Anda di halaman 1dari 12

Modul 7

Pendidikan AnakTunadaksa
Kelompok 6
RINI ( )
ELA ()
ERNA ()
NUR ASIAH JAMIL (857490785)
RESI SRI RAHAYU (857491139)
TETI KARMILA (857491153
Definisi, Penyebab, Klasifikasi, dan
Dampak Tunadaksa
• Tunadaksa
Tunadaksa adalah anak yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna,
sedangkan istilah cacat tubuh dan cacat fisik dimaksudkan untuk
menyebut anak cacat pada anggota tubuhnya, bukan cacat indranya.

Anak tunadaksa didefinisikan sebagai penyandang bentuk kelainan atau


kecacatan pada sistem otot, tulang, dan persendian yang dapat
menyebabkan gangguan koordinasi komunikasi, adaptasi, mobilisasi
dan gangguan perkembangan kebutuhan pribadi.
Penyebab Ketunakdasaan
Penyebab terjadinya ketunakdasaan menurut saat terjadinya
yaitu:
a. Sebab-sebab sebelum kelahiran (fase pranatal).
1). penyakit yang menyerang ibu hami, misalnya infeksi
sypilis, rubella. 2).bayi dalam kandungan terkena radiasi, 3).
Ibu hamil mengalami kecelakaan,4) Rh bayi tidak sama
dengan ibunya
b.Sebab –sebab pada saat kelahiran
1).proses kelahiran yang trlalu lama karena pinggul ibu kecil,
2) rusaknya jaringan syaraf otak akibat kelahiran yang
dipaksa.
c. Sebab-sebab setelah proses kelahiran (fase postnatal)
1) Kecelakaan yang merusak otak bayi, 2) penyakit atau tumor
otak, 3) virus polio menyerang sumsum tulang belakang
anak(adaptasi dari Musyafak Assari, 1995:59-61)
Klasifikasi Anak Tunadaksa
1. Menurut derajat kecacatannya, cerebral palsy diklasifikasikan menjadi :
1. Ringan, dengan ciri-ciri : dapat berjalan tanpa alat bantu, bicara jelas, dan
dapat menolong diri sendiri.
2. Sedang, dengan ciri-ciri: membutuhkan bantuan untuk latihan berbicara,
berjalan, mengurus diri, dan alat-alat khsus, seperti brace
3. Berat, dengan ciri-ciri :membutuhkan perawatan tetap dalam ambulance,
bicara, dan menolong diri
2. Menurut letak kelainan diotak dan funsi geraknya
1. Spastik ,dengan ciri-ciri: seperti terdapat kelakuan pada sebagian atau
anggota seluruh otaknya.
2. dyskenisia, yang meliputi penderita memperlihatkan gerak yang tidak
terkontrol
3. Ataxia , adanya gangguan keseimbangan, jalannya gontai, koordinasi mata
dan tangan tidak berfungsi.
Penggolongan anak tunadaksa dalam kelompok kelainan sistem otot dan rangka adalah sebagai berikut

1. Poliomyelitis
Merupakan suatu infeksi pada sumsum tulang belakang yang disebabkan
oleh virus polio yang mengakibatkan kelumpuhan dan sifatnya menetap.
Kelumpuhan anak polio dapat bibedakan menjadi:
a. tipe spinal, yaitu kelumpuhan pada otot-otot leher, tangan,kaki
b. tipe bulbaris, yaitukelumpuhan fungsi motorik pada satu atau lebih
saraf tepi ditandai dengan gangguan pernafasan
c.tipe bulbospinalis, yaitu gabungan antara tipespinal dan bulbaris
d. encephalitis, disertai dengan demam, kesadaran menuru, dan kadang-
kadang kejang
2. Mucle Dystrophy
Jenis penyakit yang mengakibatkan otot tidak berkemabang karena
mengalami kelumpuhan yang sifatnya progresif dan simetris. Penyakit ini
ada hubungan nya dengan keturunan
3. Spina Bifida
Jenis kelainan pada tulang belakang. Akibatnya jaringan saraf terganggu
dapat mengakibatkan kelumpuhan, hydrocephalus (pembesaran
padakepala karena produksi cairan yang berlebihan).
Dampak Tunadaksa
1. Dampak aspek akademik
Hardman (1990) mengemukakan bahwa 45%anak cerebral palsy mengalami
kebelakangan mental(tunagrahita),35 % mempunyai tingkat kecerdasan
normal dan diatas normal
Seibel (1984:138) mengemukakan bahwa tidak ditemukan hubungan secara
langsung antara tingkat kelainan fisik dengan kecerdasan anak. Artinya anak
cerebralpalsy yang kelainannya berat, tidak berarti kecerdasannya rendah.
2. Dampak sosial / Emosional
Dampak sosial emosional anak tunadaksa merasa dirinya cacat, tidak
berguna, mereka malas belajar, bermain. Mengakibatkan timbulnya problem
emosi, seperti mudah tersinggung, mudah marah,rendah diri, pemalu dll.
3. Dampak fisik /kesehatan
kecenderungan mengalami, sakit gigi, berkurangnya daya
pendengaran,penglihatan, gangguan bicara dan lain lain.
Kebutuhan khusus dan Profil pendidikan
Anak Tunadaksa

Anda mungkin juga menyukai