Anda di halaman 1dari 57

Mata Kuliah :

PERBAIKAN TANAH
Dosen : Chaidir Anwar
Makarim
Beberapa metode perbaikan
tanah
1. Perkuatan tanah di tempat ( in-situ
reinforcement)

2. Pemadatan (densification)

3. Perkuatan konstruksi tanah (reinforcement of


constructed earth)

4. Penambahan campuran dan metode lainnya (


chemical admixtures and miscellaneous method)
PERKUATAN DI TEMPAT /
IN-SITU REINFORCEMENT
Meningkatkan kapasitas dukung tanah lunak

Memperkecil penurunan total dan mempercepat konsolidasi

Memperbaiki stabilitas timbunan dan lereng

Berperilaku sebagai struktur dinding penahan tanah

Mendukung dinding penahan tanah

Mengurangi potensi Liquefaction


1. Perkuatan tanah di tempat
In-situ reinforcement

Kolom batu ( stone column)

Perkuatan paku tanah ( soil nailing)

Tiang mikro (micro piles)

Jet grouting

Angkur tanah permanen (permanent ground anchors)


2. Pemadatan
Densification

Pemadatan dinamik (dynamic compaction)

Wick drains

Pemadatan dengan menggunakan getaran (vibro


compaction)

Compaction grouting
3. Perkuatan konstruksi tanah
Reinforcement of constructed earth

Dinding dan timbunan (walls and


embankments)

Pondasi dan perbaikan subgrade


(foundation and subgrade improvements)

Geotextiles
4. Penambahan campuran kimia
dan metode lainnya
Chemical admixtures and miscellaneous method

Semen tanah (soil cement)

Kolom kapur (lime columns)

Kolom yang distabilisasi dengan semen (cement stabilized columns)

Phos paric acid

Tanah yang mudah runtuh ( collapsibles soils)

Meledakkan (blasting)
Sampah dari Instalasi pembangkit Energi (power plant wastes)

Stabilisasi thermal (thermal stabilization)

Electro osmotic – electro kinetic

Stabilisasi kimia (chemical stabilization)

Penurunan kadar air ( moisture reduction)


Fig 1.7
Soil nailing (lihat Fig 1.8)
Soil nailing
Soil Nailing
Manfaat Utama

Harga dibandingkan dengan metode bisilm


penahan lereng

Bisa menyesuaikan dengan kondisi medan dan


profil tanah

Mudah diubah/dioptimasi disain awalnya pada


saat konstruksi

Flexibilitas struktur dan kapasitasnya untuk


menahan differesial settlements tanah yang
besar
Soil Nailing

Teknik inklusi

1. Driven nails
•Ekonomis
•Diameter kecil : 15 – 46mm
2
•Jarak antar paku : 2-4 bars/m
Soil Nailing

2. Grouted nails
•Batang baja berkekuatan tinggi
diameter : 15-46 mm di dalam
lubang bore diameter 10-15 cm
•Jarak antar besi 1.00 – 3.00 mm
•Cement atau resin grouted
Soil Nailing

3. Jet grouted nails


•Teknik instalasinya
melaksanakan rekompak dan
perbaikan dari tanah
disekitarnya untuk
meningkatkan perluasan tarik
Soil Nailing

4. Nail yang
dilindungi terhadap
karat
Manfaat Soil Nailing
1. Lebih ekonomis dibandingkan sistem dinding
penahan lainnya

2. Adaptasi lingkungan tinggi

3. Design flexible dan mudah dicocokkan dengan


perubahan selama konstruksi

4. Struktur flexible dan lebih lentur terhadap


deformasi daripada konstruksi lainnya
Keterbatasan Soil Nailing

Aplikasi di tanah lempung, derajat


kejenuhan dan rangkak (cried) dapat
amat berpengaruh pada performanya

Durabilitas inklusi, untuk struktur yang


permanent dilingkungan yang agresif
Fig 1.10
slope
• Permukaan di shotcrere permukaan
• Wire mesh dilas
• Cor beton berulang di
Konstruksi
permukaan slope
• Driven
Nails
• Grouted
Nails
Instalasinya
• Jet Teknik
Grouted Inklusi dan
Nails
• Corrotion
Protected
Nails
METODE KONSTRUKSI
• Monitori
ng
secara
periodik
bila
• Lindungi
perlu
permuk
C. Monitoring
dengan
aan
instrume
dengan
n
drainase
....amat
horizont
......
al (pipa
diamete B. Drainase
r 10cm,
panjang
• Penggal
50cm)
ian
• Hindari
dilakuka
kondisi
n
lereng
bertaha
bertahap
yang
p
jenuh air
• Nail
A. Langkah
denga
drainase
dipasan
g
Proses Konstruksi dan Monitoring
Design Soil Nailing
Soil reinforcement interaction
• Gesekan lateral
• Tekanan tanah pasif normal terhadap nail

Perilaku struktur dengan Soil Nail

Metode Analysis
Rujukan Design
Lihat Fig. 1.9a & 1.9b
Fig. 1.10
Fig. 1.12 & 1.13
Soil Nailing
Soil Nailing
Metode Konstruksi

Vibro Replacement

Vibro Displacement

Teknik lainnya
Vibro Replacement
Proses Basah

Lubang di tanah dibuat melalui teknik jetting dengan


menggunakan vibratoty probe (vibroplot)

Pada kedalaman yang dituju, lubang tanpa penyangga tadi


disemprot untuk dibersihkan dan butir-butir batu dimasukkan
dengan ......setelah sebelumnya dipadatkan

Desain batu membuat dinding tanah runtuh, namun semprotan


mereka terus membersihkannya
Setelah batu padat dan bersih dari lumpur tanah maka
pembuatan selesai
Vibro Displacement
Proses Kering

Probe menyingkirkan tanah ke samping dinding tanah

Tekanan udara biasanya digunakan untuk melalui ujung bawah probe


untuk membantu penetrasi

Setelah kedalaman yang diinginkan mencapai probe diangkat keatas,


backfill dimasukkan lapis demi lapis sambil dipadatkan, sehingga stone
column terbentuk

Cara ini cocok untuk tanah yang agak padat (Cu = 30 – 60 ka/m2), dimana air tanah
ada di bawah stone column
Teknik Lain
Rammed Stone Column

Dibuat dahulu lubang di tanah

Granular backfill dimasukkan dan


dipadatkan dengan dropping

Berat pemukul membuat stone column


mencapai kedalaman yang dituju
Design Stone Column
⦿ 1. Gunakan grafik empiris (lihat Fig 1.4 & 1.5)
⦿ 2. Load Carrying :

⦿ σN = load carrying capacity (T/m2)


⦿ Cn = undrained shear tanah
⦿ NSc = 25 (vibro replacement stone column)
● 18- 22 (untuk yang lainnya tergantung stiffness tanah)

● Fs =3
⦿ 3. design value 20-30 ton/column lazim
untuk Sc di tanah lunak - medium
Penurunan Sc
Settlement

Harus dihitung teliti (pseudo-elastic dan elasto-plastic) baik untuk sendiri maupun
kelompok

Sebagai rujukan empiris (Fig. 1.6):


Slip Circle Analysis
⦿ Fig 1.7 ⦿ Composite
Parameters :
Supervisi dan Pengawasan Sc
Penting agar :
• Diameter Sc dicapai
• Masuknya tanah dalam proses
pembentukan Sc
• Dampak pembuatan Sc MD lingkungan
(teknis & non-teknis)
• Monitor Sc baik kapasitas maupun
penurunannya dari waktu ke waktu (bila
perlu dokumentasi dibutuhkan)
Tiang Mikro
Tiang Mini

•Diameter 150 – 250 mm

Tiang mikro

•Diameter < 150 mm


Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Micro Piles
Jet Grouting
⦿ Dipraktekkan untuk underpinning
(perkuatan/transfer beban) dari struktur
yang sudah ada dan membuat konstruksi
kedap air pada dinding dan terowongan
galian terbuka, kanal dan Dam.
Jet Grouting

Anda mungkin juga menyukai