Anda di halaman 1dari 37

BLOK BETON 3B

(BERKAIT, BERONGGA DAN BERT


ANGGA)
LATAR BELAK
ANG
01
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, sepanjang
17.000 km pantai di Indonesia mengalami kerusakan; Untuk itu perlu
dilakukan penanganan kerusakan pantai tersebut secara efektif dan
efisien;

02
Teknologi dinding pantai yang semula dipakai untuk menangani
kerusakan pantai adalah berupa bahan batu alam yang beratnya
>200 Kg, sehingga menyulitkan dalam pemasangannya dan kurang
efisien.

03
Batu alam dengan berat > 200 Kg sebagai bahan untuk
pembuatan dinding pantai tidak selalu mudah didapatkan
karena ketersediaannya semakin berkurang.
LATAR BELA
KANG

Banyak pantai mengalami kerusakan

Teknologi dinding pantai memiliki kelemahan


TEKNOLOGI BLOK
BETON 3B
SEBAGAI SOLUSI

Balitbang PUPR telah menghadirkan teknologi dinding pantai yang


terbuat dari Blok Beton Berkait Berongga dan Bertangga atau disingkat
3B yang dijadikan bahan konstruksi bangunan pantai dengan berat yang
disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, dan dapat diterapkan di
daerah dengan kondisi gelombang yang moderat.
DESKRIPSI TE
KNOLOGI
Blok Beton 3B merupakan bangunan konstruksi yang ringan
dibandingkan dengan bangunan pantai lainnya. Blok beton ini berfungsi
untuk mencegah longsor serta melindungi pergeseran garis pantai akibat
erosi yang disebabkan oleh arus dan gelombang air laut. Blok beton ini
dapat diterapkan di daerah yang mempunyai kondisi gelombang yang
moderat (ketinggian gelombang 1,5 m).

Blok beton 3B merupakan bahan pengganti material batu besar dengan


berat tertentu (yang sulit didapatkan) untuk membuat dinding pantai. Blok
beton ini memiliki spesifikasi teknik sebagai berikut :
• Bahan dari beton K 222.
• Berat blok beton per unit = 230 kg
• Koefisien stabilitas lapis lindung ( K ) = 34,63
• Mampu menahan gelombang setinggi 2 meter
• Menggunakan tulangan praktis = 115 kg/m
KOMPONEN BLOK
BETON 3B
KOMPONEN BLOK
BETON 3B
KOMPONEN BLOK
BETON 3B
KOMPONEN BLOK
BETON 3B

Detail Penulangan Blok Beton 3B

Penulangan Pile Cap Blok


Beton Berkait 3B
KEUNGGUL
AN
KEUNGGULAN Teknologi Blok Beton 3B:
1. Efektif dalam pengamanan pantai

2. Memiliki stabilitas cukup tinggi ( KD > 50) dan rayapan rendah

3. Sistem Interlocking yang kuat

4. Aksesibilitas yang baik

5. Estetika yang menarik

6. pemasangannya mudah serta efisien baik dipasang secara manual maupun


dengan alat berat

7. Bahan-bahan untuk membuatnya mudah didapatkan.


KETERBATA
SAN

KETERBATASAN Teknologi Blok Beton 3B:

Revetmen Blok Beton tidak cocok diterapkan/dipasang pada pantai dengan


karakteristik sebagai berikut :
1. Bukan pantai berpasir
2. Pantai yang berbatu/mengandung banyak gravel
3. Pantai dengan ketinggian gelombang di lokasi lebih dari 2 meter.
STRUKTUR BLOK
BETON 3B
STRUKTUR BLOK
BETON 3B
ASPEK PEREN
CANAAN
Teknologi Blok Beton 3B cocok digunakan pada pantai yang memiliki karakteristik :

• Berpasir dan tidak mengandung banyak gravel


• Ketinggian gelombang di lokasi maksimum 2 m.
• Mempunyai berm dengan berbagai kemiringan namun pada akhirnya kemiringan
konstruksi revetmen 3B menyesuaikan dengan bentuk unit armor 3 B yang
digunakan.

