Anda di halaman 1dari 3

SPESIFIKASI TEKNIS PENGUKURAN GPS RTK Radio

I. Persiapan
1. Masing-masing kelompok sebelum ke lapangan membuat daftar peminjaman alat (rangkap
dua, satu lembar diserahkan ke Laboran), memeriksa kelengkapan alat, bahan dan
perlengkapan lain yang dibutuhkan serta membuat formulir lapangan.
2. Melakukan orientasi lapangan dan membuat sketsa
3. Menentukan titik control yang akan dijadikan base.
4. Melakukan optimasi pada titik-titik control.
5. Menentukan titik yang akan digunakan yang mempunyai obstruksi minimal, akses mudah
dan aman, serta mendapatkan perijinan sehingga patok dapat dipasang pada lokasi yang
memiliki syarat tersebut.
6. Cut of angle sebesar 150

II. Hardware dan Software


Hardware untuk melakukan pengukuran relative static:
1. Receiver GNSS tipe Geodetik minimal 2 buah
2. Controller untuk receiver GNSS tipe Geodetik
3. CORS stasiun aktif
4. Rol meter untuk pengukuran tinggi alat 1 buah
5. Statif minimal 2 buah

Untuk melakukan pengukuran RTK Radio diperlukan:


1. Receiver GNSS tipe Geodetik minimal 2 buah yang compatible dengan metode RTK Radio
2. Pole untuk rover 1 buah
3. Statif untuk base 1 buah
4. Controller untuk receiver 2 buah
5. Roll meter

Software yang digunakan untuk pengukuran relative static menggunakan software komersial.
Software yang digunakan untuk pengukuran RTK Radio menggunakan software komersial
(missal, GeoGenius dan JPS2Rin)

III. Akuisisi Data


Penempatan titik control memperhatikan:
1. Pengamatan titik control utama digunakan menggunakan GPS dengan frekuensi L1 dan L2
2. Lama pengamatan per sesi minimal 90 menit
3. Interval pengamatan 15 detik
4. Elevasi satelit minimal 15 derajat
5. Pengukuran tinggi antenna 3 kali, diukur sebelum, tengah pengamatan dan setelah
pengukuran.
6. Di akhir pengamatan data harus didowload ke computer untuk dilakukan backup data.
7. Setiap kegiatan yang dimungkinkan merubah kualitas akuisisi data dicatat dan dilaporkan
pada formulir.

Untuk pengukuran detil dengan model RTK Radio


1. Mendirikan receiver GNSS untuk basestation di titik control yng sudah diukur sebelumnya
2. Pengukuran tinggi antenna dilakukan 3x, diukur saat sebelum, tengah dan akhir pengamatan
dengan perbedaan perbedaan pengukuran tidak lebih dari 2mm
3. Menyamakan frekuesi radio antara rover dan base.
4. Interval pengukuran 5 detik

IV. Pengolahan
Pengolah titik control relative static:
1. Pengolahan dilakukan dengan perangkat lunak komersial
2. Orbit satelit dengan menggunakan broadcast efemeris.
3. Solusi ambiguitas fase adalah fixed
4. Estimasi kesalahan dan bias dilakukan dengan teknik differensial
5. Tahapan penentuan korrdinat dilakukan dalam 2 tahapan yaitu pemetaan baseline dan
perataan jarring GNSS.
6. Seluruh data pengamatan harus dikonversi ke data RINEX.
7. Sebelum melakukan pengolahan baseline perlu dilakukan penyaringan dan pengeditan
data yang dilakukan pada data format RINEX.. langkah yang dilakukan antara lain:
- Tinggi alat harus diedit sesuai dengan tinggi alat pengukuran rerata.
- Nama dan penomoran titik harus sesuai

Anda mungkin juga menyukai