Anda di halaman 1dari 27

TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan pekerjaan penetapan sempadan Danau Tondano, dengan ini kami
sampaikan “Laporan Pemotretan Udara Sempadan Danau Tondano” yang merupakan salah
satu kegiatan yang penting dalam pekerjaan ini. Laporan ini berisikan tentang penjelasan
mengenai hal – hal yang berhubungan dengan pekerjaan foto udara. Dalam laporan ini juga
dijelaskan mulai dari persiapan pekerjaan, metode dan pelaksanaan pekerjaan, hasil
pengukuran sampai produk akhir yang berupa gambar foto udara dan dokumentasi survei.
Demikian Laporan Pemotretan Udara Sempadan Danau Tondano ini dibuat, dengan harapan
akan mendapatkan masukan dan tanggapan untuk kesempurnaan studi yang akan
dilaksanakan.

Atas kepercayaannya yang telah diberikan, kami ucapkan terimakasih.

Manado, Oktober 2022

Faiz Mahbubi, S.T.


Teknik Pengairan Ahli Pertama

i|Hal
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................... 1
1.3. Lingkup Pekerjaan............................................................................................................. 1
1.4. Lokasi Pekerjaan ............................................................................................................... 2
BAB 2 PERSIAPAN DAN MOBILISASI ................................................................................... 1
2.1. Pengumpulan Data ............................................................................................................ 1
2.2. Peralatan dan Perlengkapan ........................................................................................... 1
BAB 3 METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEI ................................................................... 1
3.1. Teknik Foto Udara/Fotogrametri .................................................................................... 1
3.2. Cara Pemotretan Drone/UAV untuk Pemetaan .......................................................... 2
3.3. Perencanaan Jalur Terbang ............................................................................................ 3
3.4. Pengolahan Data................................................................................................................ 4
BAB 4 HASIL PENGUKURAN .................................................................................................. 1
4.1. Hasil ...................................................................................................................................... 1
4.2. Pengolahan Data................................................................................................................ 2

ii | H a l
BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sempadan Danau adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak tertentu dari tepi
badan danau yang berfungsi sebagai kawasan pelindung danau. Penetapan sempadan danau
dimaksudkan sebagai upaya agar kegiatan perlindungan, penggunaan dan pengendalian atas
sumber daya yang ada pada danau dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya.
Danau Tondano yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Minahasa merupakan
salah satu sumber daya alam perairan yang sangat strategis dan penting bagi perkembangan
dan keberlanjutan perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara, dimana terjadi tekanan besar
dalam hal penggunaan lahan. Tekanan itu berupa pemakaian lahan sempadan untuk
peruntukan permukiman dan peruntukan lain baik yang legal maupun yang ilegal. Agar tidak
timbul masalah di kemudian hari, perlu segera ditetapkan batassempadannya.
Berkaitan dengan hal tersebut maka pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi I yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengembangan sungai-sungai yang tercakup
dalam Wilayah Sungai Tondano Sangihe Talaud Miangas berinisiatif untuk melaksanakan
kegiatan penetapan garis sempadan danau sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, sehingga terbentuk Kawasan sempadan danau yang berfungsi menjaga
keberlangsungan danau tersebut dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat sekaligus
menjaga kelestarian danau dan juga mengurangi banjir serta bencana yang terjadi akibat
adanya penggunaan daerah sempadan danau yang tidak terkontrol.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud Pekerjaan
Maksud pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai upaya agar kegiatan perlindungan,
penggunaan dan pengendalian atas sumber daya yang ada pada danau dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuannya..

Tujuan Pekerjaan
Tujuan dari kegiatan ini adalah terlaksananya Penetapan Sempadan Danau
Tondano.

1.3. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan pengukuran foto udara di lokasi studi adalah sebagai berikut:

1
• Survey Pendahuluan
• Perencanaan Jalur Terbang
• Pelaksanaan Foto Udara
• Pengolahan Data
• Penggambaran.

1.4. Lokasi Pekerjaan


Pengukuran dilakukan di pantai prioritas penanganan yang berada di wilayah
administratif Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan
Kakas Barat, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Barat.

Gambar 1. 1. Lokasi pemetaan foto Udara

2
BAB 2DAN MOBILISASI
BAB 2 PERSIAPAN
PERSIAPAN DAN MOBILISASI

Pekerjaan persiapan dan mobilisasi dilakukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan


selanjutnya agar terencana dengan baik sehingga dapat berjalan dengan lancar. Pekerjaan
ini meliputi:

1. Pengumpulan data
2. Personil pelaksana pekerjaan
3. Peralatan dan perlengkapan
4. Pemeriksaan alat

2.1. Pengumpulan Data


Data-data yang dikumpulkan untuk menunjang pelaksanaan pengukuran topografi
adalah sebagai berikut:

1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 50.000


2. Peta dari studi-studi sebelumnya
3. Data lain yang dianggap perlu

2.2. Peralatan dan Perlengkapan


Adapun peralatan dan perlengkapan yang digunakan antara lain:

1. Drone : 1 (satu) unit


2. Smartphone : 1 (satu) unit
3. Global Positioning System (GPS) : 1 (satu) unit
4. Kamera Digital : 1 (satu) unit
5. Laptop : 1 (satu) unit

1
BAB 3 METODOLOGIBAB 3
PELAKSANAAN SURVEI
METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEI

3.1. Teknik Foto Udara/Fotogrametri


Fotogrametri merupakan ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh data dan informasi
tentang suatu objek atau fenomena melalui proses pencatatan, pengukuran dan interpretasi
foto udara sedangkan pemetaan fotogrametri merupakan proses pemetaan objek – objek di
permukaan dengan menggunakan foto udara yang bertampalan (overlap) sebagai media,
dimana proses interpretasi dan pengolahan geometri dilakukan untuk menghasilkan peta
orthofoto dan peta garis. Dalam pembuatan peta orthofoto dan peta garis dengan geometri
dan skala yang benar maka dilakukan proses restitusi foto udara secara tunggal (rektifikasi)
maupun secara stereo (orthofoto), dimana proses ini memerlukan titik-titik referensi yang
diketahui koordinatnya.
Dewasa ini, proses pemotretan foto udara dilakukan dengan menggunakan UAV
(Unmanned Aerial Vehicle) dengan kamera digital ber GPS yang dapat dikontrol melalui piranti
lunak perencanaan pemotretan (lihat Gambar 1.1). Proses pemotretan tersebut menghasilkan
foto udara format kecil (Small Aerial Photo Format) bertampalan dengan masing-masing foto
berkoordinat untuk selanjutnya disusun menjadi mozaik foto (lihat Gambar 1.2). Kemudian
SAPF yang dihasilkan diolah dengan menggunakan piranti lunak pengolahan fotogrametri
seperti Summit Evolution, Pix4D atau Agisoft Photoscan. Proses pemetaan fotogrametris
secara singkat dapat dilihat pada Gambar.

1
Gambar 1.3. Proses Pemetaan Fotogrametri

3.2. Cara Pemotretan Drone/UAV untuk Pemetaan


Pemanfaatan UAV untuk pemetaan dapat dilakukan melalui kombinasi antara kontrol
jarak jauh maupun melalui program yang dimasukkan ke dalam pesawat. Namun,
sebelum melakukan proses pengambilan gambar terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain:
1. Posisi kamera harus vertikal (tegak lurus permukaan bumi)
2. Ketinggian terbang pesawat, akan berpengaruh terhadap kedetilan objek yang dapat
diidentifikasi di dalam foto udara yang dihasilkan

2
3. Overlap antar foto, yang terbagi atas ovelap depan (antar foto dalam jalur terbang)
dan overlap samping (antar foto antar jalur terbang)
4. Ketersediaan sumber tenaga selama proses pemotretan yang telah diprogram
berlangsung

3.3. Perencanaan Jalur Terbang


Aplikasi Drone Deploy digunakan untuk merencanakan penerbangan dan pemotretan
secara otomatis tanpa campur tangan pilot.

1. Unduh dan Install aplikasi Drone Deploy yang terdapat di App Store atau Android
App sesuai dengan perangkat yang anda pakai (Tablet atau Ipad).
2. Jalankan aplikasi Drone Deploy yang telah anda install
3. Buat akun untuk bisa masuk ke aplikasi Drone Deploy
4. Setelah masuk kedalam aplikasi Drone Deploy, klik menu Setting. Pada pilihan Max
Altitude, pilih ketinggian maksimum pada angka 300 m, atau disesuaikan dengan
ketinggian yang diinginkan. Setelah selesai, kembali ke menu semula.

5. Untuk memulai membuat rencana terbang kawasan yang akan dipetakan, klik Plan
a New Flight

3
6. Pada DJI Phantom 3 Standar, koneksi antara wahana drone dengan perangkat
tablet/Ipad dihubungkan dengan menggunakan fasilitas Wifi, sehingga perangkat
Tablet/Ipad tidak dapat terkoneksi dengan internet pada saat yang bersamaan. Oleh
sebab itu gunakan fasilitas Offline untuk mengunduh wilayah yang akan dipetakan.
Pada tampilan dashboard pilih menu Make Available Offline pada file yang telah
dibuat diatas.
7. Setelah file selesai di unduh hubungkan kembali wahana drone dengan perangkat
Tablet/Ipad menggunakan fasilitas Wifi.
8. Setelah semua siap, drone mulai dijalankan dengan menekan gambar pesawat pada
pojok kanan bawah Drone Deploy.

3.4. Pengolahan Data


Tahap import foto dan rekonstruksi jalur terbang merupakan tahap paling awal, dimana
disini kum-pulan foto hasil survei dibuka di dalam software agisoft dan direkonstruksi
urutan umum foto menurut jalur terbang secara otomatis. U ntuk menambahkan foto
udara kedalam workspace, pada toolbar menu anda dapat klik Workflow > Add Photos

3.4.1. Align Foto

Align photo dilakukan untuk mengidentifikasi titik—titik yang ada di masing—masing foto
dan melakukan proses matching titik yang sama di dua atau lebih foto. Proses align
photos akan menghasilkan model 3D awal, posisi kamera dan foto di-setiap perekaman,
dan sparse point clouds yang akan digunakan di tahap berikutnya.

1. Dari Menu Workflow → Align Photos.

2. Muncul pilihan Accuracy dan Pair Preselection. Untuk accuracy, anda bisa memilih
berdasarkan kebutuhan. Untuk kajian awal seperti melihat cakupan overlap hasil foto
selama survey, gunakan accuracy low, sedangkan untuk tahap produksi citra yang

4
sebenarnya, gunakan accuracy highest. Sedangkan pilihan Pair Preselection
digunakan untuk mem-bantu Agisoft dalam proses aligning photos, Jika foto
mempunyai koordinat bawaan dari GPS Kamera UAV (geotagged), gunakan mode
Reference. Sedangkan jika foto tidak mempunyai koordinat bawaan (ungeotagged),
gunakan mode Generic atau bisa juga dibandingkan antara keduanya untuk melihat
mana yang lebih efektif. Klik OK.

Akurasi memiliki 5 tingkatan dari terendah sampai tertinggi, (lowest sampai highest),
untuk memprediksi tingkat akurasi posisi kamera yang lebih akurat, sedangkan pair
perselection terdapat 3 pilihan, generic, disabled, dan reference. Pada menu
advance terdapat key dan tie point limit, jika ingin membatasi point cloud yang
terdeteksi bisa menggunakan batasnya seperti 4000, tetapi jika membatasi maka
berikan nilai 0. Jika tidak dibatasi memungkinkan pencarian piksel yang bertampalan
semakin banyak. Adaptive camera model fitting boleh dicentang boleh tidak, tidak
terlalu berpengaruh terhadap hasil.
3. Proses align photos akan mulai dijalankan. Waktu pemrosesan bergantung pada
pilihan accuracy dan kemampuan Hardware dari komputer yang digunakan. Makin
tinggi accuracy makin lama waktu pemrosesan. Contoh hasil align photo seperti
ditunjukkan di bawah ini.

5
3.4.2. Pembangunan Dense Point Cloud

Dense Point Clouds adalah kumpulan titik tinggi dalam jumlah ribuan hingga jutaan titik
yang dihasilkan dari pemrosesan fotogrametri foto udara atau LIDAR. Dense point
clouds nantinya dapat diolah secara lebih lanjut untuk menghasilkan Digital Surface
Model, Digital Terrain Model, bahan masukan dalam proses pembuatan orthofoto dan
kepentingan pemetaan lainnya.

1. Untuk membuat Dense Point Clouds, setelah proses alignment selesai dari menu
Workflow klik Build Dense Point Clouds. Kemudian muncul pilihan Quality dan
Depth Filtering. Untuk Quality terdapat beberapa pilihan mulai dari Lowest hingga
Ultra High.

Makin tinggi kualitasnya, makin lama waktu pemrosesan dan makin besar alokasi
memory RAM yang dibutuhkan. Adapun untuk parameter depth filtering menunjukkan
cara perlakuan ter-hadap titik tinggi yang disinyalir merupakan noise (outliers). Ciri-
cirinya biasanya nilai ketinggiannya jauh lebih besar atau jauh lebih kecil dari titik -
titik di sekitarnya. Mild filtering ditujukan untuk rekonstruksi model 3D yang kompleks
dan mempunyai banyak detil, sedangkan Aggressive filtering ditujukan untuk
rekonstruksi model 3D yang sederhana dan tidak mempunyai banyak detil. Klik OK.

6
2. Contoh hasil pemrosesan dense point clouds ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.

3.4.3. Pembangunan Model 3D (Mesh)


Model 3D atau mesh adalah salah satu keluaran utama dari pemrosesan foto
udara di Agisoft. Model 3D nanti digunakan sebagai dasar pembuatan DEM baik DSM
maupun DTM dan juga orthofoto. Mesh yang dihasilkan juga dapat dieksport ke format
lain untuk diproses lanjutan di software lain seperti Google Sketchup, AutoCAD atau
ArcGIS.
1. Untuk membuat Mesh, dari Menu Workflow klik Build Mesh. Muncul pilihan Mesh
Parameter. Untuk Surface Type, ada dua pilihan, Height Field dan Arbitrary.
Arbitrary digunakan untuk model 3D umum seperti bangunan, patung dan lain – lain
sedangkan Height Field digunakan untuk obyek permukaan bumi seperti
Medan/Terrain, dan struktur spasial seperti jaringan Pipa, kabel, dan lain-lain.
Gunakan Height Field untuk memprosesan orthofoto.
Untuk Source Data dapat menggunakan Sparse Point Cloud atau Dense Point
Cloud dari tahap pemrosesan sebelumnya. Untuk memperoleh hasil terbaik,
gunakan Dense Point Clouds. Untuk parameter Face Count, ada pilihan dari Low,
Medium hingga High. Face Count ini menentukan jumlah polygon mesh yang akan
dihasilkan. Face count High dapat menghasilkan mesh dengan jutaan polygon yang
mungkin nanti akan menimbulkan permasalahan visualisasi, oleh karena itu harus
ditentukan dengan bijak. Selain tiga pilihan diatas, juga terdapat dua pilihan
tambahan yaitu Interpolation dan Point Classes. Untuk interpolation sendiri ada dua

7
pilihan, yaitu interpolated dan extrapolated. Interpolated mode akan memungkinkan
beberapa gap diantara foto yang tidak terproses akan diinterpolasi secara otomatis.
Pilihan extrapolated tidak digunakan dalam pemrosesan orthofoto. Klik OK.

3.4.4. Pembuatan Texture

Model texture adalah model fisik 3D dari kenampakan - kenampakan yang ada di
area liputan foto. Model texture dapat dieksport ke dalam berbagai format model 3D yang
nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat model 3D via desktop software lain atau
via website.

1. Untuk membuat model texture, dari Menu Workflow klik Build Texture. Muncul
pilihan Texture Parameter, ada bebera-pa pilihan mapping mode, mulai dari
Generic, Adaptive Orthophoto, Orthophoto, Spherical, Single Photo, Keep uv. Anda
dapat memilih dan membandingkan beberapa mapping mode yang tersedia untuk
memperoleh hasil terbaik. Demikian pula untuk parameter texture size/count dapat
digunakan untuk mendetilkan tekstur dengan konsekuensi file tekstur yang semakin
besar ukurannya. Untuk pilihan blending mode, ada tiga pilihan, Mosaic, Average,
Max In-tensity dan Min Intensity.
a. Mosaic akan mempertimbangkan detail dalam setiap foto sehingga
menghasilkan orthofoto yang balance dari segi warna dan kedetilan.
b. Pilihan average akan menggunakan nilai piksel rata-rata dari setiap foto yang
overlap.

8
c. Adapun untuk max dan min intensity menggunakan intensitas maksimum dan
minimum dari piksel yang bertampalan/overlap.

3.4.5. Pembuatan DEM

DEM atau Digital Elevation Model adalah model medan digital dalam format raster/grid
yang biasanya digunakan dalam analisa spasial/GIS berbasis raster. Dari data DEM
biasanya dapat diturunkan informasi elevasi, lereng, aspek, arah penyinaran, hingga ke
pemodelan lebih lanjut seperti cut and fill, visibility, pembuatan DAS dan lain-lain. Terdapat
dua terminology terkait DEM, yaitu DSM (Digital Surface Model/ketinggian dihitung dari
permukaan penutup lahan, seperti atap bangunan, atap pohon, jembatan, dll) dan DTM
(Digital Terrain Model/ketinggian dihitung dari permukaan tanah). Untuk modul ini,
terminology yang digunakan adalah DSM.

3.4.6. Pembuatan Orthofoto

Orthofoto adalah Foto udara yang telah dikoreksi kesalahan geometriknya


menggunakan data DEM dan data GCP sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pemetaan tanpa adanya inkonsistensi skala di sepanjang liputan foto. Orthofoto dapat dibuat
setelah tahap pembuatan Dense Point Clouds, Mesh dan DEM selesai dilakukan.

9
BAB
BAB 4 HASIL 4
PENGUKURAN
HASIL PENGUKURAN

4.1. Hasil
Berikut aalah hasil penggambaran foto udara sempadan Danau Tondano Secara
keseluruhan.

Gambar 4. 1. Hasil Foto Udara

1
Sumber: hasil survei lapangan, 2022

Gambar 4. 2. Hasil Foto Udara di Segmen Eris-Tolour

4.2. Pengolahan Data


Hasil pengukuran diolah dengan perangkat lunak Agisoft dan Arcgis untuk menggambar
peta foto udara. Peta foto udara hasil survei drone menggambarkan kondisi pemanfaatan
lahan di sekitar Danau Tondano. Peta Foto Udara, yang digambarkan menyatu dengan peta
topografi, akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kontur disekitar Danau Tondano.

2
4.3. Dokumentasi Kegiatan

3
Kelurahan Liningaan
Kec. Tondano Timur Luaan
Kec.HASIL
TondanoFOTO
Timur UDARA
Kelurahan Taler Papakelan
Kec. Tondano Timur Kelurahan Kendis
Kec. Tondano Timur
Kec. Tondano Timur

Kelurahan Kiniar Ranowangko


Kec. Tondano Timur Kec. Tondano Timur

Kelurahan Wengkol Kelurahan Liningaan


Kec. Tondano Timur Kec. Tondano Timur

Kelurahan Touluor Kelurahan Katinggolan


Kec. Tondano Timur Kec. Tondano Timur

Kelurahan Taler
Kelurahan Rerewokan Kec. Tondano Timur
Kec. Tondano Barat
Kelurahan Liningaan
Kec. Tondano Timur
Kelurahan Tounkuramber
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Kiniar
Kec. Tondano Timur

Kelurahan Touluor
Kec. Tondano Timur

Desa Touliang Oki


Kec. Eris
HASIL FOTO UDARA
Kelurahan Taler
Kelurahan Kiniar
Kec. Tondano Timur
Kec. Tondano Timur

Kelurahan Touluor
Kec. Tondano Timur

Desa Touliang Oki


Kec. Eris

Desa Ranomerut
Kec. Eris

Desa Tandengan
Kec. Eris

Maumbi
Desa Tandengan Satu Kec. Eris
Kec. Eris
Desa Eris
Kec. Eris
HASIL FOTO UDARA
Kelurahan Paleloan
Kec. Tondano Selatan

Desa Tandengan
Kec. Eris

Desa Tandengan Satu


Kec. Eris

Desa Watumea
Kec. Eris
Desa Eris
Kec. Eris

Desa Telap
Kec. Eris

Desa Toulimembet
Kec. Kakas
Desa Eris
HASIL FOTO UDARA Kec. Eris

Desa Watumea
Kec. Eris

Desa Telap
Kec. Eris

Desa Toulimembet
Kec. Kakas

Desa Tounelet
Kec. Kakas
Desa Kaweng
Kec. Kakas
Desa Talikuran
Kec. Kakas
Desa Paslaten
Kec. Kakas
HASIL FOTO UDARA

Desa Toulimembet
Kec. Kakas

Desa Tounelet
Kec. Kakas

Desa Talikuran
Kec. Kakas

Desa Pahaleten Desa Paslaten


Kec. Kakas Kec. Kakas

Desa Sendangan Desa Kaweng


Kec. Kakas Kec. Kakas

Touliang
Kec. Kakas Barat
HASIL FOTO UDARA

Kaima
Kec. Remboken

Desa Sinuian
Kec. Remboken

Desa Passo
Kec. Kakas Barat

Desa Tountimomor
Kec. Kakas Barat

Desa Tounelet
Kec. Kakas

Desa Talikuran
Kec. Kakas
Kelurahan Paleloan
HASIL FOTO UDARA Kec. Tondano Selatan

Desa Paslaten
Kec. Remboken

Desa Leleko
Kelurahan Urongo
Kec. Remboken
Kec. Tondano Selatan

Desa Talikuran
Kec. Remboken

Desa Timu
Kec. Remboken

Sendangan
Kec. Remboken
Parepei
Kec. Remboken

Kaima
Kec. Remboken

Desa Sinuian
Kec. Remboken

Desa Passo
Kec. Kakas Barat
Tataaran Patar
Koya
Kec. Tondano Selatan
HASIL
Kec. Tondano Selatan FOTO UDARA
Kelurahan Tuutu
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Tounsaru
Kec. Tondano Selatan

Maesa Unima
Kec. Tondano Selatan

Kelurahan Roong
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Paleloan
Kec. Tondano Selatan

Kelurahan Urongo
Kec. Tondano Selatan
Desa Leleko
Kec. Remboken
Rinegetan Kelurahan Tuutu
Kec. Tondano BaratKec. Tondano Barat
HASIL FOTOKelurahan
UDARA Roong
Wewelan Kec. Tondano Barat Kelurahan Kiniar
Kelurahan Tuutu Kec. Tondano Barat Kec. Tondano Timur
Kec. Tondano Barat Ranowangko
Kec. Tondano Timur

Kelurahan Watulambot
Kec. Tondano Barat
Tataaran I
Kec. Tondano Selatan Kelurahan Touluor
Kec. Tondano Timur

Kelurahan Rerewokan
Kec. Tondano Barat
Koya Kelurahan Kendis
Kec. Tondano Selatan Kec. Tondano Timur

Kelurahan Tounkuramber
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Tuutu
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Tounsaru
Kec. Tondano Selatan

Kelurahan Roong
Kec. Tondano Barat

Kelurahan Tounsaru
Kec. Tondano Selatan

Kelurahan Paleloan
Kec. Tondano Selatan

Anda mungkin juga menyukai