Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PEMERINTAH DALAM PROGRAM USAHA

EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM (UED-SP) DESA TUNAS


JAYA KEC. BONE PANTAI KAB. BONE BOLANGO

Oleh

Sartin B Toani
Nim : 911419136

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Program usaha ekonomi desa yang dikembangkan melalui Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinjam (UED-SP) merupakan program kegiatan yang sejalan dengan kebijakan penanggulangan
kemiskinan didaerah, dengan sasaran utamanya adalah masyarakat miskin/hampir miskin. program
pengembangan UED-SP ini dimaksudkan untuk membentuk lembaga keuangan mikro yang dikelolah oleh
masyarakat desa sebagai pintu masuk bagi kelompok masyarakat diperdesaan yang bertujuan untuk
mengatasi permasalahan permodalan bagi masyarakat miskin, utamanya kelompok masyarakat yang
selama ini telah menjadi sasaran para rentenir. Kehadiran UED-SP diperdesaan diharapkan dapat
membantu masyarakat kecil atau miskin dalam upaya mendapatkan modal usaha dengan persyaratan yang
mudah, murah dan cepat, sehinggah hasilnya secara nyata dapat memberikan peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan bagi keluarganya.
Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas “ Bagaiamana manajemen pemerintah
dalam melaksanakan program Usaha Ekonomi Desa Dimpan Pinjam (UED-SP), Desa Tunas Jaya Kec.Bone
Pantai Kab. Bonebolango.”

Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui” Bagaimana
manajemen pemerintah dalam melaksanakan program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP),
Desa Tunas Jaya Kec.Bone Pantai Kab.Bonebolango”.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengambil kebiijakan bagi pemerintah dalam
instansi terkait pembangunan perdesaan dan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan Program Usaha
Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP).
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Pengertian Pemerintah Desa
Pemerintah desa adalah pemerintah dari bagian pemerintah nasional. Pada
prinsipnya pemerintah desa memiliki tugas : (a) melaksanakan urusan
pemerintahan, pembangunan rumah tangga, urusan pemerintahan umum,
membangun maupun pembinaan masyarakat; (b) melaksanakan tugas pembantuan
dari pemerintah daerah baik dari kabupaten, provinsi dan pusat. tugas pokok
tersebut melahirkan fungsi pemerintah desa yang bersentuhan langsung.
Susunan Organisasi Pemerintah
Desa
Sekretaris desa

Pelaksanaan kewilayahan

Pelaksana teknis
Pelaksnaan Program Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinjam
Usaha ekonomi simpan pinjam adalah salah satu kegiatan usaha ekonomi desa
simpan pinjam dan pemerintah desa dikelolah secara terpisah dari pemerintah desa oleh
masyarakat, yang mempunyai tujuan untuk hal-hal berikut ini.
1. Menciptakan iklim permodalan yang kondusif dipedesaan dan mendorong ekonomi
masyarakat desa.
2. Memeberikan pinjaman modal kepada masyarakat
3. Membantu pemerintah desa untuk pendapatan
4. Meningkat pendapatan dan tabungan masyarakat
5. Membantu masyarakat dalam penyaluran modal yang murah, ringan, cepat dalam
menumbuh kembangkan UED-SP.
Sosialisasi Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) kepada masyarakat .

Penyebarluasan informasi mengenai program usaha ekonomi desa simpan pinnjam


tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah desa dan keluarga berencana melainkan harus
ada koordinasi dan kerja sama yang baik diantara pihak-pihak yang terlibat didalamnya,
guna mencapai sasaran atau tujuan dari program simpan pinjam tersebut .

Proses Seleksi atau Verifikasi Kepada Calon Penerima Program Usaha Ekonomi Desa
Simpan Pinjam.

Penyeleksian atau verifikasi dilakukan agar pemberian pinjaman dana bergulir tepat
sasaran dalam pelaksanaan program usaha ekonomi desa simpan pinjam. Dengan adanya
penyeleksian atau verifikasi ini diaharapkan usaha kecil yang akan dibantu memang betul-
betul layak untuk mendapatkan pinjaman. Penyeleksian ini mengacu pada petunjuk
implementasi simpan pinjam agar penetapan penerima pinjaman mengacu kepada
masyarakat ekonomi lemah yang memang menjadi sasaran pinjaman dana bergulir .
Penetapan Penerima Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam

Dalam pedoman Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP)


bahwa penetapan penerima kegiatan usaha ekonomi desa simpan pinjam (UED-SP)
merupakan proses menentukan usaha-usaha yang layak menerima dana pinjaman. Proses
penetapan ini berdasarkan rekomendasi dari tim verifikasi, yang telah melakukan
verifikasi terhadap usaha-usaha yang akan menerima pinjaman.

