PENDAHULUAN
Dewasa ini kita sedang menghadapi suatu era baru yang di tandai oleh
maupun tidak langsung. Perusahaan nasional saat ini tidak hanya bersaing dengan
kondisi ekonomi dan sosial telah mengubah secara drastis minat beli konsumen
yang lebih besar dan lebih menantang dari pada sebelumnya. Mereka tidak hanya
mereka. Perusahaan harus dapat merebut konsumen dari tangan pesaing dengan
memberikan value yang lebih besar. Pemasaran modern memerlukan lebih dari
dalam hal ini melakukan pembelian ataupun memanfaatkan produk atau jasa
1
2
pembelian ini karena studi tentang keputusan pembelian masih layak untuk diteliti
melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek
apa yang akan dibeli (Yulindo 2013). Keputusan pembelian konsumen dapat
dilakukan apabila produk tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan dan
sebagai salah satu variabel dalam penelitian ini. Atribut produk memiliki dua
pembelian. Dalam sebuah produk pasti terdapat unsur-unsur atribut produk yang
kualitas produk, harga, merek, dan fitur. Hal tersebut menjadi bahan pertimbangan
paling utama bagi konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian pada suatu
produk.
salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan
oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran kepada para
3
terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran
Harga adalah sejumlah uang yang dikorbankan untuk suatu produk atau
jasa untuk mendapatkan manfaat dari kepemilikan atau penggunaan suatu produk
atau jasa tersebut (Razak, 2016:9). Kotler and Keller (2016:33) menyatakan
bahwa harga merupakan hal yang diperhatikan dalam melakukan pembelian, oleh
karena itu konsumen biasanya melakukan perbandingan antara harga dan nilai
produk yang akan di beli apakah sudah sesuai dengan manfaat yang akan diterima
konsumen. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk
suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
keuntungan dengan menetapkan harga rendah untuk menarik bisnis baru. Saat ini
konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih banyak
menuntut dan juga didekati oleh banyak pesaing dengan memberikan penawaran
yang sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk menghasilkan pelanggan yang
4
para pelanggannya.
kualitas yang baik. Ketersediaan fasilitas pada setiap tempat usaha kini menjadi
peranan penting dalam menarik minat beli konsumen. Semakin lengkap fasilitas
yang disediakan, maka akan semakin puas konsumen dan ia akan melakuan
akan merasa terlayani dengan baik. Meski dengan begitu sikap ramah dalam
diartikan sebagai letak yang dapat dijangkau oleh konsumen dan memberikan
Selain fasilitas pelayanan dan lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen akan
mendukung dan mudah di jangkau akan lebih digemari oleh konsumen karena
dengan begitu mereka mudah menemukan. Lokasi yang berdekatan dengan pusat
kota akan menjadi salah satu nilai plus dimana dapat dimanfaatkan sebagai salah
5
satu fasilitas tambahan yang dapat digunakan bagi konsumen dalam melakukan
aktivitas.
Kebutuhan dan atau keinginan konsumen secara garis besar menyangkut kualitas
bangunan yang bagus, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, juga fasilitas
mempunyai tingkat keandalan yang tinggi atau tidak mudah rusak, desainnya
menarik, terbuat dari material yang berkualitas, dan perawatannya mudah, dan
mudah, dekat dengan fasilitas umum, nyaman, bebas polusi, dan aman dari
bahaya.
PT Dwi Putri Mandiri merupakan salah satu pengembang dan juga sebuah
perusahaan pemasaran perumahan di Gorontalo sejak tahun 2005, dan sampai saat
ini jumlah konsumen sudah mencapai 735 Unit yang sudah terjual dimana rata-
rata pernjualan perumahan 3 bulan terakhir yakni terjual 20 unit setiap bulannya.
dengan tipe serta fasilitaas seperti jalan cor dan paving, PLN 1.300 watt, PDAM,
fasilitas sosial seperti masjid, fasilitas pendidikan seperti PAUD,TK dan TPA,
6
memiliki atribut penawaran yang hampir sama dimana tiap tahunnya harga
Utara Kecamatan Kota Utara berdiri sejak 2020, Juga Perumahan Jilan Permai
Berada di Jalan Taman Surya Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur berdiri
sejak tahun 2015, dan yang salah satunya menjadi objek penelitian yakni
Perumahan Griya Dulomo Indah berdiri sejak 2015 dimana perumahan ini
dan sikap konsumen sangat mempengaruhi penjualan produk baik untuk saat ini
maupun untuk memperkirakan penjualan dimasa yang akan datang. Griya Dulomo
bisnis real estate ini sangat ketat. Untuk itu Perumahan Griya Dulomo Indah harus
merealisasikannya.
