Anda di halaman 1dari 17

Anak dengan

hambatan motorik
(tunadaksa)
Nelci Therik, M.Pd
Nelci Therik, M.Pd
Guru Pendidikan Khusus Pada SLBN Kota
Kupang

Latar Belakang Pendidikan


SD GMIT Manulai I
SMP Katolik St. Theresia
SMA Kristen Mercusuar
S1 Pendidikan Khusus Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung
S2 Pendidikan Kebutuhan Khusus
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung email : nelcitherik605@gmail.com
wa / telp: 0812 2239 8895
Nelci Therik, M.Pd
SLB YPAC Bandung 2012-2014

Kaprodi Pendidikan Luar Biasa Universitas


San Pedro 2019-2021

Konsultan Pendidikan Khusus


Terapis Anak Berkebutuhan Khusus

Guru Pendidikan Khusus Pada SLBN


Kota Kupang
email : nelcitherik605@gmail.com
wa / telp: 0812 2239 8895
APA ITU ANAK
TUNADAKSA?
Anak Tunadaksa adalah anak yang memiliki kelainan fisik, yaitu
berbagai kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi
tubuh untuk melakukan gerakan.
Anak Tunadaksa adalah anak yang mempunyai kelainan ortopedik
atau salah satubentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada
tulang, otot, dan persendian yang mungkin karena bawaan sejak
lahir, penyakit atau kecelakaan, sehingga apabila mau bergerak atau
berjalan memerlukan alat bantu.
APA ITU ANAK
TUNADAKSA?

Anak Tunadaksa adalah anak Anak Tunadaksa adalah anak yang


mempunyai kelainan ortopedik atau salah
yang memiliki kelainan fisik, satubentuk berupa gangguan dari fungsi
yaitu berbagai kelainan bentuk normal pada tulang, otot, dan persendian
tubuh yang mengakibatkan yang mungkin karena bawaan sejak lahir,
penyakit atau kecelakaan, sehingga
kelainan fungsi tubuh untuk
apabila mau bergerak atau berjalan
melakukan gerakan. memerlukan alat bantu.
faktor penyebab
faktor kelahiran faktor kecelakaan
panggul ibu yang terlampau sempit dapat terjadi pada saat bayi, atau
hingga bayi terjepit saat proses saat sudah bisa berjalan
kelahiran
pemberian injeksi yang berlebihan
mempengaruhi saraf otak faktor terkena virus
treatment penggunaan alat bantu virus yang menyerang otak
kelahiran yang dapat mempengaruhi (meningitis) atau virus lain
saraf bayi misalnya polio.
injeksi bius cesar yang belebihan
klasifikasi Tunadaksa

kelainan
menurut kelainan pada
sistem cerebral sistem otot
KELAINAN PADA SISTEM SARAF
Cerebral Palsy (CP)
pertama kali dikemukakan
oleh Phelps.
kelainan pada sistem
cerebral ini disebut cerebral
palsy atau kelumpuhan otak
di tandai dengan adanya
gangguan koordinasi,
kadang disertai ganggan
psikologis dan sensoris yang
di akibatkan kecacatan
perkembangan otak
KELAINAN PADA SISTEM SARAF (LANJUTAN)
MENURUT DERAJATNYA CEREBRAL
PALSY DIKLASIFIKASIKAN MENJADI
CP ringan (tanpa alat bantu)
CP sedang (membutuhkan alat
bantu, untuk latihan bicara,
berjalan, mengurus diri, dan alat
khusus seperti brace
CP Berat (membutuhkan
perawatan tetap dalam
ambulasi, bicara dan menolong
diri)
KELAINAN PADA SISTEM SARAF (LANJUTAN)

MENURUT LETAK KELAINAN DAN FUNGSI GERAK (FISIOLOGI) CP DIBAGI MENJADI:

Spastik (kekakuan pada sebagian atau seluruh otot)


dyskenisia (meliputi athetosis dimana memperlihatkan gerak
yang tidak terkontrol, rigid atau kekakuan pada seluruih tubuh,
tremor atau getaran kecil yang terus menerut pada mata, tangan
atau kepala)
ataxia ( gangguan keseimbangan ,jalan gintai, koordinasi mata
dan tangan tidak berfungsi)
jenis campuran
KELAINAN PADA SISTEM SARAF (LANJUTAN)

MENURUT TOBANYAKNYA ANGGOTA TUBUH YANG LUMPUH


(TOPOGRAFI) DIBAGI MENJADI:

Monoplegia (kelumpuhan salah satu anggota gerak)


Hemiplegia (kelumpuhan anggota gerak atas dan bawah pada
satu sisi)
Praplegia (kelumpuhan 2 tungkai kaki)
Diplegia ( kelumpuhan anggota gerak atas atau bawah)
Triplegia (kelumpuhan 3 anggota gerak)
Quadriplegia (kelumpuhan seluruh anggota gerak)
KELAINAN PADA SISTEM SARAF (LANJUTAN)

MENURUT TOBANYAKNYA ANGGOTA TUBUH YANG LUMPUH


(TOPOGRAFI) DIBAGI MENJADI:
) ) ) ) ) ) ) ) ) KELAINAN PADA SISTEM
) ) ) ) ) ) ) ) )
OTOT DAN RANGKA

poliomyelities Muscle Dystophy spina bifida


merupakan infeksi pada otot tidak kelainan pada tulang
sum-sum tulang berkembang karena belakang, akibatnya
belakang yang kelumpuhan jaringan saraf
diakibatkan viurus polio. terganggu dan dapat
polio nonparalis mengakibatkan
polio paralisis spinal kelumpuhan,
polio bulbar hydrocephalus.
identifikasi dan asesmen anak
tunadaksa
identifikasi adalah proses penjaringan, klasifikasi, dan
perencannaan layanan
asesmen adalah alat untuk menentukan dan memahami anak
tunadaksa termasuk mengenai kemampuan dan
ketidakmampuan anak dan menentukan layanan pendidikan
bagi anak

metode identifikasi dan asesmen adalah:


observasi
wawancara
tes
pemeriksaan klonis
Jenis Asesmen TUnadaksa

01 02 03 04
asesmen pendidikan
(perkembangan
kognitif, asesmen
asesmen medis
perkembangan sosiokultura asesmen psikologis
sosial, emosi, (informasi mengenai
motorik, kehidupan keluarga)
keterampilan
menolong diri, .
studi kasus
Seorang Peserta didik pada sekolah A berusia 10
Profil siswa
tahun mengalami kekauan pada anggota geraknya.
Kedua tangan, kedua kaki bahkan hingga anggota
bicara mengalami kekauan sehingga harus duduk di
kursi roda. Ia dapat berdiri dengan berpegangan pada
tembok atau alat lainnya. Ia mampu 2 sampai 3 kali
melangkah. Kemampuan jari untuk memegang alat
tulis sangat lemah dan sampai saat ini belum mampu
menulis dengan menggunakan alat tulis. Peserta didik
ini memiliki kemampuan bicara yang terbatas karena
adanya kekakuan pada anggota bicara, namun ia
mahir dalam penggunaan alat komunikasi. Peserta
didik ini mampu memahami Bahasa verbal. Dalam
akademik, peserta didik ini mampu mengerjakan
Latihan dan ujian tanpa menggunakan bantuan guru.
Peserta didik ini memiliki ketertarikan akan dunia
digital dan olahraga khususnya pada olahraga catur.

Anda mungkin juga menyukai