Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL SKRIPSI

PERAN PROMOSI DALAM MENININGKATKAN JUMLAH


WISATAWAN DI OBYEK WISATA BUKIT LEDDU DESA GIRI SASAK
KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN LOMBOK BARAT

Studi Kasus Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat

Oleh

Zaen fathurrahman

170503115

PROGRAM STUDI PARIWISATA SYARIAH FAKULTAS EKONOMI


DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor Pariwisata memiliki peranan penting dalam mendukung keberhasilan

pembangunan di Kabupaten Lombok Barat. Kepariwisataan berfungsi sebagai

salah satu piranti untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sektor ini juga

mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dukungan dan peran masyarakat luas baik kalangan usaha, tokoh agama, tokoh

adat, cendekiawan, budayawan, seniman, pemuda, mahasiswa, pelajar maupun

pejabat sendiri sangat dibutuhkan karena pariwisata tidak dikelola oleh orang

perorang tetapi pariwisata akan berhasil jika semua pihak memiliki komitmen

yang sama untuk menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan.1

Kabupaten Lombok barat memiliki obyek wisata yang memiliki potensi tinggi

untuk di kembangkan sebagai destinasi obyek pariwisata. Terdapat 49 obyek

pariwisata dengan berbagai karakter dan ciri khas masing-masing. Sebagian besar

merupakan obyek wisata baru yang masih belum dikembangkan secara

menyuluruh. Program yang dilakukan dinas pariwisata dan kebudayaan

memprioritaskan pada peningkatan sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata

tersebut.2

Obyek wisata yang menyajikan suasana masyarakat tradisional(suku sasak)

yang lumayan digemari oleh pelaku wisata. Oleh karena itu menjadi suatu

1
https://lombokbaratkab.go.id/fasilitas-daerah-2/objek-wisata/amp/
www.lombokbarat.go.id
2
Ibid

2
keabsahan untuk pelaku Wisata Lombok Barat. Panorama alam, Asri, Ciri has

dan kearifan lokal bisa ditemukan di Lombok Barat. Dan juga pelestarian adat dan

budaya, yang diselenggarakan pada saat even kebudayaan. Kejadian tersebut

menjadi ilmu penting bagi investasi di dunia pariwisata Lombok Barat, karenakan

Dinas pariwisata di Lombok Barat telah berjanji . menyediakan Akses yang layak,

homestay sudah ada dengan segala potensi. Jenis Wisata yang mempunyai potensi

tinggi di Lombok barat yaitu : Pantai Senggi dan sekitarnya, Sekotong, Sesaot,

Hutan Wisata Pusuk. Wisata religius seperti; Makam Batulayar, Pura Batu

Bolong, Makam Keramat Cemare. Isata Sejarah dan Budaya seperti: Taman

Narmada, Lingsar, Masjid Kuno Karang Bayan. Wisata buatan meliputi: Padang

Golf Narmada, Taman Suranadi, Pelabuhan Lembar.3

Sebagai tempat obyek Wisata unggulan, sekarang sudah dibangun Destinasi

wisata Bukit Leddu dan Batu Gendang di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan

Kabupaten Lombok barat dengan luas wilayah 3HA yang menyediakan suasana

Asri dan Alami yang mempunya banyak potensi, wilayah tersebut bisa kita

katakan objek pariwisata untuk pelaku wisata. Wisata Bukit Leddu dan Batu

Gendang terletak di Dusun Lendang Sedi Dusun Giri Sasak Kecamatan Kuripan

Kabupaten Lombok Barat.4

Objek wisata Bukit Ledu dan Batu Gendang mempunyai konsep untuk

wilayah wisata keluarga,sehingga semua orang bias menikmati wisata yang di

jual. Remaja ataupun orang tua seperti berugak, spot foto, area latihan memanah,

3
Admin Web Lobar “Obyek Wisata” dalam https://lombokbaratkab.go.id/fasilitas-
daerah-2/objek-wisata/amp/, 2 April 2012,
4
Ibid

3
camping area, kolam renang (masih dalam proses), tracking motor, tracking

sepeda, wisata kuliner. Dan juga untuk alat promosi yang dilakukan oleh

pengelola sebagai bentuk media promosi antara lain : Sosial media (facebook,

instagram, youtube), dan alat lainnya poster, berita dan lainya, agar dapat

membujuk pelaku wisata agar merasakan objek destinasiwisata Bukit Leddu dan

Batu Gendang.5 Sebagian besar masyarakat Desa Giri Sasak sangat tergantung

dari hasil pertanian, maka jika terjadi penurunan harga hasil panen akan menjadi

masalah bagi kehidupan ekonomi keluarganya. Atas dasar hal tersebut, dengan

adanya obyek wisata Bukit Leddu dapat membantu menambah penghasilan

penduduk sekitar dengan bekerja ataupun berwirausaha seperti menjual makanan

dan minuman, tambal ban, penyedian tempat parkir, dan lain sebagainya.6

Masyarakat sangat mendukung adanya obyek wisata Bukit Leddu ini, karena

adanya obyek wisata ini masyarakat bisa berwirausaha untuk membantu

perekonomian keluarganya. Seperti ibu siti yang dulu hanya sebagai petani namun

sejak adanya wisata Bukit Leddu ini ibu Siti bisa jualan makanan dan minuman

sehingga pendapatan ibu Siti bertambah.7

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa kegiatan kepariwisataan

merupakan salah satu bidang yang dapat memberikan kontribusi terhadap

perekonomian masyarakat. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk melalukan

penelitian dalam bentuk skripsi. Observasi dan Wawancara yang dilakukan

sementara kepada pihak Pengelola Wisata bahwa belum adanya Buku Catatan

5
www.SuaraNTB.com, “Spot Wisata Bukit Ledu-Batu Gendang Sajikan Pemandangan
Alam Gunung Sasak”, diakses pada 24 Juli 2020
6
Bapak Masitah (Masyarakat Lokal), Wawancara,3 Januari 2021. .
7
Ibu Siti (Masyarakat lokal), Wawancara, 3 Januari 2021.

4
untuk mengetahui jumlah Wisatawan yang datang ke Wisata Bukit Leddu Desa

Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat.

Dalam hal ini penulis memilih Obyek Wisata Bukit Leddu dan mempunyai

banyak peminat pelaku Wisata. menurut hal tersebut peneliti tertarik dengan

mengambil,judul ”Peran Promosi,Dalam Meningkatkan,Jumlah Wisatawan

Di Obyek Wisata Bukit.,Leddu Di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan

Kabupaten Lombok Barat”.

B. Rumusan.,Masalah
1. Jenis promosi apa yang dilakukan pihak pengelola obyek wisata bukit ledu
di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat.?
2. Bagaimana peran promosi dalam meningkatkan jumlah Wisatawan di
Wisata Bukit Leddu di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten
Lombok Barat.?

C. Tujuan-penelitian
1. Untuk-mengetahui apa jenis promosi yang digunakan pihak pelaku-wisata
bukit ledu di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok
Barat.
2. Untuk mengetahui Peran Promosi dalam meningkatkan jumlah Wisatawan
di Wisata Bukit Leddu di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten
Lombok Barat.
D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diinginkan penulis dalam penyusunan skripsi


ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan bisa memberi tambahan ilmu dibidang pembelajaran tentang
Wisata hususnya pada kajian peran promosi dalam meningkatkan jumlah
wisatawan.

5
2. Manfaat Praktis
Manfaat-penelitian tersebut agar bisa memberikan-informasi kepada
seluruh pelaku wisatawan terutama pemerintah-Kabupaten Lombok Barat
tentang obyek wisata bukit Leddu di desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan
Kabupaten Lombok Barat.
E. Ruang Lingkup

Untuk mengembangkan dan meningkatkan promosi obyek wisata Bukit Leddu

sebagai obyek wisata yang terkenal di kabupaten Lombok Barat dengan kapasitas

wisatawan yang cukup tinggi, harus melakukan promosi objek tersebut dapat

menonjolkan segala sesuatu yang menarik para wisatawan untuk di wisata Bukit

Leddu.

BAB II

6
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

Penelitian-ini dapat-berdasarkan fenomena di pariwisata Lombok Barat,

yang di,masing-masing wilayah mempunyai banyak potensi.,wisata. terdapat

banyak.,tempat wisata yang memiliki harga jual maupun kearifan sebagai bahan

untuk menarik para pelaku wisata. Pariwisata adalah perjalan wisata yang

dilakukan secara berkeliling, baik secara terencana yang dapat menghasilkan

pengalaman total bagi pelakunya. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa kegiatan

wisata merupakan bagian dari kegiatan pariwisata, karena kegiatan pariwisata

merupakan kegiatan jamak dari kegiatan pariwisata itu sendiri.8

B. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah penelusaran terhadap karya karya ilmiah

yang terdahulu terkait dengan penelitian yang hampir sama. Untuk

menghindari duplikasi, plagiasi agar menjamin keaslian dan keabsahan

dari penelitian yang dilakukan maka disini peneliti melampirkan beberapa

judul yang terkait dengan judul angkat peneliti :

1. Rizky Adillah, Universitas Komputer Indonesia 2014. Yang berjudul, “

Peran Dinas Pariwisata dalam Mempromosikan Obyek Wisata pada

Wisatawan Di Kota Bandung”9 Persamaan dalam skripsi Rizky Abdillah

yaitu sama sama membahas tentang mempromosikan Obyek Wisata.

Perbedaannya juga terlihat sangat jelas dalam skripsi Rizky Abdillah

8
Hidayah Nurdin, Pemasaran Destinasi Pariwisata, (Bandung, Alfabeta, 2019),hlm. 3
9
“ Rizky Adillah ” Peran Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Objek Wisata
pada Wisatawan Kota bandung”. (Universitas Komputer Indonesia,2014) hlm. 13

7
membahas tentang Peran Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Obyek

Wisata pada Wisataawan Di kota Bandung, sedangkan penulis membahas

tentang Peran Promosi Dalam Meningkatan Jumlah Wisatawan di Obyek

Wisata Bukit Leddu di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten

Lombok Barat.

2. Chrismaissy Omega Rompas, Yuriewati Pasoreh, Jhony kalangi dalam

bukunya yang berjudul “Peranan Promosi Dinas Pariwisata Terhadap

Peningkatan di Waigo Kabupaten Ampat Kota Sorong” 10. Persamaan

dalam buku Crhismaissy Omega Rompas, Yuriewati Pasoreh, Jhony

Kalangi yaitu sama membahas tentang Peran Promosi Untuk

meningkatkan jumlah wisatawan. Dan perbedaanya adalah promosi

dilakukan oleh pihak Dinas pariwisata sedangkan Penulis Melakukan

Promosi Tanpa melibatkan Dinas Pariwisata.

3. Bahagia Tondang. Dalam bukunya yang berjudul “Peran Promosi dan

Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Sipiso Piso dalam meningktakan

jumlah Wisatawan di Kecamatan Merek Kabupaten Karo. 11. Persamaan

dalam buku Bahagia Tondang yakni sama sama membahas tentang

Promosi dalam Meningkatkan jumlah Wisatawan dan perbedaanya yaitu

dalam buku Bahagia Tondang juga membahas tentang Pengembangan dan

Penulis hanya membahas tentang Peran Promosi.

10
Chrismaissy Omega Rompas, Yuriewati Pasoreh e-journal “Acta Diurna
Komunikas.” 2018. hlm.4
11
Bahagia Tondang e-journal “Akademi pariwisata Medan 6.”(Poltekpar Medan 2018),
hlm. 21-36

8
4. Muhammad Deni, Sri Winarni. Politeknik jurusan akuntansi kota

palembang Dalam Penelitianya yang berjudul “Pengaruh Pramuwisara dan

Promosi Terhadap Kunjungan Wisatawan Kota Palembang.” 12 Persamaan

dalam skripsi Muhammad Deni yaitu sama sama membahas tentang

Promosi Terhadap kunjungan Wisatawan. Dan perbedaanya terlihat sangat

jelas yaitu dalam skripsi Muhammad Deni yaitu menjelaskan tentang

pramuwisata sedangkan penulis menjelaskan tentang Promosi dalam

Meningktakan Jumlah wisatawan.

5. Lifsika Novalina, Universitas Widyatama Bandung dalam skripsinya yang

berjudul “Perana Promosi Wisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Bandung dalam Meningkatkan Motivasi Wisatawan terhadap Kota

Bandung dan sekitarnya”13 Persamaan dalam skripsi Lifsika Novalina

yaitu sama sama menjelaskan tentang peran promosi dan perbedaanya

terlihat sangat jelas yaitu dalam skripsi Lifsika Novalina menjelaskan

tentang Motivasi Wisatawan sedangkan penulis menjelaskan tentang

jumlah wisatawan.

C. Teori promosi, Wisatawan dan Wisata

1. Promosi

Dalam pemasaran terdapat, kegiatan Promosi. Promosi sangat membantu

masyarakat untuk lebih mengenal suatu produk, kemampuan dalam bidang

12
Muhammad Deni,Sri Winarni “pengaruh Pramuwisata Terhadap Kunjungan
Wisatawan Kota Palembang,(politeknik, Jurusan Akuntansi,2017)
13
Lifsika Novalina,”Peranan Promosi Wisata di Dinas Kebudayaan Pariwisata
Bandung dalam Meningktakan Motivasi Wisatawan terhadap Kota Bandung dan sekitarnya.
(Program studi Bahasa jepang Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Bandung. 2008)

9
Promosi membantu kelangsungan pemasaran. Beberapa penulis

mengemukakan Promosi sebagi berikut.14

Menurut Terenca A Shimp dalam bukunya. Periklanan Promosi,

Promosi terdiri dari semua semua kegiatan yang mencoba meransang

terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau dalam waktu yang

singkat.15 Jenis jenis promosi ada banyak sekali jenis dan cara orang

melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara media

promosinya ini adalah jenis promosi yang biasa kita liat antara lain:

a. Promosi secara fisik

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya

dilakukan di acara acara tertentu atau event-event khusus yang

diadakan di suatu tempat seprti pameran, bazar, festival dan

konser.

b. Promosi melalui media

Yang dimaksud jenis promosi melalu media adalah via media cetak

seperti, Koran, majalah, papan reklame.

c. Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media mencakup internet dan social media

atau jejaring social.16

14
Terenca A shimp “Periklanan Promosi” (Dinas kebudayaan dan Pariwisata
Bandung2003) hlm:6
15
Ibid
16
Ibid

10
Peran Promosi secara umum diketahui sebagai jenis komunikasi

antara pembeli dan penjual, penjual mencoba membujuk pembeli untuk

membeli barang atau jasa mereka melalui promosi.17

2. Wisatawan

Wisatawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia

pariwisata. Wisatawan sangat beragam, tua muda, miskin kaya, asing

nusantara, semuanya mempunyai keinginan dan juga harapan yang berbeda.

Ditinjau dari arti kata “Wisatawan” yang berasal dari kata wisata maka

sebenarnya tidaklah tepat sebagai peganti kata tourist dalam bahasa inggris

kata itu berasal dari bahasa sansekerta “wisata “ yang berarti “perjalanan”

yang sama atau dapat disamakan dengan “travel” dalam bahasa inggris, jadi

orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka Wisatawan sama

artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah

merupakan kezaliman memakai akhiran “Wan” untuk menyatakan orang

dengan profesinya, keahlianya, keadaanya, jabatanya dan kedudukannya.18

Adapun pengertian wisatawan antara lain :

a. Wisatawan yaitu : Pengunjung yang datang ke suatu Negara yang di

kungjunginya tinggal selama 24 jam dan dengan tujuan untuk

bersenang senang, berlibur, kesehatan, belajar, keperluan, agama dan

olahraga, bisnis, keluarga, utusan dan pertemuan

17
Sulianta feri. jurus promosi (UMKM Kota Pekanbaru 2014).hlm 101
18
Irawan, Koko. Potensi objek wisata Air Terjun serdang sebagai Daya Tarik Wisata di
Kabupaten Labuhan Batu Utara. Kertas Karya.(Program pendidikan Non Gelar
Pariwisata.Universitas Sumatra Utara. (2010).

11
b. Excurtionist, yaitu: pengunjung yang hanya tinggal sehari di Negara

yang dikunjunginya tanpa bermalam.19

3. Wisata

Menurut Nyoman,S Pendit Obyek wisata atau tempat wisata adalah sebuah

tempat rekreasi atau tempat berwisata. Obyek wisata dapat berupa obyek

wisata alam seperti gunung, danau, sungai, panatai, laut, atau berupa obyek

wisata bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-

lain.20

Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang kepariwisataan sebagai

berikut

a. Wisata : perjalanan, dalam bahasa inggris disebut dengan “travel”

b. Pariwisata : perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain,

dalam bahasa inggrisnya disebut dengan “travelers”21

BAB III
19
Ibid
20
Nyoman’S Pendit.ilmu pariwisata.(Jakarta: PT Pradya Paramita. 2001), hlm.4
21
Ibid

12
METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif, artinya penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian,

misalnya tingkah laku, cara pandang, motivasi dan sebagainya secara

menyeluruh dan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu kejadian-

kejadian khusus yang alamiah. Artinya pendekatan dalam penelitian ini

tidak menggunakan angka-angka.22

Dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam terhadap

munculnya suatu fenomena tertentu, dengan didukung oleh konseptualisasi

yang kuat atas fenomena tersebut. Maka penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang

dimulai dengan mendefinisikan konsep-konsep yang sangat umum.

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

serangkaian proses yang panjang. Metode penelitian adalah proses yang

dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data ataupun informasi

untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis

deskriptif.

2. Sumber data

22
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), hlm. 42

13
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh. Jika kesalahan dalam menganalisis sumber data maka data yang

diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Biasanya dalam

melakukan penelitian ada dua sumber yang digunakan. Di antaranya

adalah23

a. Sumber Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau

pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun

dalam bentuk file-file.24 Data ini harus dicari melalui narasumber atau

dalam istilah teknisnya responden. Responden adalah orang yang

dijadikan obyek penelitian, pengelola obyek wisata bukit ledu atau

orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun

data.

b. Sumber Data Sekunder adalah sumber data kedua setelah sumber data

primer. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang biasa

digunakan meliputi buku-buku ilmiah, makalah-makalah, jurnal ilmiah

dan artikel ilmiah seperti buku yang biasanya sudah disediakan di

perpustakaan-perpustakaan, jurnal artikel dan makalah ilmiah yang

bisa ditemukan di internet.25

3. Teknik Pengumpulan Data

23
M Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi Fromat-format
Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi Manajemen dan
Pemasaran, (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2013), hlm. 129
24
Umi Narimawati, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung: Agung Media
2008), hlm. 98
25
Hilman Hadi Kusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
(Bandung: Mandar Maju, 1995), hlm. 65

14
Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan

penglihatan, penciman, pendengaran, perabaan. Instrumen yang

digunakan dalam observasi dapa berupa pedoman pengamatan, tes,

kuisioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Instrumen observasi

yang berupa pedoman pengamatan, biasa digunakan dalam observasi

sistematis dimana pelaku observasi bekerja sesuai dengan pedoman

yang telah dibuat. Pedoman tersebut berisi daftar jenis kegiatan yang

kemungkinan terjadi atau kegiatan yang akan diamati.

b. Wawancara merupakan suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh

penulis untuk memperoleh informasi dari nara sumber. Dalam

pelaksanaannya, wawancara dapat dilakukan secara terstruktur.

Menurut Charles stewart dan W.B Cash : wawancara adalah proses

komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah ditentukan

dirancang untuk bertukar perilaku dan melibatkan Tanya jawab.

c. Dokumentasi dikembangkan untuk penelitian dengan menggunakan

pendekatan analisis isi. Selain itu juga digunakan dalam penelitian

untuk mencari bukti-bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan-

peraturan, notulen rapat dan catatan harian.

4. Metode Analisis Data

15
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.26

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Miles dan Huberman, yang juga dikenal dengan analisis interaktif. Dalam

model analisis Miles dan Huberman terdapat empat langkah, yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan terjun ke lapangan. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

c. Reduksi

Reduksi merupakan sebuah proses analisis, untuk mengolah kembali

data yang masih kasar yang diperoleh dari lapangan. Data kasar

tersebut kemudian dipilah, dan digolongkan antara yang penting dan

tidak penting. Bagian data yang tidak perlu kemudian dibuang.

d. Penyajian Data

Penyajian data merupakan bentuk rancangan informasi dari hasil

penelitian di lapangan yang tersusun secara terpadu dan mudah

dipahami.

e. Penarikan Kesimpulan

26
Moleong, Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010), hlm. 248

16
Kesimpulan merupakan proses terpenting dari analisis data. Pada

tahap penarikan kesimpulan ini dilakukan pengukuran alur sebab

akibat.

5. Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang

dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk

menguji data yang diperoleh. Adapun uji keabsahan data yang dapat

dilakukan.

a. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas

atau kepercayaan data. Dengan perpanjangan pengamatan berarti

penulis kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi

dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang lebih

baru. Perpanjangan pengamatan berarti hubungan antara peneliti

dengan sumber akan semakin terjalin, semakin akrab, semakin

terbuka, saling timbul kepercayaan, sehingga informasi yang

diperoleh semakin banyak dan lengkap.

b. Tringulasi

Tringulasi adalah teknik pemekrisaan keabsahan data dengan

memanfaatkan berbagai sumber diluar data sebagai bahan

perbandingan. Kemudian dilakukan cross check agar hasil penelitian

dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini, penulis

17
menggunakan dua tringulasi yaitu tringulasi sumber data dan

tringulasi metode.27

c. Pemeriksaan Sejawat

Pemeriksaan sejawat melalui diskusi yaitu teknik yang dilakukan

dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang

diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.

Dari informasi yang berhasil digali, diharapkan dapat terjadi

perbedaan pendapat yang akhirnya lebih memantapkan hasil

penelitian.

6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:

Bab I membahas pendahuluan yang meliputi tentang latar belakang

masalah,Rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup.

Bab II menguraikan tentang telaah pustaka, kerangka teori, kajian pustaka

Bab III menguraikan, metode penelitian, sumber data, tehnik pengumpulan

data dan analisis data, sistematika penulisan.

27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hlm. 178

18
19

Anda mungkin juga menyukai