Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD Dan Budaya Kerja

Terhadap Kepuasan Guru SD Pada School of Universe

Muti Handayani1, Adrian Adha2


mutihandayani01@gmail.com, adrian.adha2111@gmail.com
Prodi Manajemen, Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD
dan Budaya Kerja terhadap Kepuasan Guru SD pada School of Universe. Penelitian ini
menggunakan sampel jenuh sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
angket dengan cara memberikan pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab., sedangkan analisis data menggunakan analisis Regresi Linear Sederhana Dan
Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) dan Budaya Kerja (X2)
terhadap Kepuasan Guru SD hasil perhitungan: 1) Berdasarkan Uji T-test P-value (sig)=0,00
< 0,05 dapat dikatakan pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 terhadap Kepuasan
Guru SD H0 dtolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh antar variable. Uji koefisien
Determinasi antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 terhadap Kepuasan Guru SD
sebesar 39,3%. 2) Berdasarkan Uji T-test P-value (sig)=0,00 < 0,05 dapat dikatakan pengaruh
Budaya Kerja X2 terhadap Kepuasan Guru SD H0 dtolak dan H1 diterima sehingga ada
pengaruh antar variable. Uji koefisien Determinasi antara Budaya Kerja X2 terhadap
Kepuasan Guru SD sebesar 59,5%. 3) Berdasarkan Uji T-test P-value (sig)=0,00 < 0,05 dapat
dikatakan pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 dan Budaya Kerja X2 terhadap
Kepuasan Guru SD H0 dtolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh antar variable. Uji
koefisien Determinasi antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 terhadap Kepuasan
Guru SD sebesar 60,2%. Dengan demikian dapat disismpulkan bahwa: secara bersamaan
pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 dan Budaya Kerja X2 mempunyai
pengaruh terhadap Kepuasan.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja, Kepuasan

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of the Elementary School Principal's Leadership
Style and Work Culture on the Satisfaction of Elementary School Teachers in the School of
Universe. This study used a saturated sample of 30 people. Data collection techniques used
questionnaires by providing written statements or questions to respondents to answer, while
data analysis used Simple Linear Regression and Multiple Linear Regression analysis. The
results of this study indicate that there is a positive and significant influence between the
Leadership Style of the Elementary School Principal (X1) and the Work Culture (X2) on the
Satisfaction of Elementary School Teachers. The results of the calculation are:1) Based on the
T-test P-value (sig) = 0.00 <0.05, it can be said that the influence of the X1 Principal's
Leadership Style on SD Teacher Satisfaction H0 is rejected and H1 is accepted so that there
is influence between variables. The coefficient of determination test between the X1 Principal's
Leadership Style and SD Teacher Satisfaction is 39.3%. 2) Based on the T-test P-value (sig)
= 0.00 <0.05, it can be said that the effect of X2's Work Culture on SD Teacher Satisfaction

100
H0 is rejected and H1 is accepted so that there is an influence between variables. The
coefficient of determination test between Work Culture X2 and SD Teacher Satisfaction is
59.5%. 3) Based on the T-test P-value (sig) = 0.00 <0.05, it can be said that the influence of
the X1 Principal's Leadership Style and X2's Work Culture on SD Teacher Satisfaction H0 is
rejected and H1 is accepted so that there is an influence between variables. The coefficient of
determination test between the X1 Principal's Leadership Style and SD Teacher Satisfaction
is 60.2%. Thus it can be concluded that: simultaneously the influence of the X1 Principal's
Leadership Style and X2's Work Culture has an influence on Satisfaction.

Keywords: Leadership style, Work Culture, Satisfaction

PENDAHULUAN

Keahlian pemimpin (kepala sekolah) dalam melihat potensi bawahnya sangat penting karena
mempegaruhi produktivitas seorang individu, di samping itu kemampuan mempengaruhi dan
mengarahkan para anggotanya adalah hal utama yang harus dimiliki. Memotivasi mereka
untuk mencapai visi kepala sekolah serta membantu menciptakan budaya produktif di
dalamnya.
Fenomena yang masih terjadi saat ini adalah budaya kerja yang masih belum terihat baik antar
guru di School of Universe, masih adanya guru yang belum profesional terhadap pekerjaanya
maupun rekan kerjanya di lingkungan sekolah. Perilaku yang tidak profesional dapat memicu
hal yang negatif pada lingkungan tersebut, seperti kebiasaan berinteraksi yang menggunakan
bahasa yang tidak baku, kurangnya kedisiplinan, masih adanya keluh kesah dalam
pekerjaanya. Sehingga budya kerja di School of Universe masih perlu menjadi perhatian dan
ditingkatkan lagi.
Kepuasan guru merupakan sasaran penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),
karena secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas kerja. Kepuasan
kerja yang tinggi menandakan bahwa organisasi sekolah telah dikelola dengan manajemen
sekolah yang efektif. Kepuasan kerja yang tinggi menunjukan kesesuaian antara harapan guru
dengan imbalan yang disediakan oleh organisasi sekolah. Di samping itu fenomena yang
sering terjadi di School of Universe adalah meningkatnya guru yang absen sakit , telat dan
alpa. Hal ini bisa menjadi perhatian bagi pemimpin dalam menuntaskan permasalahan tersebut
bagi para guru di School of Universe.
Jumlah Periode Presentase Absensi
Guru (2022) Sakit Telat Alpa Jumlah %
Juli-Agustus 5,4% 6,6% 0,2% 12,2%
Agustus-September 4,9% 4,8% 0,8% 10,5%
30 Orang
September-Oktober 3,7% 5,7% 0,3% 9,7%
Oktober-November 4,1% 5,3% 0,0% 9,4%
November-Desember 2,1% 8,6% 0,0% 10,7%

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh
Gaya Kepeminpinan Kepala Sekolah SD dan Budaya Kerja terhadap Kepuasan Guru
SD Pada School of Universe.”

101
LANDASAN TEORI

Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Gaya kepemimpinan
Menurut Toha dalam Nyoto (2019): Kepemimpinan adalah kemampuan yang melekat pada
diri seseorang ia adalah keterampilan yang dapat mengendalikan, mempengaruhi pikiran,
perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mecapai tujuan yang ingin dicapai.
b. Indikator Gaya Kepemimpinan
Menurut Gafur (2020) indikator gaya kepemimpianan tersebut sebagai berikut:
1) Edukator
Seorang pemimpin yang harus mampu menjadi contoh baik bagi bawahannya, ia bertindak
sebagai teladan dalam menumbuhkan semangat kedewasaan diri dan bekerja professional bagi
diri sendiri dan bawahannya.
2) Manajer
Pemimpin yang harus mampu menjadi manajer dan melaksanakan fungsi manajemen dengan
baik diantaranya perencanaan, organisasi, pengendalian dan pengawasan.
3) Administrator
Pemimpin yang harus melek tentang kemampuan administrasi, supaya yang dipimpinnya lebih
teratur dan dapat dipertanggungjawabkan.
4) Supervisor
Kemampuan seorang pemimpin dalam penyusunan program supervisi di dalam internal
sebuah lembaga dengan melakukan atau mendeteksi titik kelemahan dari organisasi tersebut,
dengan cara melaksanakan dan menggunakan hasil supervisi untuk perbaikan selanjutnya.
5) Leader
Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi anggotanya supaya tujuan yang ingin dicapai
dapat di raih dengan sempurna.
6) Inovator
Seorang pemimpin harus memiliki banyak ide dan gagasan, hal ini menjadi ciri yang unggul
bagi pemimpin dalam kemajuan di masa depan.
7) Motivator
Seorang pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya agar bekerja lebih baik lagi,
motivasi ini berasal dari lingkungan kerja yang kondusif maksudnya terdapat fasilitas dan
rekan kerja yang harmonis baik secara vertikal maupun horizontal. Serta perlunya ketegasan
seorang pemimpin dalam memberikan sangsi dan penghargaan.

Budaya Kerja
a. Pengertian Budaya Kerja
Menurut Moeljono dalam Simbolon (2021): “Budaya kerja pada umumnya merupakan
pernyataan filosofis, dapat difungsikan sebagai tuntutan yang mengikat pada karyawan karena
dapat diformulaksikan secara formal dalam berbagai peraturan dan ketentuan perusahaan.
Secara individu maupun kelompok seseorang tidak akan terlepas dari budaya yang ada dalam
perusahaan. Pada umumnya mereka akan dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber daya yang
ada sebagai stimulus sehingga seseorang dalam perusahaan mempunyai perilaku yang spesifik
bila dibandingkan dengan kelompok organisasi atau perusahaan.”
b. Indikator budaya kerja
Menurut Ndraha dalam Simamora (2021) diantaranya:
1) Kebiasaan
Dapat dilihat dari cara pembentukan perilaku organisasi pegawai, yaitu perilaku berdasarkan
kesadaran akan hak dan kewajiban, kebebasan atau kewenangan dan tanggung jawab, baik
pribadi maupun kelompok di dalam ruang lingkup lingungan pekerjaan.

102
2) Peraturan
Memberikan ketertiban dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas pekerjaan pegawai,
dibutuhkannya peraturan karena merupakan bentuk ketegasan dan bagian terpenting untuk
mewujudkan pegawai disiplin dalam memenuhi segala bentuk aturan-aturan yang berlaku di
lembaga pendidikan.
3) Nilai-nilai
Merupakan pengahayatan seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting,
apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar. Nilai ini
bersifat abstrak karena hanya dapat diamati atau dirasakan jika terekam atau termuat pada
suatu wahana atau budaya kerja. Jadi nilai dan budaya kerja tidak dapat dipisahkan keduanya
harus ada keselarasan dengan budaya kerja searah, keserasian dan keseimbangan. Maka dari
itu penilaian dirasa sangat penting untuk memberikan evaluasi kinerja pegawai supaya dapat
memberikan nilai baik secara kualitas maupun kuantitas.

Kepuasan
a. Pengertian Kepuasan
Menurut schermerhrn, Hunt dan Obsorn dalam Sri Maryatmi (2021): “mendefinisikan
kepuasan kerja adalah derajat perasaan individu baik positif maupun negatif tentang pekerjaan
mereka. Kepuasan kerja adalah suatu sikap atau respon emosional terhadap pekerjaan
seseorang, baik berupa konsisi fisik maupun sosial tempat kerja. Pentingnya kepuasan kerja
dapat dipandang dalam konteks dua keputusan yang dibuat seseorang tentang pekerjaan
mereka. Pertama adalah keputusan untuk memiliki, yaitu menggabungkan dan
mempertahankan diri sebagai anggota suatu organisasi”.
b. Indikator Kepuasan
Menurut Ivancevich, Konopakes dan Matteson dalam Sri Maryatmi (2021) terdapat beberapa
aspek kepuasan kerja sebagai indikator diantaranya:
1) Gaji
Jumlah gaji yang diterima dan persepsi tentang keadilan atas gaji tersebut.
2) Pekerjaan itu sendir
Suatu tingkatan di mana suatu pekerjaan dianggap menarik dan memberikan kesempatan untuk
belajar dan menerima tanggung jawab.
3) Kesempatan promosi
Ketersediaan kesempatan untuk kemajuan.
4) Penyeliaan
Kompetensi teknis dan keterampilan interpersonal dari atasan langsung.
5) Rekan sekerja
Suatu tingkatan di mana rekan sekerja itu bersahabat, kompeten, dan mendukung.
6) Kondisi kerja
Suatu tingkatan di mana lingkungan kerja fisik terasa nyaman dan mendukung produktifitas.
7) Keamanan kerja
Suatu keyakinan tentang keamanan dan keberlanjutan posisi seseorang dalam organisasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metodr kuantitatif. Tempat penelitian ini dilakukan di School of
Universe yang beralamat di Jl. Raya Prung 314 KM. 43 Desa Lebak Wangi RT 03/01 Kel.
Pemagarsari, Kec. Parung Kab. Bogor, kode pos: 16330. Variabel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Kerja dan Kepuasan.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan subjek peneliti Guru Sekolah Dasar
School of Universe. Metode penentuan sampel menggunakan saturation sampling atau sampel
jenuh sehingga seluruh populasi dalam penelitian ini dianggap sebagai sampel karena

103
jumlahnya relati kecil. Teknik analisis data yang digunakan ialah uji validitas dan uji
reliabilits, uji hipotesis dengan perhitungan uji T-test dan uji regresi linear sederhana, uji
krelasi dan uji koefisien determinasi, uji F-test dan uji regresi linear berganda, kemudian diolah
dengan menggunakan SPSS Statistic 26 version.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Hipotesis 1 (Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) Terhadap
Kepuasan Guru (Y))
Tabel 4.10 Coefficients variabel X1 terhadap Y
Model Unstandardized Standardized
coefficients coefficients
B Std. Beta
Error t sig
1 Constant 27,104 10,329 2,624 0,014
Total_X1 0,551 0,129 0,627 4,259 0,000
Sumber: Olah Data Tahun 2023
Uji T-test
Dari hasil olah data spss tabel 4.10 di atas dapat dilihat P-value (sig) = 0,000 < 0,05 maka dari
hasil ini dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh antara variabel
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) terhadap Kepuasan Guru (Y).

Uji Regresi Linear Sederhana


Dilihat pada tabel 4.10 di atas untuk hasil uji regresi linear sederhana didapatkan hasil:
Y = a + b X1
Y= 27,104 + 0,627 X1
Dari hasil di atas dapat dijelaskan bahwa 27,104 memiliki arti apabila variabel Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dianggap nol (0) atau diabaikan, Maka Kepuasan Guru
(Y) dianggap memiliki nilai sebesar 27,104 dan untuk 0,627 artinya setiap perubahan variabel
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) sebesar 1 satuan maka akan mengakibatkan
perubahan pada variabel Kepuasan Guru (Y) sebesar 0,627.
Tabel 4.11 model summary variabel X1 terhadap Variabel Y
Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
1 0,627a 0,393 0,371 08,182
Sumber: Data Olah Tahun 2023

Uji Korelasi
Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat untuk korelasi pada penelitian ini memiliki nilai sebesar
0,627 sehingga antara variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 1) terhadap Kepuasan
Guru (Y) memiliki tingkat hubungan kuat (berdasarkan tingkat korelasi di BAB I).

Uji Koefisien Determinasi


Dari data kuesioner yang didapatkan setelah diolah mendapatkan hasil untuk uji koefisien
determinasi sebagai berikut:
Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat untuk hasil:
Kp = R2 x 100%
= 0,393x100%
= 39,3%

104
Sehingga pada penelitian ini ada pengaruh antara variabel Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) terhadap Kepuasan Guru (Y) sebesar 39,3%, dan sisanya sebesar 60,7%
dipengaruhi oleh faktor lain dari variabel yang diteliti.

Hasil Uji Hipotesis 2 (Variabel Budaya Kerja (X2) Terhadap Kepuasan Guru (Y))
Tabel 4.12 Coefficients variabel X2 terhadap Y
Model Unstandardized Standardized
coefficients coefficients
B Std. Beta
Error t sig
1 Constant 4,522 10,380 0,436 0,666
Total_X2 0,872 0,136 0,771 6,414 0,000
Sumber: Olah Data Tahun 2023
Uji T-test
Dari hasil olah data spss tabel 4.12 di atas dapat dilihat P-value (sig) = 0,000 < 0,05 maka dari
hasil ini dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh antara variabel
Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru (Y).

Uji Regresi Linear Sederhana


Dilihat pada tabel 4.12 di atas untuk hasil uji regresi linear sederhana didapatkan hasil:
Y = a + b X1
Y= 4,522 + 0,771X2
Dari hasil di atas dapat dijelaskan bahwa 4,522 memiliki arti apabila variabel Budaya Kerja
(X2) dianggap nol (0) atau diabaikan, Maka Kepuasan Guru (Y) dianggap memiliki nilai
sebesar 4,522 dan untuk 0,771 artinya setiap perubahan variabel Budaya Kerja (X 2) sebesar 1
satuan maka akan mengakibatkan perubahan pada variabel Kepuasan Guru (Y) sebesar 0,771

Tabel 4.13 model summary variabel X2 terhadap Variabel Y


Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
1 0,771a 0,595 0,581 6,684
Sumber: Data Olah Tahun 2023

Uji Korelasi
Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat untuk korelasi pada penelitian ini memiliki nilai sebesar
0,771 sehingga antara variabel Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru (Y) memiliki
tingkat hubungan kuat (berdasarkan tingkat korelasi di BAB I).

Uji Koefisien Determinasi


Dari data kuesioner yang didapatkan setelah diolah mendapatkan hasil untuk uji koefisien
determinasi sebagai berikut:
Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat untuk hasil:
Kp = R2 x 100%
= 0,595 x100%
= 59,5%
Sehingga pada penelitian ini ada pengaruh antara variabel Budaya Kerja (X 2) terhadap
Kepuasan Guru (Y) sebesar 59,5%, dan sisanya sebesar 40,5% dipengaruhi oleh faktor lain
dari variabel yang diteliti.

105
Hasil Uji Hipotesis 3 (Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) Dan
Budaya Kerja (X2) Terhadap Kepuasan Guru (Y))
Tabel 4.14 Annova X1 dan X2 terhadap Y

Sum of df
Model Mean Square
Square

F sig
1 Regression 1858,724 2 929,362 20,397 0,000b
Residual 1230,243 27 45,565
Total 3088,967 29
Sumber: Olah Data Tahun 2023

Uji F-test
Dari hasil olah data spss tabel 4.14 di atas dapat dilihat P-value (sig) = 0,000 < 0,05 maka dari
hasil ini dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh antara variabel
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru
(Y).
Tabel 4.15 Coefficients variabel X1 dan X2 terhadap Y
Model Unstandardized Standardized
coefficients coefficients
B Std. Beta
Error t sig
1 Constant 3,803 10,536 0,361 0,721
Total_X1 0,108 0,159 0,122 0,676 0,505
Total_ X2 0,769 0,205 0,681 3,760 0,001

Sumber: Olah Data Tahun 2023


Uji Regresi Linear Beganda
Dilihat pada tabel 4.15 di atas untuk hasil uji regresi linear berganda didapatkan hasil:
Y = a + bX1 + bX2
Y= 3,803 + 0,122X1 + 0,681X2
Dari hasil di atas dapat dijelaskan bahwa 3,803 memiliki arti apabila variabel Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekola (X1) dan Budaya Kerja (X2) dianggap nol (0) atau diabaikan,
maka Kepuasan Guru (Y) dianggap memiliki nilai sebesar 3,803. Untuk 0,122 artinya setiap
perubahan variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 1) sebesar 1 satuan maka akan
mengakibatkan perubahan variabel Kepuasan Guru (Y) sebesar 0,122, dan 0,681 artinya setiap
perubahan variabel Budaya Kerja (X2) maka akan mengakibatkan perubahan pada Kepuasan
Kerja (Y) sebesar 0,861

Tabel 4.16 model summary variabel X2 terhadap Variabel Y


Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
1 0,776 0,602 0,572 6,750
Sumber: Data Olah Tahun 2023
Uji Korelasi
Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat untuk korelasi pada penelitian ini memiliki nilai sebesar
0,776 sehingga antara variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Budaya Kerja

106
(X2) terhadap Kepuasan Guru (Y) memiliki tingkat hubungan kuat (berdasarkan tingkat
korelasi di BAB I).

Uji Koefisien Determinasi


Dari data kuesioner yang didapatkan setelah diolah mendapatkan hasil untuk uji koefisien
determinasi sebagai berikut:
Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat untuk hasil:
Kp = R2 x 100%
= 0,602 x100%
= 60,2%
Sehingga pada penelitian ini ada pengaruh antara variabel Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) dan Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru (Y) sebesar 60,2%, dan sisanya
sebesar 39,8% dipengaruhi oleh faktor lain dari variabel yang diteliti.

Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas, maka dapat dikatakan bahwa seluruh
variabel X1,X2 dan Y dinyatakan valid karena CITC > 0,30 dan reliabel karena Cronbach
Alpha > 0,60. Pada tahap uji hipotesis. Hasil pada uji hipotesis 1 menunjukan bahwa Gaya
Kepeimpinan Kepala Sekolah SD memiliki pengaruh positif terhadap Kepuasan Guru sebesar
39,3%, dengan uji korelasi sebesar 0,627 yang berarti memiliki tingkat hubungan sedang
berdasarkan tabel korelasi.
Hasil uji hipotesisi 2 menunjukan bahwa Budaya Kerja rehadap Kepuasan Guru memiliki
pengaruh positif antara variabel Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru (Y) sebesar
59,5%, dengan uji korelasi sebesar 0,771 sehingga antara variabel Budaya Kerja (X 2) terhadap
Kepuasan Guru (Y) memiliki tingkat hubungan kuat. Kemudian pada hipotesi 3 menunjukan
bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD dan Budaya Kerja secara simultan memiliki
pengaruh positif hadap Kepuasan Guru sebesar 60,2%, dengan nilai korelasi sebesar 0,776
yang berarti memiliki tingkat hubungan kuat. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah SD Dan Budaya Kerja terhadap Kepuasan Guru SD
Pada School of Universe” maka didapatkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian sebagai
berikut:
a. Dari hasil uji validitas pada seluruh butir instrumen penelitian, variabel Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) memiliki 20 butir yang dinyatakan valid, variabel
Budaya Kerja (X2) memiliki 20 butir dinyatakan valid, dan variabel Kepuasan Guru (Y)
memiliki 20 butir dinyatakan valid karena CITC (Corrected Item Correlation) memiliki
nilai > 0,30.
b. Dari hasil uji reliabilitas pada seluruh butir instrument penellitian, seluruh butir variabel
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) dan Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan
(Y) dinyatakan reliabel karena Cronbach Alfha memiliki nilai > 0,60.
c. Dari hasil uji hipotesis 1 variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) terhadap
Kepuasan Guru SD (Y) terdapat perngaruh karena Pvalue (Sig) memiliki nilai 0,000 <0,05
dengan nilai korelasi 0,627 yang artinya memiliki hubungan sedang karena berada pada
interval kuat.karena berada pada interval 0,60-0,799 dan memiliki pengaruh sebesar
39,3%.
d. Dari hasil uji hipotesis 2 variabel Budaya Kerja (X2) terhadap Kepuasan Guru SD (Y)
terdapat pengaruh karena Pvalue (Sig) memiliki nilai 0,000 < 0,05 dengan nilai 0,771 yang

107
artinya memiliki hubungan yang kuat karena berada pada interval 0,60-0,799 dan memiliki
perngaruh sebesar 59,5%.
e. Dari hasil uji hipotesis 3 variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SD (X1) dan
Budaya Kerja terhadap Kepuasan Guru SD (Y) terdapat pengaruh karena Pvalue (Sig)
memiliki nilai 0,001 < 0,05 dengan nilai korelasi 0,776 yang artinya memiliki hubungan
yang kuat karena berada pada interval 0,60-0,799 dan memiliki pengaruh 60,2%.

SARAN

a. Kepala sekolah harus lebih memperhatikan kembali dalam memaksimalkan postensi para
guru agar kemampuan yang dimiliki setiap individu semakin berkembang dan lebih
produktif dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
b. Kepala sekolah harus lebih memperhatikan budaya kerja di lingkungan sekolah agar guru-
guru yang bekerja merasa nyaman bekerja di lingkungan tersebut, suasana budaya kerja
yang kurang positif akan mempengaruhi produktivitas guru dalam memaksimalkan
pekerjaannya.
c. Kepala sekolah diharapkan dapat memperhatikan keadaan budaya kerja dari setiap level
atau kelas yang dipimpinnya agar budaya yang terjalin selalu mematuhi aturan atau nilai-
nilai yang berlaku di lingkungan tersebut sehingga budaya kerja yang terjalin lebih positif
dan memberikan dampak baik bagi para guru.
d. Kepala sekolah diharapkan dapat memperhatikan atau menilai kepuasan guru-guru di
sekolah karena dengan rasa kepuasan yang didapatkan seorang guru dalam pekerjaannya
mampu membuat guru merasa nyaman di tempat kerja tersebut dan mampu melakukan
pekerjaannya dengan senang hati, penuh semangat.
e. Diharapkan guru-guru di School of Universe untuk lebih memberikan contoh atau teladan
yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain terjalin kerharmonisan dan terbentuknya
perlilaku yang mencerminkan keteladanan yang baik sehingga menjadi kebiasaan dalam
pekerjaannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anastasya Sri Maryatmi, (2021). Well Being Di Dunia Kerja
Jawa Tengah:CV Pena Persanda. Sumber: http://repository.upi-yai.ac.id
Suyatno, Abdullah, Satriawan, dkk.2020. Manajemen SDM Prinsip Dasar Dan Aplikasi.
Yogyakarta: Diandra Kreatif/ Mira Buana Media Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/344153752_Analisis_dan_indikator_kepuasan_kerj
a
Juhji, Wawan, Eneng, dkk. 2020. Pengertian Ruang Lingkup Manajemen dan
Kepemimpinan Pendidikan Islam
Irmayani. 2021. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Penerbit CV.Budi
Utama:https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Sumber_Daya_Manusia/KadcE
AAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+sumber+daya+manusia&printsec=frontcover
Suryani dan John FoEh. 2019. Fungsi Manajemen.Sumber:https://ppmschool.ac.id/fungsi-
manajemen
Hasmin dan Nurung. 2021. Konsep Perencanaan Dan Strategi Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi cetakan pertama
Simamora. 2021. Budaya Kerja.sumber: http://anylip.com/lbron/ehec/basic
Harras,sugiarti dan Wahyudi. 2020. Kajian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Mahasiswa. Tanggerang Selatan. Penerbit:UNPAM PRESS

108
Faturrahman. 2023. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit.CV.Literasi Nusantara
Abadi
Suwanto. 2019. Budaya Kerja Guru. Lampung:Penerbit.CV.GRE PUBLISHING
Hutahean. 2021. Filsafat dan Teori Kepemimpinan. Malang:Penerbit Ahli Media Press
Bija, Hamidah,Tunas. 2021. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja dan
Kepuasan Kerja. Cetakan Pertama:Jawa Tengah: Penerbit Lkaeisha
Simbolon. 2021. Pengaruh Stres, Lingkungan Dan Budaya Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. Cetakan Pertama.Yogyakarta:Penerbit CV.Bintang Pustaka
Madani
Anwar. 2019. Pengantar Dasar Ilmu Manajemen.Edisi Pertama. Penerbit:Prenadamedia
Group.
Anwar. 2020. Pengantar Dasar Ilmu Manajemen Tentang Definisi Manajemen Dan
Organisasi. Edisi Pertama.

109

Anda mungkin juga menyukai