Revetmen 3B ini disarankan untuk digunakan pada jenis pantai berpasir dan tidak
berbatu (mengandung gravel). Jika material jenis di pantai berpasir bisa dilakukan
tanpa perlakuan khusus, namun jika tanah berlumpur maka dilakukan perkuatan
pondasi diantaranya dengan menggunakan cerucuk bambu dan kedalaman
diperkirakan daya dukung tanah mampu menahan beban 20 Kg/cm2.
ASPEK PEREN
CANAAN
Ketentuan Terkait Blok Beton 3B yang Disarankan :
Tidak disarankan di pantai
yang sedimen yang
Karakteristik Beton yang disarankan minimum berupa gravel
K300

Tulangan Praktis 115 Kg/M3

Semen yang dipakai Posolan Portlan Cement Cetakan menggunakan pelat


(PPC) = Semen tipe 5 tahan air garam baja dengan ketebalan minim
um 6 mm
PROSES KON
STRUKSI

Pembuatan Direksi
Mobilisasi Peralatan
dan Tenaga
Pembersihan Lahan
Kerja (Jika Perlu)
Pengukuran
Kembali
Keet, Gudang, dan Pekerjaan Galian Tahap
Barak (Jika Perlu) Tanah/Pasir
Persiapan

Pemasangan Pemasangan Mini Pemasangan Batu


Geotekstile Pile Kaki Pemasangan Beton Pemasangan Batu
Pile Cap Lapis 2

Tahap
Pemasangan Baton Pemasangan Beton Pemasangan
Konstruksi
3B Frame Aksesoris
Pendukung
PEKERJAAN P
ERSIAPAN
• Sosialisasi kepada masyarakat di sekitar
lokasi kegiatan, sehingga masyarakat
sepakat dan mendukung kegiatan
tersebut.

• Kegiatan mobilisasi pekerja, alat-alat serta


bahan, persiapan pembuatan bangunan
sementara kantor lapangan termasuk
barak dan gudang.

• Jika diperlukan dilakukan pembuatan jalan


masuk untuk keperluan mobilisasi alat
maupun bahan dari jalan raya ke lokasi
pekerjaan.

• Penyiapan petugas K3 karena pekerjaan


ini beresiko rendah

• Pengukuran dan penggambaran


PEMBUATAN C
ETAKAN
• Cetakan Blok Beton 3B dibuat dengan bahan pelat baja dengan ketebalan 0,6 cm sampai dengan 1 cm dan
diperkuat dengan besi siku pada bagian yang dianggap dapat berubah bentuk.
• Pembuatan cetakan Blok Beton 3B dirancang agar cetakan tersebut dapat dibongkar pasang dengan sistem baut
dengan model disesuaikan dengan ukuran yang akan dipakai. Ketebalan pelat ditentukan seperti tersebut di atas
agar dapat digunakan beberapa kali dan tidak berubah bentuk
PENGGALIAN
TANAH
• Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar rencana dan
syarat-syarat yang ditentukan menurut keperluan seperti gambar atau ditentukan lain sesuai
kondisi lapangan.
• Dasar dari semua lubang galian fondasi harus diukur dengan waterpass atau alat lain yang lebih
baik. Apabila pada galian masih terdapat akar-akar pohon, sisa jasad, dan lain-lain atau bagian-
bagian yang gembur, maka semua bagian ini dikeluarkan dan lubang yang terjadi diisi dengan
pasir urug yang disiram dan dipadatkan sehingga sesuai dengan ukuran lubang fondasi yang
diinginkan.
PENIMBUNAN DAN PEM
ADATAN TANAH

• Bagian-bagian yang diurug kembali, harus diurug


dengan tanah bekas galian serta dipadatkan dengan
menggunakan stamper atau alat berat lainnya.

• Urugan tanah peninggian lantai harus dipadatkan lapis


demi lapis dengan menggunakan alat stamper, dan
setiap lapis urugan tidak lebih dari 20 cm. Hasil dari
pemadatan urugan merata dan tercapai derajat
kepadatan maksimum 95% standar kepadatan.
PEKERJAAN PONDASI (PEMA
SANGAN MINIPILE)

Fondasi yang dimaksud untuk


pekerjaan revetmen blok beton
berkait adalah fondasi penahan
geseran struktur yang terbuat dari
beton bertulang dengan penahan
skoor dari tiang beton (mini pile)
gambar detail pada lampiran.
PEKERJAAN PONDASI (PEM
ASANGAN MINIPILE)
Fondasi yang dimaksud untuk pekerjaan revetmen
blok beton berkait adalah fondasi penahan geseran
struktur yang terbuat dari beton bertulang dengan
penahan skoor dari tiang beton (mini pile) gambar
detail pada lampiran
PEMASANGAN CERU
CUK BAMBU

Bila struktur dipasang di tanah yang lunak maka


di bagian dasar dipasang cerucuk bambu
dengan kedalaman disesuaikan dan jarak antar
bambu 0,5 m dipasang secara zigzag

Bambu yang telah dipancang diratakan bagian


atasnya untuk dudukan gedeg/rakit bambu
sebagai penahan beban merata dan dipasang
pada daerah berlumpur.
PENCETAKAN BLO
K BETON
Pencetakan blok beton dikerjakan
secara pabrikasi. Seluruh beton
struktur harus mempunyai
tegangan tekan minimal fc’ = 26,4
Mpa (K.300) dengan dibuktikan
dari hasil tekan beton di
laboratorium yang telah
terakreditasi.
PEMASANGAN GEO
TEKSTIL

Filter yang dimaksud adalah untuk


menjaga agar butiran halus dari tebing
maupun dasar bangunan tidak terbawa
atau tercuci (ikut dalam aliran) sehingga
mengakibatkan gerusan atau ruang
kosong yang akan berakibat lendutan
dan kerusakan bangunan. Filter tersebut
menggunakan bahan geotekstil.
PEMASANGAN GE
OTEKSTIL
Geotextile dipasang menempel pada tebing dan dasar bangunan sebagai filter penahan butiran
tanah bagian tebing maupun dasar yang kemungkinan akan terbawa oleh air pada saat banjir dari
lahan di atasnya, pasang surut maupun run-up run-down akibat gelombang.
KONSTRUKSI: PEMASANGAN BLOK BETON

Blok Beton 3B dipasang per unit dikaitkan satu sama lain dari bawah ke atas dengan cara zigzag
lalu dilanjutkan ke deret berikutnya dan diulangi dari bawah ke atas. Pemasangan bisa dilakukan
dengan cara manual atau dengan bantuan alat berat (lihat pada metode pelaksanaan).
PEMASANGAN BL
OK BETON
PEMASANGAN BL
OK BETON
PROSES PEMASANGAN DI LAPANGAN

Blok Beton Berkait 3B dipasang per unit dikaitkan


satu sama lain dari bawah ke atas dengan cara
zigzag lalu dilanjutkan ke deret berikutnya dan
diulangi dari bawah ke atas. Pemasangan bisa
dilakukan dengan cara manual atau dengan bantuan
alat berat
PEMASANGAN FRAME/BETON
PENGUNCI
Beton pengunci (frame) dibuat di belakang, dan kiri
kanan bangunan revetment sehingga rangkaian
beton tetap terjaga. Beton pengunci disarankan
dipasang setiap 5 m. Bagian ujung pasangan
revetment blok beton dibuat sayap sehingga
menutup bagian dalam dan tidak terjadi gerusan
samping.

Frame/Beton Pengunci 0,3 x 0,45 dipasang


setiap 5 meter
PEKERJAAN PELIN
DUNG KAKI
Pekerjaan pelindung kaki dilakukan guna
melindungi struktur 3B dari longsor, berupa
pasangan batu kosong
PEMASANGAN BALOK
PILE CAP
• Balok pile cap dipasang pada bagian paling bawah (setelah batu pelindung kaki)
sebelum proses pemasangan blok beton berkait 3B

• Balok pile cap blok beton berkait 3B dicetak terlebih dahulu di darat sebelum
terpasang di bagian bawah galian

• Panjang balok pile cap disarankan mengikuti panjang bagian segmen antar minipile
PEKERJAAN TAM
BAHAN
A. Pembuatan Jalur Pejalan Kaki

Pembuatan jalur pejalan kaki (walkway) dibangun untuk


menambah estetika dan keperluan perawatan. Jalur
pejalan kaki dibuat dibelakang bangunan.

B. Pekerjaan Saluran Drainase

Bila limpasan (overtopping) diijinkan, maka saluran drainase


harus dibangun di belakang bangunan revetment. Saluran
drainase diarahkan ke pantai di lokasi-lokasi tertentu agar air
limpasan dapat kembali lagi ke pantai
PENERAPAN TEKNOLOGI BLOK
BETON 3B

Penerapan Teknologi Blok Beton Berkait 3B (dan Blok Beton


Bergigi) di Pantai Happy, Desa Tukad Mungga, Buleleng, Bali
HASIL PENERAPAN
TEKNOLOGI

Konstruksi Blok Beton 3B sebagai pelindung dari erosi dan abrasi sudah diterapkan di Pantai Happy, Desa
Tukad Mungga, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, tepatnya di depan tempat peribadatan Pura Taman. Hasil
(Outcome) dari penerapan Teknologi Blok Beton 3B ini adalah:

• Perlindungan tempat ibadah dan fasilitas publik di Pantai Happy, Desa Tukad Mungga dari ancaman erosi

• Kemudahan aksesibilitas masyarakat ke Pantai


Pelajari lebih lanjut di:
www.elearning.litbang.pu.go.id
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai