Anda di halaman 1dari 6

//MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

MELAKASANAKAN PROYEK KOMUNIKASI SEBAGAI BENTUK PENGABDIAN


MASYARAKAT PADA DESA HARGOLAWU, KACAMATAN SRIMULYO,
KABUPATEN BANTUL, DIY //

//PELAKSANAAN PROGRAM PROYEK KOMUNIKASI PADA DESA WISATA


HARGOLAWU, KACAMATAN SRIMULYO, KABUPATEN BANTUL OLEH
MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA//

Program Pengembangan Desa Wisata yang dilaksanakan di Desa Hargolawu, Kabupaten Bantul
merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar di luar Perguruan Tinggi dalam rangka penerapan
mata kuliah proyek komunikasi oleh kelompok mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Universitas Amikom Yogyakarta. Tujuan dari Program Pengembangan Desa Wisata ini adalah
untuk meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa agar lebih siap dan relevan dengan
perkembangan zaman, beradaptasi dengan kemajuan IPTEK, memimpin masa depan bangsa
yang siap menjadi solusi permasalahan di masyarakat. Tak hanya itu, dalam proyek komunikasi
ini juga akan memberikan berbagai program dan ilmu untuk direalisasikan kepada masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok proyek
komunikasi Lotra Project pada Program Studi S1 Ilmu Komunikasi yang dibimbing langsung
oleh Bapak Angga Intueri Mahendra P., S.Sos., M.I.Kom. Program pengembangan Desa Wisata
Hargolawu ini juga diketuai oleh Muhammad Lubabul Khariri serta 10 anggota lainnya yaitu
Muhammad Kholis Raihan G, Luthfi Prasetyo Aji, Yogi Febriyanto Wibowo, Ma'ruf
Sulkhannudin, Duwi Budianto, Julian Novaldi, Salsabila Mutiara, Auliya Wahyu Larasati,
Auliya Wahyu Larasati dan Arni Devi Fitriani.
(Foto Kelompok)

Desa yang terletak di Kecamatan Piyungan ini menjadi pilihan yang tepat bagi Tim Lotra Project
untuk melaksanakan proyek komunikasi, bukan hanya karena potensi lingkungan yang memang
sudah menjadi kawasan desa wisata namun ada berbagai aspek yang bisa dikembangkan maupun
digali untuk pengelolaan desa wisata ke depannya. Ada beberapa tempat di Kalurahan Srimulyo
yang memang menjadi sasaran Tim Lotra Project untuk melaksanakan proyek komunikasi ini
seperti pemilihan pada wisata Hargo Lawu dan Lorong Semut,.

Kegiatan hari pertama Sabtu, 04 Juni 2022 dibuka dengan pengenalan lingkungan Desa Hargo
Lawu oleh Ketua Penggiat Wisata serta perangkat desa setempat. Pada hari pertama ini kami
dijelaskan bagaimana sejarah, latar belakang, kondisi lingkungan serta kehidupan masyarakat
yang ada di Desa Hargolawu. Wisata Hargolawu sendiri dulunya adalah sebuah petilasan dan
merupakan tempat wisata religi yaitu berupa Sendang atau mata air Hargolawu yang merupakan
sumber penghidupan utama masyarakat sekitar. Maka dari itu, penggiat wisata serta aparat desa
juga sedang berusaha untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di Desa
Hargolawu menjadi sebuah destinasi wisata dengan nuansa baru serta akan menambah mata
pencaharian masyarakat sekitarnya.

(Foto Sendang/Hargolawu)

Pemanfaatan mata air yang melimpah juga menghasilkan beberapa destinasi wisata baru pada
Desa Hargolawu, seperti pembuatan kolam renang dan saung-saung yang menghadap kearah
Kota Yogyakarta. Desa Wisata Hargolawu terbilang baru atau masih bersifat embrio dalam
pengembangannya juga menjadi salah satu kendala bagi aparat desa maupun penggiat wisata
untuk mendapatkan validasi dari pemerintah DIY.

(Foto Kolam renang)

Pada saat melakukan pengenalan lingkungan di Desa Hargolawu kami juga menyadari adanya
beberapa kekurangan dalam sarana penunjang seperti minimnya papan penunjuk arah. Terlebih
lagi banyaknya akses jalan menuju destinasi wisata pada Desa Hargolawu kerap membuat
pengunjung kebingungan saat memilih jalan. Maka dari itu kami juga menentukan beberapa titik
untuk pemasangan papan penunjuk arah guna mempermudah pengunjung sampai ke Desa Hargo
Lawu.

Ada tiga titik pemasangan papan penunjuk arah yang pertama ada di pinggir jalan Nasional III,
Srimartani, Kecamatan Piyungan dan sisanya ada di jalan pemukiman sekitar Desa Hargo Lawu.
Pemasangan pada tiga titik tersebut dilakukan karena adanya percabangan jalan yang kerap
membuat pengguna jalan kebingungan saat melewatinya.

(Foto Pemasangan plang)

Tak hanya itu, kami juga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengambil objek konten berupa
video dan foto yang nantinya digunakan untuk video company profile yang merupakan salah satu
program kerja dari Tim Lotre Project yang harus direalisasikan. Beberapa objek konten yang
Tim Lotra Project dokumentasikan seperti Sendang Hargolawu, Lorong Semut, wahana
outbound, saung-saung dan kolam renang. Objek Konten berupa video juga dokumentasikan saat
matahari terbenam menggunakan alat bantu berupa drone untuk mendapatkan momen dari
ketinggian serta melihat indahnya wisata Hargolawu dan view Kota Yogyakarta secara landscape
di malam hari.

Pada hari kedua Minggu, 05 Juni 2022 dilanjutkan dengan kegiatan wawancara kepada Hidayat
Faisal selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kalurahan Srimulyo. Beliau
menjelaskan mengenai sejarah, alasan hingga tujuan dari pembentukan destinasi wisata di Desa
Hargolawu untuk ke depannya. Salah satu alasan mengenai pembentukan Wisata di Desa
Hargolawu seperti yang ia katakan bahwa “adanya potensi yang ada disana, yang berupa
panorama yang bisa melihat view panorama Kota Yogyakarta pada siang maupun malam hari”.
Hal itu lah yang nantinya diharapkan akan membantu daya tarik dari wisata di Desa Hargolawu.

(Foto wawancara)

Pengambilan foto dan video di sekitar PKMB Bina Karya Yogyakarta juga dilakukan guna
menambah objek video konten untuk pembuatan video company profile nantinya. Pemandangan
dan lingkungan yang sangat asri juga akan menambah keindahan dalam video company profile
yang nantinya akan dibuat oleh Tim Lotra Project.

Pada hari ketiga Sabtu, 18 Juni 2022 atau hari terakhir Tim Lotra Project mengadakan kegiatan
sosialisasi untuk aparat desa, penggiat wisata, pemuda karang taruna serta warga sekitar yang
berada di Desa Hargo Lawu. Tema sosialisasi yang Tim Lotra Project pilih mengenai “Regional
Branding Tentang Strategi Memasarkan Daerah Pada Desa Hargo Lawu, Kalurahan Srimulyo”.
Tema tersebut kami gunakan sebagai bentuk optimalisasi pengelolaan media yang ada di Desa
Hargolawu maupun destinasi wisata yang ada disana. Dengan kegiatan sosialisasi ini Tim Lotra
Project juga mengundang Chandra Putra A.P. S.Ikom sebagai narasumber yang kami percayai
serta kemampuan yang relevan dengan pengelolaan pemasaran pada Desa Wisata Hargo Lawu.
(Foto sosialisasi)

Kegiatan sosialisasi yang Tim Lotra Project lakukan juga mendapatkan respon yang positif dari
Pak Nanang selaku Dukuh atau aparat desa, Pak Hadi sebagai Penggiat Wisata dan beberapa
perwakilan Pemuda Karang Taruna dari Desa Hargolawu. Tak hanya itu, kegiatan sosialisasi ini
juga bertujuan sebagai forum untuk berdiskusi dan bertukar informasi guna menghasilkan
kesepakatan maupun langkah dalam menghadapi suatu masalah bersama antara aparat desa,
penggiat wisata, warga sekitar maupun para pemuda Karang Taruna.

(Foto penyerahan plakat)

Dengan adanya kegiatan proyek komunikasi berupa pengabdian masyarakat yang Tim Lotra
Project lakukan diharapka semoga kedepannya akan meningkatkan pengetahuan Sumber Daya
Manusia baik dari penggiat wisata, perangkat desa, pemuda Karang Taruna serta masyarakat
sekitar Desa Hargolawu. Bukan hanya meningkatnya SDM namun juga akan seimbang dengan
terus bertambahnya potensi pemasaran lewat sosial media. Ditambah dengan dibuatnya video
company profile oleh Tim Lotra Project diharapkan dapat membantu memperkenalkan serta
memasarkan wisata Hargolawu kepada masyarakat DIY maupun wisatawan luar. (LP)

Anda mungkin juga menyukai