Pencairan Dana Dalam Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam


Pencairan dana usaha ekonomi desa simpan pinjam adalah tahap pelaksanaan
rencana yang telah disepakati dalam Musyawarah Desa dengan Pengelola Usaha
Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP). Selanjutnya kesepakatan Pengelola Usaha
Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dengan penerima dan pinjaman yang tercermin
dalam surat perjanjian pinjaman dengan disertai jumlah anggaran yang akan dibayarnya.
Pengembalian Dana Pinjaman Oleh Penerima Kegiatan Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinajam (UED-SP) Dalam Pelaksanaan Program Desa Simpan Pinjam

Untuk menjaga agar Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dapat
terus dihimpun dan digulirkan kembali kepada masyarakat lain yang juga membutuhkan
bantuan. Pemanfaat UED-SP selaku penerima dana pinjaman diwajibkan mencicil
pinjaman pokok berserta jasanya kepada rekening pengelola Usaha Desa Simpan Pinjam
(UED-SP) setiap bulannya sesuai ketetapan yang telah disepakati secara tepat waktu dan
tepat jumlahnya. Pengembalian dana ini harus sesuai dengan surat perjanjian
peminjaman yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak melalui Pengelola Usaha
Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP).
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupkan suatu hal yang sangat penting dalam
penelitian, ditempat penelitian inilah diperoleh data yang kemudian diolah menjadi
sebuah informasi dalam sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukakn dilingkungan
desa Tunas Jaya Kec.Bone Pantai, Kab.Bone Bolango.

Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang merupakan
penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang benar-
benar terjadi mengenai pelaksanaan Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam
didesa Tunas Jaya Kec.Bone Pantai, Kab. Bone Bolango. Oleh sebab itu, melalui
pendekatan kualitatif ini yaitu dengan menggabungkan dan mencocokkan antara
peristiwa yang terjadi dengan teori yang berlaku.
Informan Penelitian

Dalam penelitian, peran informan sangat penting dan perlu penentuan


narasumber dalam penelitian untuk diwawancarai secara mendalam dilakukan
dengan cara memilih orang tertentu yang memiliki pengetahuan dan informasi
mengenai permasalahan yang diteliti.

Berikut ini adalah nama informan dari wawancara yang dilakukan oleh
peneliti yaitu bapak Mukhlis E. Botutihe beliau merupakan informan pertama yang
diwawancarai oleh peneliti. Beliau merupakan kepala desa di desa Tunas Jaya.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui
secara langsung sebuah fenomena atau peristiwa yang didasari pada pengetahuan dan
gagasan yang bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi terkait dengan masalah
yang diteliti.

Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi langsung dari sumbernya.

Dokumentasi
Menurut berger dalam kriyantono menagatakan bahwa wawancara adalah percakapan
anatara periset seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informasi
seseorang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang sesuatu objek.
Teknik Dan Pengolaan Dan Analisis Data

Untuk lebih jelasnya penulis menjelaskan sebagai berikut :


1. Kategorisasi data sesuai dengan jenis dan permasalahannya. Data yang
dikategorikan berupa catatan-catatan lapangan hasil data hasil observasi dan
dokumentasi berupa informasi-informasi yang diberikan informan yang tidak
berhubungan dengan masalah penelitian.
2. Reduksi data adalah menyeleksi data dalam rangkah memilih dan menentukan data
yang menjadi pendukung untuk pendeskripsian masalah yang dibahas. Data tersebut
direduksi dengan mengedepankan data-data yang tidak penting dan tidak bermakna.
3. Display data, yaitu mengorganisasikan, mengelompokkan dan memperjelas data
berdasarkan indikator masalah yang diteliti serta instrument yang digunakan
4. Verifikasi data, yaitu menafsirkan atau membuktikan data guna mendapatkan
kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
Pengecekan Keabsahan Data

Dalam pengecekan keabsahan data ini penulis mengadakan


kajian ulang terhadap seluruh hasil penelitian maupun dokumen-
dokumen yang ada. Pengujian keabsahan data dengan member
check dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil penelitian
kepada sumber-sumber data yang telah memberikan data, yaitu
Kepala Desa dan Pemerintah Desa lainnya.
SEKIAN DAN TERIMAH
KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai