DI SUSUN OLEH :
NIM : 17 6430 26
Oleh :
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
nasional. Jalan merupakan bagian dari infrastruktur yang mendukung serta mendongkrak
pertumbuhan ekonomi di suatu negara atau daerah, sehingga pembangunan jalan akan
terus dilakukan demi tercapainya kondisi ekonomi dan sosisal yang baik. Dalam rangka
melakukan upaya pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu Sp M.Said
Kalimantan Timur.
Pada proyek Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu – Sp. M. Said
ini pemilik proyek (owner) menunjuk kontraktor pelaksana PT. PRAMPUS INTI
ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan
secara nyata di lapangan, jika pekerjaan telah selesai dikerjakan (Progress Pekerjaan
100%) maka Penyedia meminta PPTK untuk menerima pekerjaan yang telah
kepada PPHP melakukan pemeriksaan atas hasil pekerjaan yang telah dilakukan
Penyedia. Hasil pemeriksaan yang dilakukan PPHP akan dibuat dalam Berita Acara
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan ini bukan merupakan serah terima fisik
Serah Terima Hasil Pekerjaan tersebut maka PPTK dapat melakukan serah terima fisik
pekerjaan yang dibuat dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan. Serah terima
Pekerjaan adalah bagian dari Proses Pengadaan Barang/Jasa, dimana proses tersebut
dilaksanakan setelah selesainya waktu “Pelaksanaan” pekerjaan yang sebut
agar pekerjaan yang telah dilaksanakan bersama-sama oleh yang mingikat perjanjian
betul-betul telah berjalan dan terlaksana secara ekonomis, efektif dan efisien, maka
dalam rangka pengawasan internal Pengguna Jasa selaku pemberi kewenangn merasa
Kota Samarinda merupakan ibu kota Kalimantan Timur. Datar dan berbukit
antara 10-200 meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 718 km2. Kota
selatan dan utara. Kota Samarinda beriklim tropis basah, hujan sepanjang tahun. Suhu
udara antara 24-32 oC, dengan curah hujan rata-rata 162 mm, dan kelembaban udara
rata-rata 82,7%. Curah hujan dan kondisi tanah yang kadar lempungnya tinggi
membuat sarana transportasi jalan yang ada disamarinda harus lebih teliti dalam
kota/kabupaten lain di provinsi Kalimantan Timur. Sebagaian besar jalan yang ada di
Kota Samarinda sudah memiliki permukaan yang beraspal dengan kondisi baik. Jalan
daerah lainnya yang tentunya memenuhi syarat aman, nyaman, dan lancar bagi para
Kota Samarinda merupakan salah satu kota yang berperan serta dalam
perekonomian daerah akan selalu menampilkan grafik yang meningkat. Selain itu
alasan lain digunakannya perkerasan kaku pada ruas jalan Jakarta 1 karena jalan
beton tersebut lebih kuat, awet dan bebas perawatan. Dengan beberapa alasan
tersebut maka penulis mengambil judul untuk penulisan laporan praktek kerja
lapangan ini yaitu Pembangunan Jalan Outer Ring Road jembatan Mahulu – M.Said.
dan amendemannya kepada Pemilik/Direksi Pekerjaan, yang masih harus dipelihara dan
dijamin mutunya sampai dengan masa jaminan selesai sesuai yang diatur dalam Kontrak.
Apakah ada perbedaan dalam pengadaan barang jasa pemerintah istilah serah
terima hasil pekerjaan dengan serah terima pekerjaan? Penjelasan arti dari hasil pekerjaan
tidak dijelaskan dalam Perpres 54 tahun 2010 dan peraturan perubahannya, umumnya
istilah hasil pekerjaan berhubungan pekerjaan serah terima yang dilakukan oleh
bahwa dalam manajemen proyek, hasil kerja adalah obyek berwujud atau tak berwujud
yang merupakan hasil pelaksanaan proyek, sebagai bagian dari suatu kewajiban atau
obligasi. Definisi hasil kerja ini bisa menjelaskan arti ? hasil pekerjaan? dalam pengadaan
PPHP merupakan pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk memeriksa dan
disesuaikan dengan kontrak yang telah ditandatangani oleh PPK dan Penyedia. Hasil
pemeriksaan dan PPHP menerima hasil pekerjaan tersebut maka dibuatkan Berita Acara
Jika dicermati mengenai Berita Acara Serah Terima (BAST) dalam Perpres 54
tahun 2010 dan peraturan perubahannya serta Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 tahun
2012 maka BAST terdiri dari BAST hasil pekerjaan Provision Hand Over (PHO) yang
merupakan tanggung jawab PPHP, BAST Pekerjaan yang merupakan tanggung jawab
PPK, BAST Final Hand Over (FHO) yang merupakan tanggung jawab PPHP dan Berita
Acara Penyerahan yang merupakan tanggung jawab PPK untuk disampaikan kepada
Mengacu kepada paragraf di atas akan didapati ada 2 (dua) istilah dalam serah
terima yang harus dengan sangat hati-hati menelitinya. Mereka adalah hasil pekerjaan
dan pekerjaan. Istilah Hasil Pekerjaan ditujukan kepada PPHP yang memeriksa dan
menerima, sedangkan istilah Pekerjaan ditujukan kepada PPK yang memeriksa dan
menerima pekerjaan dari penyedia. Hasil Pekerjaan yang diterima PPHP bukan
merupakan fisik dari pekerjaan (proyek), tetapi lebih condong dalam tatanan administrasi
seperti kesesuaian kontrak dengan fisik pekerjaan yang dituangkan dalam BAST hasil
pekerjaan.
PPK. Penyerahan fisik tersebut tentunya dengan dibuatkannya BAST Pekerjaan. Dalam
Perpres 54 tahun 2010 dan peraturan perubahannya tidak dengan tegas mencantumkan
mengenai BAST Pekerjaan. Secara logika jika BAST hasil pekerjaan ditandatangani oleh
Penyedia dan PPHP, apakah telah terjadi secara otomatis penyerahan pekerjaan oleh
Penyedia kepada PPK? Banyak pendapat tentang hal tersebut, tetapi jika ditelaah lebih
lanjut tentunya belum terjadi penyerahan pekerjaan dari Penyedia kepada PPK.
Seharusnya setelah BAST hasil pekerjaan dilanjutkan dengan BAST Pekerjaan, dimana
para pihaknya adalah Penyedia dan PPK yang telah bertandatangan di dalam kontrak.
BAST Hasil Pekerjaan merupakan sebuah alat kepada PPK untuk membantu memastikan
bahwa pekerjaan dari Penyedia telah dikerjakan sebagaimana mestinya. Namun demikian
bisa saja BAST Hasil Pekerjaan dan BAST Pekerjaan digabung, tentunya dalam BAST
disebutkan dengan jelas status dan tugas para pihak yang menandatangani (Penyedia,
Kontrak
b. Serah terima Akhir (FHO) -> Dilakukan setelah selesai masa Pemeliharaan
Kontrak
Pengajuan serah terima Pekerjaan yang dilakukan oleh Penanda tangan Kontrak Kepada
Setelah seluruh item pekerjaan telah selesai dilaksanakan, dimana tidak ada
lagi kekurangan volume lapangan (Progress fisik sudah 100 %) dan seluruh
administrasi sampai proses fisik lapangangan telah dilengkapi, maka bersama surat
addendum (jika ada), Back Up data final, As built drawing, photo dokumentasi dan
tidak langsung telah menyetujui pekerjaan tersebut melalui administrasi yang telah
Proyek misal :
Pendukungnya dan oleh Direktur atau Unsur dibawahnya, maka sebaiknya jangan
dilakukan dulu pengajuan serah terima , jadi masalah terima dan tidak diterima antara
terima Pekerjaan.
Syarat pengajuan Serah Terima dalam pekerjaan adalah diterimanya oleh
proyek terutama admistrasi lapangan, jika seperti contoh diatas tadi, belum ditanda
Setelah atau menjelang berakhirnya masa pemeliharaan, jika ada yang rusak
berupa Kontrak, addendum (jika ada), BA Serah terima Pertama (PHO), Photo
Dokumentasi lapangan dan sekali gus jika ada perbaikan dan administrasi lain yang
diperlukan.
Pengajuan serah terima terakhir (FHO) kepada PPHP dilakanakan oleh yang
berkontrak adalah setelah administrasi tersebut sudah dilengkapi oleh pihak Penyedia
Serah Terima Pekerjaan (PHO dan FHO) memiliki proses masing-masing dalam
rentang waktu dan jarak yang berbeda, sehingga proses kedua hal dimaksud terpisah
pada prinsipnya FHO baru bisa dilaksanakan apabila PHO sudah dilaksanakan.
Pengajuan Serah Terima (PHO dan FHO) dilakukan apabila PPK/KPA/PA (unsur
PPHP.
Hasil pekerjaan yang tidak diterima oleh PPK/KPA/PA, maka tidak akan sampai
yang disampaikan, dimana pada saat rapat inilah dibahas rencana opname
langangan, rapat tersebut dihadiri oleh pihak direksi, konsultan pengawas dan pihak
kontraktor, hal tersebut bertujuan agar proses opname lapangan berjalan dengan
baik.
3. Opneme Lapangan
Data.
Sebaiknya Opname lapangan ada berita acaranya dan ditanda tangani oleh
seluruh unsure PPHP, wakil dari Direksi, dari Konsultan Pengawas dan Penyedia
Jasa.
saja, proses lebih lanjut adalah pada rapat intern PPHP dengan dasar rapat
adalah Berita Acara Opname Lapangan, PPHP dalam hal ini tidak melibatkan pihak
manapun, keputusan diterima atau diperbaiki ada dalam forum intern PPHP
tersebut, pada kondisi belum diterimanya hasil pekerjaan oleh PPHP, setelah
dibuatkan berita acaranya agar ketika terjadi persoalan tidak saling tuduh), maka
Pekerjaan…..(c)”.
Jadi menurut PerPres tersebut pendapat saya Tujuan dari di tujuknya PPHP
adalah “untuk melakukan serah terima” ini tergambar sangat jelas dari tugas
pokoknya, dan kemudian tujuan serah terima itu sendiri terkait pasal tersebut
Berita acara serah terima adalah output yang dihasilkan oleh PPHP, mengapa
Coba Liat/baca/amati denganl fikiran yang jernih, bahwa tugas Pokok dan
((PPK/KPA/PA) untuk mencaikan sisa Uang pekerjaan yang belum dibayar, untuk
Berita acara Serah Terima Pertama (PHO) terbit penyedia minta kepada
Barang/Jasa terutama konstruksi, Jika salah satu dari keduanya tidak dilaksanakan,
maka sanksi masuk daftar hitam akan menunggu Penyadia Jasa bersangkutan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Umum
Serah terima pekerjaan adalah proses penyerahan hasil pekerjaan yang telah
bagian proyek/kepala satuan kerja selaku pemilik proyek. Sesuai ketentuan kontrak, salah
satu kewajiban penyedia jasa adalah menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan kepada pengguna jasa. Pengajuan permintaan
penyerahan pertama hasil pekerjaan dapat dilakukan oleh penyedia jasa apabila pekerjaan
Pada saat pekerjaan fisik sudah selesai dan progress pekerjaan 100%, maka
kontraktor (penyedia jasa) sesuai dengan peraturan yang ada berhak untuk mengajukan
permohonan untuk serah terima pekerjaan sementara / PHO kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / KPA, dalam hal ini akan ada serah terima pekerjaan sementara antara
Nomor : 03/PHO-ORR/BA/III/2015
Tanggal : 20 Juni 2015
M.Said
Pada hari ini, Jum’at tanggal 20 bulan Juni tahun dua ribu lima belas, bertempat di kantor
CV. RIMA CIPTA KONSULTAN, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu dalam hal ini,
Berdasarkan:
2. Surat Panitia Penerima Hasil Pekerjaan pada proyek Pembangunan Jalan Outer Ring
Menyatakan bahwa :
Pekerjaan pada proyek Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu Sp
M.Said kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama menerima penyerahan pekerjaan
2. Waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melampaui waktu yang telah ditentukan dalam
3. Selama masa pemeliharaan Pihak Kedua wajib mmelihara hasil pekerjaan tersebut
Demikian Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) ini dibuat dengan
sebenarnya dalam rangkap 10 (sepuluh) dan 3 (tiga) rangkap diantaranya dibubuhi materai
Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2015
di-
Samarinda
Jembatan Mahulu Sp M.Said yang dipercayakan pelaksanaannya kepada kami CV. RIMA
6 Mei 2015 dengan nilai 16.740.819.000,- (enam belas milyar tujuh ratus empat puluh
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dapat kami sampaikan kepada Bapak bahwa
pelaksanaan pekerjaan dilapangan telah selesai 100% pada tanggal 11 Agustus 2015 sesuai
dengan kontrak, maka dengan ini kami mengajukan permohonan untuk Serah Terima
terima kasih.
AMIR S.T
Site Engineer
3.4 Pengajuan PHO Oleh Konsultan Pengawas
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dapat kami sampaikan kepada bapak bahwa
pelaksanaan pekerjaan dilapangan telah selesai 100% pada tanggal 11 Agustus 2015.
Demikian kami sampaikan kepada Bapak, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
AMIR S.T
3.5 Pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)
Sehubungan dengan surat CV. RIMA CIPTA CONSULTANT pelaksana paket pekerjaan
pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu Sp M.Said Nomor : 87/PMP-
SMD.ORR/II.2015, tangal 20 Juni 2015 perihal permintaan PHO, dengan kemajuan fisik
bahwa pekerjaan telah selesai 100% tanggal 11 Agustus 2015, maka dengan ini diminta
2. Membuat laporan /Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan atas Pekerjaan tersebut
kasih
Futtaqi Syauqi S. T.
NIP. 9838749927900028832
3.7 Undangan Rapat Kepada Kontraktor
NOTULEN RAPAT
Nomor : 54/NOT-PHO/I/2015
Pada hari ini, Jum’at, tanggal 16 bulan Juli tahun Dua Ribu Lima Belas, Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan mengadakan rapat dalam rangka proses Serah Terima Pertama Pekerjaan
Konstruksi untuk paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu
Sp. M.Said.
Rapat diadakan di Kantor CV. RIMA CIPTA CONSULTANT
I. PESERTA
Rapat dipimpin oleh Ketua Panitia dan dihadiri oleh :
A. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
1. Ketua : Nur Yadi Laode S. T.
2. Sekretaris : Athayar Rusnabila S. T.
3. Anggota : Aditya Ghazy Ramadhani S. T.
B. PPTK : Helsa Yuliana S. T.
C. Direksi Lapangan : Bagus Nouval S. T.
D. Pengawas Pekerjaan : Sylvio Pratama S. T.
E. Penyedia : Fahrizal Ahmad S. T.
II. POKOK BAHASAN
Untuk lebih jelasnya keadaan pekerjaan yang akan diperiksa diperlukan penjelasan
dari PPTK/Direksi Lapangan berupa Penjelasan Umum. Progres, Teknis dan lain-lain
yang berkaitan dengan paket pekerjaan yang akan diperiksa.
1. Penjelasan umum
a. Paket : Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan
Mahulu Sp M.Said
b. Lokasi Pekerjaan : Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur
c. Penyedia : Fahrizal Ahmad S. T.
2. Kontrak Original
a. Nomor : 603/02-A.24/KONT/KPA/V/2015
b. Tanggal : 6 Mei 2015
c. Nilai Kontrak : 16.740.819.000,- (Enam Belas Milyar Tujuh Ratus
Empat Puluh Juta Delapan Ratus Sembilan Belas
Ribu Rupiah)
d. Tanggal Mulai Kerja : 11 Mei 2015
e. Tanggal PHO : 13 Juni 2015
f. Tanggal FHO : 5 Agustus 2015
g. Masa Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
h. Masa Pemeliharaan :
3. Adendum Kontrak
a. Nomor :-
b. Tanggal :-
c. Nilai :-
d. Tanggal PHO :-
e. Tanggal FHO :-
f. Masa Pelaksanaan :-
4. Permohonan PHO berdasarkan surat CV. RIMA CIPTA CONSULTANT
Nomor : 87/PMP-SMD.ORR/II.2015 tanggal 20 Juni 2015
III. TATA KERJA PANITIA
Setelah penjelasan dari Direksi Lapangan, Ketua Panitia memberi arahan mengenai
tugas-tugas Panitia sebagai berikut :
a. Melaksanakan pemeriksaan kuantitas pekerjaan sesuai kuantitas Kontrak
dengan kuantitas pekerjaan terlaksana dilapangan
b. Melaksanakan pemeriksaan pekerjaan pada beberapa titik yang dapat dilihat
c. Memeriksa hasil pekerjaan dilapangan dan membuat daftar kekurangan,
kerusakan atau cacat-cacat pekerjaan jika ada pekerjaan yang kurang
sempurna
d. Memeriksa kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan pengendalian
pekerjaan serta persyaratan-persyaratan lainnya sesuai dalam Dokumen
Kontrak
Demikian Notulen Rapat ini diperbuat sesuai dengan kesepakatan Bersama untuk
dipergunakan seperlunya.
Notulis,
No
. Uraian Ada/Tidak Ada Jumlah Keterangan
1 Kontrak √ 1 -
2 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) √ 1 -
3 Adendum Kontrak √ 1 -
4 Final Quanity √ 1 -
5 Asbuilt Drawing √ 1 -
6 Shop Drawing √ 1 -
7 Laporan Harian √ 1 -
8 Laporan Mingguan √ 1 -
9 Laporan Bulanan √ 1 -
10 Back Up Data √ 1 -
11 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan √ 1 -
12 Struktur Organisasi Kontraktor √ 1 -
13 Termijin √ 1 -
14 Retensi √ 1 -
15 Job Mix Design √ 1 -
JENIS STATU
No. LOKASI RENCANA TINDAK DOKUMENTASI TEMUAN SESUDAH PERBAIKAN KET CATATAN
KERUSAKAN S
LANJUT
penambahan CLOS
1 8+300 RIDIG RETAK
sealent E
penambahan CLOS
2 8+450 RIGID RETAK
sealent E
pekerjaan grouting
TEPI RIGID CLOS
5 8+750 dan penambalan
SEMPAL E
rigid
SALAH CLOS
7 9+150 perbaikan sealent
CUTTING E
SEALANT pekerjaan sealent CLOS
8 9+200
TAK RATA ulang E
SALURAN
pembersihan CLOS
9 9+550 TERDAPAT
saluran E
SEDIMEN
seaent di
scrub dan
penambahan CLOS
13 10+950 RIGID RETAK di
sealent E
rapihkan
lagi
SALURAN
CLOS
14 11+030 BELUM
E
TERHUBUNG
Pada hari ini, Kamis tanggal 8 bulan Agustus tahun Dua Ribu Lima Belas, Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu Sp
M.Said, mengadakan rapat membahas Hasil Kunjungan Lapangan yang dilaksankan di
Kantor CV. RIMA CIPTA CONSULTANT.
Setelah membahas laporan hasil kunjungan, Panitia menambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Daei Hasil Kunjungan Lapangan yang dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2015, Panitia
berpendapat bahwa penyedia telah melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam
melaksakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak.
2. Dengan pemikiran PAnitia berkesimpulan bahwa Penyedia telh melaksanakan
pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari persyaratan dalam
Kontrak Nomor : 603/02-A.24/KONT/KPA/V/2015, tanggal 6 mei 2015. Pekerjaan
konstruksi benar telah selesai 100% tanggal 11 Agustus 2015 paket Pekerjaan
Pembangunan Jalan Outer Ring Road Jembatan Mahulu Sp M.Said.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, maka masa pemeliharaan yaitu 10 (sepuluh) hari
kalender
4. Penyedia wajib menyediakan peralatan dan personil yang diperlukan untuk
melaksanakan pemeliharaan dimaksud
5. Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) akan dilakukan setelah berakhirnya masa
pemeliharaan.
Demikian Notulen Rapat ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan hasil
pembahasan Bersama untuk dapat dipergunakan seperlunya.
8 Agustus 2015
Notulis,
untuk menerima pekerjaan yang telah dilakukannya. Sebelum menerima pekerjaan yang
dilakukannya maka PPK meminta kepada PPHP melakukan pemeriksaan atas hasil
pekerjaan yang telah dilakukan Penyedia. Hasil pemeriksaan yang dilakukan PPHP akan
dibuat dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan ini bukan merupakan serah terima fisik pekerjaan, tetapi hanya bersifat
tersebut maka PPK dapat melakukan serah terima fisik pekerjaan yang dibuat dalam
Dapat di simpulkan juga bahwa paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Outer Ring
Road Jembatan Mahulu Sp M.Said telah selesai 100% dengan masa pemeliharaan 10
Hasil pembahasan yang saya buat ini sudah sesuai dengan kajian Pustaka di atas
dalam segi Langkah-langah berita acara yang dibuat, dan sesuai dengan Perpres No 16 th
4.2 Saran
dapat dating dengan tepat waktu, dan lebih teliti saat melakukan pemeriksaan di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://sentajoblogaddress.blogspot.com/2016/06/proses-serah-terima-pekerjaan.html