Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Persentasi Kelompok 4

Hari : Selasa
Tanggal : 12 September 2023

Anggota kelompok
Moderator : Sri Wulan (22003062)
Pemateri : Zikra Putri Wahyuni (22003163)
: Fahmarita (22003176)
: Nadia Ulfa Marten (22003200)
: Silvi Oktaviani (22003217)

Pertanyaan
1. Najma Puspita Sari: Apa perbedaan antara tunadaksa fisik dengan tunadaksa sensorik?
Penjawab: Nadia Ulfa Marten
Tunadaksa fisik (atau disebut juga tunadaksa motorik) dan tunadaksa sensorik adalah dua
komponen penting dalam sistem saraf manusia yang berperan dalam koordinasi gerakan dan
persepsi sensorik. Berikut perbedaan utama antara keduanya:
1. Tunadaksa Fisik:
- Tunadaksa fisik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan tubuh dengan presisi dan
koordinasi yang baik.
- Ini melibatkan sistem saraf motorik yang mengirim sinyal dari otak ke otot-otot tubuh untuk
menggerakkan anggota tubuh.
- Contoh dari tunadaksa fisik termasuk menulis, berjalan, atau melakukan gerakan yang
memerlukan keterampilan motorik halus seperti memegang pena atau alat lainnya.
2. Tunadaksa Sensorik:
- Tunadaksa sensorik adalah kemampuan untuk mendeteksi dan merespons rangsangan
sensorik dari lingkungan sekitar.
- Ini melibatkan sistem saraf sensorik yang mengirim informasi dari reseptor sensorik (seperti
mata, telinga, kulit) ke otak untuk diinterpretasi.
- Contoh tunadaksa sensorik termasuk kemampuan untuk merasakan suhu, nyeri, suara, atau
mendeteksi perubahan lingkungan.
Singkatnya, tunadaksa fisik berkaitan dengan kemampuan gerakan tubuh, sedangkan tunadaksa
sensorik berkaitan dengan kemampuan mendeteksi dan memahami rangsangan sensorik. Kedua
aspek ini bekerja bersama-sama untuk memungkinkan manusia berinteraksi dengan
lingkungannya.

Penambahan jawaban: dari Aca/Tasya, pertanyaan najma


Istilah "tunadaksa sensorik" dan "tunadaksa fisik" mungkin tidak begitu umum dalam bahasa
Indonesia, tetapi saya akan mencoba menjelaskan perbedaan yang mungkin ada berdasarkan
pemahaman umum.
1. Tunadaksa Sensorik (Sensorineural Hearing Loss):
Tunadaksa sensorik adalah kondisi gangguan pendengaran yang disebabkan oleh masalah di
bagian dalam telinga, terutama pada saraf pendengaran (koklea) atau pusat pendengaran di otak.
Penyebab tunadaksa sensorik dapat bervariasi, termasuk penuaan, paparan suara berlebihan,
cedera kepala, infeksi, atau faktor keturunan.
Gejala tunadaksa sensorik dapat berupa kesulitan mendengar suara lemah, masalah memahami
bicara, atau tinnitus (denging di telinga).
2. Tunadaksa Fisik (Physical Disability):
Tunadaksa fisik merujuk pada kondisi fisik yang menghambat atau membatasi gerakan atau
fungsi tubuh. Ini bisa termasuk berbagai kondisi seperti kelumpuhan, kelemahan otot, atau
gangguan motorik.
Penyebab tunadaksa fisik bisa bervariasi, termasuk cedera fisik, penyakit, atau kondisi medis
lainnya.
Gejala tunadaksa fisik dapat meliputi kesulitan berjalan, kesulitan menggunakan anggota tubuh
tertentu, atau keterbatasan dalam aktivitas fisik sehari-hari.
Jadi, perbedaan utama adalah bahwa tunadaksa sensorik berhubungan dengan gangguan
pendengaran dan masalah sensorik di telinga, sementara tunadaksa fisik berhubungan dengan
gangguan fisik yang mempengaruhi gerakan atau fungsi tubuh. Keduanya adalah kondisi medis
yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, dan pengelolaannya mungkin melibatkan
perawatan medis, rehabilitasi, atau dukungan lainnya sesuai dengan kondisi spesifiknya

2. Putri Julia: Apakah ada perbedaan antara ceberal palsy dengan tunadaksa? Kalo ada
jelaskan kenapa berbeda!
Penjawab: Zikra Putri Wahyuni
Anak tunadaksa adalah istilah yang umumnya digunakan di Indonesia untuk merujuk kepada
anak-anak yang memiliki gangguan motorik atau kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh
mereka. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera otak, kelainan
genetik, atau masalah perkembangan lainnya.
Cerebral palsy (CP) adalah suatu kelompok gangguan yang memengaruhi kontrol gerakan dan
koordinasi otot tubuh karena kerusakan pada bagian otak yang mengatur gerakan. Ini adalah
kondisi medis yang terjadi pada anak-anak sejak lahir atau pada masa awal kehidupan. CP dapat
menyebabkan berbagai tingkat kecacatan motorik, termasuk kekakuan otot, kelemahan otot, atau
masalah keseimbangan.
Jadi, perbedaannya adalah bahwa "anak tunadaksa" adalah istilah umum yang digunakan di
Indonesia untuk merujuk kepada anak dengan gangguan motorik, sementara "cerebral palsy"
adalah istilah medis yang merujuk kepada kelompok gangguan motorik yang disebabkan oleh
kerusakan otak pada masa awal kehidupan.
Penambahan Jawaban: Asha Mumtazatul Az Zahra pertanyaan Putri Julia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cerebral palsy adalah salah satu dari 3 pembagian
jenis anak tunadaksa. Untuk perbedaan nya sendiri menurut saya mungkin berada pada faktor
penyebab dan keterbatasan apa yang dialami. Berdasarkan pengalaman observasi saya di SLBN
1 Padang yang mana saya mengobservasi anak dengan hambatan tunadaksa cerebral palsy. Saya
mengamati adanya keterbatasan pada fisik dan juga tingkah laku dan komunikasi pada anak
tersebut (cerebral palsy) mungkin itu perbedaan tersendiri dibandingkan anak tunadaksa jenis
lain misalnya yang cacat akibat kecelakaan atau lainnya. Pada anak yang saya observasi
penyebab terjadinya pada saat masih dalam proses kandungan yang mana sang ibu mengalami
beberapa kali pendarahan dan anak terlahir prematurar.

Penambahan Jawaban: dari Yolanda pertanyaan Putri Julia


Dalam buku Psikologi Anak Luar Biasa kary X
Dra. T. Sutjihati Somantri, M.Si, Psi, dikatakan bahwa tunadaksa adalah suatu keadaan rusak
atau terganggunya tubuh sebagai akibat dari gangguan bentuk dan hambatan pada tulang, otot,
dan sendi, dalam fungsinya yang normal. Sedangkan cerebral palsy adalah salah satu bentuk
brain injury. Adapun brain injury adalah suatu kondisi yang memengaruhi pengendalian sistem
motorik sebagai akibat lesi (penyimpangan) dalam otak. Brain injury dapat juga diartikan
sebagai suatu penyakit neuromuscular (syaraf otot) yang disebabkan oleh gangguan
perkembangan atau kerusakan sebagian dari otak yang berhubungan dengan pengendalian fungsi
motorik.
Berdasarkan pengertian di atas, penyandang tunadaksa dan cerebral palsy seharusnya dibedakan.
Seorang yang menyandang tunadaksa adalah mereka yang sama sekali tidak dapat
menggerakkan atau memfungsikan bagian tubuh yang mengalami gangguan atau kerusakan,
sedangkan seorang yang menyandang cerebral palsy adalah mereka yang masih dapat
menggerakkan anggota tubuhnya meskipun gerakannya terganggu karena kelainan tonus otot.

3. Rahmi Ardini: Gejala awal pada orang yang terkena tunadaksa syaraf?
Penjawab: Silvi Oktaviani
Gejala awal pada seseorang yang terkena tunadaksa syaraf, atau yang sering dikenal sebagai
penyakit Parkinson, dapat bervariasi antara individu. Namun, beberapa gejala umum yang sering
muncul pada tahap awal penyakit ini meliputi:
1. Tremor: Getaran atau gemetar pada tangan, jari, atau anggota tubuh lainnya, biasanya saat
sedang istirahat.
2. Kekakuan: Ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu dengan mudah atau
kekakuan otot.
3. Bradykinesia: Perlambatan gerakan dan kekakuan tubuh yang membuat aktivitas sehari-hari
seperti berjalan atau berpakaian lebih sulit.
4. Postur tubuh buruk: Perubahan postur tubuh, seperti tubuh yang cenderung condong ke depan
atau bahu yang menunduk.
5. Gangguan keseimbangan: Kesulitan menjaga keseimbangan, yang bisa meningkatkan risiko
terjatuh.
6. Gangguan tulisan: Perubahan dalam cara menulis tangan yang membuat tulisan menjadi lebih
kecil dan sulit terbaca.
7. Perubahan suara: Suara yang lemah atau monoton.

Penambahan Penjawab: Fahmarita


Tunadaksa syaraf, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan koordinasi gerakan (ataxia), dapat
memiliki berbagai gejala awal tergantung pada penyebab dan jenis ataxia. Beberapa gejala awal
yang umum terkait dengan ataxia meliputi:
1. Ketidakstabilan Berjalan: Orang dengan ataxia seringkali mengalami kesulitan dalam
menjaga keseimbangan saat berjalan. Mereka mungkin berjalan seperti orang yang
mabuk, dengan langkah yang goyah atau tidak teratur.
2. Kesulitan Berbicara: Ataxia juga dapat mempengaruhi koordinasi otot-otot yang
digunakan untuk berbicara, menyebabkan bicara yang terbata-bata, lambat, atau terdengar
tidak jelas.
3. Kesulitan dalam Koordinasi Gerakan: Seseorang dengan ataxia dapat mengalami
kesulitan dalam melakukan gerakan yang memerlukan presisi atau koordinasi halus,
seperti menulis, menggambar, atau mengikat tali sepatu.
4. Tremor: Beberapa jenis ataxia dapat disertai dengan tremor (getaran) pada bagian tubuh
tertentu, seperti tangan atau kepala.
5. Gangguan Penglihatan: Pada beberapa kasus, ataxia dapat memengaruhi penglihatan,
seperti ketidakstabilan mata atau kesulitan dalam menjaga fokus mata pada objek
tertentu.
6. Kesulitan Menelan: Ataxia dapat menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan atau
minuman, yang dapat mengakibatkan risiko tersedak.
7. Gangguan Motorik Lainnya: Gejala awal ataxia dapat bervariasi tergantung pada
jenisnya. Gejala tambahan dapat mencakup kelemahan otot, kram, atau sensasi mati rasa
pada bagian tubuh tertentu.
Penambahan jawaban dari meisi, pertanyaan rahmi
Tunadaksa syaraf, atau yang lebih dikenal sebagai cerebral palsy, adalah kondisi medis yang
mempengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh. Beberapa gejala awal yang mungkin terlihat pada
bayi atau anak kecil yang mungkin mengalami cerebral palsy termasuk:
Keterlambatan perkembangan motorik, seperti kesulitan menggerakkan anggota tubuh atau
mengontrol gerakan.Spasme otot yang tidak normal atau ketegangan otot yang
berlebihan.Keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan, seperti tidak dapat duduk
sendiri atau merangkak pada usia yang diharapkan.Kesulitan mengontrol gerakan refleks, seperti
meraih atau menggenggam benda. Kesulitan dalam koordinasi gerakan, seperti kesulitan dalam
menangkap atau melemparkan benda.
Namun, penting untuk diingat bahwa gejala cerebral palsy dapat bervariasi secara signifikan
antara individu, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis cerebral palsy yang dialami. Jika
Anda mencurigai seseorang mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan profesional
kesehatan untuk evaluasi dan diagnosis yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai