BAB I
PENDAHULUAN
syarat untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera.
Sebagaimana diketahui bahwa banyak negara yang tidak memiliki sumber daya
rakyatnya. Hal tersebut dapat terjadi akibat dari pendidikan yang mereka miliki
yang berkualitas. Agar pendidikan dapat berkualitas salah satu faktor penting yang
harus dipenuhi adalah pada keberadaan guru, kepala sekolah yang bermutu, yang
Sekolah adalah organisasi yang komplek dan unik, terdiri dari beberapa
manusia dalam rangka mencapai visi dan misi, sehingga memerlukan tingkat
koordinasi yang tinggi. Faktor sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor
yang paling besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Faktor SDM
efektif dan efisien, namun SDM juga dapat sebagai faktor penghambat menuju
tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan faktor manusia sebagai penentu
hal ini kepala sekolah yang akan menjadi faktor penentu untuk
1
2
kinerja dari para guru, mengingatkan apabila ada yang melakukan kekeliruan atau
bawahannya.
memberi sumbangan yang nyata guna mencapai tujuanyang dalam hal ini adalah
mengarahkan para pemandu pendidikan dan tenaga pengajar agar supaya kegiatan
dijalankan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran”.
3
mulanya sebagai perencana, pemikir dan penanggung jawab kepada pelatih dan
koordinator, akan memberikan warna baru bagi pemimpin atas peran yang
dimainkan namun sebenarnya bukanlah suatu perubahan peran akan tetapi adanya
dari peran ganda tersebut adalah bertambahnya beban pada seorang pemimpin
sosial antara anggotanya. Bila sudah begitu maka kerja pemimpin akan bekerja
dengan mulus.
Kerja sama harus dimulai dari faktor-faktor yang dekat seperti contohnya
seorang guru. Karena gurulah yang dituntut untuk bekerja dengan memberikan
pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai sekolah seperti siswa, orang tua, dan
masyarakat. Salah satu faktor yang menunjang guru untuk bekerja dengan sebaik-
baiknya yaitu kepuasan kerja. Artinya jika guru puas terhadap perlakuan
organisasi (sekolah) maka mereka akan bekerja penuh semangat dan bertanggung
jawab.
yang mengatakan melalui supervisi kepala sekolah dan pemberian hukuman bagi
yang melanggar aturan diharapkan terciptanya disiplin kerja guru yang lebih baik
dengan tujuan utama demi tercapainya visi dan misi sekolah. Sehingga guru
sehingga mampu mencerdaskan anak bangsa untuk meraih masa depan yang lebih
baik.
4
manfaat yang besar bagi kepentingan organisasi maupun bagi individu”. Bagi
organisasi, adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan
sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan
muncul dari dalam dirinya. Niat juga dapat diartikan sebagai keinginan untuk
Sikap dan perilaku dalam disiplin kerja ditandai oleh berbagai inisiatif, kemauan,
dan kehendak untuk mentaati peraturan. Sikap guru dalam mentaati peraturan
untuk menegakkan kedisiplinan, lahir dan tercipta apabila ada penciptaan suasana
yang dibuat oleh kepala sekolah, contoh dalam kehadiran di sekolah, kepala
Hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi guru untuk mengikuti
jejak kehadiran kepala sekolah, karena tidak ingin terlambat dan punya rasa malu
kepada kepala sekolah. Produktivitas kerja atau kinerja guru akan baik, bila
didukung oleh suasana iklim sekolah yang nyaman, kondusif dan kompetitif.
Situasi ini mendorong guru lebih bergairah, berdisiplin dan memberikan kinerja
yang baik dalam mengajar. Bila suasana iklim sekolah tidak mendukung, seperti
gaya kepemimpinan kepala sekolah bersikap acuh terhadap guru yang rajin dan
yang malas, guru sering mangkir atau datang terlambat, mengurangi jam mengajar
5
kepada siswa, hal ini akan berdampak pada pekerjaan atau kinerja guru yang
menurun. Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh Robbins (2001 : 14)
Untuk menghindari hal ini perlu adanya gaya kepemimpinan kepala sekolah yang
mampu menciptakan sikap guru yang baik, tingkat kedisiplinan guru yang positif
yang diterapkan tepat dan cocok untuk iklim di sekolah. Sehingga diharapkan
dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman di sekolah sehingga sikap guru,
kedisiplinan guru dan kinerja guru akan tampak baik dan positif untuk kegiatan
dan non formal, persepsi ini sangat berpengaruh pada perilaku disiplin guru.
Annisa Liani (2014) yang mengatakan kepala sekolah harus lebih mendekatkan
diri kepada para guru agar tercipta hubungan yang baik antara guru dan kepala
sekolah sehingga dapat tercipta hubungan yang baik dan dapat mempengaruhi
kedisiplinan yang ada di sekolah. Serta sikap saling menghormati antara sesama.
Berdasarkan uraian di atas dan juga gejala yang terjadi maka penulis
Deli Serdang”.
2. Peraturan yang dibuat kepala sekolah menuntut guru untuk bekerja sama
sekolah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan di atas, maka dalam hal
1. Bagi Sekolah, sebagai informasi bagi pihak sekolah SMP Negeri 3 Lubuk
lanjut.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kepemimpinan
organisasi.
8
9
dimensi yaitu:
suatu kelompok.
kemampuan yang berupa sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada pada
oleh kemampuan atau sifat-sifat yang ada pada seseorang, tetapi justru
yang lebih penting adalah dipengaruhi oleh sifat-sifat dan ciri kelompok
yang dipimpinnya.
ditelaah dari berbagai segi seperti yang dikemukakan oleh Atmosudirji dalam
pengaruh yang tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa
dikehendakinya.
11
lain
guru tergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatan secara bersama-sama dalam
kemanusiaan; (4) memahami masyarakat sekitar; (5) memiliki sikap mental yang
baik dan stamina fisik yang prima; 6) berkepentingan dengan staff dan sekolah;
stabilitas; (9) mampu mengatasi stress; (10) menciptakan struktur agar sesuatu
pribadi; 13) memimpin melalui pendekatan yang positif; (14) tidak menjauhi atau
mendahului orang-orang yang dipimpinya; (15) mudah dihubungi oleh orang; (16)
sekolah sangat ditentukan oleh gaya kepemipinan kepala sekolah dengan motor
penggerak aktivitas yang ada dalam mencapai tujuan. Aktivitas kepala sekolah
sebagai faktor penggerak utama aktivitas sekolah, kedua, money yaitu sebagi
13
modal aktivitas, ketiga, method sebagai alat untuk menggarahkan manusia dan
uang menjadi efektif dalam mencapai tujuan. Namun peranan kepala sekolah
Pada era globalisasi ini paradigma kepala sekolah sebagai hanya manajer
kurang cocok, tetapi selain sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu menjadi
antara pemimpin dan manajer. Pemimpin adalah orang yang melakukan hal-hal
yang benar, dan manajer adalah orang yang melakukan hal-hal dengan benar.
efesien, cara melakukan, urusan sehari-hari jalan singkat untuk melakukan banyak
hal dengan benar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa manajer cenderung memikirkan
anak buahnya sebagai sumber daya, dan bertanya-tanya dalam hati sebesar apa
penghasilan mereka dan bagaimana dia bisa membantu mereka menjadi pahlawan.
daripada sekolah sebagai organisasi terbuka dan Agent of Change, yang mana
program tersebut kepala sekolah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam
yang efektif, maka kepala sekolah akan menjadi manajer yang tangguh yang
14
memperhatikan aspek-aspek moral, etika dan sosial. Harus diingat bahwa kepala
mati.
secara optimal.
2. Kreatif kepala sekolah jangan terjebak kepada pola-pola kerja lama yang
dikerjakan oleh kepala sekolah sebelumnya, namun dia harus selalu kreatif
jabatanya.
tercapai.
mendasarkan pada kondisi dan kemampuan riil yang dimiliki oleh sekolah.
target.
memberikan keteladanan kepada seluruh staf, guru dan para siswa. Oleh
10. Adaptable dan Fleksibel: kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan
jawab dan pengabdian seseorang terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Secara
etimologis disiplin berasal dari bahasa Inggris “discipline” yang berarti pengikut
Depdikbud, (2002 : 268). Kata disiplin mengandung arti tata tertib di sekolah, di
sebagai ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan tata tertib yang berlaku
disekitarnya. Dalam hal ini disiplin dapat dipandang sebagai sikap patuh
sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap mental seseorang yang secara
sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Jika dia akan mematuhi dan mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas
paksaan.
Menurut Rivai, (2009 : 825) disiplin adalah suatu alat yang digunakan para
menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak
di berikan kepadanya.
Menurut Pandji, (2001 : 46). Disiplin adalah suatu sikap, perbuatan untuk
selalu mentaati tata tertib. Pada pengertian disiplin juga tersimpul dua faktor yang
penting, yaitu faktor waktu dan kegiatan atau perbuatan. Didalam suatu
tertib/peraturan yang jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang
jelas, tata cara atau tata kerja yang sederhana yang dapat dengan mudah diketahui
tertib dan peraturan agar guru dalam bekerja patuh dan taat terhadap seluruh
aturan yang telah disepakati dalam organisasi. Jadi, disiplin merupakan sutau
19
berfikir dan bekerja yang aktif dan kreatif. Disiplin juga merupakan suatu
komunikasi dengan para karyawanya mengenai tingkah laku para pegawai dan
perilaku para pegawai menjadi lebih baik lagi. Dan disiplin kerja yang diterapkan
merupakan alat komunikasi pimpinan seperti dikemukakan oleh Rivai, (2006 : 44)
yang menyebutkan bahwa :“Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
peraturan dan tata tertib serta norma-norma yang berlaku di sekitarnya. Sementara
paksaan mengindahkan dan mengikuti peraturan dan norma yang ada, baik tertulis
pengendalian diri yang ditandai dengan adanya mental dan moral kerja yang baik.
20
Dengan tingkat disiplin kerja yang baik akan terlihat pada keadaan sebagai
berikut:
pekerjaan.
perusahaan.
Demikian pula bila terjadi lemahnya tingkat disiplin kerja karyawan akan
262)
Tulus, (2004 : 23). Mengemukakan bahwa ada empat hal yang dapat
menaati peraturan, kesadaran diri, alat pendidikan, hukuman. Keempat faktor ini
bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran diri menjadi
diajarkan.
2. Teladan pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Pengawasan melekat
6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan.
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan ideal serta cukup menantang
bagi kemampuan guru. Hal ini berarti bahwa tujuan (Pekerjaan) yang di bebankan
kepada seorang guru harus sesuai dengan kemampuan guru yang bersangkutan,
pada diri masing-masing anggota organisasi tidak terdapat komitmen tinggi untuk
kemauan yang tinggi untuk menjalankan tugas atau pekerjaan, sehingga adanya
23
bekerja.
disiplin kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga indikator disiplin kerja yaitu
diantaranya.
pegawai pada jam kerja, pelaksanaan tugas dan pekerjaan dengan tepat
b. Disiplin peraturan. Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan yang
tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu organisasi dapat dicapai dengan
baik. Untuk itu dibutuhkan sikap setia dari pegawai terhadap komitmen
yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan disini berarti taat dan patuh
dalam melaksanakan perintah dari atasan dan peraturan, tata tertib yang
lembaga.
kondisi kerja.Kebijakan, pengaruh sosial dengan para guru serta para murid dan
sekolah. Hal ini dapat dikatakan pula semakin baik kepemimpinan kepala
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data itu (Arikunto, 2002: 194). Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 2), metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Pendapat ini juga diperjelas oleh Darmadi, (2013:
153), Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
bahwa metode ilmiah adalah car ayang dilakukan untuk mengumpulkan dan
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Lokasi ini
dipilih karena memebuhi syarat penelitian dan terjangkau oleh peneliti. Waktu
3.2.1. Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
26
27
3.2.2. Sampel
sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono, (2013:
120), menyatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Untuk mengetahui besarnya sampel dapat digunakan
rumus:
N
n=
1+ Ne2
N = ukuran populasi
N
n=
1+ Ne2
28
51
¿
1+51( 0,01)
51
¿
1+ 0,51
51
¿
1,51
¿ 33,77
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah (x).
29
merupakan yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya varibel bebas”.
memahami kondisi guru karyawan dan siswa; (3) memiliki visi dan
kemampuan berkomunikasi.
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik
Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Penelian ex-post facto dipilih
karena hanya mengungkapkan data peristiwa yang sudah berlangsung dan telah
“Penelitian ex-post facto dilakuakn untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan
yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Penelitian ex-post facto dipilih untuk
Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
Pakam
3. Tahap akhir
adalah alat bantu yang digunakna penelitin untuk mengumpulkna data”. Instrumen
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Menurut
adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden
diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya
dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checlist (√).
