Anda di halaman 1dari 3

Ni Kadek Widya Oktaviani1, Made Putra2(2021). Journal of Education Technology. Vol. 4(2) pp.

141-149

Korelasi Motivasi dan Disiplin


Kerja terhadap Kinerja Guru di SD
Gugus VII Sukawati

Ni Kadek Widya Oktaviani1


Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
e-mail: oktavianiwidya585@gmail.com

Made Putra2
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
e-mail: madeputra@undiksha.ac.id

ARTICLEINFO ABSTRAK
Article history:
25 Maret 2021 Received in Kinerja guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Adapun beberapa faktor yang
revised form mempengaruhi kinerja guru yaitu faktor dari motivasi kerja dan disiplin kerja. Tujuan
penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi terhadap
30 Maret 2020
kinerja guru, disiplin kerja terhadap kinerja guru dan hubungan antara motivasi dan
Accepted 11 April 2020 disiplin kerja terhadap kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di SD Gugus VII Sukawati
Available online 15 dengan rancangan penelitian ex post facto dan teknik pengambilan sampelnya
Mei 2020 menggunakan sensus/sampling total dengan jumlah banyaknya populasi sebanyak 32
guru PNS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nontes dengan
Kata Kunci: memberikan kuisioner tertutup kepada guru PNS. Metode analisa yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisa statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Motivasi, Disiplin Kerja,
Berdasarkan analisa data pada penelitian ini , diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan
Kinerja Guru yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja guru dengan nilai r hitung =0,833 r
tabel =0,334. Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja
Keywords: guru sebesar r hitung =0,797 r tabel =0,334 . Terdapat hubungan yang signfikan antara
Motivation, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru dengan taraf signifikansi 5% yaitu
WorkDiscipline, Fhitung = 55.813 Ftabel =3.33

ABSTRACT
This paper provides a template for preparing papers for electronic production of the Journal of Education Technology. A
well-prepared abstract enables the reader to identify the basic content of a document quickly and accurately, to determine
its relevance to their interests, and thus to decide whether to read the document in its entirety. The Abstract should be
informative and completely self-explanatory, provide a clear statement of the problem, the proposed approach or solution,
and point out major findings and conclusions. The Abstract should be 150 to 250 words in length. The abstract should be
written in the past tense. Standard nomenclature should be used and abbreviations should be avoided. No literature should
be cited. The keyword list provides the opportunity to add keywords, used by the indexing and abstracting services, in
addition to those already present in the title. Judicious use of keywords may increase the ease with which interested parties
can locate our article.

Introduction
Mengenai kondisi pendidikan kita saat ini salah satu diantaranya adalah masih rendahnya kualitas
guru untuk semua jenjang pendidikan sementara rendahnya kualitas pendidikan akan senantiasa berkaitan
dengan rendahnya mutu guru. Sebagai seorang pendidik dan pengajar seorang guru harus memiliki jiwa yang
professional. Profesional yang dimaksud adalah mengerti tugas guru yang sebenarnya dan dapat
mengaplikasikan terhadap anak didik dengan sebaik-baiknya. Guru menjadi subjek yang terpenting dalam
bahasan ini, karena semua orang sependapat bahwa guru adalah unsur utama dalam keseluruhan proses
pendidikan. Tanpa guru, pendidikan hanya akan menjadi slogan yang tidak ada gunanya, karena dalam setiap
program dan segala bentuk kebijakan akan ditentukan oleh kinerja pihak yang berada pada garis terdepan
dalam pendidikan yaitu guru. Guru bertugas mengarahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, meng-

Copyright © Universitas Pendidikan Ganesha. All rights reserved. 141


First Author, Second Author (2020). Journal of Education Technology. Vol. 4(2) pp. 141-149

