Anda di halaman 1dari 6

Nama Belakang Penulis - Judul dalam 3 Kata...

JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan


Volume … Nomor … Bulan … Tahun …

Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/


ISSN Online : 2615-8574

ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KUALITAS GURU DI


SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG

Della Nurmaliana Putri, Kharisma Nata Fambudi, Acni Keryna Purnomo, Syunu
Trihantoyo, Ayu Wulandari
Universitas Negeri Surabaya
E-mail: della.22057@mhs.unesa.ac.id No. HP 082137132325

Abstract: This study aims to analyze how educators improve the quality of teaching and how
to develop careers each year. The research method used is a qualitative method with data
collection techniques through interviews with several question indicators. The results of the
study show that every year the way to develop a teacher's career is by going through several
criteria that already exist in Muhammadiyah school branch leaders by knowing how the
teacher's standards are in teaching, carrying out routine activities for 3 months with teaching
practice activities, conducting briefings and evaluations every 1 once a month by using a
questionnaire, each teacher is required to complete their education and obtain teaching
certification, continue their studies in collaboration with Muhammadiyah Sidoarjo University,
know how to develop a career and quality in teaching. From the research that has been done, it
can be seen that each Muhammadiyah school already has standards for obtaining qualified
teaching staff and the process of improving career development in accordance with existing
criteria.

Keywords: education; career development; teacher quality

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cara tenaga pendidik
meningkatkan kualitas dalam mengajar dan cara mengembangkan karir pada tiap tahunnya.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa indikator pertanyaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada tiap tahunnya cara mengembangkan karir guru dengan melalui
bebrapa kriteria yang sudah ada pada pimpinan cabang sekolah Muhammadiyah dengan
mengetahui bagaimana standar guru dalam mengajar, melakukan kegiatan rutin selama 3 bulan
sekali dengan kegiatan praktik mengajar, melakukan breafing dan evaluasi pada tiap 1 bulan
sekali dengan menggunakan kuesioner, tiap guru diwajibkan menyelesaikan pendidikannya dan
mendapatkan sertifikasi mengajar, melanjutkan studi yang bekerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, mengetahui cara mengembangkan karir dan kualitasnya dalam
mengajar. Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa pada tiap sekolah
Muhammadiyah sudah memiliki standar untuk mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas
dan proses meningkatkan pengembangan karir sesuai dengan kriteria yang ada.

Kata kunci: pendidikan; pengembangan karir; kualitas guru.


