Anda di halaman 1dari 6

METHODE PELAKSANAAN

SATUAN KERJA SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR BRANTAS


KEGIATAN BENDUNGAN (TUGU DAN BAJULMATI)
PEKERJAAN PENYEMPURNAAN KONTRUKSI BENDUNGAN BAJULMATI KAB. BANYUWANGI DAN SITUBONDO
TAHUN ANGGARAN 2017

Methode pelaksanaan yang kami sajikan ini merupakan gambaran pendekatan urutan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang nantinya akan dilaksanakan, adapun sebagai berikut ;

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Perijinan
Pembuatan surat tentang adanya pekerjaan yang akan dilaksanakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan area pekerjaan agar terjadi koordinasi yang baik. Sehingga, pelaksanaan dapat berlangsung
dengan baik.

2. Pembersihan Area Pekerjaan


Pembersihan area pekerjaan dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan proses pelaksanaan yang meliputi, pembersihan pepohonan & alang - alang, pendongkelan akar pohon, pemindahan /
pembongkaran batu atau beton dan perataan lokasi pekejaan.

3. Pekerjaan Sementara dan Fasilitas Penyedia Jasa


Pembuatan dan penyediaan sarana dan prasarana :
- Direksi keet dan perlengkapannya
- Gudang material & alat
- Petugas keamanan / Security
- Papan nama uk. 100 x 150 cm beserta tulisannya
- Rambu - rambu peringatan
- Workshop maintenance
- Barak kerja untuk tenaga
- Penyediaan P3K (Pertolongan Pertama Pada Keselamatan)
- Penyediaan APD ( Alat Pelindung Diri )

4. Pengukuran dan Pemasangan Patok Profil


Ada 3 tahap dalam pelaksanaan pengukuran pekerjaan saluran dan bangunan yaitu : persiapan pelaksanaan, pelaksanaan dan selesai pelaksanaan. berikut adalah urutan langkahnya :
- Perijinan penggunaan metode dan peralatan
- Melaksanakan pekerjaan pengukuran dibawah instruksi pengawas
- Pembuata patok-patok kayu yang dicat (2 jenis) sesuai dengan penggunaan berdasarkan spesifikasi teknis yang terdapat pada dokumen lelang.
- Mengukur, membuat data dan memasang patok - patok sebagai acuan pelaksanaan sesuai petunjuk direksi

5. Dokumentasi
- Sebelum pekerjaaan dilaksanakan maka harus dilakukan dokumentasi sebagai landasan infosmasi tentang keadaaan lapangan yang akan dilaksanakan. Dokumentasi harus disesuaikan dan diberi nama
sesuai dengan lokasinya. Dokumentasi awal berbobot 0%.
- Setelah setengah pekerjaan sudah dilakukan, staf teknik dapat mengikuti perkembangan perubahan kondisi dari pengecekan pelaksanaan lapangan kemudian dapat diambil dokumentasi yang berbobot
50% agar bisa mengetahui kondisi lapangan yang sidah dilaksanakan. Nama dokumentasi disesuaikan dengan titik dimana foto diambil.
- Apaila pelaksanaan seluruh pekerjaan telah selesai, maka dapat dilakukan pengecekan oleh staff teknik, pelaksana dan pengawas pekerjaan. Selesai pengecekan dan penerimaan pekerjaan, maka
dilakukan pengambilan dokumentasi yang berbobot 100% agar informasi tentang penyelesaian pekerjaan dapat diketahui. Nama dokumentasi disesuaikan dengan titik dimana foto diambil.
6. Pelaporan Progres Pelaksanaan
Guna melengkapai informasi sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan. Maka, dibuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang dilengkapi dengan dokumentasi untuk memperkuat hasil pencapian
pelaksanaan di lapangan yang akan diserahkan kepada Direksi dengan jumlah yang sudah disesuaikan dengan dokumen lelang. Dan juga akan diarsipkan laporan yang berisi kemajuan fisik, inventaris
peralatan, personel, bahan, serta kendala-kendala selama proses pelaksanaan berlangsung.

7. Mobilisasi (tenaga kerja/bahan/alat)


a. Mobilisasi tenaga kerja/personil yang dimaksud adalah persiapan dan pendatangan semua personil untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan pada syarat-syarat dalam dokumen lelang sesuai dengan
kebutuhan lapangan, Adapun tenaga kerja yang didatangkan adalah tenaga kerja terampil / terlatih / operator alat berat dll.
b. Mobilisasi Bahan atau Material yang dimaksud adalah persiapan dan pendatangan semua bahan berdasarkan syarat-syarat dalam dokumen lelang sesuai kebutuhan lapangan.
c. Mobilisasi Peralatan yang dimaksud adalah persiapan, pendatangan, dan perawatan (treatment ) semua jenis peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan syarat-syarat dalam dokumen lelang
sesuai kebutuhan lapangan. Yaitu :

- Excavator 0.8 M3 2,00 UNIT


- Dump Truck 8 Ton 4,00 UNIT
- Stamper 80 kg 2,00 UNIT
- Baby Roller 3.5 Ton 1,00 UNIT
- Drilling Machine 2,00 UNIT
- Drilling Pump 2,00 UNIT
- Concrete Mixer 0.5 m3 5,00 UNIT
- Concrete Vibrator dia. 2" 5,00 UNIT
- Pick Up 1,00 UNIT
- Shotcrete Machine 2,00 UNIT

II PEKERJAAN KONSTRUKSI
Setelah pekerjaan persiapan sebagian tahapannya telah selesai dilaksanakan, maka segera dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi sebagai berikut

1 Perkuatan tebing sekitar Power House


Pekerjaan konstruksi pertama yang dilaksanakan adalah perkuatan tebing sekitar power house, adapun urutan pelaksanaan pekerjaan perkuatan tebing tersebut sebagai berikut :
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out titik strous dan profil untuk konstruksi perkuatan
> Melakukan pengeboran untuk pondasi strous dengan diameter 30 cm dengan kedalam per titik 3 m
> Setelah pondasi strous selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan galian untuk poer pondasi perkuatan tebing dan pemasangan angkur dia. 16 mm - 4 m untuk pengait tulangan balok perkuatan
tebing
> Setelah galian siap maka segera dipasang pasir urug pada dasar galian dan dilakukan juga pengecoran lantai kerja diatas urugan pasir tersebut
> Setelah lantai kerja siap maka segera dipasang tulangan poer yang digrouting dengan tulangan strous dan kemudian dipasang bekisting
> Pada saat sebelum pengecoran poer, tulangan poer digrouting dengan tulangan balok perkuatan tebing yang menumpu pada angkur yang telah terpasang
> Kemudian bekisting dipasang sesuai dengan bentuk konstruksi perkuatan tebing
> Setelah tulangan & bekisting terpasang dan siap maka segera dilakukan pengecoran dengan beton mutu K 175
> Setelah poer beton perkuatan tebing selesai dikerjakan, maka segera melakukan pemasangan tulangan balok perkuatan tebiing dan dilanjutkan dengan pemasangan bekisting
> Setelah tulangan & bekisting balok perkuatan tebing terpasang dan siap, maka segera dilakukan pengecoran dengan beton mutu K 175
> Kemudian poer dan balok beton perkuatan tebing yang telah dicor dibiarkan menunggu umur beton rencana dan setelah tercapai umur beton bekisting dibongkar dan dilakukan pembasahan untuk
selanjutnya segera dilakukan pekerjaan selanjutnya
> Pada saat pekerjaan balok perkuatan tebing telah menyelesaikan sebagain besar volume pekerjaan maka space antara balok perkuatan yang telah selesai, diisi dengan pasangan batu kali campuran 1
Pc : 4 Ps sebagai perkuatan dinding / tebing
> Pada saat pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan dilakukan juga pemasangan weep hole / suling - suling PVC 2" dimana pada ujung dalam pipa weep hole yang tertanam diberi / ditutup lapisan
geotekstile
> Setelah pasangan batu kali menyelesaikan beberapa bagian pekerjaan maka segera dilakukan pekerjaan plesteran untuk ban - banan / list pada sisi pasangan batu dan juga dilakukan siaran untuk
menutup dan merapikan nat - nat pasangan batu
> Setelah pekerjaan perkuatan tebing selesai, maka dilakukan urugan kembali pada sisi belakang konstruksi perkuatan tebing dengan tanah hasil galian untuk kemudian dipadatkan

2 Perkuatan Tebing Curah Rukem Hulu Bangunan Intake


Pada saat bersamaan dengan pekerjaan perkuatan tebing sekitar power house, dilaksankan juga pekerjaan perkuatan tebing curah rukem hulu bangunan intake, adapun urutan pelaksanaan sebagai berikut ;
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out titik strous dan profil untuk konstruksi perkuatan
> Melakukan pengeboran untuk pondasi strous dengan diameter 30 cm dengan kedalam per titik 3 m
> Setelah pondasi strous selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan galian tanah keras untuk pondasi dan dinding perkuatan tebing dan pada dinding galian dipasang angkur dia. 22 mm - 6 m
> Pada saat sebelum pengecoran tulangan pondasi digrouting dengan tulangan dinding dan grouting dengan angkur untuk perkuatan tebing
> Kemudian bekisting dipasang sesuai dengan bentuk konstruksi perkuatan tebing
> Setelah tulangan & bekisting terpasang dan siap maka segera dilakukan pengecoran dengan beton mutu K 175
> Kemudian pondasi dan balok beton perkuatan tebing yang telah dicor dibiarkan menunggu umur beton rencana dan setelah tercapai umur beton bekisting dibongkar dan dilakukan pembasahan untuk
selanjutnya segera dilakukan pekerjaan selanjutnya
> Setelah pekerjaan perkuatan tebing selesai, maka dilakukan urugan kembali pada sisi belakang konstruksi perkuatan tebing dengan tanah hasil galian untuk kemudian dipadatkan

3 Shortcrete lengkap hilir Terowongan


Pada saat bersamaan dengan pekerjaan perkuatan tebing curah rukem dilaksanakan juga pekerjaan shorcrete lengkap hilir terowongan ( manteling ), adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut
> Melakukan penentuan titik pengeboran untuk pemasangan angkur sebagai tumpuan / perletakan wiremesh
> Setelah titik bor ditentukan, maka dilanjutkan dengan percusison drilling pada titik - titik tersebut
> Memasang Angkur Ø-25 l=4.00m pada titik pemasangan yang telah dibor dan dibersihkan
> Setelah beberapa bagian dinding terowongan terpasang angkur, segera dilakukan pemasangan wiremesh
> Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan weep hole PVC AW 2" + geotektile dimana pada ujung dalam pipa weep hole yang tertanam diberi / ditutup lapisan geotekstile
> Setelah weep hole terpasang segera dilakukan pemasangan shortcrete dengan tebal padat 15 cm

4 Perkuatan dinding power house


Setelah pekerjaan shorcrete telah menyelesaikan sebagian besar volume pekerjaan, segera dianjutkan dengan pekerjaan perkuatan dinding power house, adapun urutan pelaksanaanya sebagai berikut ;
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out titik strous dan profil untuk konstruksi perkuatan dinding power house
> Melakukan pengeboran untuk pondasi strous dengan diameter 30 cm dengan kedalam per titik 3 m
> Setelah pondasi strous selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan galian tanah keras untuk pondasi dan dinding perkuatan tebing dan pada dinding galian dipasang angkur dia. 22 mm - 6 m
> Pada saat sebelum pengecoran tulangan pondasi digrouting dengan tulangan dinding dan grouting dengan angkur untuk perkuatan tebing
> Kemudian bekisting dipasang sesuai dengan bentuk konstruksi perkuatan tebing
> Setelah tulangan & bekisting terpasang dan siap maka segera dilakukan pengecoran dengan beton mutu K 175
> Kemudian pondasi dan balok beton perkuatan tebing yang telah dicor dibiarkan menunggu umur beton rencana dan setelah tercapai umur beton bekisting dibongkar dan dilakukan pembasahan untuk
selanjutnya segera dilakukan pekerjaan selanjutnya
> Setelah pekerjaan perkuatan tebing selesai, maka dilakukan urugan kembali pada sisi belakang konstruksi perkuatan tebing dengan tanah hasil galian untuk kemudian dipadatkan

