Anda di halaman 1dari 35

Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I

Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

BAB VI
TINJAUAN KHUSUS
PERENCANAAN SABUK PENGAMAN TOWER CRANE

6.1. Uraian Umum

Tower Crane merupakan Sebuah alat berat bangunan yang digunakan

untuk mengangkat benda/material yang umumya tidak dapat diangkat oleh

manusia, secara vertikal ataupun horisontal ke tempat yang tinggi dengan

ruang gerak yang terbatas. Tower Crane banyak digunakan untuk proyek

konstruksi gedung bertingkat (high rise building). Pembangunan menggunakan

alat ini sangat mempersingkat waktu pengerjaan dalam sebuah proyek

pembangunan, karena material dapat terangkat ke lokasi pemasangan dengan

lebih mudah dan cepat.

Tower crane menjadi sentral atau alat yang paling utama karena dalam

proyek gedung bertingkat tower crane digunakan untuk mengangkat muatan

secara horisontal maupun vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan

menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme

pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).

Pada proyek bangunan bertingkat tower crane pada umumnya digunakan

untuk pekerjaan pengangkatan tulangan, pekerjaan pengecoran, pengangkatan

bekisting, pengangkatan dinding precast, pasir, batu bata, , unit-unit elektrikal dan

mekanikal dll. Banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan tower crane maka

dibutuhkan perhitungan yang dapat menghitung efektivitas penggunaan tower

crane, sehingga perlu perhatian yang khusus dalam perencanaannya

VI - 84
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Pada bab ini kami akan menjelaskan lebih lanjut tinjauan khusus kami

tentang tower crane di proyek Puri Orchard Apartment, pada khususnya yaitu

perencanaan sabuk pengaman pada tower crane. Selanjutnya berikut sub bab yang

akan dibahas :

1. Bagian bagian Tower Crane

2. Tinjauan perencanaan sabuk pengaman oleh kontraktor

3. Metode pemasangan sabuk pengaman

6.2. Bagian Bagian Tower Crane

Tower crane terbagi atas beberapa bagian, berikut adalah penjelasan

mengenai bagian- bagian tower crane dan kegunaannya :

Gambar 6.1. Bagian Bagian Tower Crane

VI - 85
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

1. Jib atau Boom.

Gambar 6.2. Horisontal Jib

Merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar

secara horisontal sebesar 360 ° atau sering disebut lengan tower crane yang

berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan

kabel baja (sling). Jib, merupakan lengan tower crane yang terdiri dari elemen-

elemen besi yang tersusun menjadi satu bagian rangka batang. Pemasangan jib

harus sesuai dengan keperluan dan persyaratannya, baik dengan panjang yang

standard maupun yang mencapai maksimum. Pemasangan jib ini, selanjutnya

mempengaruhi terhadap beban yang diangkat. Untuk tiap panjang jib tertentu, ada

batasan beban maksimum.

VI - 86
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

2. Counter Jib Dan Counter Weight.

Gambar 6.3. Counter Jib

Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi sebagai jib

penyeimbang terhadap jib yang terpasang. Counter weight berupa beton pemberat

yang terdapat pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk

memberikan keseimbangan pada tower crane.

VI - 87
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

3. Hoist, Trolley Dan Sling.

Gambar 6.4. Hoist Unit

Gambar 6.5. Trolley

VI - 88
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.6. Trolley and Hoist Lines

Hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut arah

vertikal. Sedangkan trolley adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat

angkut tower crane arah horisontal. Lalu sling merupakan bagian tower crane

yang berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist. Pemakaian sling bisa berubah –

ubah diameternya atau dapat di tambahkan (double – sling), tergantung pada

kebutuhan di lapangan.

VI - 89
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

4. Cabin (joint pin).

Gambar 6.7. Cabin

Cabin (joint pin) adalah bagian tower crane yang merupakan tempat

operator mengoperasikan tower crane.

VI - 90
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

5. Mast section.

Gambar 6.8. Mast Section

Mast section adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari

tower crane, dimana pemasangan tiap – tiap mast section dibantu dengan alat

hidrolik untuk menyusun mast section tersebut kearah vertikal.

VI - 91
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

6. Base section dan Fine Angel.

Gambar 6.9. Base Section dan Angkur

Base section dan fine angel merupakan bagian yang ditanam pada pondasi,

yang berfungsi untuk memperkokoh pondasi.

7. Slewing Mechanism.

Gambar 6.10. Slewing Mechanism

Slewing mechanism adalah bagian yang bertugas untuk memutar tower crane.

VI - 92
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

8. Tower Top.

Gambar 6.11. Tower Top bagian puncak dari tower crane

9. Sabuk Pengaman/ Tie-in.

Gambar 6.12. Tie-in/ Sabuk Pengaman

VI - 93
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.13. Tie-in/ Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame) atau dalam bahasa

proyek sering disebut Ties TC. Setelah ketinggian tower crane melampaui batas

free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat. Tower crane harus dipasang

sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam

pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil

menerima beban tarik dan tekan. Pada umumnya sabuk pengaman di pasang pada

setiap 20 meter antara satu section dengan section yang lain atau disesuaikan

dengan spesifikasi alat tower crane yang digunakan.

VI - 94
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

10. Hook Block.

Gambar 6.14. Hook Block

Hook block bagian dari tower crane yang berfungsi sebagai alat pengait

beban yang diangkat, alat ini berbentuk pancing.

6.3. Perencanaan Sabuk Ties Tower Crane

Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame) merupakan bagian

tower crane yang memerlukan perencanaan khusus perhitungan kekuatan profil

baja yang akan dipakai sebagai sabuk tersebut. Selain itu, perlu direncanakan juga

metode pelaksanaannya agar bisa lebih efisien waktu dan biaya. Berikut salah satu

gambar metode sabuk ties tower crane di proyek Puri Orchad Apartment :

VI - 95
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

SABUK TIES TOWER CRANE

Gambar 6.15. Lokasi Sabuk Ties Tower Crane

Gambar diatas adalah salah satu tower crane yang ada di proyek Puri

Orchard Apartment yaitu di Tower B, Pada dasarnya saat awal perencanaan posisi

Tower Crane sudah dipertimbangkan bagaimana nantinya Ties tower crane dapat

terhubung dengan kolom terdekat agar sabuk ties selain faktor keamanan juga

nilai ekonomis profil baja ties TC tidak terlalu besar. Oleh karena itu perlu

direncanakan perhitungan struktur baja untuk memdapat profil baja yang aman

digunakan, berikut reaksi perletakan yang dipakai oleh kontraktor dalam membuat

perhitungan tersebut.

VI - 96
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

6.3.1. Lampiran Perhitungan

Gambar 6.16. Reaksi Perletakan Ties Tower Crane

Pada proyek Puri Orchad Apartment ini, PT. NKE selaku kontraktor

merencanakan perkuatan baja untuk sabuk pengaman tersebut, hasil perhitungan

tersebut disubmit ke Manajemen Konstruksi PT. Recta Optima untuk disetujui

bersama. Berikut terlampir lembar perhitungan yang sudah disetujui :

VI - 97
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.17. Lembar Pengajuan Perhitungan

VI - 98
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.18. Lampiran Perhitungan.

VI - 99
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.19. Lampiran Perhitungan.

VI - 100
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.20. Lampiran Perhitungan.

VI - 101
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.21. Lampiran Perhitungan.

VI - 102
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.22. Lampiran Perhitungan.

VI - 103
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.23. Lampiran Perhitungan

VI - 104
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.24. Lampiran Spesifikasi Tower Crane.

VI - 105
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.25. Lampiran Spesifikasi Tower Crane.

VI - 106
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.26. Lampiran Spesifikasi Tower Crane.

VI - 107
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.27. Lampiran Spesifikasi Tower Crane.

Dalam perhitungan didapat profile aman yang digunakan kontraktor

adalah profile H Beam 250x250x14x9. Selanjutnya setelah penentuan profile Baja

sabuk pengaman disetujui oleh MK, kontraktor membuat shop drawing dan

metode pelaksanaan pemasangan sabuk pengaman tower crane.

VI - 108
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

6.3.2. Gambar Kerja (Shop Drawing)

Gambar 6.28. Denah Ties Tower Crane

VI - 109
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.29. Detail-1 Join Ties ke Kolom

Pada umumnya secara ekonomis join Ties kekolom adalah dengan angkur

tanam (embeded) ke kolom sehingga hanya bentuk plat buhul dengan join pin

sebagai tumpuan sendi, namun karena keterlambatan perencanaan dengan progres

pengecoran di lapangan sehingga join kolom dengan membuat cincin melingkari

kolom dengan profile WF.

VI - 110
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.30. Detail-2 Join Ties ke Kolom

VI - 111
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.31. Detail-Ties H-beam dan join Kolom

VI - 112
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

6.3.3. Metode Pemasangan Sabuk Pengaman

Hal hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan posisi dari sabuk ties Tower

crane diantaranya :

1. Tipe Tower Crane dan spesifikasi, setiap tower crane dengan jenis dan

ukuran berbeda akan mempunyai spesifikasi posisi atau bentang antara

sabuk sesuai perencanaan keamanan dari pabrik.

2. Tahapan Jacking up atau penambahan section untuk menambah ktinggian

tower crane diperhitungkan sesuai ketinggian progres pekerjaan struktur

3. Free standing atau ketinggian standar tower crane adalah batas aman

jumlah section dari tower crane tanpa diperlukan sabuk pengaman,

kemudian batas aman jumlah section selanjutnya setelah free standing

itulah batas untuk dipasangkan sabuk pengaman, begitu seterusnya.

4. Pada saat posisi struktur sudah diharuskan menambah section makan perlu

dilihat apakah sudah melewati batas aman, apabila sudah melewati maka

dipasangkan sabuk pengaman, namun posisi kolom yang akan dikaitkan

masih dalam progres pengerjaan atau belum dikerjakan sehingga

dipasangkan temporary Ties di kolom lantai terdekat.

5. Posisi Colar yaitu bagian tower crane yang terhubung dengan sabuk

pengaman berada ditengah section sehingga perlu di perhatikan bagaimana

posisi colar dapat sejajar dengan kolom bangunan

Selanjutnya tahapan metode ties dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini :

VI - 113
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.32. Posisi Ties TC

VI - 114
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Gambar 6.33. Spesifikasi Jumlah Section Aman

VI - 115
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

Uraian gambar :

1. Tower Crane yang digunakan adalah POTAIN MC-235, seperti terlampir

spesifikasi jumlah section aman adalh 13-15 section dan free standing

adalah 18 section termasuk Base section terbawah. Dalam gambar base

section tidak dihitung sehingga free standing di section 15.

2. Jarak aman Hook TC troley dan space yang dibutuhkan untuk mobilisasi

Formwork adalah 9 meter atau sekitar 5 section dari lantai paling atas

sudah dikerjakan.

Gambar 6.34. Jarak Troley dengan tinggi bangunan

3. Sehingga pada saat struktur lantai di lantai 9 atau sejajar dengan section ke

10. maka sudah harus dibutuhkan penambahan section untuk menambah

ketinggian tower crane.

VI - 116
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

4. Karena penambahan section diatas freestanding maka di butuhkan Ties

pengaman, sesuai spesifikasi penambahan section berada di section ke

14/15 atau di lantai 13, namun lantai struktur 13 belum ada maka

dibuatkan Ties temporary.

5. Sehingga ties dapat direncanakan di lantai bawahnya yang siap, dan posisi

colar yang sejajar dengan kolom yang sudah cukup umur, yaitu di pasang

di lantai 8 atau section ke 10.

6. Kemudian apabila sudah melewati nomer section rencana dapat dipasang

Ties Permanen di section ke 14

7. Penambahan maksimal jumlah section aman dari spesifikasi adalah 12

section setelah Ties dipasang. Jadi jacking up pertama dari section ke 15

(free standing) adalah 6 section atau di section ke 22.

8. Selanjutnya kembali ke point nomer 3. Gambar 6.3.4 pada saat struktur di

lantai yg sejajar di section 18 atau lantai 16 maka sudah harus ditambah

lagi karena ketinggian 9 meter tersebut di gambar.

9. Karenapenambahan section maka dipasang ties temporary dari ties

tempoary pertama di pindahkan, yaitu di section 17 lantai 15.

10. Kemudian ditambahkan 12 section dihitung dari section 18+12 = 30 atau 8

section yang terakhir terpasang di 22.

11. Sesuai perhitungan jarak dari ties permanen ke permanen adalah 12

section sehingga ties permanen dapat langsung di pasang di section 26.

Selisih 4 section dari section yang sudah terpasang di section 30 sehingga

tidak diperlukan ties temporary.

VI - 117
Laporan Kerja Praktek BAB VI Tinjauan Khusus I
Proyek Puri Orchad Apartment Perencanaan Sabuk Pengaman Tower Crane

12. Selanjutany kembali kasus yang sama terjadi penambahan section dan ties

temporary namnun tise temporer sebagai ties permanen karena jumlah

lantai sudah sampai atap.

13. Sehingga sesuai metode dan percncanaan jumlah Ties yang dibutuhkan

adalah 3 unit.

VI - 118

Anda mungkin juga menyukai