Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN DESA WISATA (DEWA) BERBASIS IKAN


KERAMBA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Dwi Sucipto Mandala Putra (140141293) Tahun Angkatan 2014
Jodi Nugraha (140141297) Tahun Angkatan 2014
Rachma Putri Dinanti (140141279) Tahun Angkatan 2014
Riskuna Arzuz (150141600) Tahun Angkatan 2015

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
BANGKA BELITUNG
2017

i
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Desa Wisata (DEWA)


Berbasis Ikan Keramba
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dwi Sucipto Mandala Putra
b. NIM : 140141293
c. Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
d. Perguruan Tinggi : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
e. Alamat Rumah dan Hp : Desa Romadon Kec. Sungai Selan Kab.
Bangka Tengah/ 0852 6828 0300
f. Email : dwisuciptomp12@gmail.com
4. Jumlah Anggota Pelaksanaan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap, Gelar : Gustin, M.Pd.
b. NIDN : 0231089001
c. Alamat dan No.Tel./ HP : Bukit Kuang, Desa Kelapa Kec.
Kelapa Kab. Bangka Barat/
081271065934

Pangkalpinang, 3 Februari 2017

Menyetujui,
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. H. Iskandar, M. Hum. Dwi Sucipto M.P.


NBM. 1029895 NIM.140141293

Kepala STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung Dosen Pendamping

Dr. H. Asyraf Suryadin, M. Pd. Gustin, M. Pd.


NBM.690220 NBM. 1212499

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 2
C. Manfaat ............................................................................................... 2
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian Dusun Sadap ......................................................... 3
B. Upaya Pengembangan Air Terjun Sadap Menjadi Desa Wisata
(DEWA) yang Pernah Dilakukan ...................................................... 4
C. Pengembangan Desa Wisata (DEWA) Berbasis Ikan Keramba ......... 4
D. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu Implementasi
Gagasan ............................................................................................... 7
E. Langkah-langkah Strategis untuk Mengimplmentasikan Gagasan
Agar Dusun Sadap dengan Air Terjunnya Menjadi Dewa.................. 7

KESIMPULAN .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 .............................................................................................................. 3


Gambar 1.2 .............................................................................................................. 3
Gambar 1.3 .............................................................................................................. 4
Gambar 1.4 .............................................................................................................. 6
Gambar 1.5 .............................................................................................................. 6
Gambar 1.6 .............................................................................................................. 6
Gambar 1.7 .............................................................................................................. 6
Gambar 1.8 .............................................................................................................. 7

