Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PROPOSAL

PENGARUH KEDISPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA GURU DAN PEGAWAI DI SD NEGERI
40 PALEMBANG

DISUSUN OLEH :

YUSDARLIA
19612010213

6 REGULER MALAM

Dosen Pengampu :

Riri Hanifa, S.E., M.M

FALKUTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan poin utama yang
dibutuhkan pada era globalisasi. Setiap organisasi selalu berharap sumber
daya dengan mampu bekerja dengan baik dan benar supaya tujuan organiasi
tercapai sesuai dengan diharapkan. Faktor sentral pada sebuah organisasi
terdapat pada sumber daya manusia. Apa itu tujuannya, organisasi yang
dilakukan diberbagai visi untuk keperluan manusia serta pada pelaksanaan
tugas yang diatur dan ditata oleh manusia. Maka dari itu, manusia adalah
bagian yang menentukan suatu proses tercapainya tujuan suatu organisasi.
(Ekhsan, 2019:2).

Dalam suatu organisasi pemerintahan, sumber daya manusia atau yang


disebut dengan pegawai adalah salah satu unsur yang paling penting yang
harus diperhatikan. Setiap instansi pemerintahan dituntut untuk dapat
mengoptimalkan sumber daya manusia tersebut guna mencapai tujuan
organisasi. Sumber daya manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya
suatu organisasi, hal itu dikarenakan pegawai mempunyai peranan yang
strategis didalam organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali
aktivitas organisasi. Maka dari itu, instansi benar-benar dituntut untuk mampu
memberikan arahan yang positif kepada seluruh pegawai demi tercapainya
tujuan organisasi dan mampu meningkatkan kinerja pegawai.

Setiap lembaga pendidikan pasti menginginkan adanya kedisiplinan yang


baik dan mengupayakan lingkungan kerja yang sehat, untuk dapat
meningkatkan kinerjanya para guru dan pegawai. Menurut Hasibuan
(2005:94) “Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan, serta waktu”. Kinerja seorang guru
dan pegawai sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu lembaga
pendidikan. Oleh karena itu, setiap unit kerja didalam suatu lembaga
pendidikan harus dinilai kerjanya, agar kinerja sumber daya manusia dalam
lembaga pendidikan tersebut dapat dilihat secara objektif. Setiap lembaga
pendidikan akan selalu berusaha meningkatkan kinerja guru dan pegawai
dengan harapan apa yang menjadi tujuan Setiap lembaga pendidikan dapat
tercapai. Cara yang dapat dilakukan oleh Setiap lembaga pendidikan dalam
meningkatkan kinerja guru dan pegawainya adalah dengan melaksanakan
pendidikan, pelatihan, pemberian penghargaan, pemberian motivasi, dan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Kinerja pegawai ialah suatu prestasi kerja yang bagus secara kuantitas
maupun kualitas yang dicapai dari karyawan untuk melaksakan tugasnya
berdasarkan tanggung jawab yang telah diterapkan oleh perusahaan. (Sherlie
& Hikmah, 2020:756). Kinerja sangatlah berharga karena bisa sebagai
dukungan strategi jangka panjang serta untuk penilaian, mengkontrol serta
untuk peningkatan produktivitas dalam sebuah perusahaan.

Selain dari lingkungan kerja, unsur lain yang mempengaruhi kinerja guru
dan pegawai ialah disiplin kerja. Dari organisasi sekolah/ lembaga pendidikan
sendiri juga berperan dalam mengelola guru dan pegawainya agar mematuhi
segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh organisasi sekolah/
lembaga pendidikan sehingga para pengajar bekerja dengan disiplin dan
efektif. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam
mentaati semua peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku (Malayu
SP. Hasibuan, 2001: 193).

Menurut Setiyawan dan Waridin (2006) “Kedisiplinan sebagai suatu


keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam
rangka mendukung optimalisasi kerja”. Salah satu syarat agar kedisiplinan
dapat ditumbuhkan dalam lingkungan kerja ialah, adanya pembagian kerja
yang tuntas sampai kepada petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang
tahu dengan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan
dimulai dan selesai, seperti apa hasil kerja yang diisyaratkan, dan kepada siapa
mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan itu.

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam sebuah Setiap lembaga pendidikan.


Tanpa adanya kedisiplinan pegawai yang baik, sulit bagi Setiap lembaga
pendidikan untuk mencapai hasil yang optimal, karena akan menyebabkan
segala kegiatan yang dilakukan dalam Setiap lembaga pendidikan akan
mendatangkan hasil yang tidak memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan.
Sehingga tanpa adanya kedisiplinan yang baik, tidak akan terwujud sosok
pemimpin atau pegawai ideal yang diharapkan Setiap lembaga pendidikan
maupun masyarakat.

Selain kedisiplinan, lingkungan kerja juga tidak kalah penting dalam


meningkatkan kinerja guru dan pegawai. Menurut Lubis (2012), “Lingkungan
Kerja merupakan serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur
berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan
bekerjasama dalam suatu organisasi karena lingkungan kerja juga dapat
mempengaruhi untuk mendorong sikap disiplin karyawan”.

Lingkungan kerja fisik dalam suatu Setiap lembaga pendidikan merupakan


suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan suasana dan situasi kerja guru dan
pegawai yang nyaman dalam pencapaian tujuan yang diinginkan organisasi.
Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan dengan
jalan memelihara prasarana fisik seperti kebersihan yang selalu terjaga,
penerangan yang cukup, ventilasi udara, suara musik yang merdu dan tata
ruang kantor yang nyaman. Selain lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja
nonfisik juga mempengaruhi kinerja guru dan pegawai seperti suasana kerja,
kesejahteraan guru dan pegawai, hubungan antar sesama guru dan pegawai,
hubungan antar guru, pegawai dan kepala sekolah, serta tempat ibadah.
Lingkungan kerja yang baik dapat mendorong guru dan pegawai untuk
bersemangat dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Rasa aman akan suasana kerja yang diberikan oleh pimpinan mampu
mendorong guru dan pegawai untuk lebih berdedikasi tinggi dalam
menyelesaikan tugasnya baik suasana aman sebelum kerja, saat kerja maupun
setelah kerja. Kondisi kerja yang aman semacam ini, serta didukung rekan
kerja yang dapat diajak untuk bekerjasama dalam berbagai aktifitas
merupakan keinginan dari setiap guru dan pegawai di suatu sekolah/ lembaga
pendidikan. Dengan situasi semacam itu diharapkan guru dan pegawai dapat
bekerja secara maksimal dan senang terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

Sebaliknya kondisi kerja yang buruk dapat mengakibatkan guru dan


pegawai mudah stres, sulit berkonsentrasi, hingga mudah jatuh sakit, yang
pada akhirnya menurunkan produktivias kerja. Oleh karena itu peranan
pimpinan sangatlah diperlukan dalam memelihara kedisiplinan yang baik dan
lingkungan kerja yang baik untuk memacu terciptanya sikap dan tindakan
profesional pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai bidang dan
tanggung jawab masing-masing.

Melihat pentingnya kedisiplinan dan lingkungan kerja yang baik maka


penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan dan lingkungan
kerja dapat mempengaruhi kinerja guru dan pegawai di SD Negeri 40
Palembang kedalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kedisiplinan dan Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Guru dan
Pegawai di SD Negeri 40 Palembang”.

2. Identifikasi Penelitian
Berdasarkan rincian yang dikemukakan pada latar belakang, maka
diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:
1. Masih adanya disiplin kerja yang kurang pada guru SD Negeri 40
Palembang, seperti masih ada sebagian guru dan pegawai yang belum
tepat waktu saat masuk kantor ataupun saat masuk kelas untuk
melaksanakan kewajiban mengajar, kurang disiplin waktu karena
disebabkan ada sebagian guru yang mengajar di dua sekolah.
2. Masih adanya sebagian guru dan pegawai yang masih menunda tugas
kantor dan kurang bisa memanfaatkan sarana kantor dengan baik.
3. Lingkungan kerja didalam SD Negeri 40 Palembang belum terpenuhi
dengan baik

3. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah
penelitian dpat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja guru dan pegawai
pada SD Negeri 40 Palembang ?
2. Bagaimana pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja guru dan
pegawai pada SD Negeri 40 Palembang ?
3. Bagaimana pengaruh Kedisiplinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
guru dan pegawai pada SD Negeri 40 Palembang ?

4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja guru dan
pegawai pada SD Negeri 40 Palembang.
2. 2Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja guru
dan pegawai pada SD Negeri 40 Palembang.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kedisiplinan dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja guru dan pegawai pada SD Negeri 40 Palembang.

5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Peneliti
Penelitian ini berguna bagi peneliti sendiri untuk dijadikan tambahan
wawasan pengetahuan yang dapat membantu peneliti memperluas
informasi yang bermanfaat, cara berpikir, dan memahami pada khususnya
tentang masalah kedisplinan dan lingkungan kerja sehingga dapat dijadikan
bekal yang dapat dipraktekkan apabila peneliti menjadi pegawai di lembaga
pendidikan

2. Untuk Akademis
Dapat dijadiikan sebagai bahan referensi bagi peneli-peneliti di
masa mendatang dan masukan informasi mengenai kedisplinan,
lingkungan kerja dan kinerja guru dan pegawai.

3. Untuk Sekolah atau instansi terkait


Untuk membantu memberikan informasi kepada sekolah/lembaga
pendidikan terkait mengenai kedisplinan, lingkungan kerja dan kinerja
guru dan pegawai yang dapat diterapkan pada organisasi, sehingga
memiliki guru dan pegawai efektif yang memiliki sikap kedisplinan yang
baik yang tentunya dapat memajukan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai