Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan aset yang sangat berharga atau sebuah
investasi besar yang akan menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah
organisasi atau perusahaan.Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM )
yang tepat bagi sebuah organisasi akan menjadi faktor utama dan membawa kesuksesan
yang maksimal. Suatu organisasi yang unggul memiliki SDM-SDM yang tangguh yang akan
mampu membawa organisasi tersebut.
Sebuah organisasi atau perusahaan juga akan mampu memenangkan persaingan di
dunia global dan mampu menunjukkan eksistensinya jika didukung oleh SDM-SDM yang
berkualitas dan potensial di dalam organisasinya tersebut.
Contoh sederhana adalah banyak perusahaan yang hanya mempekerjakan sedikit
karyawan saja namun bisa mencapai sukses dan menghasilkan produk barang atau jasa
yang lebih baik jika dibandingkan beberapa perusahaan nasional yang memiliki banyak
karyawan dan banyak fasilitas pula. Hal ini dikarenakan kualitas SDM yang berbeda.
Penilaian kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam organisasi
untuk mencapai tujuannya, sehingga berbagai kebijakan harus dilakukan oleh organisasi
untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah: Kompetensi yang dimiliki diri
individu karyawan, Kompensasi yang diberikan oleh organisasi, Manajemen karir yang
diberikan kepada karyawan.
Kompetensi dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja.
Kompetensi diperlukan untuk membantu organisasi untuk menciptakan budaya kinerja
tinggi. Karakteristik kompetensi ini terdiri atas lima tipe, yaitu : motives (motif), traits (watak),
self-concept (konsep diri), knowledge (pengetahuan) dan skill (keterampilan).
Selain kompetensi, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, kompensasi juga
perlu diperhatikan. Kompensasi adalah berbagai bentuk imbalan yang diberikan oleh
organisasi kepada para karyawannya atas waktu, pikiran dan tenaga yang telah
dikontribusikannya kepada organisasi.
Demikian juga dengan manajemen karir. Manajemen karir adalah proses untuk
membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan
minat karir mereka dan untuk memanfaatkan keahlian dan minat ini dengan cara yang palin
efektif. Manajemen Karir adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan
minat karir individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan. Maka dari itu,
penulis merasa tertarik untuk membuat makalah yang berjudul “ Pengaruh Kompetensi dan
Kompensasi serta Manajemen Karir Pegawai terhadap Kinerja Karyawan”
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut:
1.2.1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
1.2.2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
1.2.3. Apakah manajemen karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
2.1. Kompetensi
2. Traits
Adalah watak, yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang
merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol
diri, ketabahan atau daya tahan.
3. Self Concept
Adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Contohnya, rasa percaya diri
dan keyakinan seseorang bahwa ia dapat efektif dalam situasi apapun adalah bagian
dari konsep seseorang itu mengenai dirinya.
4. Knowledge
Knowledge atau pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang
tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan
mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar, tetapi
tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya.
5. Skills
Skills atau keterampilan adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas
tertentu baik secara fisik maupun mental.
Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan
lebih baik hasilnya.
Selain itu karir memiliki pengertian sebagai salah satu urutan sikap dan perilaku individu
yang berkaitan dengan pengalaman dan berhubungan dengan pekerjaan, serta kegiatan
selama rentang hidup seseorang.
Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan serta posisi yang pernah diduduki oleh
seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan peningkatan, penurunan
maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang dicapai selama
masa kerjanya di dalam organisasi.
Manajemen karir memiliki pengertian sebagai upaya yang dilakukan oleh sebuah organisasi
dalam mengatur alur pergerakan para karyawan sepanjang waktu melalui jabatan yang telah
tersedia. Melalui cara yang dapat memenuhi target sasaran seorang individu juga
organisasi.
Manajemen karir juga sering dikenal sebagai proses untuk membentuk sebuah pemikiran
kerja seorang karyawan ke dalam suatu pemahaman dan pengembangan yang lebih baik.
Selain itu tim manajemen karir diharuskan memiliki keahlian dan minat kerja yang baik,
dengan harapan karir mereka dapat dimanfaatkan sebagai keahlian yang dapat digunakan
dalam sebuah perusahaan dengan cara yang efektif.
Menurut ahli (Gutteridge, 1976), manajemen karir adalah adalah proses dimana sebuah
organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karir individual serta menambah
kemampuan organisasi dalam merekrut karyawan.
2.3.3. Mengapa Manajemen Karir Penting ?
. menjadi menyadari minat, nilai, kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri mereka.
Proses Manajemen karir ini dibagi dalam tiga tahapan proses yang mana
masing-masing proses memiliki tingkatan tahapan tersendiri.Berikut tahapan-tahapan
proses karir yang perlu kita ketahui :
2.4. Kinerja.
Kesimpulan