iv
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu cara untuk memperkenalkan suatu daerah adalah dengan
adanya pariwisata. Adanya objek wisata, daerah tersebut akan selalu diingat
bahkan dikunjungi sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa objek wisata
tersebut dapat dijadikan ikon daerah. Namun, agar lebih dikenal lagi dengan
pariwisatanya, daerah tersebut harus mempunyai objek wisata yang menarik
dan berbeda dengan tempat wisata lainnya. Salah satu contoh daerah yang bisa
dijadikan objek wisata menarik adalah Dusun Sadap Desa Perlang Kabupaten
Bangka Tengah. Daerah ini sebenarnya mempunyai air terjun yang indah, oleh
karena kurangnya optimalisasi dalam mengembangkan air terjun tersebut
membuatnya kurang dikenal banyak orang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zakiyah, Serafinah
Indriyani, dan Luchman Hakim (2013) tentang Pemetaan Sebaran dan
Karakter Populasi Tanaman Buah di Sepanjang Koridor Jalur Wisatadesa
Kemiren, Tamansuruh, dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi
mengungkapkan bahwa persebaran tanaman buah yang ada di pekarangan
rumah banyak tersebar di sepanjang jalur desa wisata dengan perbandingan
jumlah buah yang ditemukan di Desa Kemiren 76 pohon, Tamansuruh 53
pohon, dan Kampung Anyar 40 pohon. Kondisi tanaman buah dalam keadaan
tumbuh dengan baik, bertunas, berbunga dan berbuah, hal ini dikarenakan
pada saat penelitian waktunya tanaman buah memasuki masa berbuah dan
masa panen. Antusiasme masyarakat tinggi untuk menjadikan tanaman buah
yang ada di sepanjang jalur desa wisata sebagai daya tarik wisatawan. Jika
dikaitkan dengan gagasan yang akan dipaparkan, maka perlu adanya daya
tarik tersendiri bagi daerah yang ingin dikenal dengan pariwisatanya.
Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Dodi Widiyanto,
dkk, (2008) bahwa pengembangan pariwisata pedesaan layak dilakukan,
terutama untuk mendorong kegiatan nonpertanian yang harapannya nanti
dapat mendukung disverivikasi pedesaan. Apabila dihubungkan dengan
gagasan yang akan dipaparkan, maka potensi air terjun yang dimiliki Dusun
Sadap harus bisa dikembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung
disverivikasi pedesaan dan bernilai ekonomis tinggi.
Berdasarkan observasi di lapangan mengungkapkan bahwa ada
beberapa permasalahan tentang optimalisasi destinasi wisata di dusun Sadap,
diantaranya: (1) Kurangnya kesadaran masyarakat akan kekayaan SDA yang
ada di daerahnya; (2) Kurangnya perhatian pemerintah untuk mengembangkan
potensi wisata yang ada; (3) kurangnya kreatifitas dalam mengembangkan air
terjun; (4) Kurangnya kesadaran masyarakat setempat tentang nilai ekonomis
dari adanya destinasi wisata air terjun Sadap.

1
Berdasarkan permasalahan tersebut ada beberapa hal yang dapat
dilakukan agar Dusun Sadap lebih dikenal dapat menghasilkan nilai ekonomis
yang tinggi bagi masyarakat. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah melakukan
penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi
wisata air terjun yang dimiliki Dusun sadap. Penyuluhan dan pelatihan yang
hendak disampaikan adalah tentang membangun kesadaran masyarakat
tentang potensi wisata yang dimiliki, penataan dan pemanfaatan aliran air
terjun. Agar Air Terjun Sadap memiliki daya tarik tersendiri maka aliran
sungainya dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan Keramba. Adanya
budidaya ikan keramba disekitar aliran sungai dapat memberi nilai tambah
bagi objek wisata Air Terjun Sadap. Selain menikmati pemandangan yang
indah dan mandi di Air terjun, wisatawan juga dapat melakukan kegiatan
memancing ikan Keramba. Hal ini diyakini dapat menarik pengunjung lebih
banyak. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Sidharta
Adyatma (2013) tentang Tanggapan Wisatawan Terhadap Obyek Wisata
Pantai Takisung di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Penelitian ini
penyebutkan bahwa perlu adanya sarana dan prasarana yang tersedia untuk
menambah daya tarik obyek wisata.

B. Tujuan
Meninjau latar belakang, maka tujuan gagasan yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut:
1. Agar pemanfaatan potensi alam sebagai pariwisata lebih optimal.
2. Agar Dusun Sadap lebih dikenal banyak orang.
3. Agar dapat menambah destinasi wisata alam diIndonesia khususnya
Bangka Belitung.
4. Agar Dusun Sadap dapat menjadi daerah percontohan bagi daerah lain.

C. Manfaat
Secara umum, manfaat yang ingin dicapai dari gagasan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendorong perekonomian masyarakat.
2. Dapat menciptakan ikon bagi Dusun Sadap.
3. Rasa nasionalisme masyarakat dapat bertambah melalui kekayaan alam
yang dimiliki negeri Indonesia.
4. Agar Dusun Sadap menjadi desa wisata (DEWA) yang dapat bersaing
dikancah nasional maupun internasional.

2
GAGASAN

A. Kondisi Kekinian Dusun Sadap


Daerah yang menjadi sasaran adalah kampung Perlang Dusun Sadap
Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Pemilihan tempat ini
menjadi salah satu tempat binaan dalam hal pariwisata dikarenakan di Dusun
ini terdapat sebuah potensi alam yaitu Air Terjun Sadap yang perlu
dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Lokasi ini termasuk
terpencil dan memakan waktu kurang lebih 30 s/d 40 menit dari Desa Perlang
menuju kaki bukit Pading, yang memanjang puluhan kilometer. Berjarak 7
km dari Kota Koba, ibukota kabupaten Bangka Tengah atau 75 km dari
Pangkal Pinang. Daerah ini dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang
tersembunyi dan masih sangat asri, meskipun di jalan-jalan yang harus
ditempuh banyak terdapat kolong-kolong bekas galian pertambangan timah.

Gambar 1.1 Keasrian Air Terjun Sadap

Saat ini Air Terjun Sadap kurang dimanfaatkan secara optimal dan
hanya dikelola seadanya saja. Akses jalan saat ini seperti yang dilansir oleh
pemerintah kabupaten bangka tengah melalui website DISHUBKOMINFO
menyebutkan Jalan menuju lokasi memang agak terpencil. Air Terjun Sadap
dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat dengan kondisi jalan
dari Pangkal Pinang sudah beraspal bagus hanya setelah Desa Perlang belok
kanan jalan masuknya sekitar 3 km masih tanah merah, sisanya sampai ke
Dusun Sadap sudah aspal mulus.

Gambar 1.2 Kondisi Jalan Air Terjun Sadap


Air Terjun Sadap masih alami dan belum ada fasilitas yang
mendukung, hal ini sisebabkan oleh beberapa permasalahan berikut ini:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kekayaan SDA yang ada di
daerahnya.

3
2. Kurangnya perhatian pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata
yang ada.
3. Kurangnya kreatifitas dalam mengembangkan air terjun.
4. Kurangnya kesadaran masyarakat setempat tentang nilai ekonomis dari
adanya destinasi wisata air terjun Sadap.

B. Upaya Pengembangan Air Terjun Sadap Menjadi Desa Wisata (DEWA)


yang Pernah Dilakukan
Sebenarnya upaya pengembangan Air Terjun Sadap sudah pernah
dilakukan seperti pembuatan tembok di sekitar air terjun. Namun,
pembangunan tembok tersebut pun dinilai kurang optimal dan masih
dipertanyakan. Seperti yang dilansir dari Bangka News, Selasa (17/2) anggota
DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Indra Gunawan
menyoroti proyek pembangunan tembok di objek Wisata Air Terjun Sadap
Desa Perlang. Ia menilai tembok tersebut justru merusak keasrian objek wisata
alam itu. Proyek penembokan Air Terjun Sadap tersebut menggunkan semen
cor setinggi lima meter dan objek wisata itu berada di hutan konservasi yang
harus dilindungi dan dijaga keasriannya, namun dirusak dengan pembangunan
proyek yang peruntukannya tidak jelas. Sayangnya hingga saat ini pihaknya
tidak tahu siapa yang mengerjakan proyek tersebut dan kapan dimulai
pengerjaannya.
Tidak hanya anggota DPRD yang mempertanyakan proyek
penembokan tersebut, dilansir dari Radar Bangka, Minggu (15/2) wisatawan
pun kaget dengan proyek penembokan tersebut yang dinilai mengurangi nilai
alami objek wisata Air Terjun Sadap. Upaya pengembangan tersebut dinilai
belum optimal dan bahkan mengurangi keasrian objek wisata Air Terjun
Sadap. sampai saat ini belum ada lagi upaya untuk mengembangkan objek
wisata Air Terjun Sadap.

Gambar 1.3 Tembok yang Dinilai Mengurangi Kealamian Air Terjun

C. Pengembangan Desa Wisata (DEWA) Berbasis Ikan Keramba


Hal di atas menjelaskan bahwa kondisi Air Terjun Sadap saat ini untuk
dikembangkan menjadi Desa Wisata (DEWA) masih sangat jauh dengan apa

4
yang diharapkan. Proyek penembokan yang dipertanyakan peruntukannya,
akses jalan yang belum memadai, fasilitas pendukung yang masih kurang, hal
menunjukkan bukti bahwa masih jauhnya Air Terjun Sadap dengan kondisi
yang diharapkan.
Seharusnya Air Terjun Sadap dengan potensi yang ada saat ini bukan
tidak mungkin dapat disulap menjadi Desa Wisata (DEWA) Sadap yang
terkenal di Nusantara bahkan Mancanegara. Peningkatkan fasilitas-fasilitas
yang tidak mengurangi keasrian dan akses jalan yang mudah merupakan salah
satu upaya untuk mengoptimalkan pengembangan Air Terjun Sadap menjadi
DEWA terkenal di nasional maupun internasional. Berikut merupakan sarana
dan prasarana yang harus ditingkatkan untuk mengembangkan potensi Air
Terjun Sadap menjadi DEWA yang dikenal banyak orang:
1. Akses jalan yang baik
Akses jalan merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi banyak atau tidaknya pengunjung yang datang di suatu
objek wisata. Akses yang mudah untuk sampai ke objek wisata tersebut
tentu akan menambah daya tarik pengunjung, khususnya jalan yang masih
merah segera di aspal, sedangkan jalan yang ada di sisi air terjun dibuat
dengan 2 macam jalan, yaitu jalan halus dan jalan tangga.
2. Menyediakan fasilitas-fasilitas
a. Tempat parkir baik roda dua maupun empat.
b. Rest area untuk tempat peristirahatan pengunjung.
c. Toilet yang bisa juga digunakan sebagai tempat bilas dan ganti
pakaian.
d. Tempat sampah
3. Penanaman dan Penghijauan jalan menuju Air Terjun dengan sistem alur
pohon cemara.
4. Budidaya ikan keramba di aliran sungai
Salah satu hal yang belum banyak dilakukan untuk menambah
daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang di objek wisata Air
Terjun adalah budidaya ikan Keramba di sekitar aliran sungai. Ikan
keramba ini adalah salah satu jenis ikan yang bisa mencari makanan
sendiri dan tidak akan mencemari keasrian air terjun. Adanya budidaya
ikan Keramba tentu akan bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
Berikut ini merupakan desain wisata sadap yang diharapkan:

5
Gambar 1.4 Tampak Depan

Gambar 1.5 Tambak Ikan Keramba

Gambar 1.6: Air Terjun Sadap dan Tempat Rekreasi Renang

Gambar di atas merupakan desain yang ingin kami implementasikan


dalam proyek DEWA Sadap berbasis ikan keramba. Hal ini memanfaatkan
potensi alam yang berupa air terjun Sadap yang alami dan indah namun
dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan kerama pada jarak 400 m setelah
air terjun sadap, sehingga terjadi optimalisasi air yang mengalir dan
memberikan efek yang positif bagi ikan untuk mendapatkan sirkulasi air yang
baik yang tidak mengurangi keindahan air terjun Sadap dan tidak mencemari
lingkungan.
Keterangan:
Pintu Gerbang
Gazebo
Jalan Raya
Hutan
Tambak Ikan Keramba
Area Rekreasi Air Terjun
Parkir
Aliran Air Terjun

Gambar.1.7 Tampak Desain Keseluruhan Wisata Sadap

6
Jika upaya tersebut dapat diimplementasikan semaksimal mungkin,
maka hal yang mungkin terjadi adalah Dusun sadap dengan Air Terjunnya
dapat menjadi Desa Wisata (DEWA) yang terkenal akan keindahan dan ikan
Kerambanya di Nusantara bahkan Mancanegara.

D. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu Implementasi


Gagasan
Terciptanya Air Terjun di Dusun Sadap menjadi objek wisata yang
handal dan menjadi DEWA di mata Nasional maupun Internasional, tentu ada
pihak-pihak yang dipertimbangkan untuk dapat membantu implentasi gagasan.
Pihak paling utama adalah masyarakat lokal atau masyarakat setempat dan
dengan adanya dukungan dari pemerintah. Masyarakat dan perintah harus
bersinergi agar dapat mengimplementasikan gagasan, sehingga mimpi untuk
menjadikan Dusun Sadap menjadi Desa Wisata (DEWA) dapat terwujud.

E. Langkah-langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan Agar


Dusun Sadap dengan Air Terjunnya Menjadi DEWA
Pengimplementasian gagasan agar Dusun Sadap dengan Air Terjunnya
menjadi DEWA, maka diperlukan langkah-langkas strategis. Adapun langkah-
langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Program
Pengenalan
(Program Desa Binaan)

Sosialisasi (Program Desa Binaan dengan nama Desa Wisata Sadap atau
DEWA Sadap)

Pelatihan Penanaman dan Penghijauan jalan DEWA Sadap dengan sistem alur
pohon cemara dan budidaya ikan Keramba serta pelatiahan penataan Air Terjun

Pelatihan MOM (Manajemen Organisasi Masyarakat)

Publikasi DEWA Sadap Melalui situs


WEB dan Social Media

Evaluasi Program Bersama TIM Masyarakat Desa Binaan

Monitoring Keberlanjutan Program Kepada TIM Masyarakat Desa Binaan

Pembuatan Laporan Akhir

Gambar 1.8 Diagram Alir Susunan Program

7
2. Pelaksanaan Program
a. Tahap Pengenalan Program DEWA Sadap
Di tahap ini akan dipaparkan dan dijelaskan tentang program
apa saja yang akan di realisasikan guna memperindah wisata air terjun
yang ada di Dusun Sadap agar lebih menarik wisatawan yang datang.
b. Tahap Sosialisasi
Pada tahap ini, akan di adakan sosialisasi tentang pentingnya
menjaga, merawat, dan memperindah objek wisata di Dusun Sadap,
sehingga menambah keindahan wisata dan untuk menarik lebih banyak
lagi wisatawan yang datang.
c. Tahap Pelatihan Realisasi Program
Dilakukan praktek langsung tentang bagaimana teknik
penanaman pohon cemara, pembersihan dan pembuatan MCK baru,
pembersihan dan perawatan gazebo-gazebo yang ada, cara
membudidayakan ikan Keramaba, pembuatan tangga alam atau tangga
rimba di sepanjang tanjakan menuju air terjun, pembersihan sampah-
sampah yang ada di sekitar air terjun, pembuatan tempat parkir baru,
dan perawatan kicir air, pembuatan dan perawatan WC, yang akan
dilakukan Air Terjun Sadap.
d. Tahap MOM (Manajemen Organisasi Masyarakat).
1) Musyawarah Masyarakat dan Tim Peneliti
Tim peneliti (Mahasiswa dan Dosen) mengadakan suatu
pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari masyarakat dusun
Sadap untuk membicarakan setiap kegiatan yang akan diadakan
dalam program Desa Binaan. Kegiatan yang akan berlangsung
merupakan kesepakatan bersama dan masyarakat dengan senang
hati mengikuti kegiatan yang ada. Sehingga terbentuklah
kepercayaan dari masyarakat kepada tim peneliti.
2) Pembentukan TIM Pengelola DEWA Sadap dari Pihak
Masyarakat.
Pembentukan tim pengelola DEWA Sadap dilakukan
untuk menjaga kesinambungan program ini, mengingat tim peneliti
tidak bisa mengontrol terus menerus. Adanya tim pengelola
diharapkan setiap kegiatan yang dilaksanakan akan lebih
transparan.
3) Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM).
Adapun pelatihan yang akan diberikan adalah:
a) Memberikan penjelasan struktur Tim Pengelola yang tertata
dengan benar.
b) Penyusunan tata tertib pelaksanaan program guna
meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

8
c) Mekanisme pengambilan keputusan bersama guna transparansi
program.
d) Bagaimana cara menjalankan proses organisasi dalam Tim
Pengelola dengan benar.
e) Bagaimana menjadi Pimpinan Tim Pengelola yang berkualitas
dan mampu menjalankan organisasinya dengan efektif.
Dengan adanya pelatihan MOM diharapkan proses pengelolaan
DEWA Sadap oleh Tim Pengelola dari pihak masyarakat benar-benar
dapat berlangsung dengan efektif. Hal ini perlu dilakukan demi
keberlangsungan program yang berkorolasi, mengingat pihak panitia
tidak akan terus menerus melakukan controling. Sehingga nantinya
akan tercipta masyarakat yang mandiri dalam melanjutkan program
Desa Binaan Berbasis Pariwisata.
e. Tahap Publikasi DEWA Sadap Melalui Situs WEB dan Sosial Media
Tahap ini masyarakat akan mendapatkan pelatihan tentang
proses pembuatan WEB dan cara menggunakan sosial media guna
mempromosikan serta mempublikasikan keindahan wisata yang ada di
dusunnya. Hal ini juga akan menambah pengetahuan masyarakat di
bidang teknologi informasi dalam proses promosi.

f. Tahap Evaluasi Program


Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam
pelaksanaan program yang telah dilakukan. Pelaksanaan program yang
kurang dapat diperbaiki menjadi lebih baik dengan dilakukannya
evaluasi. Evaluasi ini dilakukan oleh tim peneliti dan pihak panitia dari
masyarakat secara bersama.
g. Tahap Monitoring
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh
Tim Pengelola dari masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Dengan
demikian tujuan dari tahap monitoring adalah sebagai berikut :
1) Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
2) Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
3) Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa
Binaan yang dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta
bersinergis.
h. Tahap Pembuatan Laporan
1) Pembuatan Laporan Awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang
telah dicapai selama melakukan pembinaan terhadap warga di Desa
Binaan. Memaparkan proses pelaksanaan program dari awal
hingga akhir serta perkembangan dari setiap program yang telah
disusun.

9
2) Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan
baru saat Program Bina Desa berlangsung atau telah selesai
dilaksanakan.
3) Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan
revisi laporan apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan
agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih
baik dari laporan awal.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa apabila gagasan di atas


dapat diimplementasikan dengan baik, maka Air Terjun Sadap dapat menjadi
destinasi wisata yang menjadi kebangganan serta dapat dijadikan ikon Dusun
Sadap. Selain itu, Air Terjun Sadap dapat menjadi Desa Wisata (DEWA) yang
terkenal akan keindahan dan ikan Kerambanya di Nusantara bahkan
Mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA

Adyatma, Sidharta. (2013). Tanggapan Wisatawan Terhadap Obyek Wisata


Pantai Takisung di Kabupaten Tanah Laut. Kalimantan Selatan:
Universitas Lambung Mangkurat

Dodi Widiyanto, dkk. (2008). Pengembangan Pariwisata Pedesaan. Yogyakarta:


Universitas Gajah Mada.

Zakiyah, dkk. (2013). Pemetaan Sebaran dan Karakter Populasi Tanaman Buah
Malang: Universitas Brawijaya.

http://bangkanews.com/detailnews.php?n=3258&kategori=bangkatengahdanberita
=pr-soroti-proyek-tembok-air-terjun-sadap (dikakses 30 Januari 2017
pukul: 22:00)

http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/27907/pengunjung-kaget-air-
terjun-sadap-ditembok.html, (dikakses 30 Januari 2017 pukul: 22:00)

http://kotadankabdibabel.blogspot.co.id/2015/10/pariwisata-di-bangka-
tengah.html, (dikakses 30 Januari 2017 pukul: 22:00)

10
BIODATA KETUA PELAKSANA

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (Dengan Gelar) Dwi Sucipto Mandala Putra
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Proram Studi PGSD
4. NIM 140141293
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bangka Tengah, 09 Maret 1997
6. Email dwisuciptomp12@gmail.com
7. No Telepon 085268280300
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 18 SMPN 1 SMAN 2
Sungaiselan Sungaiselan Sungaiselan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
2. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertangungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Pangkalpinang, 02 Februari 2017


Pengusul,

Dwi Sucipto M.P.


NIM: 140141293

11
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (Dengan Gelar) Jodi Nugraha
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
4. NIM 140141297
5. Tempat dan Tanggal Lahir Cupat, 1 Februari 1996
6. Email jodinugraha96@gmail.com
7. No Telepon 08117174654

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 34 Jebus SMPN 1 Jebus SMAN 1 Jebus
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
2. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertangungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Pangkalpinang, 02 Februari 2017


Pengusul,

Jodi Nugraha
NIM: 140141297

12
BIODATA ANGGOTA 2

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap(Dengan Gelar) Riskuna Arzuz
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Proram Studi PGSD
4. NIM 150141600
5. Tempat dan Tanggal Lahir Nadung, 08 Agustus 1997
6. Email Riskunaarzuz97@gmail.com
7. No Telepon 081369680202
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 Nadung SMPN 1 Payung SMAN 1 Payung
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
2. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertangungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Pangkalpinang, 02 Februari 2017


Pengusul,

Riskuna Arzuz
NIM: 150141600

13
BIODATA ANGGOTA 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap(Dengan Gelar) Rachma Putri Dinanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Proram Studi PGSD
4. NIM 140141279
5. Tempat dan Tanggal Lahir 15 November 1996
6. Email Dinanti88@gmail.com
7. No Telepon 082281766650

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN SMAN
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
2. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertangungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Pangkalpinang, 02 Februari 2017


Pengusul,

Rachma Putri Dinanti


NIM: 140141279

14
BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gustin M, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-laki
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
3 Program Studi
Rekreasi (PJKR)
4 NBM 1212499
5 Tempat dan Tanggal Lahir Penyampak, 31 Agustus 1990
6 E-mail gustinmandary@yahoo.co.id
7 Nomor HP 081271065934

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S1 S2
SMP SMA Universitas Universitas
SD 126
Nama Istitusi Negeri 1 Negeri 1 Ahmad Negeri
Kelapa
Kelapa Kelapa Dahlan Yogyakarta
PIPS Konst
Jurusan IPS PPKn
PPKn
Tahun Masuk-
2002 2005 2008 2012 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian data ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT).

Bangka Tengah, 3 Februari 2017


Dosen Pendamping

Gustin M.Pd
NBM 1212499

15
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu(jam/minggu) Tugas
1. Dwi Sucipto PGSD Pendidikan 3 Minggu Koordinator
M.P
(140141293)
2. Jodi PGSD Pendidikan 3 Minggu Anggota
Nugraha
(140141297)
3. Rachma PGSD Pendidikan 3 Minggu Anggota
Putri D.
(140141279)
4. Riskuna PGSD Pendidikan 3 Minggu Anggota
Arzuz
(150141600)

16
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
(HIMA PRODI STKIP MBB)
PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR
Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jl. KH. Ahmad Dahlan KM 4 (SMA Muhammadiyah Pangkalpinang) Pangkalpinang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Telp./fax. 0717-431771 Email: stkip.mbb@gmail.com Website: www.stkipmbb.com

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Sucipto Mandala Putra
NIM : 140141293
Program Studi : PGSD
Fakultas : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah
Bangka Belitung

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul


Pengembangan Desa Wisata (DEWA) Berbasis Ikan Keramba yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2017 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengmbalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Pangkalpinang, 02 Februari 2017


Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Prodi PGSD Ketua Pelaksana

Yuanita, M. Pd. Dwi Sucipto Mandala P.


NBM: 1173935 NIM: 140141293

17

Anda mungkin juga menyukai