PENDAHULUAN
negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang menjadi perbedaan
terletak pada penyebab dari pengangguran itu sendiri. Pada negara maju,
munculnya pengangguran lebih terkait dengan pasang surut kegiatan ekonomi dan
seseorang tidak dapat bekerja karena tidak tersedianya lapangan kerja. Seseorang
yang tidak memiliki pekerjaan maka tidak memiliki penghasilan dan hal ini
semakin meningkat dan kondisi sosial politik dalam negeri. Salah satu contoh
itu, banyak perusahaan yang tidak mampu untuk bertahan menghadapi krisis
angkatan kerja.
yang menyebabkan peningkatan produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
dilihat dari pendapatan domestik regional bruto. Pertumbuhan ekonomi suatu negara
(Amir,2019:98).
Sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau wilayah tidak dapat
berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah satunya adalah
usaha, kesempatan kerja dan kapasitas yang kecil dengan jumlah penduduk yang
Secara umum penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat
tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama. Menjelaskan
bahwa jumlah penduduk menunjukkan total manusia atau penduduk yang menempati
suatu wilayah pada jangka waktu tertentu. Malthus, berpendapat tentang hubungan
antara populasi, upah riil, dan inflasi. Ketika populasi buruh tumbuh lebih cepat dari
pada produksi makanan, maka upah riil turun, karena pertumbuhan penduduk
menyebabkan biaya hidup yaitu biaya makanan naik. Ketika upah riil di suatu
Dalam keadaan demikian salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan adalah
masalah pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat. Jika masalah ini tidak
ditangani dengan baik, maka masalah baru yang akan timbul adalah peningkatan
(termasuk angkatan kerja) lebih besar daripada laju pertumbuhan lapangan kerja.
Oleh karena itu tidak semua angkatan kerja bisa mendapatkan pekerjaan dan akhirnya
menganggur. (Azizah,2016).
Sementara angka kemiskinan tertinggi di Desa Lito terjadi pada tahun 2023 yaitu
70 (Jiwa). Secara umum Pertumbuhan Ekonomi di Desa Lito memiliki tren yang
fluktuatif selama periode 2020 hingga tahun 2022. Pada tahun 2020 sebesar
609. Meningkat menjadi 666 pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 menurun
menjadi 364 Ribu. Tingkat pengangguran Di Desa Lito dapat dilihat bahwa sejak
tahun 2020 hingga tahun 2023 cederung mengalami Fluktuatif. Pada tahun 2020
sebesar 12 Jiwa dan pada tahun 2023 meningkat sebesar 20Jiwa. Semestinya
pengentasan kemiskinan bias tepat sasaran dan mampu mengurangi jumlah orang
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
2020”
Berdasarkan Latar Belakang penelitian yang telah di uraikan atas maka dapat
a. Manfaat Teoritis
Pengangguran
b. Manfaat Praktis
Tingkat Pengangguran.