PALSY
Presentasi Kelompok
1. Cerebral Palsy
2. Polio (kelompok 1)
3. Epilepsi (kelompok 2)
4. Bipolar Disorder (kelompok 3)
5. Hidrocephalus (kelompok 4)
6. ADHD (Attention deficit hyperactive disorder)
7. Kesulitan belajar spesifik dan gangguan Bahasa bicara
8. UAS
2
1
PENGERTIAN
CEREBRAL PALSY
Pengertian Cerebral Palsy
Cerebral = Otak
Palsy = Kekakuan
PENYEBAB
CEREBRAL PALSY
FAKTOR PENYEBAB
Cerebral Palsy
Masa Kehamilan
Faktor bahan
kimiawi
Faktor penyakit
infeksi
Proses Tumbuh Faktor lingkungan
Kembang kehamilan
Faktor yang terjadi selama dalam
kandungan
Anak lahir
Hiperbilirubinemia
sebelum
waktunya
KLASIFIKASI
CEREBRAL PALSY
Gejala Cerebral Palsy
1. Kelumpuhan
2. Gerakan involunter
3. Ataxia
4. Kejang-kejang
5. Gangguan perkembangan mental
6. Mungkin juga ditemukan gangguan penglihatan
7. Gangguan komunikasi
Klasifikasi Cerebral Palsy
Berdasarkan kelainan fisiknya:
SPASTIK RIGID
ATHETOID TREMOR
ATAXIA CAMPURAN
Klasifikasi Cerebral Palsy
1. Spastik
Anak yang mengalami kekakuan otot atau
ketegangan otot.Terjadi kerusakan di otak bagian
korteks cerebral atau pada traktus piramidalis.
Dibedakan menjadi 5:
Monoplegia Hemiplegia
quadriplegia
Diplegia Triplegia
Cerebral Palsy Tipe Spastik
jenis kelumpuhan di
mana seseorang
kehilangan kemampuan
gerakan di salah satu
anggota tubuh.
terjadi dari kerusakan
pada bagian-bagian
Tipe Monople
gia terkait di motor cortex
Cerebral Palsy Tipe Spastik
Kerusakan di traktus
kortikospinal unilateral
terjadi pada
ekstremitas atas/lengan
atau menyerang lengan
pada salah satu sisi
tubuh.
gia
Tipe Hemiple
Cerebral Palsy Tipe Spastik
Ciri-ciri athetoid:
-Gerakan anggota
tubuh tidak menentu
-Gerak di luar
kehendak
-Adanya gerakan tiba-
tiba
Cerebral Palsy Tipe Ataxia
Ditandai dengan
adanya gerakan-
gerakan kecil tanpa
disadari, lebih mirip
dengan getaran
Disebabkan karena
kontraksi otot-otot
yang terus meneru
secara bergantian
Cerebral Palsy Tipe Campuran
PENCEGAHAN
CEREBRAL PALSY
Menghindari toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh
parasit yang dibawa dalam kotoran kucing maupun daging yang
dimasak kurang matang. Menghindari toksoplasmosis bisa
dilakukan dengan tidak mengkonsumsi maupun daging hewan
yang tidak dimasak secara matang serta menghindari kontak
dengan kotoran kucing.
Memperhatikan masa perkembangan anak
Beberapa kasus cerebral palsy terjadi selama masa perkembangan
seperti cedera kepala parah, kecelakaan, tenggelam dll. Untuk itu para
orang tua sudah seharusnya selalu memperhatikan masa perkembangan
anak. Apalagi selama masa perkembangan, anak pasti selalu aktif
bergerak dan mencoba berbagai hal baru. Selain itu menggunakan
piranti untuk keselamatan anak seperti helm saat anak bersepeda juga
bisa digunakan sebagai salah satu cara mencegah kecelakaan yang bisa
menyebabkan cerebral palsy.
Mewaspadai bayi kuning
bayi kuning terjadi akibat bilirubin yang berlebih pada darah
yang belum bisa disaring sempurna oleh hati bayi. Walaupun
beberapa kasus bayi kuning tidaklah berbahaya, namun bayi
yang terlahir kuning tetap harus diwaspadai serta segera
dilakukan pengobatan karena bayi kuning yang parah bisa
menjadi penyebab munculnya cerebral palsy.
5
PENANGANAN
CEREBRAL PALSY
Penanganan pada CP ini harus disesuaikan juga dengan
kebutuhan sehingga perlakuan ke setiap anak berbeda-beda.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk
mengatasi Cerebral Palsy, antara lain:
TERAPI NON OBAT
1 2
Fisioterapi Terapi fungsional
3
Terapi perilaku
4 5
Terapi rekreasi Terapi wicara
1. Fisioterapi (terapi fisik), terapi okupasi, terapi hidro untuk
memperbaiki pola gerakan, kekuatan, fleksibilitas,
keseimbangan.
2. Terapi fungsional organ tubuh seperti melatih menghirup
oksigen (masking) untuk melatih paru-paru agar membesar.
3. Terapi perilaku yang dilakukan oleh seorang Psikolog.
Bimbingan emosional dan psikologikal ini mungkin
dibutuhkan terutama bila kepercayaan diri anak menurun
akibat malu dan tertekan dari kondisi yang mereka alami.
4. Terapi rekreasi yang dapat membantu meningkatkan
kemampuan motorik, dan kesejahteraan emosional.
5. Terapi wicara untuk memperbaiki fungsi bicara dan bahasa.
Terapis wicara juga dapat mengatasi kesulitan dengan otot-
otot yang digunakan dalam makan dan menelan.
Terapi Obat
Beberapa obat-obatan yang biasa digunakan untuk penanganan anak
dengan Cerebral Palsy, diantaranya :
1. Bila spastisitas mempengaruhi otot-otot tertentu, OnabotulinumtoxinA
(Botox/ Toksin Botulinum) yang di suntikan langsung ke dalam otot,
saraf atau keduanya yang dilakukan setiap 3 bulan. OnabotulinumtoxinA
digunakan untuk memperbaiki fungsi ekstremitas atas anak-anak dengan
Cerebral Palsy. Terutama untuk mengobati kekejangan otot lengan dan
tangan serta untuk mengobati kelenturan otot.
Terapi Obat
2. Diazepam (Valium), Dantrolene (Dantrium) dan Baclofen
(Gablofen)
Bila spastisitas mempengaruhi seluruh tubuh,
1.
Metode Glenn Doman
metode yang digunakan untuk membentuk “patterning” atau
“pola” yang sesuai tahap perkembangan anak.
2.
Compensatory Dendrite Sprouting
rangsangan agar Dendrit (Sel-sel serabut saraf di otak)
tersebar dengan berimbang.
Tindakan bedah
Pembedahan mungkin diperlukan bila terjadi keterbatasan otot
yang berat, yang menyebabkan gangguan gerakan, mengurangi
spastisitas (otot yang mengalami kontraksi secara terus-menerus
yang menyebabkan kekakuan, nyeri, dan kesulitan untuk
digerakkan), serta memperbaiki abnormalitas (kelainan) pada
tulang.
45
Diskusi kelompok
1. Hubungan toksoplasma, hewan peliharaan, ibu hamil , gangguan saraf pada janin
(IB), (5A)
2. Hubungan Konsumsi sate, gangguan saraf janin (4B)
3. Hubungan Stress ibu hamil , gangguan saraf janin (3B), (1A)
4. Klasifikasi CP 1 (2B)
5. Klasifikasi CP 2 (3A)
6. Klasifikasi CP 3 (2A)
7. Klasifikasi CP 4 (5B)
8. Klasifikasi CP 5 (4A)
9. Klasifikasi CP 6 (4A)
10. Metode terapi Glenn Doman (6A)
11. Metode Terapi Compensatory (6B)
46
Selamat belajar