Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ipay Paidah

NIM : 20210610015

Kelas : AKuntansi 3A

REVIEW JURNAL

PENGEMBANGAN USAHA KERIPIK TEMPE MELALUI KOLABORASI


LEMBAGA MANAJEMEN INFAQ DAN YBM PLN DALAM PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KENITEN

Judul Pengembangan Usaha Keripik Tempe Melalui


Kolaborasi Lembaga Manajemen Infaq dan YBM PLN
dalam Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Keniten
Nama Jurnal Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Volume dan Halaman Vol. 2, No. 2, Halaman 62-69
Tahun Terbit 2023
Penulis Fatmawati, D., Baihaqi, A.
Link Download *JPKM,Vol.2+No.2+Juni+2023+Hal+62-69.pdf
Reviewer Ipay Paidah
Tanggal Reviewer 11 Maret 2024
Latar Belakang Lembaga Manajemen Infaq (LMI) adalah lembaga
filantropi profesional yang berkhidmat mengangkat
harkat martabat masyarakat dhuafa (masyarakat kurang
mampu) melalui penghimpunan dana ZISWAF (zakat,
infaq, sedekah, dan wakaf) masyarakat dan dana
Corporate Sosial Responsibilty perusahaan (Wulanda,
2019). LMI merupakan lembaga non-profit yang fokus
pada pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
dana infaq dan sedekah yang diimplementasikan dalam
beberapa program seperti program pendidikan,
kesehatan, ekonomi dan sosial. Salah satu program
pemberdayaan masyarakat LMI yang memiliki tingkat
keberhasilan tinggi yaitu KUBE (Kelompok Usaha
Bersama).
Dalam program KUBE, LMI bekerja sama dengan YBM
PLN untuk mengembangkan masyarakat di Kelurahan
Keniten. YBM PLN adalah yayasan yang berfokus pada
pengembangan ekonomi masyarakat melalui program-
program Corporate Social Responsibility (CSR) yang
dilaksanakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Melalui dana zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf (ZISWAF)
YBM PLN berusaha untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat dan memberikan multiplier effect bagi
masyarakat sekitar (Iskandar, 2022).
Permasalahan Salah satu potensi usaha yang dapat dijadikan sebagai
program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
Keniten yaitu pengolahan tempe menjadi keripik tempe.
Hal ini dikarenakan pangsa pasar produk keripik tempe
terus mengalami kenaikan. Namun dalam
implementasinya, warga kelurahan Keniten mengalami
kendala berupa kurangnya pengetahuan dalam
pengembangan produk sehingga menghambat
perkembangan usaha keripik tempe.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil
dan dampak dari program pemberdayaan masyarakat.
Sumber Data Data Primer:
1. Survei lapangan
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Field
Research (Penelitian lapangan).
Objek Penelitian Masyarakat pelaku usaha kripik tempe di Kelurahan
Keniten
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini telah
berhasil meningkatkan efesiensi dan kualitas produksi
karena penggunaan alat pemotong tempe modern, serta
peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengusaha
dalam mengolah tempe menjadi keripik tempe yang
berkualitas tinggi dengan adanya pelatihan teknis.
Kelebihan Penelitian Karena penggunaan alat pemotong tempe modern dan
adanya pelatihan teknis kepada para pengusaha maka hal
itu memberikan manfaat yang signifikan, seperti
peningkatan pendapatan, keterampilan, dan pengetahuan
Masyarakat.
Kekurangan Pengembangan usaha kripik tempe ini hanya baru
Penelitian pemberian alat pemotong tempe modern dan pelatihan
teknisnya saja, belum merambah ke perluasan akses
pasar dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih
efektif.
Diskusi/ Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk
Rekomendasi mengembangkan usaha keripik tempe melalui kolaborasi
Lembaga Manajemen Infaq dan YBM PLN di Kelurahan
Ketinen yaitu:
1. Pelatihan teknis
2. Pendampingan dan bimbingan
3. Pengembangan jaringan dan akses pasar
4. Peningkatan kualitas dan efisiensi produk
5. Pengelolaan keuangan yang baik
6. Evaluasi dan Monitoring
REVIEW JURNAL

ALIENASI MASYARAKAT GAMBUT: DAMPAK PROGRAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP LIVELIHOOD
MASYARAKAT DESA MANTANGAI HULU KABUPATEN KAPUAS

Judul Alienasi Masyarakat Gambut: Dampak Program


Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Livelihood
Masyarakat Desa Mantangai Hulu Kabupaten Kapuas
Nama Jurnal Jurnal Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat
Islam
Volume dan Halaman Vol.8, No.1, Halaman 1-23
Tahun Terbit 2023
Penulis Hamid, I., Meilinda, S.
Link Download *13585-39235-1-PB.pdf
Reviewer Ipay Paidah
Tanggal Reviewer 11 Maret 2024
Latar Belakang Masyarakat lokal telah hidup berpuluh-puluh tahun di
atas ekosistem gambut, dengan kemampuan mengelola
beragam sumber daya menjadi sumber livelihood.
Mengapa ekosistem gambut kemudian cenderung
mengalami kerusakan secara progresif dewasa ini?
Jawaban yang sering dijumpai adalah teknologi yang
kurang dan rendahnya pendidikan masyarakat.
Permasalahan Sumber masalahnya adalah pihak-pihak yang melakukan
pemberdayaan secara subjektif mendominasi gagasan-
gagasan pemberdayaan, dan mengabaikan pengetahuan
ekologis yang eksis pada masyarakat gambut.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
pendekatan strategis pemberdayaan pada masyarakat
gambut, serta realita dampak program pemberdayaan
terhadap livelihood masyarakat Desa Mantangai Hulu.
Sumber Data Data Primer:
1. Observasi
2. Wawancara
Data Sekunder:
1. Studi dokumen yang relevan dengan topik
penelitian.
Metode Penelitian Pendekatan kualitatif
Objek Penelitian Masyarakat desa Mantangai Hulu Kabupaten Kapauas
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan oleh berbagai pihak di Desa
Mantangai Hulu cenderung menerapkan pendekatan
direct-action cum tradisional
Kelebihan Penelitian Penelitian ini memadukan antara perspektif
pemberdayaan masyarakat dengan sosiologi lingkungan.
Hal tersebut yang menjadi nilai kebaruan yang
ditawarkan dari penelitian ini. Temuannya menjadi
perspektif baru dalam upaya mewujudkan pemberdayaan
masyarakat pada lingkungan gambut yang berimplikasi
pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan
keberlanjutan ekosistem gambut.
Diskusi/ Pemberdayaan masyarakat gambut haruslah menerapkan
Rekomendasi pendekatan yang transformatif, yang titik klimaksnya
ditandai dengan kemampuan masyarakat menetapkan
keputusan-keputusan melalui transformasi pemikiran
ekologis yang menjadi jaminan pengelolaan ekosistem
gambut berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai