MSDM lain yang akan mempergunakan dokumen hasil analisis jabatan (job description and job spesification) adalah
perencanaan tenaga kerja (manpower planning), perekrutan dan penempatan (recruitment and placement),
pengembangan organisasi (organisation development), pelatihan dan pengembangan (training and development),
penggajian dan imbal jasa (compensation and benefit), hubungan industrial (industrial relation), dan juga sistem
informasi SDM (human resources information sistem).
Analisis Jabatan untuk tujuan penetapan (nominal) tingkat upah dilakukan dengan menentukan nilai jabatan melalui
evaluasi yang meliputi faktor-faktor; edukasi, keahlian, kesulitan tugas, besar tanggung jawab, pengambilan keputusan,
dan lain-lain. Dan Berdasarkan tabel (nilai faktor jabatan) tersebut dapat disusun strukktur upah jabatan kunci. Artinya
adalah, bahwa struktur upah yang ditetapkan berdasarkan analysis jabatan tersebut, bukan hanya sekedar menentukan
nilai penerimaan yang akan diperoleh calon pemegang jabatan tersebut, melainkan ditetapkan berdasarkan perhitungan
kontribusi dari peran personil pemegang jabatan tersebut.
Suatu jabatan berbeda dari jabatan lain dalam aspek mental dan aspek fisik yang terkandung di dalamnya. Sedangkan
suatu jabatan sering mengandung aspek fisik dan mental yang banyak. Di lain pihak kemampuan yang ada pada
seseorang berbeda dari kemampuan orang lain. Disamping itu kemampuan setiap orang juga terbatas. Keadaan
tersebut mengakibatkan tidak ada orang yang mampu mengerjakan semua macam pekerjaan. Karena perbedaan aspek
fisik serta mental pada setiap jabatan dan keterbatasan kemampuan orang, maka perlu ditentukan syarat jabatan, yaitu
syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan wajar. Syarat untuk
dapat melakukan upaya mental dan fisik dengan melakukan tindak kerja untuk mengolah bahan kerja, menggunakan
alat kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi tertentu tersebut, dirumuskan sebagai syarat jabatan, yang berupa
kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan agar bisa melakukan tindak kerja tersebut dengan
wajar. Persyaratan jabatan (Standar Kompetensi Jabatan) digunakan sebagai dasar untuk pencarian calon pekerja,
penempatan, pemindahan dan kenaikan pangkat. Akibatnya persyaratan jabatan tersebut akan menghasilkan suatu
syarat-syarat khusus yang diperlukan bagi pemegang-pemegang jabatan terutama sekali ditujukan untuk
mempermudah melakukan penyaringan (seleksi) pekerja. Adapun tujuan yang akan dicapai dari proses penilaian jabatan
adalah untuk:
Mendapatkan hubungan-hubungan intern berkenaan dengan konsep-konsep upah yang saling berhubungan.
Maksudnya: bahwa jabatan yang nilainya tinggi harus dibayar lebih tinggi dari jabatan-jabatan yang nilainya
rendah. contoh: Gaji Supervisor harus lebih tinggi dari upah bawahannya.
Mendapatkan hubungan-hubungan ekstern yang menunjukkan keadaan relatif dari pada struktur upah suatu
organisasi yang diinginkan terhadap struktur upah dari perusahaan lain. Maksudnya; bahwa organisasi yang
bersangkutan dapat memilih upah yang kurang/melebihi dari standar upah perusahaan lain.
Menentukan skala/tingkatan atau perbandingan-perbandingan upah secara sistematik dan teratur. Hal ini penting
dalam menetapkan sistem upah dan gaji yang benar di dalam organisasi perusahaan, dimana hasil yang akan
dicapai merupakan ukuran rasa puas dari majikan dan bawahannya tentang besarnya upah yang dibayarkan.
Penetapan Persyaratan jabatan (Standar Kompetensi Jabatan), dimaksudkan untuk menetapkan ukuran minimal,
mencakup kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dilakukan, dan mahir
Oleh karena itu, perlu disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komite Pemberantasan Korupsi
(KPK) sebagai sebuah saran dan atau bahan masukan dan pertimbangan untuk ditindak-lanjuti. (Ditulis oleh:
Muhammad Usman Nasution, SH., MH.)