Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Motivasi Intrinsik, Komitmen Afektif dan kompetensi

Profesional Terhadap Kinerja Guru di SMP Sumatra 40 Bandung


By: Agatha Sri Lestari Abraham
NPM 2020 1057
Latar Belakang Masalah :

• Persentase Kinerja Guru di SMP Sumatra 40 Bandung 76,67%.


• Motivasi Intrinsik guru di SMP Sumatra 40 Bandung 83,33%.
• Komitmen Afektif guru di SMP Sumatra 40 belum semua guru
mengikuti pelatihan dalam peningkatan diri.
• Kompetensi Profesional guru di SMP Sumatra 40 Bandung 87,88%.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Motivasi Intrinsik guru di SMP Sumatra 40 Bandung.
2. Bagaimana Komitmen Afektif guru di SMP Sumatra 40 Bandung.
3. Bagaimana Kompetensi Profesional guru di SMP Sumatra 40 Bandung.
4. Bagaimana Kinerja Guru di SMP Sumatra 40 Bandung.
5. Seberapa besar pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Guru di SMP Sumatra4o
Bandung.
6. Seberapa besar pengaruh Komitmen Afektif terhadap Kinerja Guru di SMP Sumatra 40
Bandung.
7. Seberapa besar pengaruh Kompetensi Profesional terhadap Kinerja Guru di SMP Sumatra
40 Bandung.
8. Sebera besar pengaruh Motivasi Intrinsik, Komitmen Afektif dan Kompetensi Profesional
terhadap Kinerja Guru di SMP Sumatra 40 Bandung.
Kriteria Ketercapaian Skor Tiap Variabel :
1. Variabel Motivasi Intrinsik (X1) memiliki rata-rata sebersar 3,30 serta berada dalam rentang 3,00 sampai 3,63 dan berada
dalam kategori cukup baik.
2. Variabel Komitmen Afektif (X2) memiliki rata-rata sebesar 3,26 serta berada dalam rentang 3,00 sampai 3,50 dan berada
dalam kategori cukup baik.
3. Variabel Kompetensi Profesional (X3) memiliki rata-rata sebesar 3,27 serta berada dalam rentang 3,03 sampai 3,50 dan
berada dalam kategori cukup baik.
4. Variabel Kinerja Guru (Y) memiliki rata-rata sebesar 3,29 serta berada dalam rentang 3,00 sampai 3,57 dan berada dalam
kategori cukup baik.
Kesimpulan
• Motivasi Intrinsik (X1)

1. Berdasarkan hasil penelitian motivasi intrinsik di SMP Sumatra 40 Bandung termasuk kategori
cukup baik hal ini terbukti dari hasil peneliian bahwa motivasi intrinsik (X1) memiliki nilai 3,30.
2. Skor rata-rata nilai tertinggi terdapat pada item ke 7 dengan pernyataan “Sekolah akan
memberikan penugasan kerja kepada anda karena kemampuan anda yang baik” dengan skor 3,63
(kategori baik) dan nilai tertinggi kedua item 6 dengan pernyataan “Sekolah akan memberikan gaji
lebih jika anda bekerja melebihi target” dengan skor 3.60 (kategori baik).
3. Skor rata-rata terendah ada pada item ke 9 dengan pernyataan “Penghargaan akan diberikan oleh
sekolah sangat memotivasi anda bekerja lebih semangat” dengan skor 3,00 (kategori cukup baik)
dan nilai terendah kedua item ke 13 dengan pernyataan “Anda memiliki semangat bekerja karena
anda merasa tidak diawasi dan mampu mengerjakan sesuai kinerja” dengan skor 3,03 (kategori
cukup baik)
Komitmen Afektif (X2)

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai komitmen afektif di SMP Sumatra 40 Bandung termasuk kategori
cukup baik, hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa variable komitmen afektif (X2) memiliki nilai rata-rata
3,26.
2. Skor rata-rata tertinggi terdapat pada item ke 6 dengan pernyataan”partisipasi” dengan skor 3,50 (kategori
baik) dan nilai rata-rata tertinggi kedua pada item 15 dengan pernyataan “Anda berupaya menjaga
kekompakkan dengan rekan kerja anda” dengan skor 3,40 (kategori baik).
3. Skor rata-rata terendah terdapat pada item ke 4 dengan pernyataan “Kebijakan dari sekolah tidak membebani
tenaga pengajar” dengan skor 3,00 (kategori cukup baik) dan nilai rata-rata terendah kedua pada item 14
dengan pernyataan “Anda mendedikasikan diri anda di SMP Sumatra 40 Bandung” dengan skor 3,00 (kategori
cukup baik).
Kompetensi Profesional

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompetensi profesional di SMP Sumatra 40 Bandung termasuk
kategori cukup baik, hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa variable kompetensi profesional (X3) memiliki
nilai rata-rata 3,27.
2. Skor rata-rata tertinggi terdapat pada item ke 4 dengan pernyataan”Anda mengawali pembelajaran dengan
berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing siswa” dengan skor 3,57 (kategori baik) dan nilai rata-rata
tertinggi kedua pada item 14 dengan pernyataan “Kemampuan ketepatan waktu dan materi” dengan skor 3,40
(kategori baik).
3. Skor rata-rata terendah terdapat pada item ke 9 dengan pernyataan “Anda mampu menyampaikan materi
yang akan dipelajari” dengan skor 3,03 (kategori cukup baik) dan nilai rata-rata terendah kedua pada item 13
dengan pernyataan “Anda mampu mengatur waktu saat menutup pembelajaran” dengan skor 3,07 (kategori
cukup baik).
Kinerja Guru

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja guru di SMP Sumatra 40 Bandung termasuk kategori cukup
baik, hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa variable kinerja guru (Y) memiliki nilai rata-rata 3,29.
2. Skor rata-rata tertinggi terdapat pada item ke 11 dengan pernyataan”Anda mampu memeriksa dan menilai
hasil kerja peserta didik” dengan skor 3,57 (kategori baik) dan nilai rata-rata tertinggi kedua pada item 1
dengan pernyataan “Anda mampu mengembangkan kepribadian peserta didik” dengan skor 3,43 (kategori
baik).
3. Skor rata-rata terendah terdapat pada item ke 4 dengan pernyataan “Anda mampu mendorong peserta didik
untuk berperilaku positif” dengan skor 3,00 (kategori cukup baik) dan nilai rata-rata terendah kedua pada item
7 dengan pernyataan “Anda mampu melatih ketrampilan yang diperlukan oleh peserta didik” dengan skor 3,10
(kategori cukup baik).
Motivasi Intrinsik (X1) terhadap kinerja guru

* Motivasi Intrinsik berpengaruh secara langsung terhadap kinerja guru di SMP Sumatra 40 Bandung sebesar
18,40%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 23,93 sehingga total pengaruh motivasi intrinsik terhadap
kinerja guru 42,34%.
Komitmen Afektif (X2) Terhadap kinerja guru
• Komitmen Afektif berpengaruh secara langsung terhadap kinerja guru di SMP Sumatra 40 Bandung sebesar
7,95% sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 19,40 sehingga total pengaruh komitmen afektif terhadap
kinerja guru sebesar 27,35%.
Kompetensi professional (X3) terhadap kinerja guru
* Kompetensi professional berpengaruh langsung terhadap kinerja guru di SMP Sumatra 40 Bandung sebesar
8,70%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 20,10% sehingga total pengaruh kompetensi professional
terhadap kinerja guru sebesar 28,81%
Saran - saran

• Motivasi Intrinsik pada dasarnya sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan rasa aman dan nyaman pada guru
dengan memberikan jaminan yang layak atas pekerjaan dan pengabdian mereka, selain itu perlu diadakan
acara bersam untuk memupuk rasa persaudaraan diantara guru.
• Komitmen Afektif perlu ditingkatkan diantaranya dengan memberi jaminan yang layak bahwa prestasi guru yang
baik akan mendapatkan jaminan yang lebih baik.
• Kompetensi professional harus terus ditingkatkan dengan cara menempatkan guru yang memiliki daya
kreativitas yang tinggi sehingga menciptakan pola interaksi yang lebih beragam dengan melakukan rotasi kerja
ataupun pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan bidang gurunya.
• Pada dasarnya ketiga variable memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, maka ketiganya harus
senantiasa ditingkatakan dan dioptimalkan sehingga kinerja guru dapat terus meningkat sesuai harapan
manajemen organisasi.

Anda mungkin juga menyukai