7
bebas dari cacat sehingga konsumen merasa diuntungkan dengan produk tersebut.
Jadi sebuah perusahaan harus memiliki kualitas produk yang di hasilkan harus
baik.Hal tersebut agar konsumen puas terhadap produk yang kita hasilkan. Maka
dapat kita prediksi jika produk yang kita hasilkan buruk maka konsumen akan
merasa kecewa dan tidak akan tertarik dengan produk kita kemudian apabila
produk kita baik maka konsumen akan merasa puas dan akan melakukan
kumpulan pilihan serta dapat membentuk niat konsumen untuk membeli merek
yang paling disukai. Jadi pada saat memutuskan untuk membeli suatu produk
yang diinginkan oleh seorang konsumen maka akan melihat terlebih dahulu
diinginkan oleh konsumen apakah tidak. Hal tersebut sangat berpengaruh untuk
perusahaan apabila perusahaan dapat membuat produk yang sesuai di benak para
produk tersebut.
dilakukan, namun harus melalui beberapa proses yang disebut dengan buyer
decision process, yaitu suatu proses yang harus dilakukan oleh seseorang sebelum
8
pembelian, dan perilaku setelah proses pembelian. Semua proses tersebut akan
berujung pada keputusan pembelian, apabila produk yang ditawarkan oleh pihak
perangkat pilihan. Jadi keputusan membeli merupakan salah satu rangkaian atau
hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli
(Yulindo 2013).
melakukan penelitian dan kajian teori yang lebih mendalam tentang sejauh mana
9
4. Penentuan lokasi yang ditawarkan masih sulit untuk dijangkau karena jauh
perumahan.
merumuskan masalah :
Dulomo Indah?
1. Secara Teoritis
2. Secara praktis
a) Bagi Peneliti
peneliti.
b) Bagi Perusahaan
c) Bagi masyarakat
pemilihan perumahan.
d) Bagi Universitas
masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Eter dan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih
dipilih oleh seorang konsumen akan dilanjutkan dengan aksi yang nyata.
pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan
kebutuhan (Walker 2017:123). Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada
beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada, maka
tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan
pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai
12
13
alternatif yang ada, tertapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan
keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua
adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak
suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
pilihan diantara dua atau lebih altrenatif tindakan atau perilaku. Keputusan selalu
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu
setiap sisi perilaku konsumen. Perusahaan yang cerdas akan mencoba memahami
pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan
dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih
sasaran, dan dengan demikian dapat memecahkan masalahnya, dengan kata lain
Menurut (Kotler 2007 : 258 ), terdapat indikator dari proses keputusan pembelian,
yaitu :
1. Pengenalan masalah
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang
diinginkanya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri
pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan
lapar akan meningkat hingga mencapai suatu ambang rangsang dan berubah
telah belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu
2. Pencarian informasi
yang maksimal.
15
3. Evaluasi alternatif
cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap
4. Keputusan pembelian
menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan.
untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang
atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen
produknya
16
beberapa tahap yang dimulai dari jauh sebelum faktor pembelian .Adapun faktor-
a. Faktor Internal
konsumen yang berasal dari diri konsumen. Faktor internal meliputi motivasi.
b. Faktor Eksternal
berasal dari luar diri konsumen. Faktor eksternal berasal dari usaha pemasaran
c. Harga
Harga adalah jumlah yang ditagihkan dalam suatu produk atau jasa.
Pengertian harga jika dilihat dari sudut pandang konsumen adalah jumlah
17
uang yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk yang
yang mendesak atau tidak mendesak, menimbulkan prestise atau tidak setelah
d. Produk
faktor yang melekat pada produk dan biasanya diperhatikan konsumen untuk
e. Lokasi
Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu
Setiap konsumen tentu melewati kelima tahap ini untuk setiap pembelian yang
a. Pengenalan Masalah
Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pada
tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk mengeathui kebutuhan atau
masalah apa yang muncul, apa yang menarik mereka, bagaimana hal menarik
b. Pencarian Informasi
informasi yang lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu
tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja. Pencarian
informasi terdiri dari dua jenis, yaitu perhatian yang meningkat yang ditandai
secara aktif yang dilakukan dengan mencari informasi dari segala sumber
19
c. Evaluasi Alternatif
produk bervariasi menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan konsumen bersikap
d. Keputusan pembelian
tetapi dua faktor yang muncul adalah niat untuk membeli dan keputusan untuk
membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, dan faktor kedua adalah
harga yang diharapkan, dan manfaat yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa
berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Harapan konsumen dan situasi
yang diterima dari produk merupakan hal yang menjadi pusat perhatian para
20
pemasar. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas.
Bila memenuhi harapan, konsumen merasa puas dan bila melebihi harapan
yang dihadapi oleh para eksekutif pemasaran (Kotler, 2016:64). Namun, banyak
lain. Bagaimana fasilitas, lingkungan, lokasi, dan yang paling penting harganya.
harga merupakan suatu masalah ketika perusahaan harus menentukan harga untuk
pertama kali. Hal ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh
distribusi baru atau daerah geografis baru, dan ketika ia melakukan tender
harga.
terhadap harga.
harga.
f) Pengaruh biaya bersama, jika sebagian biaya untuk membeli sebuah produk
bila produk tadi digunakan dalam hubungannya dengan aktiva yang telah
ditanamkan sebelumnya.
Harga adalah satu kebijakan yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karena
itu perusahaan harus mampu menetapkan harga dengan tepat agar berhasil
22
memperoleh produk yang diinginkan. Dalam pengertian yang lebih luas, harga
sangat penting dalam setiap kegiatan pemasaran, harga menjadi salah satu alat
yang diperlukan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan.
keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, dan harga sesuai
kemampuan atau daya saing harga. Di bawah ini penjelasan ukuran harga, yaitu:
1. Keterjangkauan harga.
Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek dan harganya juga
berbeda dari termurah sampai termahal. Dengan harga yang ditetapkan para
Dalam hal ini mahal murahnya harga suatu produk sangat dipertimbangkan
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering
memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat
23
lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang
dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.
Jika suatu perusahaan telah memilih pasar sasaran dan penentuan posisi
akan lebih mudah. Pada saaat yang bersamaan, perusahaan harus membuat
2. Menentukan permintaan
menggambarkan jumlah unit yang akan dibeli oleh pasar pada periode tertentu
atas alternatif harga yang mungkin ditetapkan pada periode itu. Hubungan
24
3. Memperkirakan biaya
Ada beberapa metode penetapan harga: (1) penetapan harga murk up, yaitu
harga nilai yang akan diterima, yaitu menetapkan harga berdasarkan nilai
yang diterima dari produknya. (4) penetapan harga yang sedang berlaku, yaitu
terhadap pihak lain, yaitu mempertimbangkan reaksi pihak lain terhadap harga
yang dikehendaki.
sebuah rumah tidak bisa lepas dari fasilitas yang disediakan oleh pengembang.
Saat ini fasilitas merupakan salah satu faktor pertimbangan bila konsumen akan
lain fasilitas penerangan, air, akses jalan menuju kota, lingkungan yang memadai,
dekat dengan pusat belanja, serta keamanan yang di sediakan seperti adanya
CCTV dan juga security/keamanan perumahan. Bila hal ini bisa dipenuhi
26
tersebut.
yang harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen. Fasilitas
merupakan sesuatu yang penting dalam usaha jasa, oleh karena itu fasilitas yang
ada yaitu kondisi fasilitas, desain interior dan eksterior serta kebersihan harus
konsumen secara langsung. Dijelaskan bahwa indikator fasilitas ada enam, yaitu :
2. Perencanaan ruangan
tambahannya.
3. Perlengkapan / perabotan
Tata cahaya yang dimaksud adalah warna jenis pewarnaan ruangan dan
Aspek yang penting dan saling berkaitan dalam unsur ini adalah penampilan
peringatan atau papan informasi (yang ditempatkna pada lokasi/ tempat untuk
konsumen)
6. Unsur pendukung
pendukung lainnya, seperti : tempat ibadah, toilet, tempat parkir, tempat lokasi
makan dan minum, mendengarkan musik atau menonton televisi, internet area
1. Desain Fasilitas
2. Nilai Fungsi
3. Estetika
5. Peralatan penunjang.
Fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini pada Mushola atau Masjid, PAUD,
taman bermain, PDAM, listrik, jalan cor dan fasilitas perumahan lainnya.
