Anda di halaman 1dari 2

Nama: Reihad Abiyoga

Kelas: A4 PGSD 2022


Nim: 22060274

Resume Tunadaksa
Disabilitas merupakan suatu keadaan yang merusak atau membatasi kemampuan mental atau
fisik seseorang. Ada beberapa jenis disabillitas, salah satunya tunadaksa atau disabilitas fisik.

Pengertian
Tunadaksa terdiri dari kata "tuna" yang berarti rugi atau kurang dan "daksa" yang berarti
tubuh. Sederhananya, tunadaksa berarti kondisi seseorang dengan tubuh tidak sempurna.
Pada umumnya, kondisi ini memengaruhi bagian tubuh seseorang sehingga mengganggu atau
membatasi fungsi fisik, pergerakan (mobilitas), atau ketangkasan. Keterbatasan ini yang
mengakibatkan penyandang disabilitas fisik terkendala untuk melakukan aktivitas secara
mandiri, seperti duduk, berdiri, atau berjalan. Oleh sebab itu, anak berkebutuhan khusus ini
perlu mendapatkan perawatan dan penyesuaian guna mempermudah aktivitasnya sehari-hari.

Penyebab Tunadaksa
Tunadaksa merupakan kondisi yang bisa disebabkan oleh beberapa hal, baik itu faktor
keturunan, penyakit bawaan sejak lahir, atau kecelakaan. Dilihat dari waktu terjadinya,
berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab disabilitas fisik.
Fase Prenatal (Sebelum Kelahiran): Terjadi saat bayi masih dalam kandungan, seperti
kelainan genetik, gangguan pebentukan saraf, dan infeksi yang menyerang otak.
Fase Perinatal (Saat Kelahiran): terjadi saat bayi dilahirkan, seperti pinggul ibu
yang terlalu kecil, posisi bayi sungsang, perdarahan otak saat kelahiran, atau
pemakaian anestesi )bius) secara berlebihan.
Fase Postnatal (Setelah Kelahiran): terjadi setelah bayi dilahirkan, seperti
mengalami penyakit infeksi yang menyerang otak, kecelakaan yang menyebabkan
trauma kepala, hingga amputasi anggota badan.
Adapun definisi dan jenis tunadaksa dari masing-masing kategori tersebut dibahas melalui
poin-poin berikut ini.
1. Disabilitas Neuromuskuloskeletal
Jenis disabilitas fisik ini disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf pusat sehingga
anak tidak mampu melakukan gerakan terkontrol dari bagian tubuh tertentu.
Cerebral Palsy: Sekelompok gangguan yang memengaruhi otot dan saraf terjadi
gangguan fungsi motorik terutama pada anak-anak.
Poliomyelitis: Penyakit menular akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf
pusat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik.
Spina Bifida: cacat lahir yang terjadi karena tulang belakang dan saraf tulang
beakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk sempurna saat kehamilan.
Stroke: Gangguan suplai darah menuju otak sehingga pengidapnya bisa terkena
gangguan fungsi motorik dan sensork tiba-tiba pada satu sisi tubuh.
Cedera Kepala: trauma akibat benturan pada kepala yang bisa memengaruhi fungsi
motorik dan sensorik pada otak tergantung tingkat keparahannya.
2. Disabilitas muskuloskeletal
Jenis disabilitas fisik ini disebabkan oleh kelainan pada bentuk otot atau tulang,
penyakit, dan degenerasi (Penuaan) sehingga menghambat aktivtas.

Kehilangan anggota badan: terjadi karena cacat lahir, penyakit, atau kecelakaan
yang memerlukan anggota badan buatan untuk menggantikan fungsinya.
Osteoartritis (Pengapuran Sendi): Penyakit radang sendi yang diakibatkan oleh
kerusakan tulang rawan sehingga menimbulkan neri, sakit, atau kaku sendi.
Distrofi otot: sekelompok penyakit otot yang secara perlahan membuat otot makin
melemah hingga kehilangan kekuatan dan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai