DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2018
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pengolahan dan Pemanfaatan Biji Karet (Hevea
Brasiliensis) dalam Meningkatkan Penghasilan Masyarakat
Skaladi
2. Tema Industri Kreatif
3. Nama Organisasi : Himpunan Mahasiswa Humaniora Ilmu Sejarah
(HIMA HUMANIS) bekerja sama dengan Sobat
Explorasi Anak Dalam Jambi (SEAD Jambi)
4. Ketua Pengusul
Nama Lengkap : Wahyu Zamzami
NIM : A1A116013
Program Studi/Jurusan : Ilmu Sejarah
Perguruan Tinggi : Universitas Jambi
No. Telp/HP : 082307136323
Email : wahyuuuzamzami@gmail.com
5. Jumlah Anggota Pengusul: 10 Orang
6. Dosen Pendampinh
Nama Lengkap : Selfi Mahat Putri, S.S., M.A
NIP/NIDN : 201508092014
No. Telp/HP : 081328772019
7. Lokasi Kegiatan/Mitra : Dusun Skaladi Desa Pelempang
Kelurahan/Kec : Mestong
Kabupaten/Kota : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Jarak PT waktu tempuh ke lokasi desa (KM) : 35 KM
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
9. Biaya Total (Rp) : Rp 41.054.000
Ditjen Belmawa (Rp) : Rp 45.000.000
Sumber lain (Rp) :-
Jambi, Maret 2018
Menyetujui,
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan alumni Universitas Jambi
A. JUDUL
“Pengolahan dan Pemanfaatan Biji Karet (Hevea Brasiliensis) dalam Meningkatkan
Penghasilan Masyarakat Skaladi”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Skaladi merupakan daerah yang berada di wilayah Desa Pelempang, Kecamatan
Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jamb. Sebagian besar masyarakat Skaladi
merupakan Suku anak dalam yang telah mengalami proses transisi. Dimana masyarakat
skaladi masih sangat bergantung pada hasil hutan atau alam tetapi sudah memiliki
tempat tinggal tetap walaupun masih berada dipedalaman hutan dan telah memakai
pakaian.
Sebagian besar wilayah Skaladi di dominasi oleh pohon karet, namun
pemanfaatannya hanya sebatas penyadapan getah dikarenakan masyarakat belum
memiliki pengetahuan yang memadai untuk menambah nilai ekonomis karet. Salah satu
bagian dari karet yang dapat dimanfaatkan adalah biji karet. saat ini belum ada
masyarakat di Dusun Skaladi yang mengolah biji karet sebagai salah satu produk olahan
makanan karena terkandung zat sianida.
Melihat luasnya lahan karet di Dusun ini dan kandungan gizi yang ada, serta
belum adanya bentuk pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Skaladi,
maka akan sangat efisien jika dilakukan pembinaan pengolahan makanan dengan bahan
baku biji karet menjadi kue kering seperti nastar, bronis, dan bolu.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mengembangakan kemampuan masyarakat skaladi dalam mengolah biji
karet menjadi makanan?
2. Bagaimana upaya peningkatkan ekonomi di Dusun Skaladi melalui olahan biji
karet?
D. TUJUAN
1. Memberikan kontribusi berupa pengetahuan tentang cara pengolahan biji karet
menjadi olahan makanan.
2. Agar bertambahnya pengetahuan masyarakat Skaladi tentang pengolahan dan
pemanfaatan biji karet menjadi olahan makanan.
3. Memberdayakan masyarakat Skaladi untuk meningkatan perekonomian melalui
pemasaran olahan biji karet.
4
pengolahan biji karet dapat menunjang perekonomian serta mengisi waktu luang
masyarakat.
2. Analisis Kebutuhan
Permasalahan utama di desa tersebut terletak pada Ekonomi yang disebabkan
tidak ada kegiatan inovatif bersifat ekonomis dalam memanfaatkan waktu luang
mereka. Oleh karena itu dilakukan pengembangan desa melalui pembinaan ekonomi
kreatif dalam mengisi waktu senggang mereka.
3. Penyusunan Program
1) Pelatihan
Keterampilan
Produksi Karya
2) Pelatihan bercocok Pendidikan Non
tanam Formal
3) Pengembangan
moral dan karakter
diinginkan. Kegiatan akan dilakukan setiap hari sabtu dan minggu selama 2 minggu
sekali.
3) Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan agar
dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baik dari laporan awal.
5. Monitoring dan Evaluasi
1) Tahap Monitoring
Tahap Monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim Pengelola
dari warga setempat yang masih membutuhkan pembimbingan dalam prsoes
pelaksanaan program.
2) Tahap Evaluasi Program
Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan
program, dengan demikian kekurangan dapat diperbaiki. Tahap ini dilakukan oleh
Tim Pengabdian (Mahasiswa dan Dosen) bersama Tim Desa Binaan.
J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu yang dibutuhkan oleh tim peneliti dimulai dari persiapan kegiatan
hingga evaluasi kegiatan adalah 6 bulan
K. KEMITRAAN
Dalam pelaksaan program hibah bina desa ini tentunya tim peneliti tidak dapat
melaksanakannya sendiri, pastinya tim peneliti membutuhkan kerja sama dengan
pihak-pihak yang dapat membantu mensukseskan kegiatan ini. Berikut adalah
pihak-pihak yang akan bekerja sama dalam pelaksaan program hibah bina desa :
1. masyarakat skaladi, terutama ibu-ibu rumah tangga
2. Mahasiswa dari Universitas Jambi
3. Anggota komunitas SEAD Jambi (Sobat Eksplorasi Anak Dalam).
L. RANCANGAN BIAYA
Anggaran Operasional Volunteer
Harga Jumlah Jumlah
No Keterangan
(Rp) (satuan) (Rp)
1 Transportasi *** 50.000 10 orang 500.000
Konsumsi (bahan pangan untuk
2 50.000 10 orang 500.000
dimasak selama 2 hari )
7
Total Rp 1.000.000
Rp
Rp 1.000.000 x 12 kali (*)
12.000.000
Ket : *** (transportasi menggunakan motor)
Anggaran Kebutuhan Rutin Pembinaan
Harga Jumlah Jumlah
No Keterangan
(Rp) (satuan) (Rp)
1 ATK - - 50.000
2 Buku panduan pengolahan biji karet 5.000 20 100.000
3 Konsumsi/snack (peserta pembinaan) 10.000 20 200.000
Total Rp 350.000