Menurut Ridwan, (2010: 12) menyatakan bahwa: “Skala likert digunakan untuk
0%_____20%______40%______60%______80%_______100%
Sangat lemah lemah cukup kuat sangat kuat
Keterangan:
Sebagai mana pendapat Nana Sudjana dan Ibrahim (2001: 98) langkah-
Guru
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data statistik deskriptif dan analisis data statistik regresi linier sederhana
digunakanuntukmenganalisis data
telahterkumpulsebagaimanaadanyatanpabermaksudmembuatkesimpulan yang
histogram, dan simpangan baku yang akan dihitung dengan bantuan SPSS versi
20.
kepala sekolah dan kedisiplinan guru mempunyai varians data yang sama atau
Uji linieritas digunkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat
memiliki hubungan yang linier atau tidak. Menurut Sugiarto dan Siagian, (2006:
36
plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil Plot ini
disebut dengan diagram pencar (scatter diagram). Suatu data yang linier jika
kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat. Perhitungan
uji linieritas menggunakan bantuan SPSS versi 20, Dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data menyebar disekitar garis
lurus maka antara kedua variabel terdapat hubungan linier, maka uji
disekitar garis lurus, maka kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan
juga dapat dilihat pada tabel anova, yaitu pada kolom taraf signifikan 5%.
berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
kepala sekolah
sebagai berikut:
2
(∑ Y )( ∑ X )−( ∑ X )( ∑ Y )
a=
n( ∑ X 2 )−( ∑ X 2 )
n ( ∑ XY )−( ∑ X )(∑ XY )
b=
n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2
Keterangan:
Hasil analisis regresi linier sederhana akan mengetahui uji F dan uji t. Uji
dari dua variabel yaitu X terhadap Y. Terdapat dua cara yang bisa digunakan
untuk mengetahi ada atau tidaknya pengaruh signifikan dalam uji F. Cara yang
pertama adalah dengan menlihat nilai F hitung dengan nilai F tabel. Cara yang
kedua adalah dengan membandingkan nilai signifikan atau nilai probabilitas dari
hasil perhitungan SPSS. Nilai signifikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari
1. Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas secara simultan
2. Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas secara simultas tidak
3. Jika nilai signifikan < 0,05, maka variabel bebas secara bersama-sama
4. Jika nilai signifikan > 0,05, maka variabel bebas secara bersama-sama
Selain uji F, hasil analisis regresi linier sederhana juga menyajikan uji t.
Uji t dalam analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Terdapat dua cara yang
dapat digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dalam uji t.
Cara yang pertama adalah dengan membandingkan nilai t hitung dan nilai t tabel.
Cara yang kedua adalah berdasarkan nilai signifikan hasil output SPSS. Dengan
1. Jika nilai t hitung dan > t tabel, maka variabel bebas berpengaruh
2. Jika nilai t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak berpengaruh
4. Jika nilai signifikan > 0,05, maka variabel bebas tidak berpengaruh
http://www.spssindonesia.com/2014/02/cara-mudah-melakukan-uji-t-dengan-
kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap kedisiplinan guru (Y). Rumus yang
Analisis korelasi akan dihitung dengan bantuan SPSS versi 20. Dengan kriteria
sebagai berikut:
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
41
vision building atau kemampuan untuk memandang jauh kedepan. Dengan kata
lain kepemimpinan yang memiliki visi dan misi yang jelas. Keterampilan yang
Mengambil keputusan adalah sifat alami seorang pemimpin. Dalam hal ini, kepala
sekolah SMP Negeri 3 Lubuk Pakam mengambil keputusan secara bijak. Sifat
yang ketiga adalah conducting meeting atau memimpin jalannya rapat. Setiap hari
senin, sekolah tersebut selalu mengadakan rapat mingguan dan apel setiap harinya
dilakukan setiap minggu. Hal ini dilakukan secara konsisten. Kemudian kegiatan
kegiatan membaca di perpustakaan mini yang telah ada disetiap kelas. Dan
Hal ini ditunjukkan dari kerja sama yang dilakukan pikah SMP Negeri 3 Lubuk
Pakam dan orang tua siswa dalam memajukan sekolah. Orang tua siswa atau
serta fasilitas kipas angin di dalam ruangan guna memberikan rasa nyaman kepada
42
teratasi dengan adanya kerja sama pihak sekolah dan komite sekolah atau orang
tua siswa. Hal ini menunjukkan pemanfaatan konflik menjadi solusi untuk
kemajuan sekolah.
menggerakkan tim bersama-sama menuju ke target yang ingin dicapai. Hal ini
dilakukan kepala sekolah untuk memotivasi dan menggerakan para warga sekolah
untuk konsisten menjaga dan mengurus serta memajukan sekolah. Dengan selalu
misis sekolah dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu SMP Negeri 3 Lubuk
sekolah adipura.
diberikan kepada 30 orang guru yang menrupakan anggota populasi dari guru-
guru SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Dengan jumlah angket positif 6 pernyataan,
sklala likert, dimana jawaban memiliki skor yang berbeda. Pernyataan favorable
pada angket untuk pernyataan positif memiliki skor 5 untuk yang paling tinggi
43
dan 1 untuk yang rendah. Pernyataan unfavorable pada angket untuk pernyataan
diberikan kepada 30 orang guru yang merupakan anggota populasi SMP Negeri 3
modus, distribusi frekuensi dan standart deviasi akan disajikan secara rinci untuk
adalah 5 dan terendah adalah 1. Maka kemungkinan skor tertinggi yang hendak
dicapai adalah 8 x 5 = 40, dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 8 =
8. Untuk pernyataan negatif sebanyak 4 buah, untuk jumlah skor tertinggi adalah
1 dan terendah adalah 5. Maka kemungkinan skor tertinggi yang hendak dicapai
100% = 84,4% dalam kategori sangat kuat. Dari hasil perhitungan data yang
sekolah adalah 45 dan peling rendah adalah 38. Hasil analisis statistik deskriptif
Statistics
kepemimpinan_
Valid 30
N
Missing 0
Mean 42,20
Std. Error of Mean ,350
Median 42,00
Mode 41a
Std. Deviation 1,919
Variance 3,683
Skewness -,336
Std. Error of Skewness ,427
Kurtosis -,705
Std. Error of Kurtosis ,833
Range 7
Minimum 38
Maximum 45
Sum 1266
Dari tebel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi sebesar 45 terendah
sebesar 38, nilai mean sebesar 42,20; nilai mode sebesar 41; nilai median sebesar
42,00; nilai standart eviasi sebesar 1,919; jumlah secara keseluruhan adalah 1266.
kemungkinan skor tertinggi yang hendak dicapai adalah 8 x 5 = 40, dan skor
negatif adalah 1 dan terendah adalah 5. Maka kemungkinan skor tertinggi yang
150. Maka hasil perhitungan angket secara keseluruhan yaitu: 1254/150 x 100% =
83,6% dalam kategori sangat kuat. Dari hasil perhitungan data yang dilakukan
maka diperoleh skor tertinggi untuk variabel kedisiplinan guru adalah 46 dan
peling rendah adalah 35. Hasil analisis statistik deskriptif akan disajikan pada
Statistics
kedisiplinan_guru
Valid 30
N
Missing 0
Mean 41,80
Std. Error of Mean ,461
Median 42,00
Mode 40a
Std. Deviation 2,524
Variance 6,372
Skewness -,461
Std. Error of Skewness ,427
Kurtosis ,491
Std. Error of Kurtosis ,833
Range 11
Minimum 35
Maximum 46
Sum 1254
Dari tebel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi sebesar 46 terendah
sebesar 35, nilai mean sebesar 41,80; nilai mode sebesar 40; nilai median sebesar
42,00; nilai standart eviasi sebesar 2,524; jumlah secara keseluruhan adalah 1254.
analisis data yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas. Data akan
Ha :Sampelberasaldaripopulasiberdistribusitidak normal.
Jika nilai sig lebih besar dari α (=0,05) maka H0diterima. Uji normalitas
Guru
Tests of Normality
kepemimpinan kepala
,159 30 ,051 ,940 30 ,089
nilai sekolah
mempunyai nilai signifikan sebesar 0,089 lebih besar dari nilai α (0,05) dan
kedisiplinan guru mempunyai nilai signifikan sebesar 0,414 lebih besar dari nilai
α (0,05) sehingga Ho diterima. Normal Probality Plot atau Normal Q-Q Plot akan
Gambar 4.1 Normal Probality Plot atau Normal Q-Q Plot Kepemimpinan
Kepala Sekolah
Gambar 4.2 Normal Probality Plot atau Normal Q-Q Plot Kedisiplinan Guru
50
sekolah dan kedisiplinan guru terletak berdekatan pada satu garis lurus atau garis
kepala sekolah dan kedisiplinan guru berada pada populasi berdistribusi normal.
Guru
Secara umum uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabe
mempunyai hubungan yang linier atau tidak.
Rumusanhipotesisuntukmengujilinieritas data yaitu:
H0 : terdapat hubungan linier dua variabel
Ha: tidak terdapat hubungan linier dua variabel
Jika nilai sig lebih besar dari α (=0,05) maka H0diterima. Uji linieritas
Guru
ANOVA Table
Total 184,800 29
cara yakni melihat nilai signifikansi dan nilai F. Berdasarkan nilai signifikansi
dari hasil output SPSS sebesar 0,177 lebih besar dari nilai α (=0,05) maka
Berdasarkan nilai F dari hasil output SPSS nilai F hitung sebesar 1,665
sedangkan nilai Ftabel pada tabel distribusi nilai F (5%) dengan df 6.22 (angka
yang dilingkari merah pada tabel df menunjukkan nilai Ftabel sebesar 2,55. Maka
dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung lebih kecil dari F tebel, berarti terdapat
variabel bebas dan satu variabel terikat. Pengambilan keputusan dalam uji regresi
linier sederhana dapat mengacu pada dua hal yaitu dengan membandingkan nilai t
hitung dengan t tabel, atau dengan membandingkan nilai signifikan dengan nilai
1. Jika nilai t hitung lebih besar dari ilai t tabel, artinya variabel bebas
2. Jika nilai signifikan lebih dari nilai t tabel, artinya variabel bebas tidak
1. Jika nilai signifikan tidak lebih dari nilai probabilitas 0,05, artinya
2. Jika nilai signifikan lebih dari nilai probabilitas 0,05, artinya variabel
sebagai berikut:
Hasil output kedua analisis regresi sederhana akan disajikan pada tebel 4.6
sebagai berikut:
Tabel 4.6 Model Summary Hail Output Kedua Analisis Regresi Linier
Sederhana
Model Summary
sebesar 0,143, artinya bahwa pengaruh variabel bebas (Trust) terhadap variabel
variabel yang lain. Hasil output ketiga perhitungan dengan SPSS akan disajikan
Linier Sederhana
ANOVAa
Total 184,800 29
sebesar 04,687 dengan tingkat signifikan 0,039 lebih kecil dari nilai α (0,05),
maka model regresi dapat dipakai untuk mempresiksi variabel kedisiplinan. Hasil
Sederhana
Coefficientsa
Pada tebel 4.8 kolom B pada Constant (a) adalah 20,779, sedangkan nilai
Trust (b) adalah 0,496 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai
berikut:
Y = a + bX
Y = 20,779 + 0,496X
rata-rata variabel Y untuk perubahan variabel X sebesar satu satuan. Maka dari
1. Konstanta sebesar 20,779 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust
0,496.
Dari hasil output pada tabel4.8 nilai t hitung = 2,165 dengan nilai
signifikansi 0,039 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada
guru.
signifikan, jika nilai signifikan < 0,05 maka terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai
signifikan > 0,05 maka tidak terdapat korelasi. Berdasarkan tanda bintang (*)
yang diberikan SPSS hal ini menunjukkan bahwa antara variabel yang dianalisis
56
terjadi korelasi, sebaliknya jika tidak terdapat tanda bintang maka antara variabel
yang dianalisis tidak terjadi korelasi. Hasil perhitungan SPSS versi 20 akan
Correlations
kepemimpinan_ kedisiplinan_gur
kepala_sekolah u
N 30 30
kedisiplinan guru (Y) sebesar 0,039 < 0,05 berarti terdapat korelasi yang
signifikan. Berdasarkan tanda bintang SPSS, dari output di atas diketehui bahwa
nilai korelasi yang dihubungkan dengan tanda merah memiliki bintang. Hal ini
yang diperoleh dan hubungannya dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
kedisiplinan guru.
57
likert. Dan hasil perhitungan statistik deskriptif diketahui bahwa nilai tertinggi
sebesar 45 terendah sebesar 38, nilai mean sebesar 42,20; nilai mode sebesar 41;
nilai median sebesar 42,00; nilai standart eviasi sebesar 1,919; jumlah secara
mempunyai nilai signifikan sebesar 0,089 lebih besar dari nilai α (0,05). Hal ini
normal.
sebesar 35, nilai mean sebesar 41,80; nilai mode sebesar 40; nilai median sebesar
42,00; nilai standart eviasi sebesar 2,524; jumlah secara keseluruhan adalah 1254.
SPSS versi 20, kedisiplinan guru mempunyai nilai signifikan sebesar 0,414 lebih
menggunakan uji Lavene dengan bantuan SPSS versi 20, hasilnya adalah nilai
yanghomogen.
58
Hasil uji linieritas nilai signifikansi dari hasil output SPSS sebesar 0,177
lebih besar dari nilai α (=0,05) maka H0diterima. Artinya terdapat hubungan linier
merah pada tabel df menunjukkan nilai Ftabel sebesar 2,55. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai F hitung lebih kecil dari F tebel, berarti terdapat
(a) adalah 20,779, sedangkan nilai Trust (b) adalah 0,496 sehingga persamaan
Y = a + bX
Y = 20,779 + 0,496X
Konstanta sebesar 20,779 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust
regresi X sebesar 0,496 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai trust, maka
nilai partisipasi bertambah sebesar 0,496. Dari hasil output anova, nilai F hitung
sebesar 04,687 dengan tingkat signifikan 0,039 lebih kecil dari nilai α (0,05),
maka model regresi dapat dipakai untuk mempresiksi variabel kedisiplinan. Jika
dilihat dari nilai t hitung = 2,165 dengan nilai signifikansi 0,039 < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh signifikan variabel
Jika silihat dari hasil output korelasi, nilai signifikan kepemimpinan kepala
sekolah (X) dengan kedisiplinan guru (Y) sebesar 0,039 < 0,05 berarti terdapat
korelasi yang signifikan. Berdasarkan tanda bintang SPSS, dari output di atas
diketehui bahwa nilai korelasi yang dihubungkan dengan tanda merah memiliki
bintang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
BAB V
5.1. Kesimpulan
angket kepemimpinan kepala sekolah yaitu 84,4% dalam kategori sangat kuat dan
regresi adalah:
Y = a + bX
Y = 20,779 + 0,496X
Konstanta sebesar 20,779 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust
regresi X sebesar 0,496 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai trust, maka
nilai partisipasi bertambah sebesar 0,496. Nilai t hitung = 2,165 dengan nilai
signifikansi 0,039 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai korelasi
kepemimpinan kepala sekolah (X) dengan kedisiplinan guru (Y) sebesar 0,039 <
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri
60
61
sekolah sebesar
5.2. Saran
bahwa koefisien determinan (R2) sebesar 0,143, artinya bahwa pengaruh variabel
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Berarti sisanya adalah
85,7% yang dipengaruhi variabel lain perlu diteliti. Hasil miiriset ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
62
63
Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Gramedia
Widiasarana.
Wahjosunidjo. 2003. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT RajaGrasindo
Persada.
Yulk, Gary. 2006. Leadership In Organizations. 6th Edition.new Jersey: Pearson-
Prentice Hall.
Jurnal :
Liani, Anissa. 2014. Kedisiplinan Guru Pada ekolah Dasar Negeri 004 Tanjung
Pinang Barat. Naskah Publikasi. Tanjung Pinang: Universitas Maritim
Raja Ali Haji
Rahayu, Sri, Sutama, dan Narimo, Sabar. Kepemimpinan kepala sekolah dan
kedisiplinan guru SMPN Kota Surakarta. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Vol 9, No 2. Juli 2014.
Sarjana, Sri. 2013. Disiplin Kerja (Studi Kasus Guru SMK Negeri Di Kecamatan
Cikarang Barat). Jurnal Humanus. Volume 12. No.1
64
Lampiran 1
Identitas Responden
(responden tidak perlu menulis nama)
1. No. Responden : ________
2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *) 3. Usia : _____ tahun
:
________________________________________
3. Nama Sekolah _______
:
_______________________________________
4. Bidang studi/guru kelas _______
:
_______________________________________
5. Lama masa kerja _______
:
_______________________________________
6. Pendidikan terakhir _______
