Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minat beli konsumen bagi perusahaan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan, perusahaan perlu memahami tentang minat beli konsumen agar
dapat menggambarkan perilaku konsumen pada masa yang akan datang (Halim &
Iskandar, 2019). Perusahaan harus mempertimbangkan konsumen sebagai faktor
penting dalam pasar, dengan harapan perusahaan dapat memenangkan persaingan
pasar dan dapat menumbuhkan minat beli konsumen (Latief, 2018). Nainggolan &
Heryenzus (2018) menyatakan bahwa minat beli terhadap konsumen merupakan
siasat bisnis yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar konsumen merasa
bahwa manfaat yang didapatkan melebihi pengorbanan yang dilakukan, dengan
demikian dorongan konsumen untuk membeli produk atau jasa menjadi lebih
kuat. Minat beli tidak dapat terbentuk secara otomatis tetapi terjadi melalui
proses, perhatian dari perusahaanlah yang akan terekam dalam pikiran konsumen
dan mempengaruhi untuk melakukan pembelian (Foster & Johansyah, 2019). Hal
penting yang harus diingat oleh perusahaan adalah dengan adanya minat beli
maka perusahaan akan mendapatkan pemasukan guna keberlangsungan hidup
perusahaan (Lahay & Wolok, 2020).
Perhatian lebih dari produsen atau penyedia jasa tentang perilaku
konsumen merupakan cara dalam menetapkan strategi pemasaran yang baik,
didalamnya adalah minat pembelian (Saifudin, 2019). Firdaus (2017) menyatakan
bahwa minat dapat digambarkan seperti situasi seseorang sebelum mengambil
langkah-langkah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi perilaku
atau suatu tindakan, yang berkaitan dengan rencana konsumen untuk membeli
produk tertentu dengan jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan. Realita yang
terjadi memahami kebutuhan dan keinginan konsumen bukanlah hal yang mudah

1
2

(Suganda et al., 2021). Menurut Ngantung & Dewi, (2019) apabila seorang
senang dan puas dengan pembelian yang dilakukan maka akan memperkuat minat
terhadap produk atau jasa, sebaliknya jika dalam pembelian konsumen merasa
tidak puas maka minat beli tidak akan muncul. Minat beli dapat memotivasi
pikiran konsumen pada saat konsumen akan memenuhi kebutuhannya, mereka
akan mengimplementasikan hal yang terdapat dalam pikirannya (Maskuri et al.,
2019).
Minat beli konsumen timbul melalui kebutuhan konsumen akan suatu
produk atau jasa, apabila dalam pencarian produk atau jasa konsumen
menemukan kesesuaian dengan apa yang dibutuhkan maka minat beli akan
muncul dengan sendirinya. Pernyataan ini didukung dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan berkaitan dengan minat beli konsumen dapat dipengaruhi oleh
harga, promosi dan kualitas produk (Satria, 2017), citra perusahaan (Kurniawaty,
2017), kepercayaan dan keamanan konsumen (Anwar & Afifah, 2018), tampilan
web, harga, Celebrity endorser dan iklan (Japarianto & Adelia, 2020)., (Savitri,
2017), electronic word of mouth (Adriyati & Indriani, 2017), suasana toko dan
lokasi (Handri & Fernos, 2019)., (Kurniawan & Krismonita, 2020). brand image,
kualitas, persepsi harga dan variasi produk (Wijayasari & Mahfudz, 2018), Social
media marketing, brand awareness, Brand ambassador (Kurniasari & Budiatmo,
2018)., (Sriyanto & Kuncoro, 2019), kualitas pelayanan, produk dan harga (Bakti
et al., 2020)., (Bahar & Sjahruddin, 2017)., (Irvanto & Sujana, 2020). Dari
beberapa hasil penelitian yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen yaitu
lokasi, harga, dan promosi.
Penempatan bisnis pada lokasi yang strategis akan lebih mempermudah
konsumen dalam mencari informasi tentang bisnis yang kita jalankan dan akan
memunculkan minat beli konsumen. Hal ini didukung dengan hasil penelitian
empiris yang dilakukan oleh Nurul Hidayah & Asminah Rachmi, (2019)., Susanti
& Zakaria (2020) yang menunjukkan hasil bahwa lokasi berpengaruh positif
terhadap minat beli konsumen. Terdapat hasil lain dari penelitian yang dilakukan
oleh Latief, (2018)., Fatimah (2019) yang menunjukkan hasil bahwa lokasi tidak
berpengaruh signifikan pada minat beli konsumen.
3

Harga merupakan indikator awal pelanggan dalam memilih barang/jasa


yang akan mereka gunakan, oleh karenanya dalam menawarkan harga kepada
konsumen, perusahaan harus menyesuaikan dengan kualitas yang akan diberikan
agar konsumen minat melakukan pembelian. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian empiris yang telah dilakukan oleh Septiani, (2018)., Salfina, (2018)
yang menunjukkan hasil bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli konsumen. Terdapat hasil lain dari penelitian yang dilakukan
oleh Halim & Iskandar, (2019)., (Kusumawati & Saifudin, 2020) yang
menyatakan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Promosi merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan guna menarik konsumen baru agar perusahaan dapat dikenal secara
umum dan konsumen tertarik untuk menggunakan produk/jasa tersebut.
Pemaparan ini didukung dengan hasil penelitian empiris Yoebrilianti, (2018).,
Hardiansyah (2019) yang menunjukkan hasil bahwa promosi penjualan
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Terdapat hasil lain dari
penelitian yang dilakukan oleh Latief, (2018)., Hakim et al., (2020) yang
menyatakan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dilakukan terhadap
variabel lokasi, harga dan promosi, masih terdapat inkonsistensi. Adanya research
gap di antara hasil temuan dari penelitian terdahulu maka mendorong peneliti
untuk melakukan analisis yang lebih tentang variabel-variabel lokasi, harga dan
promosi.
Pertumbuhan penduduk negara Indonesia terus meningkat setiap tahunnya
(Saragih, 2020). Meningkatnya jumlah penduduk mendorong pertumbuhan
pembangunan perumahan sehingga memberikan kesempatan kepada perusahaan
pengembang properti untuk berlomba-lomba menyediakan perumahan yang
sesuai dengan segmentasi masyarakat (Yusra & Saputra, n.d.). Salah satu
developer perumahaan bersubsidi yang ada di Kabupaten Ngawi adalah PT. Multi
Samudera Indopratama. Perusahaan ini merupakan developer dari Perumahan
Griya Margomulyo Asri. Hadirnya perumahan ini diharapkan dapat menjawab
4

akan kebutuhan tempat tinggal yang masih belum terpenuhi. Langkah awal dalam
bersaing dan memunculkan minat beli bagi konsumen perusahaan telah memilih
lokasi yang telah dipertimbangkan dengan baik yaitu berada di pusat administrasi
Kabupaten Ngawi, berlokasi di Jl. Trunojoyo Gg. Pudak, Kelurahan Margomulyo,
Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Harga yang ditetapkan oleh
perusahaan dinilai telah sesuai dengan segmentasi dan sasaran pasar calon
konsumen yaitu konsumen menengah kebawah, dikarenakan merupakan
perumahan bersubsidi. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perumahan Griya
Margomulyo Asri terdapat beberapa macam, guna memperoleh minat konsumen
yang tinggi, diantaranya adalah promosi satu arah seperti brosur, banner, papan
billboard. Selain promosi satu arah perusahaan juga melakukan promosi dua arah
seperti membuka booth pada pameran properti, presentasi di instansi perusahaan,
promosi melalui media sosial. Pesan yang disampaikan dalam promosi perumahan
Griya Margomulyo Asri menekankan bahwa rumah yang ditawarkan nyaman
untuk dijadikan hunian dan prospek untuk dijadikan investasi.
Hal yang melatar belakangi peneliti mengangkat tema penelitian dan
memilih perumahan Griya Margomulyo Asri sebagai objek penelitian dikarenakan
berdasarkan hasil wawancara singkat pra penelitian dengan pemilik perusahaan
pada saat peneliti menjalankan magang kerja, terdapat permasalahan yaitu
rendahnya minat beli konsumen. Rendahnya minat beli konsumen pada
perumahan Griya Margomulyo Asri dikarenakan pandemi Covid-19 yang
membuat minat beli konsumen menurun dan dimungkinkan karena beberapa
permasalahan lain. Permasalahan pertama, lokasi perumahan Griya Margomulyo
Asri terletak pada lokasi yang strategis berada pada pusat administrasi Kabupaten
Ngawi tetapi akses jalan menuju lokasi perumahan harus melewati perkampungan
masyarakat terlebih dahulu dan jalan yang dilalui menuju lokasi perumahan bukan
jalan aspal, hal tersebut yang memungkinkan minat beli konsumen pada
perumahan Griya Margomulyo Asri berkurang. Permasalah kedua adalah harga
yang ditawarkan oleh Griya Margomulyo Asri dapat dikatakan terjangkau, satu
unit rumah subsidi dijual dengan harga Rp. 150.500.000., tetapi terdapat biaya
tambahan selain harga yang ditetapkan yaitu biaya realisasi sebesar Rp.
5

10.000.000., yang harus dibayarkan secara tunai sebelum proses akad dengan
pihak bank dilakukan, hal tersebut yang memungkinkan akan membuat calon
konsumen berkurang rasa minatnya terhadap perumahan Griya Margomulyo Asri.
Permasalahan yang ketiga adalah dalam memasarkan produknya perumahan Griya
Margomulyo Asri masih kurang optimal, brosur sebagai model promosi satu arah
belum menggunakan bahasa yang komunikatif seperti ajakan kepada calon
konsumen untuk memiliki rumah di Griya Margomulyo Asri dan pada brosur
belum terdapat gambar desain interior rumah yang memberikan gambaran
bagaimana desain interior rumah yang dijual di perumahan Griya Margomulyo
Asri. Model promosi dua arah melalui media sosial masih belum maksimal,
perusahaan hanya menggunakan instagram sebagai media promosi dan belum
menambah media promosi lain seperti facebook, jual beli olx sehingga
mempermudah konsumen dalam melakukan komunikasi dua arah melalui kolom
komentar dan calon konsumen lebih mudah dalam mencari informasi online
tentang Perumahan Griya Margomulyo Asri.

Gambar 1.1 Model Promosi satu arah melalui brosur


6

Gambar 1.2 Model Promosi dua arah melalui media sosial

Berdasarkan permasalahan dan fenomena yang terjadi, sehingga peneliti tertarik


untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lokasi, Harga dan
Promosi Terhadap Minat Beli Konsumen pada Perumahan Griya
Margomulyo Asri”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasi rumusan
masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana minat beli, persepsi lokasi, persepsi harga dan pesan promosi pada
perumahan Griya Margomulyo Asri ?
2) Apakah lokasi berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada perumahan
Griya Margomulyo Asri ?
3) Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada perumahan
Griya Margomulyo Asri ?
4) Apakah promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada perumahan
Griya Margomulyo Asri ?
7

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, dapat ditentukan
tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

1) Untuk mendeskripsikan minat beli, persepsi lokasi, persepsi harga dan pesan
promosi pada perumahan Griya Margomulyo Asri.
2) Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen pada
perumahan Griya Margomulyo Asri.
3) Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap minat beli konsumen pada
perumahan Griya Margomulyo Asri.
4) Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap minat beli konsumen pada
perumahan Griya Margomulyo Asri.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam dunia praktis sebagai
bahan referensi bagi perumahan Griya Margomulyo Asri khususnya dalam
mengetahui pengaruh lokasi, harga dan promosi terhadap minat beli
konsumen, sehingga dapat digunakan untuk menghadapi persaingan pasar
kedepannya.
2) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan,
dan menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya yang
membahas tentang lokasi, harga dan promosi terhadap minat beli konsumen.

Anda mungkin juga menyukai