Lokasi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan karena dapat
mengundang banyak pelanggan baru, ketimbang tempat yang sulit dijangkau oleh
pelanggan.
Menurut Fandy Tjiptono, (2014) Lokasi adalah gabungan antar lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi (berhubungan dimana lokasi yang strategis dan
yang berada di pinggir jalan atau pada tempat yang strategis cukup menarik
pelanggan.Tujuan bagi penentuan lokasi yang tepat bagi perusahaan agar dapat
beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Saat
memelihara atau mengubah perilaku dan sikap terhadap tempat tertentu. Ada tiga
Lokasi yang strategis seperti mudah di jangkau, kondisi jalan yang baik,
arus lalulintas tidak macet, berdekatan dengan fasilitas umum serta fasilitas di
bersih dan asri tentunya menjadi nilai penting yang dipertimbangkan konsumen
ketika ingin membeli produk atau jasa perusahaan pada saat ini maupun di masa
proses penyampaian produk dan jasa perusahaan akan mengalami kendala karena
atau tempat konsumen memilih barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
30
1. Akses
Akses misalnya lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi.
2. Visibilitas
Visibilitas yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
3. Tempat parkir
Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda
4. Lingkungan
ada yang dapat menentukan lokasi secara tepat. Pemilik usaha hendaknya memilih
dan menentukan lokasi usaha yang memiliki risiko paling minim, karena tidak
menutup kemungkinan pada masa yang akan datang akan terjadi masalahmasalah.
31
Menurut Monks, dalam menentukan lokasi usaha yang baik salah satu
3. Mengumpulkan data lokasi yang akan dijadikan tempat usaha dan pilihan
lokasi lain.
bersaing dengan perusahaan lain sehingganya sistem penjualan akan menjadi lebih
Adapun keuntungan dalam pemilihan lokasi yang tepat adalah sebaia berikut:
3. Dapat lebih mudah untuk mendapatkan bahan baku produk maupun bahan
5. Pada masa yang akan datang akan memiliki nilai dan harga ekonomi yang
lebih tinggi.
lokasi usaha antara lain yaitu letak konsumen atau pasar, sumber bahan baku,
sumber tenaga kerja, air dan listrik, transportasi, lingkungan masyarakat dan sikap
1. Letak konsumen atau pasar, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah
diproduksi tidak tahan lama, biaya angkut mahal, khususnya untuk produksi
jasa.
2. Sumber bahan baku, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah bahan
baku. Dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang
dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rusak
3. Sumber tenaga kerja, alternatif yang dipakai adalah apakah tenaga kerja yang
sederhana, mobilitas tinggi sehingga jumlah gaji dianggap sebagai daya tarik,
lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah, dibutuhkan keahlian,
5. Suhu udara, faktor ini mempengaruhi kelancaran proses dan kualitas hasil
operasi.
dibutuhkan.
7. Transportasi, berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan
jalan raya.
diatur undang-undang adalah jam kerja maksimum, upah minimum, usia kerja
11. Fasilitas untuk pabrik, berupa spare part, mesin-mesin, untuk menekan biaya.
12. Fasilitas untuk karyawan, agar dapat meningkatkan semangat kerja dan
kesehatan kerja
kegagalan usaha dimasa yang akan datang tujuan strategi lokasi adalah untuk
Tabel 2.1
Penelitian Relevan
Tumbel, lokasi, dan sebanyak 351 pembeli rumah berpengaruh signifikan terhadap
Paulina Van fasilitas di Citraland selama 3 tahun keputusan pembelian rumah di
Rate (2015) terakhir dan Sampel sebanyak Citraland Manado. Secara parsial
terhadap
78 responden yang ditarik strategi promosi dan fasilitas tidak
keputusan melalui teknik Slovin berpengaruh signifikan serta harga
pembelian dan lokasi berpangaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
rumah di
rumah di Citraland Manado.
citraland Manajemen di Citraland sebaiknya
manado memperhatikan faktor Harga dan
Lokasi serta memberikan
kontribusi yang cukup besar
terhadap keputusan pembelian
rumah di Citraland Manado.
