Anda di halaman 1dari 6

WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN.

1411-0199

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN


EKONOMI DESA
(Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat Industri Kecil Krupuk Ikan di Desa Kedungrejo,
Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo)
Society Empowerment in Improving Rural Economics
(A Study on the Empowerment of Fish Product Industries in Kedungrejo Village,
Subdistrict of Jabon, Regency of Sidoarjo)

Arsiyah
Mahasiswa Program Magister IAP, PPSUB /
Staf Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Heru Ribawanto dan Sumartono


Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik, FIA UB.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemberdayaan ekonomi


masyarakat, mendeskripsikan proses pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat,
mendeskripsikan peran stakeholder dan menganalisa kendala-kendala yang dihadapi dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sidoarjo dapat terlaksana dengan
baik. Dengan demikian, kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa berpengaruh
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat industri krupuk ikan.

Kata kunci: ekonomi desa, pemberdayaan

ABSTRACT

Research purpose is to describe the form of society economic empowerment, to


describe processes of implementing the society economic empowerment, to describe the
roles of stakeholders and analyzing the problem on the society economic empowerment.
Using qulitative approach, this research showed that society economic
empowerment is successfully implemented. In this conclusion, society economic
empowerment affected the increasing of society economic.

Keywords: rural economics, empowerment

PENDAHULUAN gram pemberdayaan masyarakat untuk


memulihkan kondisi ekonomi.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi Kesenjangan merupakan kenyataan
yang memburuk akibat munculnya krisis yang ada dalam pembangunan yang
ekonomi, diperlukan upaya yang kom- memerlukan pemecahan dengan pemi-
prehensif dan efektif sebagaimana yang hakan dan pemberdayaan bagi pelaku
tercantum dalam program pembangunan ekonomi lemah secara nyata (Somoedi-
nasional (Propenas) 2001-2005 yang ningrat, 1997).
menghendaki agar dilaksanakannya pro-

370
WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN. 1411-0199

Oleh karena itu, akan diusahakan Berdasarkan latar belakang


pergeseran dari paradigma pertumbuhan penelitian, maka dapat dirumuskan pokok
menuju paradigma pembangunan yang permasalahan sebagai berikut:
bertumpu pada pemerataan dengan ke- 1. Bagaimana bentuk/macam pemberda-
kuatan ekonomi rakyat, usaha kecil, usaha yaan ekonomi masyarakat di pedesaan?
menengah dan koperasi dengan mem- 2. Bagaimana proses pelaksanaan pem-
berikan kepada mereka kesempatan yang berdayaan ekonomi masyarakat di
sama seperti kesempatan yang diberikan pedesaan?
kepada usaha besar. 3. Bagamana peran stakeholders (pe-
Konsep pemberdayaan merupakan merintah dan kelompok) dalam pem-
paradigma baru dalam pembangunan ma- berdayaan ekonomi masyarakat di
syarakat yang melibatkan masyarakat pedesaan?
dalam kegiatan pembangunan baik dalam 4. Kendala-kendala apa yang meng-
perencanaan, pelaksanaan maupun eva- hambat program pemberdayaan
luasi. ekonomi masyarakat pedesaan?
Priyono (1996) memberikan makna
pemberdayaan masyarakat sebagai upaya Tujuan dari penelitian ini adalah se-
menjadikan suasana kemanusiaan yang bagai berikut:
adil dan beradab menjadi semakin efektif 1. Mendeskripsikan bentuk/macam pem-
secara struktural, baikdalam kehidupan berdayaan ekonomi masyarakat di
keluarga, masyarakat, negara, regional, pedesaan.
internasional maupun dalam bidang politik, 2. Mendeskripsikan dan menganalisa pro-
ekonomi, psikologi dan lain-lain. Mem- ses pelaksanaan pemberdayaan eko-
berdayakan masyarakat mengandung mak- nomi masyarakat di pedesaan.
na mengembangkan, memandirikan, men- 3. Mendeskripsikan peran stakeholders
swadayakan dan memperkuat posisi tawar- dalam pemberdayaan ekonomi masya-
menawar masyarakat lapisan bawah ter- rakat di pedesaan.
hadap kekuatan penekan di segala bidang 4. Mengetahui kendala-kendala yang di-
dan sektor kehidupan. hadapi dalam pemberdayaan ekonomi
Pemberdayaan masyarakat harus masyarakat pedesaan.
dipandang sebagai upaya untuk mem-
percepat dan memperluas upaya penang-
gulangan kemiskinan melalui koordinasi METODE PENELITIAN
berbagai kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan, baik di tingkat pusat ma- Jenis Penelitian
upun daerah sehingga efektivitasnya me- Jenis penelitian yang digunakan da-
miliki signifikansi yang besar terhadap lam penelitian ini adalah penelitian kuali-
penanggulangan kemiskinan. tatif, yang menurut Kirk dan Miller dalam
Pembangunan Daerah Kabupaten Si- Moleong (2000), adalah “Tradisi tertentu
doarjo melalui program-programnya se- dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
perti Gardu Taskin (Gerakan Mendukung fundamental bergantung pada pengamatan
Pengentasan Kemiskinan, bantuan lang- manusia dalam kawasannya sendiri dan
sung desa tertinggal non IDT, JPS, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
GKD telah banyak melakukan usaha dalam bahasanya dan peristilahannya.
pengentasan kemiskinan dalam rangka Dalam penelitian ini, penelitian
pemberdayaan masyarakat pedesaan, khu- kualitatif yang dipilih adalah studi kasus
susnya di Desa Kedungrejo, Kecamatan karena peneliti mengumpulkan sejumlah
Jabon, Kabupaten Sidoarjo dengan ke- informasi secara mendalam pada kasus
bijakan utama pengembangan industri atau proses atau gejala yang terkait dengan
kecil atau industri rumah tangga. proses perjalanan kegiatan ekonomi
masyarakat.

371
WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN. 1411-0199

Fokus Penelitian meluangkan waktunya di lapangan dan


Dengan mengacu pada rumusan ma- oleh karenanya kemudahan dalam mela-
salah, maka fokus penelitian yang ditinjau kukan penelitian sangat diperlukan. Me-
adalah sebagai berikut: nurut Hughes dalam Bogdan (1972),
“setiap situasi sosial merupakan labo-
1. Macam/bentuk pemberdayaan eko ratorium, beberapa aspek kehidupan sosial
nomi masyarakat industri krupuk meliputi: dapat diteliti karena hal itu menjadi lebih
Bantuan modal/pinjaman modal, be- jelas”. Bertitik tolak dari teori tersebut,
rupa pinjaman modal bergulir dan modal maka dipilihlah pengusaha industri krupuk
perorangan yang diberikan kepada pe- ikan di Desa Kedungrejo, Kecamatan
ngusaha krupuk ikan. Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini sebagai
Pendidikan dan latihan serta pem- lokasi penelitian.
binaan dalam rangka meningkatkan pro-
duktifitas krupuk ikan, diantaranya: pe- Sumber Data
ngenalan bahan tambahan, pemasaran, Sumber data yang digunakan dalam
kualitas produksi, pembinaan manajemen penelitian ini adalah:
teknologi, manajemen pemasaran dan ma- Informan. Penentuan informan dila-
najemen produksi. kukan dengan menggunakan teknik snow
Studi banding ke daerah-daerah ball, artinya setelah memasuki lokasi pene-
penghasil ikan dan produksi ikan untuk litian, peneliti menghubungi beberapa
menambah pengetahuan dan wawasan. informan yang telah ditentukan untuk
meminta keterangan.
Bantuan bahan baku dan per- Tempat dan Peristiwa. Berbagai pe-
alatan. ristiwa atau kejadian yang berkaitan
dengan masalah dan fokus penelitian,
Mengikutsertakan pengusaha krupuk antara lain: jenis pemberdayaan, proses
ikan pada event-event tertentu, seperti: pemberdayaan, pelaksanaan pemberdayaan
pameran Expo, Rood Show dan lain-lain pengrajin krupuk ikan di Desa Kedungrejo,
untuk memperluas jangkauan pemasaran. Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Proses pelaksanaan pemberdayaan Dokumen. Dokumen yang digunakan
ekonomi masyarakat industri krupuk ikan, adalah dokumen yang berkaitan dengan
melalui beberapa tahap, yaitu: tahap pe- substansi penelitian yang diperoleh dari
lepasan, tahap pengelompokan diri, dan Instansi Pemerintah (Dinas Perindustrian,
tahap pengembangan diri. Dinas Koperasi, Bappekab, Kantor Camat
Peran stakeholders (pemerintah dan Jabon dan Kantor Desa Kedungrejo) dan
kelompok) dalam pelaksanaan pem- non pemerintah (BPD dan LPMD) serta
berdayaan ekonomi industri krupuk ikan di kelompok Usaha Bersama (KUB) Setia
Desa Kedungrejo, yaitu: peran Pemerintah Abadi.
Kabupaten Sidoarjo dan Kelompok Usaha
Bersama (KUB) “Setia Abadi”. Teknik Pengumpulan Data
Kendala-kendala yang ditemukan Proses pengumpulan data dilakukan
dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui tahap-tahap sebagai berikut:
industri krupuk ikan, yaitu: kendala Wawancara mendalam (indepth inter-
internal dan kendala eksternal. view), yang dilakukan untuk memperoleh
informasi dan mengungkapkan deskripsi
Lokasi Penelitian tentang proses pemberdayaan masyarakat,
Penelitian ini dilakukan di Desa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
Kedungrejo, Kecamatan Jabon, Kabupaten pemberdayaan masyarakat.
Sidoarjo. Pemilihan lokasi ini dilakukan Pengamatan (observasi), dilakukan
dengan sengaja (purposive) karena dalam untuk memperoleh dan mengungkapkan
penelitian kualitatif peneliti harus banyak gambaran yang utuh dan sistematis tentang

372
WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN. 1411-0199

suasana yang melingkupi proses Proses pemberdayaan masyarakat


pemberdayaan pengusaha krupuk ikan. berlangsung sangat lama dan melalui per-
Dokumentasi, dilakukan untuk jalanan panjang yang sangat rumit, artinya
mendapatkan data sekunder yang apa yang diperoleh pada saat ini meru-
dilakukan dengan cara mengumpulkan pakan hasil yang didapatkan dari per-
data-data dokumentasi tentang proses pem- juangan berat sekelompok masyarakat
berdayaan masyarakat. pengusaha industri kecil krupuk ikan di
Desa Kedungrejo secara bertahap dan
Teknik Analisis Data mengalami kondisi pasang surut.
Analisis data yang digunakan dalam Proses pemberdayaan masyarakat pe-
penelitian ini adalah analisis deskriptif ngusaha industri kecil krupuk ikan Ke-
kualitatif dengan mengacu pada analisis dungrejo bersifat independen, artinya pro-
data yang dikemukakan oleh Miles dan ses menuju kondisi pemberdayaan sangat
Huberman (1984) yang menyatakan bahwa tergantung kepada individu itu sendiri.
analisis data model interaktif memiliki 4 Pemberdayaan masyarakat dilakukan
alur kegiatan, yaitu: Data Collecting (pe- melalui tiga arah, yakni: (1) melalui pen-
ngumpulan data), Data Reduction (reduksi ciptaan suasana atau iklim yang me-
data), Data Display (penyajian data), dan mungkinkan masyarakat berkembang (ena-
penarikan kesimpulan, yang meliputi: bling), (2) memperkuat potensi atau
penggambaran dan verifikasi. sumber daya yang dimiliki oleh masya-
rakat (empowerment), 3) perlindungan
terhadap pihak yang lemah agar tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi semakin lemah dalam menghadapi
pihak yang lebih kuat.
Mengacu pada tahapan-tahapan da- Ketiga arah pemberdayaan tersebut
lam proses pemberdayaan masyarakat, berpangkal pada dua sasaran utama, yaitu:
yaitu fase pelepasan diri, fase penge- melepaskan belenggu kemiskinan dan
lompokkan diri dan fase pengembangan keterbelakangan serta mempererat posisi
diri, pengusaha industri krupuk ikan di masyarakat dalam struktur kekuasaan
Desa Kedungrejo sudah sampai pada fase (Soemodiningrat, 1997).
pengembangan diri. Namun apabila Untuk mencapai sasaran tersebut,
dicermati secara lebih mendalam masing- proses pemberdayaan masyarakat dapat
masing tahapan tersebut secara menye- dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: 1) Inisial,
luruh belum dapat dilalui dengan baik. dari pemerintah oleh pemerintah, untuk
Pada fase pengelompokan diri, pengusaha rakyat; 2) Partisipatoris, dari pemerintah,
krupuk ikan membentuk Kelompok Usaha bersama pemerintah, oleh pemerintah ber-
Bersama “Setia Abadi”. Namun dalam sama masyarakat untuk rakyat; 3) Eman-
pelaksanaannya masih belum menunjukkan sipatif, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
eksistensinya sebagai kelompok yang rakyat, serta didukung oleh pemerintah
membantu mengembangkan para anggo- bersama rakyat (Vidyandika dan Pranarka,
tanya agar mampu meningkatkan peng- 1996).
hasilan dan kesejahteraannya. Dalam pemberdayaan masyarakat,
Bertitik tolak dari kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berperan
maka disusunlah program-program pem- dalam: a) meningkatkan ketersediaan
berdayaan masyarakat pengusaha krupuk sarana dan prasarana pedesaan untuk
ikan di Desa Kedungrejo, baik program mendukung proses produksi, pengolahan
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui dan pemasaran serta pelayanan sosial
“Tridaya”, maupun program KUB “Setia masyarakat; b) meningkatkan partisipasi
Abadi” untuk memperoleh bantuan kredit dalam pengelolaan pemanfaatan dan
dari salah satu bank melalui bantuan Dinas peningkatan maupun kelestarian sumber
Koperasi Kabupaten Sidoarjo. daya alam dan lingkungan hidup untuk

373
WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN. 1411-0199

menopang kehidupan sosial ekonomi bantuan modal, bantuan perorangan,


masyarakat pedesaan; c) mengembangkan pelatihan, studi banding, bantuan bahan
kelembagaan yang dapat mempercepat baku/peralatan dan perluasan pasar.
proses modernisasi perekonomian masya- Proses pelaksanaan pemberdayaan
rakat pedesaan melalui pengembangan masyarakat industri kecil di Desa Ke-
agribisnis dengan memfokuskan kepada dungrejo, Kecamatan Jabon, Kabupaten
pengembangan organisasi bisnis terutama Sidoarjo melalui tiga fase, yaitu: fase
yang dikuasai oleh masyarakat dengan pelepasan diri, fase pengelompokan dan
didukung oleh pelaku ekonomi lainnya fase pengembangan yang ditunjang pro-
secara kemitraan; d) meningkatkan in- gram “Tridaya” yang meliputi: pember-
vestasi dalam pengembangan sumber daya dayaan sumber daya manusia, pember-
manusia yang dapat mendorong produk- dayaan usaha dan pemberdayaan lingkung-
tivitas, kewiraswastaan dan ketahanan so- an.
sial masyarakat pedesaan untuk me- Stakeholders yang berperan dalam
ngembangkan kehidupan ekonomi sosial pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
masyarakat. Adapun Kelompok Usaha Be- adalah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan
sama (KUB) berperan dalam pemberian Kelompok Usaha Bersama (KUB). Peme-
bantuan modal usaha melalui dana bergulir rintah Kabupaten Sidoarjo berperan dalam:
yang disalurkan kepada Kelompok Usaha a) meningkatkan ketersediaan sarana dan
Bersama. KUB juga membina, meng- prasarana pedesaan untuk mendukung pro-
arahkan dan mengendalikan pemberdayaan ses produksi, pengolahan dan pemasaran
masyarakat termasuk dalam membuka serta pelayanan sosial masyarakat; b)
peluang pasar terutama pasar luar daerah meningkatkan partisipasi dalam penge-
dan pasar ekspor. lolaan pemanfaatan dan peningkatan mau-
Kendala-kendala yang dihadapi pun kelestarian sumber daya alam dan
dalam pelaksanaan pemberdayaan masya- lingkungan hidup untuk menopang ke-
rakat adalah: 1) Kendala internal, yakni: a). hidupan sosial ekonomi masyarakat pede-
terbatasnya kemampuan sumber daya ma- saan; c) mengembangkan kelem-bagaan
nusia, b). tidak tersedianya bahan baku yang dapat mempercepat proses moderni-
pembuatan krupuk ikan, c). keterbatasan sasi perekonomian masyarakat pedesaan
kemampuan manajerial, d). tidak adanya melalui pengembangan agribisnis dengan
kemampuan mengelola peluang pasar yang memfokuskan kepada pengem-bangan
ada dan terbatasnya modal usaha yang organisasi bisnis terutama yang dikuasai
dimiliki; 2) Kendala eksternal, yakni: a). oleh masyarakat dengan didukung oleh
akses KUB sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi lainnya secara kemitraan;
sekaligus sebagai jembatan antara peme- d) meningkatkan investasi dalam pengem-
rintah dengan pengusaha krupuk ikan bangan sumber daya manu-sia yang dapat
kurang otpimal, b). belum adanya pihak mendorong produktivitas, kewiraswastaan
swasta yang benar-benar memberikan ban- dan ketahanan sosial masyarakat pedesaan
tuan modal usaha sebagai partisipasi dalam untuk mengembangkan kehidupan eko-
pemberdayaan ekonomi masyarakat. nomi sosial masya-rakat. Adapun Kelom-
pok Usaha Bersama (KUB) berperan
dalam pemberian bantuan modal usaha
KESIMPULAN DAN SARAN melalui dana bergulir yang disalurkan
kepada Kelompok Usaha Bersama. KUB
Kesimpulan juga membina, mengarahkan dan mengen
dalikan pemberdayaan masyarakat ter-
Bentuk/macam pemberdayaan eko- masuk dalam membuka peluang pasar
nomi masyarakat desa khususnya peng- terutama pasar luar daerah dan pasar
usaha krupuk ikan di Desa Kedungrejo, ekspor.
Kecamatan Jabon, meliputi: pemberian

374
WACANA Vol. 12 No. 2 April 2009 ISSN. 1411-0199

Kendala-kendala yang dihadapi Perlu diberikan kemudahan fasilitas


adalah: a) Kendala internal, yakni ter- bagi pengusaha krupuk ikan untuk mem-
batasnya kemampuan sumber daya ma- peroleh hak patent, dalam hal ini akan
nusia, tidak tersedianya bahan baku pem- mempermudah pengusaha krupuk ikan
buatan krupuk ikan, keterbatasan kemam- untuk mengajukan bantuan modal (kredit)
puan manajerial, tidak adanya kemampuan kepada Bank.
mengelola peluang pasar yang ada dan Perlu dilakukan upaya pembenihan
terbatasnya modal usaha yang dimiliki; b) ikan di lokasi desa Kedungrejo itu sendiri
Kendala eksternal, yakni akses KUB se- agar dapat melancarkan arus produksi.
bagai mitra pemerintah dan sekaligus
sebagai jembatan antara pemerintah de-
ngan pengusaha krupuk ikan kurang DAFTAR PUSTAKA
otpimal, belum adanya pihak swasta yang
benar-benar memberikan bantuan modal Miles, B. Matthew & A. Michael Huber-
usaha sebagai partisipasi dalam pem- man. 1984. Qualitative Data
berdayaan ekonomi masyarakat. Analysis, A Sourcebook of New
Methods, SAGE Publication Inc.
Saran-saran Beverly Hill, California.
Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi
Perlu dilakukan upaya pembinaan Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.
yang lebih intensif untuk meningkatkan Remaja Rosdakarya.
kemampuan sumberdaya manusia peng- Pranarka dan Vidyandika Moeljanto. 1996.
usaha krupuk ikan dengan memperhatikan Pemberdayaan (Empowerment) da-
kondisi sosial ekonomi masyarakat, baik lam Pemberdayaan, Konsep Ke-
melalui pembinaan teknis, pendidikan dan bijakan dan Implementasi, Jakarta,
pelatihan maupun studi banding ke daerah CSIS.
penghasil ikan. Soemodiningrat, Gunawan. 1997. Mem-
Perlu diberikan kemudahan dalam bangun Perekonomian Rakyat,
dukungan modal, atau kemudahan dalam IDEA dan Pustaka Pelajar, Jogja-
prosedur untuk memperoleh kredit usaha. karta.
Disamping itu perlu diberikan bantuan
dalam bentuk peralatan dan sekaligus
pelatihan penggunaannya.

375

Anda mungkin juga menyukai