Dikerjakan Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Jawaban :
1. Pondasi Dalam dan Kriterianya
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan ke dalam tertentu di
mana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan
tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 meter di bawah elevasi
permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding
pancang dan caissons atau pondasi kompensasi. Pondasi dalam dapat digunakan untuk
mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai ke dalam yang tertentu sampai
didapat jenis tanah yang mendukung daya beban struktur bangunan sehingga jenis tanah yang
tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.
Pondasi dalam ditinjau dari jenis pengunaan pada konstruksi ( bangunan gedung ,jembatan dan
jalan, bendungan), jenis bahan, bentuk dapat dikelompokan berdasarkan kedalaman pondasi
menjadi 3 bagian:
a. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang dari bahan masif anti karat dan material tahan
terhadap asam tanah atau tiang apung ( bagian bawah pondasi mengalami perbaikan tanah
sampai kedalaman letak tanah keras.
b. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang pancang dari bahan masif anti karat dan
material tahan terhadap asam tanah ( beton bertulang) atau kaison terbuka dan kaison
tekanan konstruksi pondasi dengan bentuk ruang rongga dipasang sampai kedalaman letak
tanah keras.
c. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 m dibawah permukaan
tanah, maka dapat dipakai jenis pondasi tiang pancang dari bahan masif anti karat dan
material tahan terhadap asam tanah ( beton bertulang) yang dicor ditempat atau kaison
terbuka dan kaison tekanan konstruksi pondasi dengan bentuk rongga dipasang sampai
kedalaman letak tanah keras
d. Pondasi dari bahan beton digunakan untuk bangunan permanent gedung berlantai,
jembatan, bendung dinding beton dan bangunan bertingkat banyak
2. Pekerjaan Persiapan.
Kelengkapan surat permohonan kerja (request) digunakan untuk pemeriksaan/ pengecekan
terhadap kesiapan kondisi lahan untuk menetapkan alternatif penataan lahan untuk mobilisasi
alat bantu kerja dan tenaga kerja
1) Akses jalan kelokasi bangunan/pekerjaan.
2) Penangulangan lokasi pekerjaan terhadap kegiatan rutin pergerakan ( arus lalu lintas
kendaraan dan kapal muat/barang/penyeberangan) dan upaya melakukan pengalihan rute
dan penyiapan prasarana.
3) Pemblokiran area kerja dari ganguan akibat kerja ( pemaprasan tanah, pembuangan hasil
galian tanah) pembuatan bendung sementara pada aliran sungai.
4) Pengendalian elevasi horisontal dan vertical dengan membuat patok ketinggia/lokasi bidik.
5) Lokasi penimbunan tiang pancang.
6) Peletakan lokasi crane pemancang beton, kekuatan hamer pemancang, dan radius monuver
crane.
4. Hal utama agar pelaksanaan pondasi bored pil menghasilkan mutu pekerjaan yang baik.
Kondisi lingkungan; kelemban tanah, kecepatan angin, temperatur lingkungan, lokasi sungai,
darat dengan keterbatasan ruang manuver kerja, kelandaian/ kemiringan.
Karakteristik tanah ( lumpur berair, lanau/lumpur, dan tanah berpasir, tanah campur batuan
kerikil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga mutu Pondasi Bor (Bored Pile)
1) Pemeriksaan kondisi tanah pada saat pengeboran.
2) Cara handling dan penempatan tulangan.
3) Pengecoran beton mobilisasi kelokasi, pemasangan alat bantu, penuangan beton.
4) Mutu beton dari hasil redimix.
5) Pengukuran volume beton yang telah dituangkan kedalam lobang pondasi
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan tahap penetuan titik-titik bor. Penentuan titik bor
berdasarkan gambar denah pondasi yang telah direncanakan, surveyor menentukan
titik yang akan di bor sesuai dengan arahan dari pelaksana. Selain ditentukannya titik
bor, ditentukan pula titik bantu yang berguna untuk pemasangan temporary casing
pada pengeboran dengan alat boring. Titik bantu ini biasanya sebanyak 4 titik dengan
jarak 1 meter dari titik bor yang posisinya tegak lurus satu sama lain.
2. Pekerjaan Persiapan Pengeboran
Setelah penentuan titik bor, pelaksana dan operator mesin bor melakukan pemeriksaan
pada tanah sekitar titik bor untuk kemudian dipasang landasan (plat) untuk tempat
berpijak mesin bor. Landasan (plat) juga berfungsi untuk meratakantanah dari elevasi
tanah yang beragam. Sedangkan pada RCD, plat dipasang sebelum alat diletakkan di
atas daerah yang akan di Bor. Kemudian dilakukan pemindahan mesin bor dan
perlengkapan bor seperti auger bucket, cleaning bucket. Setelah itu dilakukan
penyesuaian posisi mesin bor agar posisinya horizontal. Untuk mengetahui posisi
horizontal tersebut biasanya digunakan waterpass pada bagian body crane dekat mesin
bor.
3. Pengeboran Awal
Pada tahap pengeboran awal seharusnya mata bor yang digunakan adalah auger dan
pengeboran lebih dalam dilanjut dengan drilling pucket. Namun denganpertimbangan
waktu pergantian helical auger dengan auger bucket membuthkan waktu yang cukup
lama, sehingga digunakan langsung Driling pucket saja dari awal pengeboran.
Pengeboran awal ini dilakukan hingga kedalaman 2 meter dan harusdilakukan dengan
teliti dan hati-hati. Lubang yang di bor tidak boleh miring agar didapatkan hasil lubang
bor yang sesuai rencana.
Sebagai pemandu operator untuk mengetahui posisi titik bor digunakan alat koordinat
yang biasanya terdapat pada mesin bor. Untuk mengetahui posisi mesin bor sendiri
biasanya operator menggunakan titik bantu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sehingga ketika badan mesin bor berputar untuk membuang tanah hasil pengeboran,
mesin bor dapat kembali ke tempat awal.
4. Pemasangan Temporary Casing
Setelah dilakukan pengeboran awal, kemudian dilakukan pemasangan temporary
casing dengan bantuan crane untuk menyesuaikan posisi casingtersebut. Temporary
casing ini dilengkapi dengan dua lubang pada kiridan kanannya yang berfungsi sebagai
tempat pengait crane masuk.
5. Pengeboran Lanjutan
Pengeboran lanjutan sesuai perencanaan pada gambar.
Setelah temporary casing dipasang, kemudian pengeboran dilanjutkan hinggakedalam
yang sesuai rencana atau pengeboran hingga mencapai tanah keras.