Masalah Khusus:
Metode Pelaksanaan Ground
Anchor dan Perhitungan Kebutuhan
Volume Grouting di Area Podium
Tujuan
• Memahami • Memberikan pengalaman praktek • Galian tanah
keterkaitan dilapangan mengenai pekerjaan • Pemasangan Ground Anchor
mengenai pelaksanaan kontruksi • Pekerjaan Lereng Berm
penerapan • Mengetahui struktur organisasi di • Pembobokan Bored piles
pengetahuan proyek dan fungsinya
secara teoritis • Pekerjaan kolom
dengan yang ada • Mengetahui kendala yang terjadi • Pekerjaan corewall
di lapangan dan solusinya • Pekerjaan balok
• Mata kuliah • Mengetahui metode pelaksanaan
ground anchor • Pekerjaan Pelat
• Mendapatkan volume grouting
Latar Belakang Batasan Masalah
DATA PROYEK
• Mutu Beton
1.Bored Pile : f’c = 25 Mpa
2.Raft Foundation ` : f’c = 35 Mpa
3.Balok, Pelat, Drop Panel : f’c = 35 Mpa
4.Shearwall, Linkbeam,
Tangga : f’c = 50 Mpa
5. Kolom : f’c = 50 Mpa
PEMILIK PROYEK
PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk
MANAJEMEN KONSTRUKSI
PT. Ciriajasa CM
Pekerja Oleh
Sub Kontraktor
Kontraktor Utama
KENDALA DALAM MANAJEMEN PROYEK
DI LAPANGAN
Perubahan Gambar
Kerja
Keterlambatan
Pendistribusian
Material
KONDISI EKSISTING
Pekerjaan Galian Tanah Pembuatan Lereng Berm Pemasangan Balok dan Pelat
Pemasangan Ground Anchor
Genangan air di
basement
Beton Cacat
Pembobokan
Kolom
Metode Pelaksanaan Ground Anchor
Diagram Alir
Pelaksanaan
Ground Anchor
Pekerjaan Persiapan
Grouting
Instalasi Tendon
Pemasangan Waller Beam dan Anchor Block
Pembacaan
Pemotongan
Penambahan Panjang Form Penarikan
Strand
pada Cincin Plate Beban
PERHITUNGAN KEBUTUHAN VOLUME GROUTING
GROUND ANCHOR DI AREA PODIUM
Ground Anchor
Total Volume Volume
Diameter Strand
Jumlah Length Jumlah Satu Strand Tendon
Elevasi Strand Titik
Layer
(meter) (mm) (meter) m3 m3
1 -6 7 22 38 0.0028 0.0195
Lubang Grouting
Diameter Total Jumlah Volume Satu
Kedalaman Over Drill
Lubang Kedalaman Titik Lubang Grouting
Elevasi
Layer
(meter) (cm) (meter) (meter) (meter) (Buah) m3
1 -6 22 22.5 38 0.707
Kelebihan
Kekurangan
2. Struktur organisasi di proyek terdiri dari pemilik proyek/ owner yang bertugas
sebagai pemilik proyek dan penunjuk kontraktor yang memenangkan tender.
Konsultan perencana yang bertugas sebagai perencana dalam proyek yang
sedang dilaksanakan, membuat gambar detail dan rencana serta membuat
metode pelaksanaan yang digunakan dan bertanggung jawab terhadap
perencanaan sehingga dapat terlaksana. Kontraktor utama bertugas sebagai
pelaksana konstruksi sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan dan
menyiapkan sumber daya manusia, material dan peralatan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan.
KESIMPULAN
1. Mahasiswa harus membuat jadwal kerja praktek pribadi agar pada saat mengikuti kegiatan
di proyek lebih terjadwal.
2. Mahasiswa disarankan harus aktif selama melaksanakan kerja praktek agar mendapatkan
ilmu dan pengalaman yang lebih banyak mengenai pelaksanaan proyek.
3. Pelaksanaan K3 harus lebih ditingkatkan untuk para pekerja yang tidak menggunakan APD
di lapangan agar meminimalisir resiko dalam kecelakaan kerja.
4. Mahasiswa harus mematuhi dan mengikuti seluruh peraturan yang ditetapkan proyek untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama kerja praktek.
5. Koordinasi serta komunikasi antara owner, konsultan dan kontraktor ditingkatkan agar
desain gambar kerja tidak berubah-ubah dan pelaksanaan kerja di lapangan tidak
terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
• Asiyanto, 2010. Metode Konstruksi Dewatering. Edisi Pertama. Penerbit UI Press, Jakarta.
• Bauer Fundaciones Panama, 2019. Constructions Methods Ground Anchor [Online].
http://www.bauerpanama.com.pa/en/construction-methods/ground-anchors/ [Diunduh 12 November 2019]
• Daru Susanto, 2017. Metode Pelaksanaan Konstruksi High Rise Building. [Online].
http://www.sibima.pu.go.id/modresource/content/Metode-Pelaksanaan/ [Diunduh 30 November 2019]
• Hardiyatmo, Hary Christady. 2014. Analisis dan Perancangan Fondasi I. Edisi Ketiga. Penerbit Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
• Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
• Jurnal Teknik Sipil Politeknik. November 2009, “Pelaksanaan Temporary Ground Anchor Pada Proyek Grand Royal Panghegar
Bandung”, Politeknik Negeri Bandung, Bandung.
• PT. Pembangunan Perumahan. 2019. Data Proyek enara BRI Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
• Rail Sistem, 2015. Everything About Rail System. [Online]. http://www.railsystem.net/ground-anchor/ [Diunduh 12 November
2019]
• Soeharto, Imam. 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta.
• Udiana, I Made. 2013, “Desain Campuran Semen dan Air pada Pekerjaan Grouting Proyek Bendungan/Waduk Nipah Madura –
Jawa Timur”,
• US. Departement of Transportation. 1999. Geotechnical Engineering Circular No.4 Ground Anchors and Anchored System. Penerbit
Federal Highway Administration, Washington DC.