Sabina The influence Analisis preferensi tempat Para responden mengevaluasi
Źrobek, of tinggal konsumen berdasarkan kualitas lingkungan tempat tinggal
Maria environmental pengalaman pribadi mereka mereka dan mengidentifikasi
Torjanek factors on mendukung evaluasi atribut faktor lingkungan yang dapat
dan property individu yang lebih dapat memengaruhi kesehatan mereka.
Sokolnik buyers’choice diandalkan lokasi perumahan. Data diproses secara statistik
(2015) of residential penelitian ini mengulas untuk mengungkapkan bahwa
location in literatur yang ada pada subjek harga adalah faktor paling penting
Poland dan analisis data primer di belakang perumahan pilihan
dikumpulkan dengan metode lokasi. Faktor-faktor lain yang
web-interviewing web diidentifikasi oleh responden
berbantuan komputer termasuk rasa aman dan
(CAWI). Kuesioner yang lingkungan yang tenang. Nilai
dikembangkan oleh penulis pemandangan tinggi dianggap
diisi oleh 269 warga yang cukup penting Faktor, meskipun
terdiri dari tiga orang Wilayah signifikansi diakui oleh mayoritas
Polandia responden.
Grace “pengaruh Penelitian ini dalah kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan
Marleen bauran promosi, dan Metode Analisis yang bauran promosi berpengaruh
Wariki, persepsi harga digunakan adalah analisis positif dan signifikan terhadap
Lisbeth dan lokasi jalur. Populasi penelitian keputusan pembelian dan
Mananeke, terhadap berjumlah 218, sampel kepuasan konsumen. Persepsi
Hendra keputusan berjumlah 135 responden harga berpengaruh negatif
Tawas pembelian dan terhadap keputusan pembelian dan
(2015) kepuasan kepuasan konsumen. Lokasi
konsumen pada berpengaruh positif dan signifikan
36
bagi masyarakat dalam melakukan keputusan pembelian. Selain itu juga harga
suatu produk menjadi salah satu hal penting yang dijadikan sebagai bahan pikir
haruslah sesuai dengan produk yang diberikan. Jika harga tak sebanding dengan
kualitas maka konsumen tidak akan berminat. Dan salah satu peningkat kualitas
adalah fasilitas yang disediakan, dengan fasiitas yang diberikan sesuai ekspetasi
yang di sesuaikan oleh konsumen maka pertimbangan atas harga akan dipermudah
dalam menentukan sikap konsumen dalam keputusan pembelian. Dan salah satu
melihat lokasi suatu perusahaan apakan sesuai derngan harga, fasilitas yang
Dari uraian diatas diduga bahwa adanya Pengaruh Positif Harga, Fasilitas
dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Pada Perumahan Griya Dulomo Indah.
HARGA
( X1 )
1. Keterjangkauan harga
2. Harga sesuai kemampuan atau daya saing
harga.
3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat
Kotler dan Amstrong
(2016:314-316)
38
KEPUTUSAN PEMBELIAN
FASILITAS
(Y)
(X2)
1. Pertimbangan / perencanaan spasial
2. Perencanaan ruangan 1. Pengenalan Masalah
3. Perlengkapan / perabotan 2. Pencarian Informasi
4. Tata cahaya dan warna 3. Evaluasi Alternatif
5. Pesan-pesan yang disampaikan secara 4. Keputusan Pembelian
grafis 5. Perilaku Pasca
6. Unsur pendukung Pembelian
Tjiptono (2015: 318-319)
(Kotler 2007 : 258 )
LOKASI
(X3)
1. Akses
2. Visibilitas
3. Tempat parkir
4. Lingkungan
5. Kompetisi (lokasi pesaing)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis Penelitian
H4 : Diduga terdapat pengaruh Harga (X1), Fasilitas (X2) Dan Lokasi (X3)
BAB III
METODE PENELITIAN
kecamatan kota Utara kota Gorontalo. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan
peneliti sehingga mengambil lokasi penelitian ini dikarenakan waktu dan jarak
tempuh peneliti dengan lokasi sangat dekat serta di kelurahan tersebut merupakan
pada bulan November 2023 sampai awal bulan Desember 2023 bimbingan
proposal penelitian dan ahir bulan Desember 2023 pelaksanaan ujian proposal
bimbingan keusioner, dan bimbingan hasil penelitian dari bulan Januari 2023.