update dan menguasai materi pelajaran dari berbagai sumber yang ada. Adanya kinerja guru yang professional
diharapkan menjadi salah satu langkah mewujudkan keberhasilan dalam dunia pendidikan. Guru yang
dibutuhkan oleh sekolah adalah guru yang memiliki komitmen organisasi, disiplin kerja dan kualitas kehidupan
kerja yang baik yang akan mempengaruhi suatu kinerja
Mangkunegara (2004:13) mengatakan bahwa “Kinerja (prestasi) adalah hasil kerja secara kualitas,
kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Kompetensi yang berkaitan dengan guru sebagai profesi adalah kompetensi pedagogik
dan professional. Kompetensi pedagogik yang diharapkan yakni guru harus menguasai cara mengajar yang
efektif dan mengelola proses pembelajaran. Dalam hal kompetensi professional, guru harus menguasai secara
luas dan mendalam materi yang diampunya, agar dapat membimbing peserta didiknya memperoleh kompetensi
yang telah ditetapkan. Kinerja guru dapat dilihat dari proses kerja atau hasil kerja. Suatu pekerjaan selalu
mempunyai langkah-langkah (prosedur) kerja, proedur kerja selalu mengarah pada peningkatan hasil yang
sesuai dengan tuntutan kerja. Apabila suatu pekerjaan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedurnya,
maka akan sampai pada hasil yang diinginkan.
Kinerja guru itu baik atau tidak tergantung faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut. Kinerja
merupakan gabungan dari tiga faktor yang terdiri dari(a) Pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab atau lamanya bekerja, (b) pengalaman, tidak sekedar berarti jumlah
waktu atau lamanya bekerja, tetapi berkenaan juga dengan substansi yang dikerjakan, (c) Kepribadian, berupa
kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi dalam bidang kerjanya, seperti Minat, Bakat, Motivasi
Kerja dan Disiplin Kerja. Dalam hal motivasi kerja ada kecendrungan sejumlah guru memiliki motivasi kerja
yang rendah hal ini dapat terpantau dari keterlambatan guru dalam bekerja, masih seringnya ditemukan kelas
yang kosong saat jam pelajaran berlangsung dan laporan-laporan kerja yang tidak sesuai dengan jadwal serta
hal- hal lainnya yang dirasa kurang optimal. Motivasi kerja seorang guru akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain prestasi, pengakuan / penghargaan, tanggung
jawab, memperoleh kemajuan dan perkembangan dalam bekerja. Sedangkan faktor eksternal antara lain
gaji/upah, hubungan antara pekerja, supervisi teknis, kondisi kerja, kebijaksanaan lembaga / sekolah dan
proses administrasi sekolah.
Supardi (2013:51) salah satu variabel yang mempengaruhi aspek kinerja guru adalah variabel
psikologis, yaitu meliputi: “persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi, kepuasan kerja, iklim kerja”,
Kompri (2014:162) menerangkan bahwa “Kinerja manusia atau yang sering dikenal dengan human
performance ditentukan oleh kemampuan (ability) dan motivasi (motivation)”. Berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi aspek kinerja guru yang telah dijelaskan diatas, salah satu yang mempengaruhi kinerja guru
adalah faktor motivasi kerja yang dimiliki oleh masing-masing individu. Motivasi sangat bergantung pada
prestasi kerja seseorang karena motivasi inilah yang akan memberikan dorongan dasar yang menggerakkan
seseorang bertingkah laku. Motivasi juga adalah proses yang nantinya ikut menentukan intensitas, arah dan
ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Motivasi kerja terhadap kinerja guru menunjukan hasil
yang sama bahwa hubungan antara motivasi dengan kinerja pendidik menunjukan hubungan yang positif dan
signifikan. Motivasi tidak dapat diamati secara langsung namun dapat diinterprestasikan melalui tingkah
lakunya. Tingkah laku ini bisa berupa tindakan yang diambil dalam menyelesaikan tugasnya. Guru yang
memiliki motivasi tinggi dalam pekerjaannya tentu akan terdorong untuk melakukan pekerjaan yang sebaik
mungkin secara efektif dan efesien, sehingga tujuan awal guru yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik. Motivasi ini juga tentunya memiliki kadar yang berbeda setiap individunya. Ada yang memiliki
motivasi kerja tinggi, rendah dan sedang, semuanya akan berpengaruh terhadap kinerja yang akan dihasilkan.
Tolak ukur dari kinerja adalah tuntutan pekerjaan yang menggambarkan hasil kerja yang ingin
dicapai. Seseorang guru yang professional dan memiliki kinerja tinggi seharusnya mempunyai sikap positif
terhadap pekerjaan yang dihadapinya, sikap tersebut misalnya disiplin, suka bekerja dengan sungguh- sungguh,
menjaga kualitas kerjanya, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi dan sebagainya. Sekolah juga memerlukan
seorang guru yang memiliki disiplin tinggi untuk meningkatkan kinerja dan tujuan sekolah. Disiplin adalah
masalah yang paling berat dihadapi oleh para guru. Berhasil tidaknya seorang guru dalam mengajar banyak
tergantung pada bagaimana cara guru dalam menciptakan disiplin pada siswanya. Pada dasarnya disiplin
muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai
pekerjaannya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas
yang diberikan kepadanya. Dengan demikian disiplin merupakan hal yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan kinerja guru. Disiplin kerja yang dimiliki oleh seorang guru merupakan tindakan seseorang
untuk mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Tindakan ini jika dilakukan dengan benar
dan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan yang tertanam dalam perilaku guru dan akan membantu
tercapainya tujuan kerja yang telah ditentukan. Berdasarkan uraian diatas patut diduga bahwa terdapat
hubungan antara disiplin kerja dan kinerja guru. Atau dengan kata lain semakin tinggi disiplin kerja yang

Correlation of Motivation and Work Discipline on Teacher Performance in SD Gugus VII Sukawati
142
First Author, Second Author (2020). Journal of Education Technology. Vol. 4(2) pp. 141-149

dimiliki oleh seorang guru maka akan semakin tinggi juga kinerjanya. Terdapat penelitian yang berkaitan
dengan kinerja guru diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Aprilia (2017) dan Didik (2016) bahwa
terdapakat hubungan yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap Kinerja Guru di SD. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja guru di SD.

Method
Jenis rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian noneksperimen

Results and Discussion [Times New Roman, 12, Bold]


Results are the main part of scientific articles, containing: final results without data analysis process,
hypothesis testing results. Results can be presented with tables or graphs, to clarify the results verbally.
Discussion is the most important part of the entire contents of scientific articles. The objectives of the
discussion are: answering research problems, interpreting findings, integrating findings from research into
existing sets of knowledge and composing new theories or modifying existing theories.

Conclusion and suggestions [Times New Roman, 12, Bold]

Contains conclusions and suggestions. Conclusions include answers to research questions. Suggestions
refer to the results of the study and take the form of practical actions, mention to whom and for what advice is
intended. Written in essay form, not numerical form.

References [Times New Roman, 12, Bold]

The references consist of the author's name, year of publication, article title, city name and publishing
institution. The reference list is sorted according to the first letter of the author's name (A-Z). The second word
in the name agreed as a family name. Authors may follow the APA 5th Publication Manual to write references.
All references referred to in the text must be written in the reference list. Preferred references are articles
taken from the latest journals / publications no later than 5 years before article submission (paper submission).
Example of how to write references:
Suparman, M. A. (2012). Desain instruksional modern. Jakarta: Erlangga.

p-ISSN : 2549-4856, e-ISSN : 2549-8290


143

Anda mungkin juga menyukai