B. LATAR BELAKANG
Model pengembangan desa wisata dianggap menjadi salah satu agenda pembangunan
nasional yang cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. Program
pengembangan desa wisata juga dianggap berhasil untuk menekan urbanisasi (perpindahan)
orang desa ke kota. Selain itu, dengan adanya pengembangan desa wisata di suatu wilayah,
diharapkan agar tumbuh klaster desa-desa yang menjadi basis pokok berbagai kebutuhan desa
Upaya pengembangan wisata sudah menjadi amanat dan instruksi dari pemerintah
sejak dulu.Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969 dalam bab
pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan negara. Makna dari instruksi ini perlu
pemasaran yang baik untuk menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat berkunjung ke
tempat-tempat wisata. Tujuannya agar objek wisata tetap hidup dan berkembang. Dan nantinya
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Pulo Dua yang terletak di kecamatan
Balantak selatan – Kabupaten Banggai provinsi sulawesi tengah terkenal yang memiliki
keanekaragaman hayati laut yang terbaik di mata dunia. Meski luas terumbu karang belum
pasti, namun terdapat 35 titik selam yang dalam kondisi baik dan sangat indah.
Terumbu karang di Pulo Dua sangat menarik hati para wisatawan mancanegara
sehingga lama tinggal para wisatawan tergolong cukup lama. Salah satu resort di Pulo Dua
yang menyediakan fasilitas lengkap untuk tamu yang ingin menyelam adalah tompotika dive
lodge. Berdasarkan data dan informasi yang diterima bahwa kegiatan wisatawan di Pulo dua
sebagian besar adalah menyelam, dan terkadang kekurangan tenaga dive lokal yang berlisensi
untuk mendampingi tamu-tamu dari mancangera dan lokal untuk menyelam.. Bagaimanapun
juga, sumber daya manusia perlu menjadi perhatian untuk dapat di latih terkait selam dan diberi
pengetahuan tentang terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia,
sehingga tidak hanya diberikan pelatihan tetapo perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan.
Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi terumbu
karang.
bahari yang kuat akan pentingnya ekosistem terumbu karang menyebabkan kerusakan
terumbu karang di wilayah pesisir semakin tidak terkendali. Mengingat hal tersebut perlu
pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia yang peduli terhadap kelestarian
terumbu karang sekligus melibatkan masyarakat dalam hal ini memberikan pelatihan
pemasaran pariwisata lewat platform media sosial dan web site. Media sosial adalah platform
digital yang menawarkan penggunanya selama 24 jam untuk ikut terlibat dalam kegiatan berupa
berbagi konten foto, video, testimoni ataupun promosi. Beberapa fungsi media sosial
diantaranya sebagai alat komunikasi, mengenalkan branding, dan sebagai media pemasaran
C. RUMUSAN MASALAH
Pelaksanaan pendampingan selama ini belum berjalan di DTW Pulo Dua, untuk itu
pada tahapan ke- 2 FGD ini dengan tema Optimalisasi Website Untuk Meningkatkan Performa
Promosi Desa Wisata Pulo Dua. Pendampingan diawali dengan melakukan Focus Group
Discussion (FGD) dengan perangkat desa, pengelola desa wisata, dan pengelola sanggar
yang dihadapi antara lain website sudah tidak dapat diakses, promosi melalui media sosial
Instagram dan Youtube belum maksimal, dan belum memiliki biaya paket promosi ke Desa
Wisata Pulo Dua. Permasalahan tersebut kemudian ditindaklnjuti sebagai focus kegitan
selanjutnya yaitu pendampingan secara teknis. Adapun pada pendampingan ini dibahas
mengenai bagaimana pengoptimalan website desa untuk meningkatkan promosi Desa Wisata
Pulo Dua. Tujuan pada pendampingan ini, website Desa Pulo Dua dapat dikembangkan dan
dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan informasi wisata budaya, tidak hanya sebagai website
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan kontent-kontent kreatif yang bernilai promosi
Setelah kegiatan ini selesai diharapkan anak-anak muda/ masyarakat lokal dapat
pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi mengelola website atau paltform digital dalam
1. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini adalah focus group discussion dan workshop yang akan
mendatangkan pemateri dari Manado dan Kemenpar. masyarakat di Pulo dua dalam hal ini
mereka yang ditunjuk dan dianggap cakap dalam menoperasikan komputer dan memiliki
kemampuan dalam membuat konten kreatif yang akan bekerja sama antara Dinas Pariwisata
kabupaten Banggai dan akademisi dan kemenpar. Jumlah peserta yang akan mengikuti
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Pulo Dua kecamatan Balantak Utara yang
1. Registrasi / administrasi
2. workshop
H. ANGGARAN
1. Koordinasi kemenpar
2. akomodasi homestay
3. 3 x makan
4. Dokumentasi
5. Uang saku Peserta
6. Fee narasumber
7. Kostum peserta dan panitia
8. Transportasi kegiatan
9. Sewa sound
10. Atk Rp.
Total =Rp.250.000.000,-
I. PENUTUP
Demikian permohonan proposal kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Luwuk, 19 Mei 2023
KABUPATEN BANGGAI
Alphian Q Ahmad
NIP.