Petuntuk penelitian
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak setuju
Lampiran 2
Petuntuk penelitian
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak setuju
telah ditetapkan
2 Guru mengisi daftar hadir jika ada pemeriksaan
3 Guru selalu mengisi laporan pelaksanaan
pembelajaran
4 Guru melaksanakan tugas dengan tertib dan
teratur jika diawasi
5 Selain mengajar guru melaksanakan kegiatan
untuk peningkatan profesionalis secara teratur
6 Guru berada di kelas pada saat pembelajaran
ketika dilakukan monitoring
7 Pelaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan
RPP yang dibuat
8 Guru mencatat batas pengajaran setiap
mengajar jika dilakukan pemeriksaan
9 Semua guru mempunyai agenda kegiatan
10 Setiap rencana kegiatan guru tidak selalu
ditulis dalam agenda kegiatan guru
11 Bersama siswa guru selalu mengikuti upacara
kenegaraan
12 Guru selalu mengenakan pakaian dengan rapi
13 Guru selalu mengenakan atribut dan seragam
yang telah ditentukan
68
Lampiran 3
Jumla
NO
Angket h
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5 1 5 1 5 1 5 2 5 5 5 5 45
2 5 1 5 1 5 1 5 2 5 5 5 5 45
3 5 1 5 1 5 1 5 2 5 5 5 5 45
4 5 1 4 2 5 1 5 1 5 5 5 5 44
5 5 1 4 1 5 1 5 1 5 5 5 5 43
6 4 1 4 2 4 2 4 1 4 4 4 4 38
7 4 2 3 2 4 2 4 2 4 4 4 4 39
8 4 2 4 1 4 1 5 1 5 5 5 5 42
9 5 1 4 1 3 1 5 2 5 5 4 5 41
10 5 1 4 2 5 4 3 2 5 4 4 4 43
11 5 2 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 43
12 5 2 3 3 5 2 4 2 4 4 4 4 42
13 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 5 5 44
14 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 5 5 44
15 4 2 4 2 4 2 4 2 5 4 4 4 41
16 5 1 4 1 3 1 5 1 5 5 5 5 41
17 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 5 5 44
18 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 40
19 5 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 41
20 4 2 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4 39
21 5 1 4 1 3 1 5 1 5 5 5 5 41
22 5 1 5 1 5 1 4 2 5 5 5 5 44
23 5 2 4 2 2 2 5 1 5 5 5 5 43
24 5 2 5 1 5 1 5 2 4 5 5 4 44
25 5 1 3 2 4 1 5 1 5 5 5 5 42
26 5 1 3 2 3 1 5 1 4 5 5 5 40
27 5 1 3 2 4 1 5 1 5 5 5 5 42
28 5 1 4 1 3 2 4 1 5 5 5 5 41
29 5 1 3 4 3 2 4 2 5 5 5 5 44
30 5 1 3 2 3 1 5 1 5 5 5 5 41
14 4 11 5 11 4 13 4 14 14 14 13
4 2 8 1 9 7 5 8 2 1 0 9 1266
69
Lampiran 4
Jumla
NO Angket h
Responden 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 11 12 13
1 5 1 5 1 4 1 4 2 4 2 5 5 5 44
2 5 1 5 1 3 1 5 1 5 1 5 5 4 42
3 5 1 4 2 4 1 5 1 4 2 5 4 5 43
4 5 2 3 1 5 1 5 1 4 1 4 5 5 42
5 5 1 5 1 3 2 4 1 5 1 5 5 5 43
6 4 3 3 1 3 2 4 1 3 3 3 5 3 38
7 4 2 4 2 4 2 4 1 4 2 4 5 4 42
8 4 1 5 1 4 1 5 1 5 2 4 5 5 43
9 4 1 3 2 1 4 1 5 1 5 2 3 3 35
10 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 4 4 4 42
11 4 1 2 2 3 1 5 2 3 3 4 4 4 38
12 5 1 5 1 5 1 5 1 3 3 3 5 5 43
13 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 5 45
14 4 2 4 1 4 2 3 2 4 1 4 4 5 40
15 4 2 4 1 4 1 4 2 4 1 4 4 4 39
16 5 1 5 1 4 1 4 2 4 1 4 4 4 40
17 4 2 4 1 4 2 4 2 4 1 4 4 4 40
18 4 2 4 1 4 2 4 2 4 1 4 4 4 40
19 5 2 4 1 5 1 3 3 4 2 5 5 5 45
20 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 4 4 4 41
21 4 1 5 1 4 2 4 1 4 1 5 5 5 42
22 5 1 5 1 4 1 5 2 4 2 4 5 5 44
23 4 2 4 2 5 1 4 2 4 1 4 4 4 41
24 5 1 5 1 4 2 5 2 4 2 5 5 4 45
25 5 1 5 1 5 1 5 2 5 1 5 5 5 46
26 5 2 4 1 4 2 4 1 4 2 4 4 4 41
27 5 2 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 5 46
28 4 2 4 2 4 2 4 1 4 2 4 4 4 41
29 5 1 4 2 4 2 5 1 4 2 4 4 5 43
30 5 2 4 1 4 1 4 1 4 2 4 4 4 40
13 4 12 3 12 4 12 4 12 5 12 13 13
7 5 8 8 1 5 8 8 1 1 6 4 2 1254