetensi
3. Penilaian Kinerja
4. Kebutuhan
2. Kualifikasi
----------------------------------------------------------
Sebelum mulai ke materi…supaya menjadi segar kembali mari kita
praktekkan gerakan peregangan ini
(lihat gambar Gerakan yang ada)…
----------------------------------------------------------
Syarat jabatan merupakan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh PNS untuk
dapat melakukan pekerjaan atau memangku jabatan. Syarat jabatan terdiri
atas pangkat/golongan ruang, pendidikan, kursus/diklat, pengalaman kerja,
pengetahuan kerja, keterampilan kerja, bakat kerja, temperamen kerja, minat
kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan fungsi pekerja.
Ada dua aspek penilaian kinerja PNS, yaitu hasil kerja yang dicapai pada unit
kerja sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dan penilaian terhadap
perilaku kerja. SKP ini adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai
pada periode tertentu. PP No. 30 Tahun 2019 memberikan kebebasan untuk
menggunakan pengukuran kinerja setiap bulan, triwulan, semesteran atau
tahunan. Prinsipnya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. SKP itu pada
dasarnya memuat kinerja utama yang harus dicapai seorang PNS setiap
tahun.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian
Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, penilaian Kinerja PNS dinyatakan
dengan angka dan sebutan atau predikat sebagai berikut:
1. Sangat Baik, apabila PNS memiliki: 1) nilai dengan angka 110 (seratus
sepuluh) – 120 (seratus dua puluh); dan 2) menciptakan ide baru
dan/atau cara baru dalam peningkatan kinerja yang memberi manfaat
bagi organisasi atau negara;
2. Baik, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 90 (sembilan puluh) –
angka 120 (seratus dua puluh); c. Cukup, apabila PNS memiliki nilai
dengan angka 70 (tujuh puluh) <- angka 90 (sembilan puluh);
3. Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 50 (lima puluh) –
angka 70 (tujuh puluh); dan
4. Sangat Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka < 50 (lima
puluh).
1) Ketentuan
Perencanaan dalam pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan diawali
dengan penyusunan dan penetapan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
Fungsional Kesehatan dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Penjabaran tugas dan fungsi organisasi
Dalam menjabarkan tugas dan fungsi organisasi, Instansi menginventarisir
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan pejabat fungsional kesehatan
sesuai dengan unsur, sub unsur dan butir kegiatan masing-masing jenis dan
Jabatan Fungsional Kesehatan yang dapat dinilai dengan Angka Kredit yang
menggambarkan dan mendukung pencapaian tujuan instansi itu sendiri.
b. Perhitungan Analisa Beban Kerja
Analisis beban kerja adalah sebuah metode yang digunakan untuk
menentukan jumlah waktu, usaha dan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan tugas dan fungsi organisasi.
c. Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan proses dan tata cara untuk memperoleh data
jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk
kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan
pengawasan. Dengan melaksanakan analisis jabatan akan dihasilkan
informasi jabatan. Informasi jabatan diperoleh dengan melakukan kegiatan
penyusunan;
1) Uraian jabatan yang terdiri atas aspek-aspek nama jabatan, kode jabatan,
ikhtisar jabatan, uraian tugas, bahan kerja, perangkat kerja, hasil kerja,
tanggung jawab, wewenang, korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, dan
resiko bahaya.
2) Syarat jabatan yang terdiri atas pangkat/golongan ruang, pendidikan,
kursus atau diklat, pengalaman kerja, pengetahuan kerja, keterampilan kerja,
bakat kerja, temperamen kerja, minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan
fungsi pekerja.
d. Menetapkan Peta Jabatan (formasi)
Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal
maupun horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab
jabatan serta persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh
jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja.Dalam menetapkan
peta jabatan, maka instansi melakukan :
1) Menyusun nama dan tingkat jabatan dari jenjang jabatan yang paling
rendah sampai dengan yang paling tinggi.
2) Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukan
dalam unit organisasi serta memuat jumlah pegawai, pangkat/golongan
ruang, kualifikasi pendidikan, dan beban kerja unit organisasi.
e. Penetapan Regulasi
Peta Jabatan (formasi) yang telah disusun, ditetapkan melalui regulasi oleh
pimpinan instansi.
6. Presentasi Rencana Pengembangan Karir Jabatan Fungsional
Perawat
Terlampir