2 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata pedegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang
Romawi mengatakan bahwa pendidikan dikenal dengan kata educare yaitu mengeluarkan atau
menuntun, tindakan merealisasikan anak ke kehidupan dunia. Dalam bahasa jawa pendidikan
berarti panggulawentah (pengolahan), mengubah kejiwaan, perasaan, pemikiran, kemauan dan
watak seorang anak (Nurkholis, 2013). Pendidikan merupakan proses mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan mengedepankan guru profesional. Dapat dikatakan bahwa masa depan bangsa,
masyarakat dan negara bergantung pada proses pendidikan yang sudah berjalan (Veirissa, 2021).
Pendidikan diartikan sebagai proses belajar mengajar yang dilakukan semua orang untuk
mendapatkan pendidikan demi masa depan yang lebih baik. Pendidikan yang baik juga
mempengaruhi untuk mendapatkan kualitas guru dalam melakukan pembelajarannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan berasal dari kata eduki (mendidik),
yaitu: Memelihara dan memberikan pendidikan (pengajaran, kepemimpinan) dalam moralitas dan
kecerdasan mental. Padahal pendidikan itu penting karena suatu proses perubahan sikap dan
perilaku seseorang untuk bersikap dewasa melalui pengajaran dan pelatihan, proses operasional
dan metode pendidikan. Ki Hajar Dewantara mengartikan bahwa pendidikan adalah usaha
mengembangkan watak, jiwa dan raga anak untuk memajukan kesempurnaan hidup, membuat
anak-anak hidup selaras dengan alam dan masyarakat (Nurkholis, 2013). Dalam hal ini pendidikan
merupakan proses penting yang harus dimiliki manusia dimasa hidupnya untuk meningkatkan
kualitasnya dalam melakukan pendidikan. Pendiidkan sendiri berpengaruh besar terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan dan akan didapatkan kualitas guru dalam mengajar di sebuah
lembaga pendidikan.
Pengembangan karir adalah konsep seseorang dalam mengambil keputusan dan berkomitmen
untuk mencapai tujuan karir pendidikannya. Pengembangan karir adalah proses untuk
mengembangkan keyakinan diri, nilai, keterampilan, kemampuan, minat, ciri-ciri kepribadian dan
pengetahuan tentang dunia kerja. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir tidak hanya
mencakup kelompok usia produktif, tetapi lebih luas lagi yaitu seluruh kehidupan seseorang
(Somah, 2019). Dapat dikatakan bahwa pengembangan karir adalah bagaimana proses tenaga
pendidik untuk memperbaiki atau meningkatkan karirnya. Didalam mengembangkan karir perlu
beberapa cara seperti melakukan pelatihan, mengikuti kegiatan praktik mengajar, melanjutkan
studi, membuat artikel, karya ilmiah, mengikuti seminar dan bergabung di komunitas guru.
Berkembangnya karir seorang guru memiliki beberapa syarat yaitu, kompeten, kemampuan
pengetahuan baik, keterampilan, perilaku. Guru kompeten yaitu guru yang memiliki kecakapan
hidup (life skill) seperti pandai mengenal diri (self awareness skill),
(thinking skill), pandai bersosialisasi (sosial skill), akademik (akademik skill), Cakap secara
Nama Belakang Penulis - Judul dalam 3 Kata... 3

vokasional (vocational skill) (Somah, 2019). Perkembangan karir seorang guru sangat penting bagi
seorang guru karena berpengaruh terhadap kualitas kinerjanya saat mengajar dan meningkatkan
penghasilan. Pengembangan karir merujuk pada proses sepanjang hidupnya dalam memperoleh
pendidikan tinggi yang meliputi pengembangan keyakinan, nilai, keterampilan dan bakat,
karakteristik kepribadian dan pengetahuan tentang dunia kerja. Seorang guru mengupayakan untuk
mengembangkan karirnya melalui beberapa tahapan seperti training, program magang, kemitraan
sekolah, belajar jarak jauh, pendidikan lanjut, kursus, seminar, workshop, penelitian (Tambunan,
2017).
Kualitas guru merupakan dasar dari pengajaran yang berkualitas, dan dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain seperti konteks pengajaran. Kualitas guru yang kuat dapat meningkatkan pengajaran
yang efektif. Kualitas guru dapat diartikan sebagai perilaku, keterampilan, dan pemahaman pribadi
dalam proses pengajaran (Susiani and Abadiah, 2021). Guru yang berkualitas akan berkompeten
dalam bidangnya dan menunjang proses pembelajaran terhadap anak didiknya. Kualitas guru
sendiri bisa diartikan sebagai, tata cara guru dalam mengajar, perilaku, dan tingkat kedisiplinan.
Kualitas dari tiap guru dapat dilihat melalui survey pengisian kuesioner pada tiap bulannya.
Pengisian kuesioner dilakukan agar tiap guru tersebut bisa mengetahui letak kekurangannya dalam
proses belajar mengajar serta mengetahui cara untuk memperbaikinya. Sehingga dapat dihasilkan
guru yang berkualitas dan berkompeten di tiap sekolah. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas kinerja guru yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari
diri sendiri atau individu yang dapat mempengaruhi kinerjanya seperti motivasi, watak, miat,
bakat, kejujuran, disiplin, pendidikan dan pengalaman. Faktor eksternal berasal dari luar individu
seperti lingkungan fisik, sarana dan prasarana, imbalan, kebijakan, sistem administrasi (Ii and
Guru, 2004).
Berdasarkan kajian literatur diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian yang dilakukan
yaitu untuk mengetahui kualitas pendidikan guru dalam mengembangkan karir di SMA
Muhammadiyah 4 Porong. Dapat dirumuskan masalah dengan beberapa indikator pertanyaan yaitu
: 1) Bagaimana proses penerimaan tenaga pendidik dengan mengetahui kualitasnya?, 2) apa ada
standar kualitas guru untuk melakukan pengajaran?, 3) apakah diperbolehkan untuk melanjutkan
pendidikan demi memperbaiki kualitasnya dalam mengajar dan mengembangkan karir?, 4)
Apakah terdapat hambatan saat dilakukannya proses training?, 5) Bagaimana seorang pendidik
meningkatkan karirnya?, 6) apakah karir guru berpengaruh terhadap kualitas mengajarnya?

METODE
Teknik analisis menggunakan kumpulan data berupa pertanyaan dan observasi wawancara
secara langsung di SMA Muhammadiyah 4 Porong yang kemudian dijabarkan secara deskriptif.
4 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

Instrumen yang digunakan berupa beberapa indikator pertanyaan dengan melakukan wawancara.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2023 di SMA Muhammadiyah 4 Porong, Kota
Sidoarjo. Subjek dari penelitian ini yaitu wawancara terhadap waka humas yang mengetahui
proses rekruitmen tenaga pendidik, kualitas guru serta pengembangan karir guru pada masing
masing guru.

HASIL
Untuk mendapatkan Tenaga Pendidik khususnya guru di SMA Muhammmadiyah 4 Porong
yang memenuhi standar kualitas terdapat proses penerimaan yang dilakukan oleh PCM atau
Pimpinan Cabang Muhammadiyah di tingkat kecamatan, Indikator penerimaan biasanya seputar
ideologi muhammadiyah serta Praktik mengajar, setelah itu dilakukanlah proses pembinaan oleh 2
bagian yaitu dari cabang dan juga pimpinan daerah Sidoarjo, karena memang sekolah ini sudah di
take over oleh pemerintah Sidoarjo, hal ini dilakukan untuk membangkitkan lagi sekolah usai
tragedi Lumpur Lapindo. Pembinaan khusus juga dilaksanakan secara rutin oleh cabang setiap 3
bulan sekali dan dari daerah biasanya dilakukan Ketika momen penting seperti Ramadhan berupa
Baitul Arqam.
Standar kualitas guru telah ditentukan mulai dari perangkat, kedisiplinan guru, cara mengajar
atau kemampuan mengajar guru dengan memanfaatkan penggunaan teknologi pembelajaran
karena hal ini bisa mewujudkan kualitas kerja guru, untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan guru,
SMA Muhammadiyah 4 Porong telah melakukan briefing yang diawali dengan ngaji bersama, dan
pada pukul 07.10 dimulailah briefing dengan pembahasan mengenai kesiapan mengajar dan
agenda harian. Briefing harian dan juga briefing incidental menjadi upaya guru dalam
meningkatkan kinerjanya, dimana guru akan diberikan pendampingan motivasi dari kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah. Dalam pengawasannya SMA Muhammadiyah 4 Porong memiliki 2 cara
yaitu supervisi oleh kepala sekolah dan kotak saran yangisinya berupa kritik dan saran secara
anonym oleh peserta didik setiap 3 bulan sekali meliputi (pelayanan sekolah, cara mengajar).
Ruang lingkup standar guru salah satunya adalah memiliki kualifikasi akademik minimum S1
atau D4 serta memiliki sertifikasi pendidikan. Dalam hal ini guru mata pelajaran di SMA
Muhammadiyah 4 Porong diharuskan menyelesaikan pendidikan Sarjana serta sertifikasi namun
untuk tenaga pendidik yang belum menyelesaikan sertifikasinya biasanya ditugaskan menjadi guru
pembantu atau pengganti dan harus dengan bidang keahlian yang sama. Sekolah SMA
Muhammadiyah 4 juga mendukung secara penuh guru yang ingin melanjutkan pendidikannya,
sekolah memberikan informasi terkait beasiswa S2 dengan kerja sama dengan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo dan diberikan potongan biaya terkait beasiswa kerja sama.
Nama Belakang Penulis - Judul dalam 3 Kata... 5

Dalam melihat kualitas kinerja tidak hanya dilihat dari tingkat Pendidikan tetapi mentalitas
dan juga moralitas seperti loyalitas guru dalam bekerja, loyalitas guru dalam bekerja menjadi
pengaruh yang positif dan menjadi faktor yang signifikan terhadap kinerja guru, hal ini juga
menjadi standar penilaian di SMA Muhammadiyah 4 Porong.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas sebagai berikut, kualifikasi guru untuk menjadi pengajar
memang diharuskan minimal S1 atau D4 dan bersertifikasi pendidik. Pengembangan karir guru
bisa menjadi problematika yang serius karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas kinerja guru
seperti tidak adanya kepuasan kerja apabila tidak adanya dukungan dari pihak internal (motivasi
diri) serta pihak eksternal, salah satu dukungan pihak eksternal yaitu dukungan dari tempat bekerja
guru, seperti contohnya di SMA Muhammadiyah 4 Porong, yang memang mendukung secara
penuh guru untuk melanjutkan pendidikannya dengan cara bekerja sama dengan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo namun, pengembangan karir guru tidak bisa selamanya menjadi satu
satunya acuan dalam menetukan baik tidaknya kualitas guru tersebut, aspek mentalitas dan
moralitas seperti loyalitas guru menjadi seorang tenaga kependidikan juga patut diperhitungkan.
Saran
Saran – saran yang dapat disampaikan sehubung dengan temuan hasil penelitian ini adalah:
1.) Untuk meningkatkan kinerja guru diharapkan kepada semua pihak yang bersangkutan dalam
menajukan pendidikan mulai dari pimpinan pusat melalui pimpinan cabang daerah, komite
sekolah, kepala sekolah, guru itu sendiri maupun peserta didik harus bekerja sama dan
memberikan perhatian yang lebih dalam upaya menciptakan kinerja guru yang baik. 2.) Kepada
kepala sekolah untuk memberikan penghargaan kepada guru agar termotivasi, selain itu agar para
guru loyalitas dalam bekerja. 3.) Kepada peneliti lain yang akan meneliti persoalan yang sama
disarankan perlu ditindak lanjuti khususnya yang berkaitan dengan variable – variable berbeda
seperti pembiayaan pelatihan, manajemen yang berkualitas dan lain sebagainya agian saran
ditujukan pada peneliti selanjutnya untuk kelengkapan keilmuwan dalam cakupan yang diteliti,
sehingga penelitian selanjutnya bisa melengkapi dari hasil-hasil yang belum ada pada temuan
penelitian yang telah dilaksanakan.

DAFTAR RUJUKAN
Ii, B. a B. and Guru, K. (2004) ‘Faktor yang mempengaruhi kualitas kinerja guru’, pp. 12–63.
Nurkholis (2013) ‘PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI Oleh:
Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa
Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto’, 1(1), pp. 24–44.
Somah, A. (2019) ‘Pengembangan karir guru dan konselor’, pp. 1–7.
Susiani, I.R. and Abadiah, N.D. (2021) ‘Kualitas Guru dalam Meningkatkan Pendidikan di
6 JURNAL MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN VOL. … NO… BULAN .. TAHUN …

Indonesia’, Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 8(2), pp. 292–298.


Tambunan, T.B.M. (2017) ‘Pengembangan Karir Menuju Indonesia Emas’, Jurnal Unimed, pp.
227–235. Available at: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/snpu/article/view/15036.
Veirissa, A.H. (2021) ‘Kualitas Guru di Indonesia’, Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
(PROSNAMPAS), 4, pp. 267–272.

Anda mungkin juga menyukai