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti dengan harapan dapat
Dalam hal ini variabel yang akan diuji adalah variabel bebas pertama
harga (X1), variabel bebas kedua fasilitas (X2) dan Lokasi (X3) serta variabel
Variabel X1
(Harga)
Variabel X2 Variabel Y
(Fasilitas) (Keputusan Pembelian)
Variabel X3
(Lokasi)
nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah di
42
Dalam defenisi operasional variabel ada dua yang diteliti yaitu variabel bebas
gambaran dan batasan dari variabel yang menjadi pembahasan nanti. Setelah
tersebut perlu didefinisikan secara operasional. Hal ini perlu karena defenisi
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
3.4.1 Populasi
peneliti. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan dipelajari oleh
peneliti. Sugiyono (2017 : 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas, objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah Masyarakat yang tinggal di Perumahan Griya Dulomo Indah sebanyak 735
orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah
jumlah populasi lebih dari 100 Orang, maka di ambil jumlah 10 % dari total
1 Blok A 40 4
2 Blok B 112 11
3 Blok C 69 7
44
4 Blok D 134 13
5 Blok E 103 10
6 Blok F 185 19
7 Blok G 92 9
Jumlah 735 73
3.5.1 Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik yang sangat lazim dalam sebuah
pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik lain. Observasi dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan
3.5.2 Kuesioner
kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono (2011, 199). Angket ini berupa
angket tertutup, yaitu artinya jawaban angket telah dijawab oleh peneliti,
model Likert yang berisi sejumlah pertanyaan yang menyatakan objek yang
hendak di ungkap.
No Kategori Skor
2 Setuju (S) 4
3.5.3 Wawancara
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
“validitas diartikan lebih luas yaitu mengukur apa yang hendak diukur
(ketepatan).
NΣxy−( Σx ) ( Σy )
г xy = (Sugiyono, 2015:255)
√{ NΣ x 2−¿ ¿ ¿
Keterangan
г xy : koefisien korelasi antara skor item dan skor total tiap item
2
Σy : jumlah kuadrat skor total tiap responden
Σxy : jumlah perkalian skor tiap item dan skor total tiap-tiap responden
N : Jumlah responden
tinggi, yaitu apabila nila r hitungan atau lebih besar dari r tabel maka data
dinyatakan valid (rxy > r tab). Sebaliknya jika r hitungan lebih kecil atau sama
dari r tabel maka item tidak dapat dipakai/tidak valid (rxy < r tab). Item yang tidak
47
valid dibuang sehingga yang digunakan untuk penelitian hanya item yang valid,
kecuali salah satu indikator tidak ada item yang mewakili karena tidak valid
cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen
tersebut sudah baik (arikunto, 2016: 178). Pada penelitian ini pengujian uji
menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Untuk mencari
г 11 =
[ K
K−1 ][ Σ Qi
Qi2
2
Keterangan:
г 11 = reliabilitas instrumen
Qi 2 = varians total
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistika yang harus dipenuhi pada
analisis regresi berganda. Setidaknya ada empat uji asumsi klasik yaitu uji
asumsi klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang tidak biasa
dengan varian yang minimum (Best Linier Unbiased Estimator = BLUE), yang
48
berarti model regresi tidak mengandung masalah. Tidak ada ketentuan yang pasti
1. Uji Normalitas
dilakukan dua cara yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Untuk
ketentuan:
Jika nilai sig. < 0.05 maka residual tidak berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
tolerance dan lawannya (2) Variance inflantion factor (VIF < 10 atau 1-10),
maka tidak terjadi multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
maka digunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF kurang
variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas dengan tujuan untuk
regresi linier berganda karena data dalam penelitian ini merupakan gabungan dari
data time series dancross section. Analisis regresi berganda digunakan oleh
variabel terikat, apabila dua atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediksi
Y = a + b1X1 + b2X2 + ε
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
X1 : Harga
X2 : Fasilitas
Uji hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel bebas yaitu Harga, Fasilitas
dan Lokasi terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian secara parsial
maupun simultan.
1. Uji T (T-parsial)
terhadap Variabel terikat. Pengujian ini dilaksanakan dengan uji t pada tingkat
2. Uji F (F-simultan)
Tujuan dari uji F ini adalah menguji pengaruh Variabel bebas secara
koefisien yang ditemukan. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 (0%)< R2<
menerangkan Variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang sudah mendekati satu