5 Pekerjaan Surface Drain


Setelah pekerjaan dinding power house selesai dikerjakan, dilanjutkan pekerjaan pembuatan surface drain dibawah dinding power house, adapun urutan pelaksanaanya sebagai berikut ;
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out titik surface drain yang akan dibuat
> Melaksanakan galian tanah keras untuk surface drain, mengikuti profil galian yang terpasang, sehingga dimensi dan kedalaman galian sesuai dengan gambar rencana
> Setelah galian siap, maka dasar galian dihampar beton K 125 untuk lantai kerja surface drain
> Setelah beton lantai kerja selesai dan siap, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan U gutter ( beton K 175 ) untuk saluran surface drain
> Sedang untuk bagian saluran yang tidak dapat dilakukan pemasangan dengan U gutter, maka dilakukan pembuatan saluran dari pasangan batu kali 1 pc : 4 ps untuk dasar dan dinding saluarn
> Setelah pasangan batu kali untuk saluran surface drain telah menyelesaikan beberapa bagian pekerjaan, maka dilanjutkan dengan plesteran 1 pc : 4 ps tebal 15 mm pada lunasan dan ban - bannan
pasangan, serta siaran 1 pc : 3 ps untuk menutup dan merapikan nat - nat psangan batu

6 Hand rail sekitar Power House, Tangga Turun dan Outlet Structure
Pada saat pekerjaan perkuatan sekitar power house telah menyelesaikan sebagian besar volume peekerjaan, dilanjutkan dengan pekerjaan Hand rail sekitar Power House, Tangga Turun dan Outlet
Structure, adapun urutan pelaksanaannya sbeagai berikut :
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan profil konstruksi handrail sekitar power house, pembuatan tangga turun & outlet structure
> Melakukan pabrikasi besi beton untuk tulangan hand rail & oulet structure
> Kemudian tulangan handrail dan outlet structure dipasang sesuai dengan penempatan pada posisi masing - masing konstruksi
> Untuk handrail pada saat pemasangan tulangan tiang handrail dipasang juga pipa galvanis 75 mm, setelag pipa galvanis terpasang maka segera dipasang bekisting untuk tiang handrail
> Setelah tulangan & bekisting handrail & outlet structure terpasangn maka segera dilakukan pengecoran dengan beton mutu K 175
> Setelah beton hand raili & oulet structure selesai dikerjakan dan telah mencapai umur beton rencana, maka bekisting dibongkar dan dilakukan pembasahan
> Pada saat beton outlet structure telah siap maka dilanjutkan dengan pemasangan tangga turun pada outlet structure
> Beton handrail & outlet structure yang telah jadi kemudian difinishing permukaannya dengan melakukan pemelsteran menggunakan spesi 1Pc : 4Ps tebal 15 mm, kemudian permukaan plesteran yang
telah kering diperhalus dengan acian
7 Perkuatan saluran samping Power House
Pada saat hampir bersamaan dengan pekerjaan handrail, dilaksankaan juga pekerjaan pembuatan saluran samping power house, adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan profil konstruksi saluran samping power house
> Setelah bouwplank terpasang, maka segera dilakukan pekerjaan galian tanah untuk saluran dengan dimensi dan kedalam sesuai dengan profil galian yang terpasang / gambar rencana
> Setelah galian tanah saluran selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan pasangan batu kali mengikuti profil pasangan batu untuk saluran yang telah terpasang sebelumnya
> Setelah pasangan batu kali saluran selesai, maka dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran dan siaran pada pasangan batu kali saluran
> Setelah pasangan batu kali saluran tepi samping power house selesai, maka dilanjutkan dengan timbunan tanah kembali hasil galian yang ditimbunkan pada lubang bekas galian pada sisi pasangan batu
kali saluran

8 Rumah Genset 5 m x 7 m sebanyak 1 unit


Setelah pekerjaan perkuatan dinding power house telah menyelesaikan pekerjaan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pembangunan rumah genset 5 x 7 m, adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut :
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out konstruksi penutup atap penstock
> Setelah bouwplank terpasang, segera melakukan pengeboran untuk pondasi strous dengan diameter 30 cm dengan kedalam per titik 3 m, pada titik pondasi strous yg telah ditentukan
> Setelah pondasi strous selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan galian pondasi dan dilakukan pengurugan pasir pada dasar galian dan dilanjutkan dengan penghamparan lantai kerja K 125
> Setelah lantai kerja selesi dikerjakan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pasang batu kali 1 pc : 4 ps untuk pondasi pasangan batu kali
> Setelah pasangan batu kali pondasi selesai dan siap, maka dilanjutkan dengan pekerjaan sloof beton bertulang diatas pondasi batu kali serta grouting tulangan kolom dan pengurugan tanah kembali hasil
galian pada lubang bekas galian pondasi
> Setelah sloof beton selesai, maka dilanjutkan dengan pasangan dinding 1/2 bata campuran 1 pc : 5 ps, pasangan rooster dan cor beton kolom pada pertemuan pasangan bata setiap jarak 3 m pasangan
bata
> Pada saat pasangan batu bata dikerjakan, dititik yang telah ditentukan sesuai gambar rencana diberi space untuk pasangan kusen & jendela alumunium
> Setelah pasangan bata & kolom selesai, maka pada lunasan segera dilakukan pengecoran ring balok beton keliling untuk mengikat pasangan bata dinding dan kolom beton
> Kemudian dilanjutkan dengan pasangan kuda - kuda baja ringan + reng untuk rangka atap
> Setelah rangka atap baja ringan terpasang, maka segera dilanjutkan dengan pasangan penutup atap galvalum dan nok , kemudian dilanjutkan dengan pasangan listplank kalsiplank
> Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pasangan instalasi listrik sesuai dengan gambar rencana instalasi ditentukan
> Pada saat bersamaan dengan pekerjaan instalasi listrik dilaksanakan juga pemasangan kusen pintu & jendela alumunium
> Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi beton & lantai beton bertulang bangunan rumah genset
> Setelah pekerjaan lantai beton selesai, dilanjutkan dengan plesteran dan acian pada dinding batu bata
> Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rangka plafond + penutup plafond gypsum, kemudian dilanjutkandengan pemasangan fitting lampu
> Setelah pekerjaan plafond selesai maka segera dilakukan pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps tebal 15 mm + acian untuk memperhalus permukaan dinding rumah genset
> Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan daun pintu + jendela alumunium lengkap dengan aksesoriesnya sperti ; engsel, handle, grendel, hak angin dan kunci tanam 2 x putar termasuk juga
pemasangan saklar & stop kontak
> Setelah daun pintu & jendela terpasang dilanjutkan dengan pengecatan interior & exterior rumah genset
> Setelah pekerjaan rumah genset selesai, maka dilakukan pembersihan dan perapian pada rumah genset

9 Penutup Atap Sambungan Flexibel Joint Penstock ukuran 3 m x 20 m.


Bersamaan dengan pekerjaan pembangunan rumah genset dilaksanakan juga pekerjaan pembangunan penutup atap sambungan flexible joint penstock 3 x 20 m, adapun urutan pelaksanaannya sebagai
berikut ;
> Pemasangan Bouwplank untuk menentukan setting out konstruksi penutup atap penstock
> Setelah bouwplank terpasang, segera melakukan pengeboran untuk pondasi strous dengan diameter 30 cm dengan kedalam per titik 3 m, pada titik pondasi strous yg telah ditentukan
> Setelah pondasi strous selesai dan siap, maka segera dilakukan pekerjaan galian pondasi dan dilakukan pengurugan pasir pada dasar galian dan dilanjutkan dengan penghamparan lantai kerja K 125
> Setelah lantai kerja selesi dikerjakan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pasang batu kali 1 pc : 4 ps untuk pondasi pasangan batu kali
> Setelah pasangan batu kali pondasi selesai dan siap, maka dilanjutkan dengan pekerjaan sloof beton bertulang diatas pondasi batu kali serta grouting tulangan kolom dan pengurugan tanah kembali hasil
galian pada lubang bekas galian pondasi
> Setelah sloof beton selesai, maka dilanjutkan dengan pasangan dinding 1/2 bata campuran 1 pc : 5 ps, pasangan rooster dan cor beton kolom pada pertemuan pasangan bata setiap jarak 3 m pasangan
bata
> Pada saat pasangan batu bata dikerjakan, dititik yang telah ditentukan sesuai gambar rencana diberi space untuk pasangan kusen & jendela alumunium
> Setelah pasangan bata & kolom selesai, maka pada lunasan segera dilakukan pengecoran ring balok beton keliling untuk mengikat pasangan bata dinding dan kolom beton
> Kemudian dilanjutkan dengan pasangan kuda - kuda baja ringan + reng untuk rangka atap
> Setelah rangka atap baja ringan terpasang, maka segera dilanjutkan dengan pasangan penutup atap galvalum dan nok , kemudian dilanjutkan dengan pasangan listplank kalsiplank
> Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pasangan instalasi listrik sesuai dengan gambar rencana instalasi ditentukan
> Pada saat bersamaan dengan pekerjaan instalasi listrik dilaksanakan juga pemasangan kusen pintu & jendela alumunium
> Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi beton & lantai beton bertulang bangunan rumah genset
> Setelah pekerjaan lantai beton selesai, dilanjutkan dengan plesteran dan acian pada dinding batu bata
> Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rangka plafond + penutup plafond gypsum, kemudian dilanjutkandengan pemasangan fitting lampu
> Setelah pekerjaan plafond selesai maka segera dilakukan pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps tebal 15 mm + acian untuk memperhalus permukaan dinding rumah genset
> Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan daun pintu + jendela alumunium lengkap dengan aksesoriesnya sperti ; engsel, handle, grendel, hak angin dan kunci tanam 2 x putar termasuk juga
pemasangan saklar & stop kontak
> Setelah daun pintu & jendela terpasang dilanjutkan dengan pengecatan interior & exterior rumah genset
> Setelah pekerjaan rumah genset selesai, maka dilakukan pembersihan dan perapian pada rumah genset

10 Relief Well 3 bh
Pada saat pekerjaan rumah genset sedang berlangsung dilakukan juga pekerjaan relief well, adapun urutan pekerjaan tersebut antara lain ;
> Pengeboran non coring relief well pada 3 titik yang telah ditentukan
> Setelah pengeboran selesai, maka dilanjutkan dengan pemasangan pipa casing PVC dia. 300 mm kedalam lubang bor dan dilanjutkan dengan penimbunan gravel 1/1 dan geotekstile sebagai filter
> Kemudian dilanjutkan pemasangan pipa PVC dia. 150 mm sebagai pipa distribusi relief well, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pembuatan box relief dari beton K 175 yang dipasang pada titik
sumur bor
> Setelah box relief well terpasang, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan saluran drainase dari beton U gutter K 175 pada lokasi relief well
> Kemudian dilanjutkn dengan pemasangan kran air 3/4 " pada pipa distribusi PVC dia. 150 mm.

11 SYSTEM KELISTRIKAN
Rumah Genset 5 m x 7 m sebanyak 1 unit
Pada saat pekerjaan rumah genset telah menyelesaikan beberapa tahapan pelaksanaan, dikerjakan juga pekerjaan sistem kelistrikan, adapun pekerjaan yang dilaksanakan sebagai berikut ;

> Pasang Saklar tunggal 6,00 bh


> Pasang Stop Kontak 3,00 bh
> Pasang Lampu Pijar 25 2,00 bh
> Pasang Lampu SL 18 watt 4,00 bh
> Penangkal petir di Intake Control House & Power House 2,00 unit
> Lampu emergensi 36W (Power House, Intake & Gedung) 12,00 bh
> Lampu PJU 60 Watt LED, solar cell (termasuk tiang) 7,00 set
> Lampu Spotlight 400W lengkap 2,00 set
Pengadaan & instalasi 175 KW
- Turbin 175 KW 1,00 unit
- Automatic control switch 1,00 set
> Tabung Pemadam Kebakaran 3,00 set
> Alat komunikasi PABX, 10 Channel 1,00 set
> System Alarm 1,00 set
> Pengadaan read out Logger 1,00 unit

III DEMOBILISASI & PEMBERSIHAN


Setelah semua rangkaian pelaksanaan pekerjaan fisik dilaksanakan maka peralatan yang talah dipakai, utamanya alat berat dikirim kembali ke gudang induk, serta fasilitas sementara penunjang pekerjaan,
seperti ; direksi keet, loss pekerja, gudang sementara dibongkar dan dibersihkan, termasuk lokasi pekerjaan juga dibersihkan dari sisa sisa material yang tak terpakai dan sampah - sampah yang timbul selama
proses pelaksanaan pekerjaan.
IV PEMELIHARAAN PEKERJAAN
Setelah pekerjaan selesai, segera dilakukan PHO yang merupakan penyerahan pertama hasil pekerjaan pada owner, setelah PHO maka masa pemeliharaan pekerjaan telah diberlakukan sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen kontrak dan apabila dalam masa pemeliharaan pekerjaan tersebut terdapat kerusakan pada bagian - bagian bangunan / konstruksi, maka segera dilakukan perbaikan dan bila masa
pemeliharaan selesai maka dapat segera dilakukan FHO yang merupakan penyerahan akhir pekerjaan kepada pemilik yang diwakili pihak PPK

Surabaya, 24 Januari 2017


Penyedia Jasa :
PT. BANGUN KONSTRUKSI PERSADA

Surya Ananta
Direktur

Anda mungkin juga menyukai