Kinerja manajemen proyek yang terintegrasi dengan model tiga dimensi (3D)
dapat mengoptimumkan analisis kinerja pelaksanaan. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, pemodelan tiga dimensi (3D) dapat dilakukan
dengan menggunakan program Tekla Structures. Tujuan penelitian ini adalah
mengaplikasikan building information modeling (BIM) sampai pemodelan empat
dimensi (4D), menganalisis kinerja waktu, dan menentukan faktor penyebab jika
terjadi keterlambatan serta tindakan untuk menanggulanginya. Pemodelan 3D
meliputi pemodelan pondasi, kolom, balok, pelat, tangga, dan atap. Pemodelan 4D
dilakukan dengan penambahan jadwal pekerjaan pada pemodelan 3D yang telah
dibuat. Analisis kinerja waktu dilakukan dengan metode kurva S. Penerapan BIM
telah dilakukan hingga diperoleh pemodelan 3D dan 4D. Berdasarkan nilai deviasi,
proyek ini mengalami keterlambatan dengan nilai deviasi tertinggi pada bulan
Februari sebesar -11,905%. Keterlambatan tersebut dikarenakan faktor cuaca dan
keterlambatan supplier. Percepatan pekerjaan dilakukan dengan menambah jam
kerja (lembur) serta penambahan jumlah pekerja.
ABSTRACT
FAQIH NADIYA UMAM. Time Schedule Analysis and Building Information
Modeling (BIM) Application on Transmart Bogor Development Project.
Supervised by ERIZAL.
DAFTAR TABEL i
DAFTAR GAMBAR i
DAFTAR LAMPIRAN i
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan Penelitian 1
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
Pemodelan 2
Tekla Structures 2
Manajemen Proyek 3
Manajemen dan Kinerja Waktu Proyek 4
METODE PENELITIAN 4
Waktu dan Lokasi 4
Alat dan Bahan 5
Prosedur Penelitian 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 9
Gambaran Umum Proyek 9
Penerapan BIM pada pembangunan Transmart Bogor 10
Pemodelan 3D dan Pengklasifikasian Komponen Struktur 10
Pemodelan 4D 14
Analisis Kinerja Waktu 16
SIMPULAN DAN SARAN 18
Simpulan 18
Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 20
RIWAYAT HIDUP 36
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pemodelan
Tekla Structures
Penelitian ini akan melakukan pemodelan tiga dimensi (3D) dan empat
dimensi (4D) pada proyek pembangunan Transmart Bogor menggunakan program
tekla structures. Tekla Corporation didirikan di Finlandia pada tahun 1966 dan
memiliki kantor pusat di Espoo, Finlandia. Tekla Corporation memiliki beberapa
3
Manajemen Proyek
Planning Waktu
Manajemen Organizing Biaya
Proyek Actuating Sumber Daya
Monitoring Mutu
Controlling
proyek untuk mencapai hasil yang maksimal dalam hal kecepatan, penghematan,
dan keselamatan kerja secara komprehensif (PMI 1996).
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yakni tahap pengumpulan data dan
tahap pengolahan data serta analisis data. Tahap pengumpulan data dilaksanakan
sejak bulan Maret sampai dengan Mei 2018 di proyek pembangunan Transmart
Bogor. Sementara tahap pengolahan data serta analisis data dilaksanakan pada
bulan Mei 2018. Pengolahan data dan analisis data dilakukan di Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor.
5
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop yang telah dilengkapi
dengan software AutoCAD, Tekla Structures 2017i , dan Microsoft Office. Bahan
yang digunakan merupakan data primer dari hasil wawancara dan diskusi dengan
pihak terkait, data sekunder berupa jadwal perencanaan dan realisasi kegiatan
proyek pembangunan, serta As Build Drawing (ABD).
Prosedur Penelitian
Pengumpulan data
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data sekunder. Data sekunder
yang digunakan yaitu jadwal perencanaan dan realisasi kegiatan proyek
pembangunan serta ABD. Data-data tersebut diperoleh dari proyek pembangunan
Transmart Bogor. Setelah itu dilakukan pengumpulan data primer. Data primer dari
penelitian ini merupakan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak terkait sebagai
upaya pengumpulan informasi untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi di
lapangan.
Karakteristik pondasi dapat diubah dengan cara pada pondasi diklik dua kali
sehingga muncul kotak properties.
4. Pemodelan balok
Pemodelan balok dilakukan dengan mengklik menu Concrete lalu Beam
dipilih. Balok diletakkan pada grid sesuai dengan gambar ABD dengan cara
menarik garis dari ujung suatu kolom ke kolom berikutnya. Karakteristik balok
dapat diubah dengan cara klik dua kali pada balok sehingga muncul kotak
properties.
5. Pemodelan pelat
Langkah awal pemodelan pelat adalah pada menu Concrete dipilih Slab. Titik
awal pelat lantai dipilih lalu diikuti dengan titik-titik pojok pelat yang lain hingga
kembali ke titik awal. Karakteristik pelat dapat diubah dengan cara pada pelat diklik
dua kali sehingga muncul kotak properties.
6. Pemodelan tangga
Langkah awal pemodelan tangga adalah pelat antara dua lantai dibuat terlebih
dahulu untuk menghubungkan tangga. Pada menu Applications & components
dicari menu Concrete Stairs (65). Titik pijakan terendah dari tangga dipilih dan
dihubungkan dengan titik pijakan teratas dari tangga, lalu tombol tengah mouse
diklik.
7. Pemodelan atap
Pemodelan atap dilakukan dengan mengklik menu Applications &
components kemudian dicari menu Truss (S78). Atap diletakkan sesuai gambar
ABD. Parameter-parameter atap dapat diubah dengan cara pada atap diklik dua kali.
8. Pengklasifikasian Model Organizer
Pengklasifikasian model organizer dilakukan dengan mengklik menu
Manage lalu Organizer dipilih. Setelah itu Object types dipilih. New category
dibuat dan setiap objek bangunan dikategorikan sesuai kebutuhan.
9. Penjadwalan dengan Task manager dan Project status visualization
Langkah awal membuat penjadwalan pada program Tekla Structures 2017i
adalah pada menu Manage dipilih Tasks. Setelah kotak dialog Task manager
muncul, menu Scenario diklik. Selanjutnya Add dipilih dan nama skenario
dimasukkan. Skenario dibuat sesuai dengan jadwal perencanaan dan realisasi
kegiatan proyek pembangunan. Jadwal kegiatan dihubungkan dengan objek model
masing-masing dengan langkah awal Model organizer yang telah dibuat dibuka.
Tampilan model gedung dirubah terlebih dahulu dengan menekan tombol ctrl+5
pada keyboard atau dengan cara pada menu View dipilih Rendering lalu Show only
selected part diklik. Komponen struktur pada Model organizer yang dipilih diklik
kanan, lalu Select in the model dipilih. Nama setiap pekerjaan pada Task manager
dipilih, kemudian diklik kanan dan dipilih Add selected object. Jadwal kegiatan
akan langsung terhubung dengan model gambar.
Model gambar yang telah terhubung semua pada Task manager dapat dilihat
tahapan pelaksanaannya dengan cara pada menu View dipilih Representation.
Setelah kotak dialog Object representation muncul, Object grup diklik add row
untuk menambahkan baris baru. Kemudian pada setiap baris baru diklik Object
grup dengan beberapa konfigurasi yang dapat dilihat pada Gambar 2, Gambar 3,
Gambar 4, dan Gambar 5. Lalu konfigurasi objek representasi tersebut diatur warna
dan transparansinya seperti pada Gambar 6 serta diberi nama, lalu diklik tombol
save as. Tampilan status pekerjaan proyek dapat dilihat dengan memilih menu
7
Manage dipilih Project status. File yang telah disimpan sebelumnya pada kotak
Project status visualization dipilih. Kemudian diklik tombol step untuk merubah
tanggal review sehingga terlihat perubahan pada model sesuai warna yang telah
diatur.
Pengumpulan data
Pengolahan data
Pemodelan 3D
Pemodelan 4D
Menganalisis kinerja
waktu
Membandingkan
kesesuaian tahapan Tidak
Menganalisis faktor
pekerjaan pada jadwal
keterlambatan
rencana dan realisasi
kegiatan proyek
Menentukan
tindakan perbaikan
Sesuai
Selesai Rekomendasi
Proyek ini diberikan oleh PT. Bogor Yasmin Lestari dan PT. Transmart Retail
Indonesia selaku pemilik/owner dan dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan
Gedung sebagai kontraktor utama serta Lharas Design selaku konsultan perencana.
