Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK PONDASI INFRASTRUKTUR

TUGAS 10 PONDASI DALAM


Disusun Untuk Memenuhi Matakuliah : “TEKNIK PONDASI INFRASTRUKTUR”
Dosen Pengampu :
1. Drs. Sugiyanto, S.T., M.T.
2. Drs. Mujiyono, M.Pd.

Dikerjakan Oleh :

Nama : Ardhana Rizky Bilyasi


Prodi : D4 Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil
Nim : 210522517619

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

D4 TEKNOLOGI REKAYASA DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL


OFFERING A1-03AA
MODUL 10 PONDASI DALAM
Soal :
1. Jelaskan singkatmaksud dari pondasi dalam dan criteria nya?
2. Jelaskan singkat persyarat teknik sebelum pondasi dalam dilakukan dari criteria pekerjaan
persiapan?
3. Jelaskan singkat keuntungan dan kerugian dari sistem boor pile setempat dan pracetak?
4. Jelaskan singkat hal utama agar pelaksanaan pondasi boor pil menghasilkan mutu pekerjaan
yanga baik?
5. Jelaskan singkat Cermati Syarat Teknis Pelaksanaan pekerjaan Tanah pondasi bor pile hasil
pembahasan dan carilah contoh nyata disekeliling anda untuk mengetahui proses pembuatan
/pelaksanaan atau melalui internet dan buatlah tugas .

Jawaban :
1. Pondasi Dalam dan Kriterianya
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan ke dalam tertentu di
mana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan
tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 meter di bawah elevasi
permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding
pancang dan caissons atau pondasi kompensasi. Pondasi dalam dapat digunakan untuk
mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai ke dalam yang tertentu sampai
didapat jenis tanah yang mendukung daya beban struktur bangunan sehingga jenis tanah yang
tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.

Pondasi dalam ditinjau dari jenis pengunaan pada konstruksi ( bangunan gedung ,jembatan dan
jalan, bendungan), jenis bahan, bentuk dapat dikelompokan berdasarkan kedalaman pondasi
menjadi 3 bagian:
a. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang dari bahan masif anti karat dan material tahan
terhadap asam tanah atau tiang apung ( bagian bawah pondasi mengalami perbaikan tanah
sampai kedalaman letak tanah keras.
b. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang pancang dari bahan masif anti karat dan
material tahan terhadap asam tanah ( beton bertulang) atau kaison terbuka dan kaison
tekanan konstruksi pondasi dengan bentuk ruang rongga dipasang sampai kedalaman letak
tanah keras.
c. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang pancang dari bahan masif anti karat dan
material tahan terhadap asam tanah ( beton bertulang) yang dicor ditempat atau kaison
terbuka dan kaison tekanan konstruksi pondasi dengan bentuk rongga dipasang sampai
kedalaman letak tanah keras
d. Pondasi dari bahan beton digunakan untuk bangunan permanent gedung berlantai,
jembatan, bendung dinding beton dan bangunan bertingkat banyak
2. Pekerjaan Persiapan.
Kelengkapan surat permohonan kerja (request) digunakan untuk pemeriksaan/ pengecekan
terhadap kesiapan kondisi lahan untuk menetapkan alternatif penataan lahan untuk mobilisasi
alat bantu kerja dan tenaga kerja
1) Akses jalan kelokasi bangunan/pekerjaan.
2) Penangulangan lokasi pekerjaan terhadap kegiatan rutin pergerakan ( arus lalu lintas
kendaraan dan kapal muat/barang/penyeberangan) dan upaya melakukan pengalihan rute
dan penyiapan prasarana.
3) Pemblokiran area kerja dari ganguan akibat kerja ( pemaprasan tanah, pembuangan hasil
galian tanah) pembuatan bendung sementara pada aliran sungai.
4) Pengendalian elevasi horisontal dan vertical dengan membuat patok ketinggia/lokasi bidik.
5) Lokasi penimbunan tiang pancang.
6) Peletakan lokasi crane pemancang beton, kekuatan hamer pemancang, dan radius monuver
crane.

3. Kelebihan dan Kekurangan pondasi Boredpile dan pracetak

Diskripsi Tiang Pancang cetak Tiang dicor ditempat


Keuntungan Tiang dibuat dipabrik, pemeriksaan Getaran pada saat pelaksanaan
kualitas ketat, hasil bahan tiang sesuai sangat kecil sangat cocok untuk
mutu. daerah pemukiman padat

