Anda di halaman 1dari 7

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Halm 187-

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN


Research & Learning in Education
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja,
Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21

Fitriadi1, Sufyarma Marsidin2, Ahmad Sabandi3


Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang 1,2,3
e-mail : fitriadi0107@gmail.com1 , sufyarma1954@gmail.com2, sabandi@fip.unp.ac.id3

Abstrak

Artikel ini menelaah dan menganalisis kebijakan standar supervisi dan penilaian kinerja guru di sekolah dasar.
Dalam hal yang diketahui dalam menciptakan capaian tujuan pendidikan yang diharapkan, maka sistem
pembelajaran harus mengarah pada penilaian kinerja guru. Kinerja guru merupakan upaya untuk menjadikan guru
yang profesional dan mahir dalam bidangnya seorang guru. Dengan profesionalnya seorang guru dalam
menjalankan tugasnya tentu pembelajaran di dalam kelas lebih efektif dan akhirnya keefektifan proses
pembelajaran tentu ketuntasan belajar tercapai dan akhirnya berjalan waktu hasil belajar meningkat berperan
penting meningkatnya mutu pendidikan. Berdasarkan penelitian melalui kajian pustaka yang dilakukan, maka
diperoleh beberapa kebijakan yang harus dilakukan guru dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu manfaat dari
penelitian ini adalah upaya yang dilakukan guru dalam menerapkan standar proses yang telah ditentukan dari
satuan pendidikan agar meningkatnya kinerja guru dalam pembelajaran. Adanya kebiijakan pemerintah tentang
sertifikasi yang memberikan tunjanggan-tunjangan lain yang menjajikan, sehingga profesi guru sangat dimintai
oleh masyarakat. Pemerintah menuntut guru menjadi guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya.
Kata kunci : kebijakan, kinerja guru, sekolah dasar

Abstract

This article reviews and analyzes the standard policy of supervision and assessment of teacher performance in
primary schools. In terms of what is known in creating the expected educational goals, the learning system must
lead to an assessment of teacher performance. Teacher performance is an effort to make teachers who are
professional and proficient in their fields as teachers. With the professionalism of a teacher in carrying out their
duties of course learning in the classroom is more effective and finally the effectiveness of the learning process of
course mastery learning is achieved and finally running time as learning outcomes increase plays an important
role in improving the quality of education. Based on research through literature review, several policies must be
obtained by the teacher in carrying out their duties. For this reason, the benefits of this research are the efforts
made by the teacher in applying the predetermined process standards from the education unit so that the teacher's
performance improvement in learning increases. There are government policies on certifications that provide other
benefits that are promising, so that the teaching profession is highly sought after by the community. The
government demands that teachers become professional teachers in carrying out their duties.
Keywords: policy, teacher performance, elementary school

Copyright (c) 2020 Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi


 Corresponding author :
Address : Universitas Negeri Padang ISSN 2656-8071 (Media Cetak)
Email : fitriadi0107@gmail.com ISSN 2656-8063 (Media Online)
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
188 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

PENDAHULUAN terhadap peningkatan mutu pendidikan di negara


Adanya kebijakan pemerintah tentang kita. Pengawas harus menguasai kompetensi dalam
sertifikasi yang memberikan tunjangan-tunjangan penilaian kineja baik guru, kepala sekolah dan staf
lain yang menjanjikan, sehingga profesi guru atau pegawai sekolah.
sangat diminati oleh masyarakat. Pemerintah UU No 20 Tahun 2003 mengenai sistem
menuntut guru menjadi guru yang profesional pendidikan nasional sudah menerapkan taksonomi
dalam menjalankan tugasnya. Menurut Mulyasa dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan dan
(2013), seharusnya peningkatan mutu pendidikan keterampilan. Proses pembelajaran dapat
ditunjang oleh guru yang profesional juga dan diarahkan pada perkembangan ketiga ranah
bermutu yang mengemban tugas dan kinerjanya tersebut secara keseluruhan yang artinya
berkualitas dalam rangka melahirkan insan yang perkembangan ranah tersebut tidak dapat
memiliki kualitas melalui kegiatan proses belajar dipisahkan satu sama lainnya. Dengan demikian
mengajar. proses pembelajaran secara utuh dapat melahirkan
Suatu lembaga pendidikan yaitu hal yang kualitas individu yang mencerminkan keutuhan
sangat diperlukan. Melakukan monitoring dan dari penguatan sikap, pengetahuan dan
evaluasi serta memprogramkan pendidikan masa keterampilan tersebut.
akan datang diperlukan penilaian kineja secara
tepat dan terimplementasi. Kinerja seorang guru METODE PENELITIAN
merupakan pondasi awal dalam meningkatan mutu Metode yng diterapkan pada kajian ini ialah
pendidikan. Dengan demikian, peningkatan dengan library research. Library research yaitu
kualitas pendidikan harus dapat diukur kinerjanya, serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
cara informasi, data dan laporan. Laporan kinerja mengumpulkan data kepustakaan, mencatat,
guru sangat tepat dalam menentukan mutu membaca dan mengolah bahan tersebut.
pendidikan, sehingga semua informasi, layanan Pnelitian ini disebut penelitian pustaka
pendidikan dan pembelajaran dilakukan taktik karena data-data atau bahan yang digunakan dalam
efektif, efesien, dan akuntabel. Penilaian kinerja menyelesaikan sebuah penelitian berasal dari
seorang guru butuh kepribadian dan kemampuan pustaka berupa buku, kamus, dokumen
profesional yang standar yang dapat dipertanggung ensiklopedi, jurnal, majalah dan sebagainya
jawabkan. (Harahap, 2014).
Dengan demikian penilaian kinerja Oleh karena itu, pengumpulan data dalam
merupakan akuntabilitas dari seorang guru dan penelitian dilakukan dengan menelaah atau
instansi kerja terhadap pegawainya. Kinerja mengeksplorasi beberapa buku, jurnal, dan
seorang guru dan kepala sekolah tidak hanya dokumen cetak maupun elektronik serta sumber
bertanggung jawab terhadap orang tua dan data atau informasi lainya yang sesuai dengan
masyarakat saja. Namun bertanggung jawab penelitian yang dilakukan.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
189 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Negaradan Repormasi Birokkrasi Nomor 16


Pengertian Penilaian Kinerja Guru Dan Kepala Tahun2009 Yaitu Tentangjabatan Funngsional
Sekolah Guruu Dan Angka kredit.
Menurut Mufah (2011) secara harfiah kata Penilaian Kineja Kepala Sekolah (PKKS)
penilaian berasal dari Bahasa Inggris “evaluation”, merupakan proses pengumpulan, pengolaan,
value artinya nilai. Menurt Anas Sudiono analisiss dan interprestasi data tentang kualitas
mengemukakan penilaian menunjukan pada suatu pekerjaan kepala sekolah sesuai tupoksinya
tindakan atau suatu proses untuk menentukan sebagai kepala sekolah. Tugas inti kepalah sekolah
angka. Sedangkan A.Fajar, penilaian adalah dapat yaitu merencanakan program, melaksanakan
diartikan kiat memperoleh informasi yaitu secara program, melaksanakan pengawasan, dan
berkala, menyeluruh dan berkesinambungan dalam melaksanakan kepemimpinan untuk sekolah, serta
proses pembelajaran dilakukan oleh seorang guru menerapkan sistem informasi sekolah.
dan kepala sekolah. Dengan demikian penialian
adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, Pendekatan Yang Digunakan Dalam Proses
berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka Penilaian
menjamin dan penetapan kualitas berbagai Menurut Mulyasa (2012) pendkatan dalam
komponen berdasarkan pertimbangan dan kriteria penilaian kenrja dapat dlakukan dengan beberap
tertentu merupakan bentuk pertangungjawaban cara diantaranya :
seorang dalam melaksanakaan pekerjaanya. 1. Penilaian berpokus pegawai
Kineja berawal dari kata job performance 2. Penilaian berdasar dasar perilaku
yaitu prestasi kerja yang dicapai seorang dalam 3. Penilaian berdasar hasill yang capai
melaksanakan tugas utama, fugsi dan tangung 4. Penilaian Gllobal
jawab yang diberikan kepada seseorang. Kineja
diartikan tingkat atau derajat pelaksanan tugas Tujuan Penilaian Kinerja
seorang guru atas kopetensi yang dimilikinya. Menurut PSDMPMP (2012) PKG pada
kineja dapat dimaknai sebagai ekpresi potensi hakikatnya adalah untuk membina dan
seorang berupa perilaku atau cara untuk seseorang menembangkan guru profesional yang dikerjakan
dalam melaksanakan tugasnya. dari guru oleh guru dan untuk guru.
Penilaian Kineja Guru (PKG) dapat Hasil penilaiann kineja guru dapat
diartikan sebagai suatu upaya untuk memperoleh digunakan oleh guru, kepala sekolah dan
gambaran tentang pengetahuann, keterampilan, pengawas. untuk merefleksi diri. Penilaian
nilai dan sikap guru selama menjalankan dilakukan secara baik dan objektif akhirnya
tupoksinya seorang guru berupa penampilan, pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing
perbuatan dan prestasi kerjanya sesuai yang tertera dapat segera diwujudkan dalam membangun
pada Peraturan Menteri Pendayagunan Aparratur bangsa yang bermartabat.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
190 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

Penilaian kinerja dilaksanakan oleh Ruang lingkup dari penilaian kineja guru
pengawas sekolah bertujuan untuk : dan kepalas ekolah menggunakan skala penilaian
1. mendapatkan data tentang pelaksanan tugas (rating scale). Rating scale yaitu berupa daftar
inti, fungsi dan tanggung jawab kepala pernyataan dan pertanyaan yang harus dinilai oleh
sekolah dalam melaksanakan fungsi pengamat. Hasil penilaian terhadap pernyataan
manajerial dan suvervisi pada sekolah yang yang diajukan dinyatakan dalam 4 skala nilai yang
dipimpinnya. diurutkan mulai dari nilai yang terendah (1)
2. mendapatkan data hasil pelaksanan tugas dan sampai nilai yang tertinggi (4) seperti uraian
tangung jawabnya sebagai pemimpin sekolah. berikut ini :
3. menentukan kualitas kerja atas kepala sekolah Skor (1) Kineja hanya memenuhi 1 standar
sebagai dasar dalam promosi dan yang terdapat dalam deskriptor
penghargaan yang diberikan padanya. atau bukti fisik tentang pelaksanan
4. menentukan program peningkatan tupok. Kineja pada tingkat ini
kemampuan profesional kepala sekolah dalam menunjukan kategori termasuk
konteks peningkatan tingkat pendidikan pada rendah.
sekolah yang dipimpinnya. Skor (2) Kinerjanya tiga standar yang
5. menentukan program umpan balik bagi terdapat deskriptor bukti fisik
peningkatan dan pengembangan diri dan tentang pelaksanan tupok. Level
karyanya. kinerja ini menunjukkan sedang.
Skor (3) Kinerja memenuhi standar yang
Aspek Penilaian Terhadap Penilaian Kinerja terdapat deskriptor bukti fisik
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan pelaksanan tugas inti. Kinerja pada
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar tingkat menunjukkan kategori
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru tinggi.
dijelaskan bahwa standar potensi guru Skor (4) Kineja telah memenuhi semua
dikembangkan secara utuh ke dalam 4 kompetensi standar terdapat dalam deskriptor
inti yaitu kompetensi pedagogi, kepribadi, sosialis fisik pelaksanan tugas inti. Kinerja
dan propesional. level ini menunjukkan kategori
sangat paling tinggi (PMPTK,
Bentuk Instrumen Penilaian Dalam Penilaian 2008).
Kineja
Jenis instrumen penilaian kineja guru dan Proses Penilain Kinerja Guru
kepala sekolah instrumen yang dilengkapi dengan Penilain kinerja guru dan kepala sekolah
rubrik penilaian untuk sumua indikator kinerja dari dapat dilaksanakan dengan beberapa prosedur
setiap tugas inti guru dan kepala sekolah. yaitu :

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
191 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

1. Tahapan Perencanaan untuk menghasilkan dampak instruksional dan


Pada tahapan sasaran akan dinilai yaitu pengiring pada pembelajaran.
kompetensi, keterampilan, dan tingkah laku Oleh karena itu, dalam penyusunan perencanan
diharapkan dari yang akan dinilai. Guru dan membutuhkan pedoman yang akan membuat
kepala sekolah merupakan dua jabatan yang rencana proses pembelajaran berfungsi
berbeda, perbedaan dalam tangung jawab, sebagaimana seharusnya. Perencanan proses
sasaran dan standar kerjanya. Persiapan pembelajaran seperti program penyusunan
instrumen penilaian yang akan digunakan program tahunan, program semester, alokasi
dalam PKG-PKKS. waktu, silabus dan RPP (Wina Sanjaya).
2. Tahapan Pelaksanaan 3. Tahapan Pemberian Nilai
Pada tahapan ini komitmen guru dan kepala Untuk tahapan ini penilai menetapkan nilai
sekolah dalam proses penilaian, penilai pada setiap indikator kineja setiap dimensi
senantiasa memberikan masukan melalui tugas utama guru. Sebelum pemberian nilai,
komunikasi terbuka. yang mana data akan penilai terlebih dahulu mengidentifikasi cara
menjadi peran masukan untuk penilaian utama monitoring apakah indikator masing-masing
diakhiri tahun. Pelaksanan penilaian kinerja kinerja guru teramati dan terpantau. Berikut ini
kepala sekolah dapat dilakukan sesuai dengan penilaian dapat berupa :
kebutuhan pengukuran kompetensi. Dua hal a) rating numerika
penting yang harus diperhatikan ketika b) frekuensi perilakuan (pilihan: selalunya,
melaksankan penilaian kineja kepala dari biasanya, kadang kala, dan seterusnya)
sekolah yaitu waktu dan frekuennsi c) evaluasi (pilihan: sangat amat mampu,
pelaksanaan penilaian. Kelancaran penilaian amat mampu, mampu dan seterusnya)
kineja dilaksanakan berdasarkan persiapan d) berdasarkan standar tertentu (pilihan: jauh
yang matang baik waktu, instrumen indikator melebihi standar, melebihi standar, sesuai
kompetensi yang sudah dirumuskan dalam standar, dan seterusnya)
agenda penilaian. 4. Tahapan Persetujuan
Berdasarkan Permendikbud No 65 Tahun 2013 Pada tahapan ini melaksanakan agar penilaian,
bahwa penilaian proses pembelajaran harus penilai agar selalu menginformasikan kepada
menggunakan pendekatan penilaian yang guru atau kepala sekolah hasil dari penilaian
autentik dengan menilai kesiapan siswa, proses kinerja berdasarkan bukti catatan pada setiap
dan hasil belajar secara keseluruhan. indikator. Jikalau antara kedua belah pihak
Keterpaduaan penilaian dari ketiga ranah penilai dan yang dinilai sepakat maka keduanya
tersebut akan dapat mengambarkan kapasitas, menandatangani berkas laporan penilaian
gaya dan perolehan hasil belajar peserta didik kineja. Keputusan terbuka untuk diverifikasi,
jika guru dan kepala sekolah yang dinilai

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
192 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

keberatan dengan hasil penilaian kinerja dapat SIMPULAN


mengajukan keberatan kepada kepala sekolah Penilaian kinerja sangat penting
atau pengawas dan Dinas Pendidikan. Dinas dilaksanakan. Proses penilaIan kineRja meliputi
Pendidikan menujuk asesor untuk bertindak tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan,
sebagai moderator. Selanjutnya moderator tahapan pemberiaa nilai, tahap persetujuan, dan
melakukan penilaian kineja secara menyeluruh. tahap laporan. Melalui peningkatan kineja guru
Peguusul penilaian ulang agar harus dicatat dengan menjadi guru yang profesional dengan
dalam pelaporan akhir. beriring terlaksananya proses belajar mengajar
5. Tahapan Pelaporan dengan baik sesuai harapan Undang-undang
Pada tahapan laporan ini setelah rekap nilai Pendidikan Nasional dan akhirnya mutu
kineja guru atau kepala sudah diperoleh penilai pendidikan meningkat.
agar melaporkan hasilnya penilaian ke Dinas Penilaian kinerja yang baik dengan harapan
Pendidikan Kabupaten dan Kota dan Tim dapat meningkatkan kualitas kerja individual
Penilai Angka Krediet (PAK) tahunan. Laporan seorang pendidik dan kepala sekolah. Setiap
hasil penilaian kineja dapat dimanfaatkan personil sekolah mempunyai kinerja unggul akan
antara lain : mengasilkan sebuah sekolah berkualitas, dan
a) peran landasan penyusunan program kerja akhirnnya akan didapatkan bagi peserta didik.
sekolah serta pembinaan guru dan kepala Sekolah terkenal qualitasnya memiliki daya tarik
sekolah yang baik terhadap masyaakat maupun bakal
b) untuk arsip kegiatan penilaian kineja yang peserta didik, sehinga sekolah dapat memilih bakal
telah dilaksnanakan pelamar yang banyak.
c) untuk bukti pertangungjawaban pengawas
atas pelaksanan tugas inti dan fungsinya DAFTAR PUSTAKA
sebagai pengawas propesional. Depdiknas .2003. Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Manfaat bagi Dinas Pendidikan hasil
Jakarta: Depdiknas
penilaian kinerja adalah :
E, M. (2012). Manajemen dan Kepemimpian
1) untuk bahan dalam menilai kinerja guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Akasra.
kepala sekolah yang bersangkutan
Kemdikkbud.2013. Lampiran Peraturan Menteri
2) sumber informasi agar tahu gambaran spesifik Pendidikan & Kebudayaan RI No.65 Tahun
kinerja guru dan kepala sekolah 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar & Menengah. Jakarta: Kemendikbud
3) untuk dasar menentukan tindak lanjut
Mufah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru:
pembinaan, fasilitasi terhadap peningkatan Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori
kinerja dan Praktik. Jakarta: Kencana.
4) untuk pertimbangan pemberian penghargaan, Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara
promosi, mutasi dan ensentif. dan ReformasiBirokrasi Nomor 16 Tahun

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
193 Kebijakan Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru Guna Mewujudkan Kompetensi, Kinerja, Mutu
Pendidikan Di Sekolah Dasar Menuju Abad 21 – Fitriadi, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.120

2009 tentang Jabatan Fugsional Gurudan


AngkaKreditnya.

PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 16


Tahun 2007 tentang Standar
KualifikasiAkademik dan Kompetensi
Guru.

PMPTK, D. (2008). Penilaian Kinerja Kepala


Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.

PSDMPMP, B. (2012). Pedoman Pelaksanaan


Penilaian Kinerja Guru. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sanjaya, Wina.2008. Perencanaan dan Desain


Sistem Pembelajaran Jakarta: Kencana

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

Anda mungkin juga menyukai