Proyek pembangunan Transmart Bogor memiliki luas lahan kerja yaitu ± 38.935
m2. Proses pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung
pada proyek ini terbagi menjadi beberapa pekerjaan yaitu pekerjaan persiapan,
pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur serta pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan
plumbing (MEP).
10
Pemodelan kolom dilakukan terlebih dahulu karena pile cap pada pondasi
akan mengikat pada kolom. Struktur kolom pada bangunan ini memiliki spesifikasi
mutu beton K350 dengan fc’ 30 MPa. Terdapat enam tipe kolom beton yang
digunakan pada konstruksi gedung Transmart Bogor, yaitu kolom tipe K1, K1A,
K2, K2A, K3, dan K4. Perencanaan kolom menggunakan tulangan utama dengan
diameter D19, D22, dan D25 mm, sedangkan sengkang yang digunakan yaitu D10
mm. Detail kolom pada pembangunan Transmart Bogor dapat dilihat pada
Lampiran 4. Pemodelan kolom dengan program Tekla Structures 2017i
menggunakan menu Concrete column. Hasil pemodelan kolom menggunakan
program Tekla Structures 2017i dapat dilihat pada Gambar 10.
11
serta D10 untuk sengkang dan tulangan pinggang. Detail balok pada pembangunan
Transmart Bogor dapat dilihat pada Lampiran 5. Pemodelan balok dengan program
Tekla Structures 2017i menggunakan menu Concrete beam. Hasil pemodelan balok
dapat dilihat pada Gambar 12.
dan 300 mm. Pemodelan tangga dengan program Tekla Structures 2017i
menggunakan library Concrete stairs. Hasil pemodelan tangga dapat dilihat pada
Gambar 14.
Pemodelan 4D
BIM pada Tekla Structures 2017i dapat menggambarkan pemodelan hingga
4D berupa tampilan jadwal. Tahap ini memanfaatkan Task manager yang ada pada
pilihan menu Manage. Fungsi Task manager adalah membuat, menyimpan, dan
mengelola tugas-tugas yang dijadwalkan pada proyek untuk selanjutnya
dihubungkan dengan objek model. Hasil penjadwalan menggunakan Task manager
dapat dilihat pada Lampiran 2. Task manager dihubungkan dengan Model
Organizer yang telah dibuat sebelumnya sehingga jadwal pelaksanaan proyek
terhubung langsung dengan pemodelan 3D yang telah dibuat. Hubungan antara
pemodelan 3D, Model Organizer, dan Task manager dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16 Hubungan antara pemodelan 3D, Model Organizer, dan Task manager
Pemodelan 3D dari gedung Transmart Bogor dan jadwal kegiatan yang sudah
dimasukkan dalam Task manager kemudian diolah menggunakan Project
visualization. Tahap ini digunakan untuk mengintegrasikan hasil visualisasi model
dengan penjadwalan kegiatan proyek sehingga dikatakan sebagai pemodelan 4D.
Model empat dimensi akan menunjukkan secara jelas gambaran kemajuan
pekerjaan dengan memasukkan data tanggal sesuai dengan jadwal proyek. Hasil
dari Project visualization dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17 merupakan hasil dari Project visualization yang menunjukkan
rencana dan realisasi kemajuan pekerjaan struktur dari pembangunan Transmart
Bogor. Kemajuan pekerjaan ditunjukkan dengan tiga kondisi yaitu pekerjaan yang
belum dilakukan berwarna merah, pekerjaan yang sedang dilakukan berwarna
hijau, dan pekerjaan yang telah selesai dilakukan berwarna biru. Gambar 17a dan
Gambar 17b merupakan rencana dan realisasi kemajuan pekerjaan pada bulan Juli
2017. Rencana dan realisasi kemajuan pekerjaan pada bulan September 2017
ditunjukkan oleh Gambar 17c dan Gambar 17d.
15
100
Bobot pekerjaan kumulatif (%)
90
80
70
60
50
40
30 Rencana
20 Realisasi
10
0
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Allan H. 2012. Tekla Structures In A Structural Building Information Modeling
Workflow [thesis]. New York (US): The Cooper Union Albert Nerken School
of Engineering.
Atkinson R. 1999. Project Management : Cost, Time and Quality, Two Best
Guesses and A Phenomenon, Its Time to Accept Other Success Criteria.
International Journal of Project Management. 17(6): 337-342.