Kecepatan pemancangan lebih efektif Tanpa ada sambungan tiang dalam


terutama tiang baja, lapisan keras masih konstruksi, ukuran disesuaikan
dapat ditembus. dengan dimensi , panjang tiang
sesuai perencanaan kedalaman
Persediaan bahan baja dan beton
disesuaikan dengan kebutuhan produksi Diameter lebih besar dari tiang
kecuali diperlukan ukuran khusus. pracetak, dan daya dukung setiap
tiang lebih besar.
Disamping itu, untuk pekerjaan Biya pemancangan lebih besar
pemancangan yang kecil biaya tetap mengingat peralatan dan
rendah. material.tenaga kerja

Daya dukung dapat diperkirakan Selain pengeboran berlawanan


berdasarkan rumus tiang pancang, dengan arah jarum jam, tanah hasil
sehingga pengawasan pelaksanaan galian dapat diamati secara periodik
pekrjaaan konstruksi dapat dikendalikan. dan langsung dari hasil pengeboran.
Untuk mengetahui jenis dan sifat
Cara proses penumbukan sangat cocok fisik tanah
untuk mempertahankan daya dukung Tdak terrekam daya dukung vertical
dari konstruksi setelah pengecoran
Kerugian Menimbulkan getaran dalam pelaksanaan Pemerikasaan beton saat dituangkan
pancang dalam casing utnuk mengisi beton
tiang tidak dapat dicontrol
Selama pelaksanaan diperlukan kepadatan dan kerapatan didalam
penyambungan tiang jika kedalaman tanah ( tanah tak berair atau berair)
tanah lunak cukup dalam dari panjang
tiang pancang Diperlukan pengawasan penuangan
beton muda dengan alat bantu
Bila pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai pengecoran didalam kedalaman
standar pemancangan maka konstruksi tanah agar tidak tercampur
akan cepat rusak. runtuhan/bongkahan tanah.

Bila pemancangan tidak dapat dihentikan Bercampurnya lumpur dengan beton


pada kedalaman rencana maka dapat mengurangi penampang tiang
diperlukan perbaikan tanah pancang.

Area lokasi pekerjaan dapat menampung Diperlukan penanganan loksai akibat


tiang pancang yang diperlukan dan penegrjaan bertahap( pengeboran
manuver alat bantu mesin pancang dan pengecoran) terutam pada cara
pemasangan tiang diputar
Pada tiang baja diperlukan bahan pelapis berlawanan arah jatum jam dalam
anti korosif. pembasana digunakan air

4. Hal utama agar pelaksanaan pondasi bored pil menghasilkan mutu pekerjaan yang baik.
Kondisi lingkungan; kelemban tanah, kecepatan angin, temperatur lingkungan, lokasi sungai,
darat dengan keterbatasan ruang manuver kerja, kelandaian/ kemiringan.

Karakteristik tanah ( lumpur berair, lanau/lumpur, dan tanah berpasir, tanah campur batuan
kerikil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga mutu Pondasi Bor (Bored Pile)
1) Pemeriksaan kondisi tanah pada saat pengeboran.
2) Cara handling dan penempatan tulangan.
3) Pengecoran beton mobilisasi kelokasi, pemasangan alat bantu, penuangan beton.
4) Mutu beton dari hasil redimix.
5) Pengukuran volume beton yang telah dituangkan kedalam lobang pondasi

5. Pelaksanaan pekerjaan Tanah pondasi bor pile hasil pembahasan

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan tahap penetuan titik-titik bor. Penentuan titik bor
berdasarkan gambar denah pondasi yang telah direncanakan, surveyor menentukan
titik yang akan di bor sesuai dengan arahan dari pelaksana. Selain ditentukannya titik
bor, ditentukan pula titik bantu yang berguna untuk pemasangan temporary casing
pada pengeboran dengan alat boring. Titik bantu ini biasanya sebanyak 4 titik dengan
jarak 1 meter dari titik bor yang posisinya tegak lurus satu sama lain.
2. Pekerjaan Persiapan Pengeboran
Setelah penentuan titik bor, pelaksana dan operator mesin bor melakukan pemeriksaan
pada tanah sekitar titik bor untuk kemudian dipasang landasan (plat) untuk tempat
berpijak mesin bor. Landasan (plat) juga berfungsi untuk meratakantanah dari elevasi
tanah yang beragam. Sedangkan pada RCD, plat dipasang sebelum alat diletakkan di
atas daerah yang akan di Bor. Kemudian dilakukan pemindahan mesin bor dan
perlengkapan bor seperti auger bucket, cleaning bucket. Setelah itu dilakukan
penyesuaian posisi mesin bor agar posisinya horizontal. Untuk mengetahui posisi
horizontal tersebut biasanya digunakan waterpass pada bagian body crane dekat mesin
bor.

3. Pengeboran Awal
Pada tahap pengeboran awal seharusnya mata bor yang digunakan adalah auger dan
pengeboran lebih dalam dilanjut dengan drilling pucket. Namun denganpertimbangan
waktu pergantian helical auger dengan auger bucket membuthkan waktu yang cukup
lama, sehingga digunakan langsung Driling pucket saja dari awal pengeboran.
Pengeboran awal ini dilakukan hingga kedalaman 2 meter dan harusdilakukan dengan
teliti dan hati-hati. Lubang yang di bor tidak boleh miring agar didapatkan hasil lubang
bor yang sesuai rencana.
Sebagai pemandu operator untuk mengetahui posisi titik bor digunakan alat koordinat
yang biasanya terdapat pada mesin bor. Untuk mengetahui posisi mesin bor sendiri
biasanya operator menggunakan titik bantu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sehingga ketika badan mesin bor berputar untuk membuang tanah hasil pengeboran,
mesin bor dapat kembali ke tempat awal.
4. Pemasangan Temporary Casing
Setelah dilakukan pengeboran awal, kemudian dilakukan pemasangan temporary
casing dengan bantuan crane untuk menyesuaikan posisi casingtersebut. Temporary
casing ini dilengkapi dengan dua lubang pada kiridan kanannya yang berfungsi sebagai
tempat pengait crane masuk.

5. Pengeboran Lanjutan
Pengeboran lanjutan sesuai perencanaan pada gambar.
Setelah temporary casing dipasang, kemudian pengeboran dilanjutkan hinggakedalam
yang sesuai rencana atau pengeboran hingga mencapai tanah keras.

Pengerjaan pengecoran Bore Pile meliputi 4 langkah pekerjaan sebagai berikut:


1. Pekerjaan Persiapan
Persiapan yang diperlukan yaitu menyiapkan rute jalan masuk untuk truk mixerbeton hingga
lubang bor yang akan dicor dengan mengacu pada gambar situasi lubang yang telah dibuat
sebelumnya. Dasar lintasan harus kuat untuk menampung truk mixer besertabeton readymix,
serta apabila diperlukan dapat menggunakan landasan plat.
Pembuatan galian untuk menampung air tanah yang bercampur dengan lumpur yang keluar
saat pengecoran dilaksanakan.Hal ini perlu dilakukan agar air dapat teraliri denganbaik menuju
saluran drainase utama.
Persiapan alat yang akan digunakan untuk pengecoran pun harus dilakukan seperti penyiapan
pipa tremie. Supaya beton segar dapat mengalir dengan baik pada lubang boryang akan di cor,
juga persiapan baut penguncicrane agar saat pengangkatan dan penyambungan pipa tremie
lebih efisien waktu.
Slump test perlu dilakukan sebelum pengecoran dimulai, agar spesifikasi beton sesuai dengan
yang diinginkan, pada proyek Thamrin Nine Development ini nilaislump test yangdi rencanakan
yaitu 18 ± 2 cm.
2. Instalasi Pipa Tremie
Pemasangan pipa tremie harus dilakukan dengan teliti dan sedemikian rupa agar mencapai
kedalaman tanah yang direncanakan. Sebuah pipa tremiememiliki panjang 3 meter sehingga
perlu disambung beberapa pipa tremie untuk mencapaik kedalaman rencana. Perlu di
perhatikan untuk sambungan pipa tremie harus kedap air agar beton yang akan di cor mengalir
di pipa dengan baik.
3. Pengecoran
Setelah tremie telah dipasang pasa lubang bor, sebelum memulai pengecoran pada tiap truk
mixer beton diambil sampel terlebih dahulu sebanyak 3 sampel yang dicetak pada setakan
silinder, yang nantinya sampel ini akan di test kuat tekannya.
Tahap awal penuangan beton kedalam tremie dilakukan dengan kontinyu dan cepat dengan
menarik tuas pada truk mixer sehingga beton ready mix keluar dari corong lintasan. Penuangan
beton dilakukan dengan cepat bertujuan agar beton yang pertama masuk dapat mendorong
kotoran-kotoran lumpur keluar.Selama penuangan beton pipa tremie tidak boleh bergeser
naik turun, kecuali ketika tahap akhir pengecoran.
Selama pengecoran ujung bawah pipa tremie harus terbenam dalam beton di dalam lubang bor,
minimal 1,5 m dan maksimal 6 meter, bila pipa tremieterbenam lebih dari 6 meter, maka
dilakukan pemotongan pipa tremie. Pengecoran dilakukan hingga beton mencapai cut of level
(COL) dan ditambah dengan toleransi yang telah disepakati sebelumnya yaitu sekitar 1 meter.
4. Pencabutan Temporary Casing
Setelah pengecoran selesai, dilakukan pencabutan casing sementara (temporary casing)
dengan cara mengaitkan lubang pada kedua sisi casingdengan pengunci pada crane,kemudian
diangkat dengan hati-hati agar posisicasingi tidak miring saat dicabut, dan proses pengecoran
Bore Pile pun selesai.

Anda mungkin juga menyukai