Anda di halaman 1dari 6

The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)

“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

DIGITAL MARKETING UNTUK PARIWISATA DI DESA SEMBULANG

Hendi Sama1), Tony Wibowo2), Edy Yulianto Putra3) ,


1
Universitas Internasional Batam
hendi@uib.ac.id
2
Universitas Internasional Batam
tony.wibowo@uib.ac.id
3
Universitas Internasional Batam
yulianto@uib.ac.id

Abstract [Times New Roman 11 Cetak Tebal dan Italic]


Provinsi Kepulauan Riau memiliki cukup banyak daerah yang belum tersentuh oleh kemajuan teknologi,
salah satunya adalah desa Sembulang. masyarakat umum bahkan di wilayah Kepri sendiri, Sembulang
memiliki predikat sebagai desa sejarah dan termasuk desa wisata di Kecamatan Galang. Potensi wisata
tidak hanya dari terbatas pada wisata alam saja namun juga wisata yang memperkenalkan kemampuan
warga disana seperti makanan khas sembulang yang sebenarnya sudah dipasarkan di Batam namun tidak
banyak yang mengetahui asal daerahnya. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melalui kegiatan
observasi ke Sembulang, pemetaan data potensi wisata Sembulang, wawancara, perancangan website
promosi, produksi video marketing sesuai tema, hingga proses pendampingan serta pelatihan khusus
mengenai marketing di sosial media oleh mitra. Hasil dari program ini membantu mitra dalam
meningkatkan nilai desa sembulang menjadi salah satu tempat wisata, menghasilkan suatu website untuk
mengenalkan Sembulang pada dunia, menghasilkan video untuk promosi desa dan potensi wisatanya.

Kata Kunci: Pariwisata, Digital Marketing, Video, Website, Promosi


Pulau Galang dan sempat menjadi tempat
PENDAHULUAN
penampungan tentara Jepang (interiran)
Sembulang merupakan sebuah yang kalah pada Perang Dunia II dan
kelurahan yang terbentuk di tahun 1936 dan menjadi saksi sejarah sebuah tugu
terletak di Kecamatan Galang, Kota Batam, didirikan. Tugu tersebut dikenal dengan
Provinsi Kepulauan Riau. Sembulang nama “Tugu Jepang”. Sembulang juga
memiliki 10 RT yang terbagi menjadi merupakan transit point dan keberangkatan
beberapa kampung yaitu Sembulang Hulu, kapal-kapal kecil yang membawa para
Sembulang Tanjung, Pasir Merah, dan wisatawan lokal maupun luar negeri yang
Tanjung Banun. Jarak dari Kota Batam ingin menyeberang ke Pulau Mubut. Selain
adalah 54.60 KM, untuk menuju kesana itu, Sembulang miliki pemandangan laut
perlu melewati jembatan 4 pada wilayah yang indah. Warga Sembulang juga
Barelang. Luas wilayah yang dimiliki oleh melestarikan cara cara tradisional dalam
Sembulang yakni sebesar 65.834 Km2 menghasilkan produk yang berkualitas.
dengan jumlah populasi sebanyak 257 Pemasaran dari produk-produk di wilayah
orang dengan mayoritas bekerja sebagai Sembulang belum tersentuh dengan
Nelayan (Badan Pusat Statistik, 2015). teknologi informasi. Teknologi informasi
Tingkat kepadatannya adalah 1 Setiap 250 sendiri merujuk pada sesuatu item yang
M2. beragam dan juga kemampuan yang
Sembulang dikenal sebagai desa sejarah dipakai dalam membuat, menyimpan, dan
dan termasuk desa wisata di Kecamatan melakukan penyebaran data dan juga
Galang. Sembulang merupakan tempat informasi (Sama, 2016).
persinggahan bajak laut yang bermarkas di

18
The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)
“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

Selain berprofesi sebagai nelayan, observasi oleh universitas-universitas baik


penduduk Sembulang khususnya kaum dalam negeri maupun luar negeri seperti
wanita memiliki usaha rumahan yang Universitas Kuala Lumpur, Malaysia.
hanya diproduksi makanan khas Rumah penduduk yang ada di Sembulang
Sembulang seperti Peyek Daun Sirih, Kue dijadikan tempat homestay bagi
Bawang Daun Kunyit, Putu Piring dan Mie pengunjung yang datang ke daerah tersebut.
Lase. Produk lainnya seperti produk Dengan beragam wisata dan keindahan
tenunan dan produksi Ikan Asin juga cukup Sembulang yang telah terurai di atas,
memberikan hasil positif bagi warga ditemukan beberapa permasalahan yang
Sembulang dan berpotensi sebagai dianggap menjadi penghambat masyarakat
komponen pariwisata berbasis masyarakat Sembulang dalam meningkatkan
pada Desa Sembulang. Belum lagi potensi pemasaran produk dan pariwisata yang
wisata alam dan memancing yang sangat dimiliki oleh Sembulang. Adapun
tinggi potensinya. permasalahan terurai sebagai berikut:
1. Wisata yang dimiliki oleh
Sembulang belum terekspos secara luas.
2. Proses pemasaran wisata dan
produk khas sembulang belum tidak
dipasarkan dengan media yang tepat dan
masih berharap pada Word-of-Mouth saja.
3. Belum ada penggunaan media
sosial dalam mendukung pemasaran di
Wilayah Sembulang.

Gambar 1. Warung Jualan Tradisional METODE PELAKSANAAN


Sumber: Penulis
Metodologi pendekatan yang
digunakan dalam pelaksanaan
pendampingan ini menggunakan
pendekatan Contex-Input-Process and
Output-Outcome (CIPOO).
1. Context, yaitu pengembangan
program.
Pengembangan program dilakukan
melalui kegiatan Forum Group Discussion.
Kegiatan ini melibatkan pengusul program,
Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Dosen
Gambar 2. Kantor Kelurahan Manajemen, Mitra yaitu Kelurahan Desa
Sumber: Penulis Sembulang dan Tim yang mengkoordinir
program Digital marketing untuk
Kendati memiliki sejarah, produk dan pariwisata yang telah dibentuk oleh
potensi wisata yang cukup memadai dan Kelurahan Sembulang, perwakilan warga
mendapat predikat sebagai desa wisata, Sembulang yang merupakan pelaku
tidak banyak wisatawan yang mengenal bisnis/wirausaha, Praktisi pengembangan
Sembulang dan area sekitarnya. website, Praktisi di bidang sinematografi,
Praktisi di bidang pemasaran sosial media
Sembulang selain berpotensi menjadi dan perwakilan mahasiswa. Forum ini
daerah wisata (Yuwono, 2018), Sembulang dilakukan untuk mengkaji kembali secara
juga dijadikan daerah penelitian dan

19
The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)
“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

lebih detail terkait permasalahan yang pariwisata yang informatif dan menarik.
sering dialami oleh Warga Sembulang Setiap video dirancang dengan berfokus
dalam pengembangan Desa menjadi Desa pada setiap potensi wisata yang ada.
Wisata terutama dari sisi aspek pemasaran
potensi wisata dan penggunaan sosial 4) Perancangan Panduan penggunaan
media. Forum ini juga bertujuan untuk sosial media dalam melakukan pemasaran
membentuk konsep bisnis dan pemasaran pariwisata Desa Sembulang.
yang dibutuhkan saat ini dan mudah 5) Diskusi dengan mitra untuk
diaplikasikan di Desa Sembulang. penyempurnaan program.
2. Input, yaitu Pemetaan potensi c. Tahap Implementasi Program
pariwisata yang dimiliki oleh setiap Warga 1) Pendampingan Tim pelaksana
Sembulang. Data yang ada dianalisis untuk Digital marketing untuk pariwisata yang
melihat seberapa besar cakupan usaha yang terdiri dari warga Sembulang yang
dapat dimasukkan dalam Program Digital ditugaskan oleh Kelurahan Sembulang.
marketing. Data tersebut menjadi bahan Dalam kegiatan ini juga diberikan
untuk membentuk strategi pemasaran, sosialisasi terkait Panduan yang telah
desain video yang dihasilkan, bentuk dan dibuat untuk memperlancar program.
pendekatan pemasaran melalui website, 2) Sosialisasi dan Implementasi
video dan media sosial. Data yang program Digital marketing.
dimaksud yaitu berupa sumber daya, jenis ✓ Opening Program. Dalam proses
produk dan jasa, fasilitas wisata, ini, launching website dan video dari
kemampuan warga yang dimiliki untuk programn.
melihat efektifitas dan efisiensi ✓ Sosialisasi website dan video
penggunaan input terhadap output yang promosi program kepada warga dan
dihasilkan. menyebarkan website tersebut kepada
3. Process. Langkah-langkah yang publik melalui media sosial.
dilaksanakan 3) Pelatihan khusus bagi Tim Digital
a. Tahap persiapan marketing untuk pariwisata untuk
Melakukan analisis permasalahan dan pemakaian sosial media sesuai dengan
masukan dari warga. Hasil analisis tersebut panduan. Penulis membantu dalam proses
kemudian digunakan sebagai dasar dalam pemasaran untuk periode bulan pertama.
merancang program Digital marketing Selanjutnya Tim Digital marketing untuk
untuk pariwisata dan menunjuk tim Digital pariwisata secara mandiri menggunakan
Marketing yang melakukan proses media tersebut untuk proses pemasaran.
pemasaran (Sama, The Influence of 4) Segala permasalahan dan masukan
Marketing Mix on Student Trust and Its yang ditemukan selama proses
Impact on Competitive Advantage of implementasi didiskusikan kembali. Hasil
Private Higher Education Institution, diskusi ditindaklanjuti oleh penulis untuk
2017). peningkatan kualitas program..
b. Tahap Perancangan Program
1) Perancangan program Digital HASIL DAN PEMBAHASAN
marketing Hasil dari pengabdian ini adalah suatu
2) Perancangan Website Marketing video socio marketing dan website yang
bagi program Digital marketing untuk menampilkan sisi menarik dan cantik dari
pariwisata yang menarik dan memiliki daya potensi wisata Desa Sembulang sebagai
jual. Sistem dirancang dengan berikut:
menggunakan HTML5 dan Integrasi pada
Video.
3) Perancangan Video Marketing bagi
program Digital marketing untuk

20
The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)
“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

Pada penampilan awal di dalam video


publikasi ini, menunjukkan time-lapse pada
saat awan matahari sedang terbit, kemudian
dibarengi dengan beberapa fase kegiatan
yang terdapat dalam Kecamatan
Sembulang.

organisasi PKK bernama Sri Purnama yang


dipaparkan dengan suara langsung dari
Lurah Sembulang.

Gambar 5. Kerajinan Gong Gong


Sumber: Penulis

Tahap berikutnya adalah tampilan dari


Gambar 3. Panorama Sembulang
video ibu-ibu PKK yang sedang membuat
Sumber: Penulis
bunga-bunga dari Gong-gong dan
dipaparkan dengan menggunakan suara
Selanjutnya diikuti dengan video dari narasi yang berkaitan dengan bunga
wawancara dengan Lurah Sembulang yang tersebut.
bernama Bapak Rizal Lesmana. Pak Lurah
memaparkan mengenai Kecamatan
Sembulang dan menunjukkan beberapa
kegiatan dari yang beliau paparkan pada
wawancara ini. Wawancara tersebut
dilaksanakan pada saat pelaksanaan
implementasi video wisata di Desa Wisata
Sembulang dan secara langsung
dilaksanakan di kantor depan kelurahan
Sembulang
Gambar 6. Bunga Gong Gong
Sumber: Penulis

Kemudian adalah tampilan dari anak-anak


dan pak Lurah Kelurahan Sembulang yang
sedang bersepeda melalui jalanan setapak
Kelurahan Sembulang.

Gambar 4. Scene Pembuka Oleh Pak Lurah


Sumber: Penulis

Selanjutnya ditunjukkan dari bagian ibu


PKK yang sedang melakukan kegiatn
membatik kain dan dilakukan oleh
21
The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)
“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

berbasis pada socio-tourism dan juga


menjadi tempat pengadaan event yang
memiliki pamor, seperti dragon boat
competition, gowes, running, dan acara
wisata untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa Sembulang pada
khususnya.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
Gambar 7. Gowes Sepeda
Sumber: Penulis kepada bapak Lurah Sembulang dan
perangkat kelurahan serta masyarakat yang
telah mendukung ketercapaian daripada
Selanjutnya merupakan tampilan video dari program pengabdian kepada masyarakat
Mak Ucu Jak-Yah yang membuat kue putu- Digital Marketing Pariwisata di Desa
piring, lalu Mak Ucu juga menjelaskan Sembulang; dan juga kepada segenap unsur
mengenai Kue putu-piring tersebut dengan dari karyawan dan dosen Universitas
sambil juga membuat adonan. Internasional Batam yang telah
memberikan dukungan moral maupun
materil agar program ini dapat
terselenggara dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Batam, B. P. (2015, Nopember 18). Luas


Wilayah Kecamatan dan
Kelurahan di Kota Batam.
Gambar 8. Putu Piring Retrieved from Badan Pusat
Sumber: Penulis Statistik:
https://batamkota.bps.go.id/staticta
ble/2015/11/18/10/luas-wilayah-
kecamatan-dan-kelurahan-di-kota-
SIMPULAN batam.html
Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang diadakan di Kelurahan Putra, E. Y., & Fitrianingrum, A. (2018).
Sembulang mengadopsi pemasaran yang Analisis Faktor-Faktor Yang
berbasis pada socio-tourism marketing, Mempengaruhi Niat Pembelian
dalam hal ini peneliti melakukan usaha
Sepatu Olahraga Bermerk Mewah
untuk meningkatkan intens dari pemasaran
yang mengutamakan publisikasi mengenai Di Kota Batam. Jurnal Akuntansi,
keunggulan Sembulang, kemudian juga Ekonomi dan Manajemen Bisnis,
mengenalkan ke masyarakat di Kota Batam 142-150.
mengenai keindahan pariwisata lokal.
Penulis juga memadukan antara R, I., & Sulistyowati. (2018). Prospek
kecanggihan teknologi melalui pembuatan Pusat Informasi dan Perpustakaan
video, website, dan juga memanfaatkan dalam Perkembangan Information
sosial media untuk meningkatan pamor dari And Communication Technology
Sembulang. Hal ini diharapkan Sembulang (ICT): Tinjauan Komprehensif
kelak menjadi destinasi wisata yang

22
The First National Conference for Community Service Project (1st NaCosPro 2019)
“Empowering Society, Driving Change: Social Innovation”

Nilai Filosofi Ilmu Informasi dan


Perpustakaan. Jurnal Ilmu
Perpustakaan Dan Informasi, 55-
70.

Sama, H. (2016). Analisis Kepuasan


Mahasiswa Terhadap Penerapan
Teknologi Informasi Berbasis Web
di Universitas Internasional Batam.
Konferensi Nasional Sistem
Informasi 2016 (pp. 1-6). Batam:
STT Ibnu Sina.

Sama, H. (2017). The Influence of


Marketing Mix on Student Trust
and Its Impact on Competitive
Advantage of Private Higher
Education Institution. Archives of
Business Research, 82-91.

Yuwono, W. (2018). Perancangan Model


Framework Manajemen Strategik
Planning Sektor Pariwisata di
Provinsi Kepulauan Riau. Journal
of Accounting & Management
Innovation, 14-25.

23

Anda mungkin juga menyukai