Anda di halaman 1dari 25

BAKUAN KOMPETENSI

SUB BIDANG GEOTEKNIK

UNTUK KUALIFIKASI

AHLI GEOTEKNIK MUDA (G0)


AHLI GEOTEKNIK MADYA (G1)
AHLI GEOTEKNIK UTAMA (G2)

Disusun oleh
Tim Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional
2004
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Pengantar
Bakuan kompetensi sub bidang Geoteknik disusun merujuk kepada bakuan kompetensi yang
telah berlaku di Amerika Serikat dengan sebutan Professional Engineer (PE) dalam bidang
Geoteknik (Geotechnical Engineering).

Pengklasifikasian kualifikasi keahlian kedalam,


1. Ahli Geoteknik Muda (G0)
2. Ahli Geoteknik Madya (G1)
3. Ahli Geoteknik Utama (G2)
didasarkan pada tingkat kerumitan dan besarnya tanggung jawab yang diemban atas suatu
pekerjaan Geoteknik.

Ahli Geoteknik Utama (G2) pada hakekatnya bertanggung jawab atas pekerjaan Geoteknik yang
membutuhkan analisis yang mendalam dan pengalaman yang luas sehubungan dengan besarnya
tingkat ketidaktentuan (uncertainty) yang dihadapi berkenaan dengan pekerjaan Geoteknik yang
seluruhnya bertumpu pada material alami seperti tanah. Oleh karena itu Ahli Geoteknik Utama
(G2) terutama menangani konstruksi Geoteknik yang bersifat khusus yang melibatkan kondisi
tanah yang tidak biasa dan cenderung bersifat khusus, yang dengan demikian membutuhkan
judgement yang sulit dan kompleks. Pekerjaan Geoteknik semacam ini seogiyanyalah tidak
diperkenankan di bawah tanggung jawab seorang Ahli Geoteknik Madya (G1), sehubungan
dengan masih kurangnya pengalaman. Karena itu Ahli Geoteknik Madya (G1) terutama
menangani konstruksi pada kondisi tanah yang telah diketahui sifat-sifatnya secara luas dan
cukup akurat, sehingga solusi yang diperlukan telah tersedia dalam tingkat yang tidak
membahayakan apabila terjadi kesalahan. Ahli Geoteknik Muda (G0) terutama diberikan kepada
mereka-mereka yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana dengan nol pengalaman.
Dalam melakukan pekerjaan Geoteknik seorang Ahli Geoteknik Muda (G0) harus berada di
bawah pengarahan sekurang-kurangnya oleh seorang Ahli Geoteknik Madya (G1). Berkenaan
dengan kualifikasi berkaitan dengan penguasaan teori diberikan pada Lampiran 1, untuk
penguasaan praktek terdapat pada Lampiran 2, kewenangan kerja ditunjukkan pada Lampiran 3
dan 4.

Demikianlah Bakuan Kompetensi untuk Sub Bidang Geoteknik ini disusun dengan harapan
dapat digunakan dalam proses sertifikasi kualifikasi keahlian Geoteknik. Tim yang menyusun
bakuan kompetensi ini berharap adanya kritik dari pengguna, agar dapat diperbaiki dikemudian
hari untuk mencapai susunan yang maksimal dan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.

Tim Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik:


1. Ir. Pintor T. Simatupang, MT., Dr. Eng., sebagai Ketua (HATTI)
2. Ir. Sugiarto Chandra, sebagai Sekretaris (PII)
3. Ir. SP. Limasalle, MSc., sebagai Anggota (PT. Dacrea)
4. Ir. Bigman M. Hutapea, MSCE., Ph.D, sebagai Anggota (HATTI)
5. Ir. Masyhur Irsyam, MSE., Ph.D, sebagai Anggota (ITB)
6. Ir. Rahmad Surya, sebagai Anggota (PII)
7. Ir. Wawan Kuswaya, MT., sebagai Anggota (ISTN)
8. Ir. Kabul Suwitaatmadja, MSCE, sebagai Anggota (PT. Soilen)
9. Dr. Ir. Wiwik Rahayu, sebagai Anggota (UI)
10. Ir. Farman Ali, sebagai Anggota (PII)
1
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

IKHTISAR BAKUAN KOMPETENSI


SUB BIDANG GEOTEKNIK

KUALIFIKASI
No. KELOMPOK
G0 G1 G2
UMUM
1 Kode Etik Profesi
2 Kemampuan Manejerial
3 Kemampuan Komunikasi
4 Kewirausahaan
INTI
1 Sifat indeks tanah
2 Sifat mekanika tanah
3 Sifat hidrolis tanah
4 Pengujian tanah di laboratorium
5 Pengujian tanah di lapangan
6 Teori tekanan tanah
7 Sifat kompaksi tanah
8 Sifat-sifat khusus
9 Fondasi dangkal
10 Fondasi dalam
11 Sistim penahan tanah dangkal/sederhana
12 Sistim penahan tanah dalam/kompleks
13 Stabilitas lereng sederhana
14 Stabilitas lereng kompleks
15 Kontrol air tanah
16 Konstruksi khusus
17 Teknik khusus
18 Keahlian geoteknik khusus
PENUNJANG
1 Pengetahuan aplikasi komputer
2 Pengetahuan peralatan geoteknik

Keterangan:

G0 : Ahli Geoteknik Muda


G1 : Ahli Geoteknik Madya
G2 : Ahli Geoteknik Utama

2
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
Menentukan Sifat Indeks Tanah
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
dalam Menentukan Sifat Indeks Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai metoda 1. Dapat menjelaskan pengambilan contoh tanah
pengambilan contoh tanah dengan menggunakan bor tangan, bor mesin dan test
pit
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari contoh tanah
tidak terganggu (undisturbed sample) dan contoh
tanah terganggu (disturbed sample)
3. Dapat menjelaskan cara pengambilan tanah kohesif
dan tanah tidak kohesif

2. Menguasai metoda/standard 1. Dapat menjelaskan metoda/standard pengujian untuk


pengujian untuk mendapatkan sifat indeks tanah
mendapatkan sifat indeks 2. Dapat menjelaskan pelaksanaan dan perhitungan
tanah pengujian tanah untuk mendapatkan berat volume,
berat jenis, kadar air, batas-batas Atterberg, gradasi,
angka pori dan derajat kejenuhan dari tanah
3. Dapat menginterpretasi hasil uji sifat indeks tanah
seperti dinyatakan dalam item No. 2 di atas

3. Menguasai sifat indeks tanah 1. Dapat menjelaskan definisi dari indeks tanah, yaitu :
berat volume, berat jenis, kadar air, batas-batas
Atterberg, gradasi tanah, angka pori, tingkat
kejenuhan dari tanah.
2. Dapat menjelaskan nilai-nilai batas dari sifat indeks
tanah
3. Dapat menjelaskan pemakaian dari sifat-sifat indeks
tanah
4. Dapat menggunakan sifat indeks tanah untuk
melakukan klasifikasi tanah
5. Dapat menjelaskan hubungan antara sifat-sifat
indeks tanah dengan sifat mekanika dan sifat hidrolis
tanah
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 0 (nol) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

3
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
Menentukan Sifat Mekanika Tanah
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
dalam Menentukan Sifat Mekanika Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai metoda 1. Dapat menjelaskan pengambilan contoh tanah dengan
pengambilan contoh tanah menggunakan bor tangan, bor mesin, dan test pit
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari contoh tanah tidak
terganggu (undisturbed sample) dan contoh tanah
terganggu (disturbed sample)
3. Dapat menjelaskan cara pengambilan tanah kohesif
dan tanah tidak kohesif

2. Menguasai metoda/standard 1. Dapat menjelaskan metoda/standard pengujian di


pengujian untuk laboratorium untuk mendapatkan sifat mekanika tanah
mendapatkan sifat mekanika kohesif dan tanah tidak kohesif
tanah 2. Dapat menjelaskan pelaksanaan dan perhitungan uji
Triaxial UU, Triaxial CU, Triaxial CD, Direct Shear
dan Unconfined
3. Dapat menginterpretasikan hasil uji sifat mekanika
tanah

3. Menguasai sifat mekanika 1. Dapat menjelaskan definisi dari sifat mekanika tanah,
tanah yaitu : kuat geser tanah, kohesi, dan sudut geser dalam.
2. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total
(undrained) dan kuat geser efektif (drained)
3. Dapat menjelaskan pemakaian dari sifat-sifat
mekanika tanah.
4. Dapat menjelaskan nilai-nilai batas dari kuat geser
tanah
5. Dapat menggunakan korelasi empiris untuk
mendapatkan kuat geser tanah.
6. Dapat menjelaskan hubungan antara tegangan dan
regangan tanah
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 0 (nol) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait

4
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
Menentukan Sifat Hidrolis Tanah
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
dalam Menentukan Sifat Hidrolis Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai metoda 1. Dapat menjelaskan pengambilan contoh tanah
pengambilan contoh tanah dengan menggunakan bor tangan, bor mesin, dan test
pit
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari contoh tanah
tidak terganggu (undisturbed sample) dan contoh
tanah terganggu (disturbed sample)
3. Dapat menjelaskan cara pengambilan tanah kohesif
dan tanah tidak kohesif

2. Menguasai metoda/standard 1. Dapat menjelaskan metoda/standard pengujian di


pengujian untuk mendapatkan laboratorium dan di lapangan untuk mendapatkan
sifat hidrolis tanah sifat hidrolis tanah kohesif dan tanah tidak kohesif
2. Dapat menjelaskan pelaksanaan dan melakukan
perhitungan uji sifat hidrolis tanah antara lain uji
constant head, falling head, konsolidasi, packer
3. Dapat menginterpretasi hasil uji sifat hidrolis tanah

3. Menguasai sifat hidrolis tanah 1. Dapat menjelaskan definisi dari sifat hidrolis tanah,
yaitu : koefisien permeabilitas
2. Dapat menjelaskan pemakaian dari sifat-sifat
mekanika tanah
3. Dapat menjelaskan nilai-nilai batas dari
permeabilitas tanah
4. Dapat menggunakan teori aliran air/rembesan dalam
tanah
5. Dapat menggunakan teori konsolidasi tanah
6. Dapat menjelaskan konsep tegangan pori tanah
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 0 (nol) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

5
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
PENYELIDIKAN TANAH DI LABORATORIUM
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Penyelidikan Tanah di Laboratorium
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Prosedur Uji 1. Dapat melakukan uji direct shear
Laboratorium 2. Dapat melakukan uji triaxial
3. Dapat melakukan uji unconfined compression
4. Dapat melakukan uji sifat indeks tanah
5. Dapat melakukan uji permeabilitas
6. Dapat melakukan uji kompaksi
7. Dapat melakukan uji konsolidasi

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (laboratorium mekanika tanah)
2. Peralatan (alat-alat yang sesuai)
3. Alat Bantu (jika diperlukan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 0 (nol) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

6
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
PENYELIDIKAN TANAH DI LAPANGAN
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Penyelidikan Tanah di Lapangan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Jenis dan Prosedur 1. Dapat melakukan pengeboran manual (auger
Pengeboran boring)
2. Dapat melakukan pengeboran bilas (wash boring)
3. Dapat melakukan pengeboran inti (core drilling)

2. Menguasai Prosedur Uji Lubang


(pit test)

3. Menguasai Jenis dan Prosedur 1. Dapat melakukan uji penetrasi standard (SPT)
Uji Lapangan (insitu test) 2. Dapat melakukan uji sondir
3. Dapat melakukan uji Field Vane Shear
4. Dapat melakukan uji Pressuremeter
5. Dapat melakukan uji Dilatometer
6. Dapat melakukan uji beban pelat (Plate bearing
Test)

4. Menguasai Jenis, Prosedur dan 1. Dapat melakukan pemantauan muka air tanah
Memahami Arti Penyelidikan selama proses pengeboran
Air Tanah 2. Dapat melakukan pemantauan muka air tanah
lewat pipa/sumur (standpipe observation)
3. Dapat melakukan uji piezometer
4. Dapat melakukan uji permeabilitas di lapangan
(Variable Head Permeability Test atau Constant
Head Permeability Test)
5. Dapat melakukan uji pemompaan (Pumping Test)

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (di lapangan)
2. Peralatan (sesuai dengan pengujian)
3. Alat Bantu (jika diperlukan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 0 (nol) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

7
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
MENENTUKAN BESAR TEKANAN TANAH
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan Tekanan Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Tekanan Tanah yang 1. Dapat membedakan tekanan tanah vertikal dan
bekerja tekanan tanah horizontal
2. Dapat menjelaskan fungsi dari tekanan tanah
vertikal dan horizontal
3. Dapat menjelaskan tentang tegangan total dan
tegangan efektif
4. Dapat menjelaskan tentang tekanan aktif dan
pasif

2. Menguasai Teori Tekanan Tanah 1. Dapat menghitung tekanan tanah vertikal total
dan efektif
2. Dapat menggunakan teori Rankine dalam
menghitung tekanan tanah lateral
3. Dapat menggunakan teori Coulomb dalam
menghitung tekanan tanah lateral

3. Menguasai Parameter Tanah yang 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total
dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang
digunakan untuk perhitungan tekanan tanah

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

8
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
Menentukan Sifat Kompaksi Tanah
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
dalam Menentukan Sifat Kompaksi Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai metoda 1. Dapat menjelaskan pengambilan contoh tanah dengan
pengambilan contoh tanah menggunakan bor tangan, bor mesin, dan test pit
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari contoh tanah tidak
terganggu (undisturbed sample) dan contoh tanah
terganggu (disturbed sample)
3. Dapat menjelaskan cara pengambilan tanah kohesif
dan tanah tidak kohesif

2. Menguasai metoda/standard 1. Dapat menjelaskan metoda/standard pengujian di


pengujian untuk laboratorium maupun di lapangan untuk mendapatkan
mendapatkan sifat kompaksi sifat kompaksi tanah
tanah 2. Dapat menjelaskan pelaksanaan dan melakukan
perhitungan uji sifat kompaksi tanah antara lain uji
Pemadatan Standard, Pemadatan Modified, California
Bearing Ratio (CBR), Sand Cone
3. Dapat menginterpretasi hasil uji sifat kompaksi tanah

3. Menguasai sifat kompaksi 1. Dapat menjelaskan perbedaan dari sifat indeks


tanah kompaksi tanah dan sifat indeks tanah asli.
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari sifat mekanika
kompaksi tanah dan sifat mekanika tanah asli.
3. Dapat menjelaskan perbedaan dari sifat hidrolis
kompaksi tanah dan sifat hidrolis tanah asli.
4. Dapat menjelaskan perbedaan dari nilai CBR terendam
dan nilai CBR tidak terendam
5. Dapat menjelaskan pemakaian dari kompaksi tanah.
6. Dapat menjelaskan nilai-nilai batas dari kompaksi
tanah

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (optional)
3. Alat Bantu (optional)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

9
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
Menentukan Sifat-Sifat Khusus Tanah
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan
dalam Menentukan Sifat-Sifat Khusus Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai metoda pengambilan 1. Dapat menjelaskan pengambilan contoh
contoh tanah tanah dengan menggunakan bor tangan, bor
mesin dan test pit
2. Dapat menjelaskan perbedaan dari contoh
tanah tidak terganggu (undisturbed sample)
dan contoh tanah terganggu (disturbed
sample)
3. Dapat menjelaskan cara pengambilan tanah
kohesif dan tanah tidak kohesif

2. Menguasai metoda/standard 1. Dapat menjelaskan metoda/standard


pengujian untuk mendapatkan sifat- pengujian untuk mendapatkan sifat kimia
sifat khusus tanah tanah
2. Dapat menjelaskan metoda/standard
pengujian untuk mendapatkan sifat-sifat
tanah ekspansif
3. Dapat menjelaskan metoda/standard
pengujian untuk mendapatkan sifat-sifat
tanah organik dan gambut

3. Menguasai sifat-sifat khusus tanah 1. Dapat menjelaskan prilaku dan sifat-sifat


tanah ekspansif.
2. Dapat menjelaskan prilaku dan sifat-sifat
tanah collapsible
3. Dapat menjelaskan prilaku dan sifat-sifat
tanah organik dan gambut
4. Dapat menjelaskan prilaku dan sifat-sifat
tanah jenuh sebagian
5. Dapat menjelaskan prilaku dan sifat-sifat
tanah tropis
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (optional)
3. Alat Bantu (optional)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

10
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
PONDASI DANGKAL
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pondasi Dangkal
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Jenis dan Sistim Pondasi 1. Dapat membedakan dan menjelaskan jenis-
Dangkal. jenis Pondasi Dangkal.
2. Dapat menjelaskan fungsi dari Pondasi
Dangkal
3. Dapat menjelaskan kapan digunakan Pondasi
Dangkal

2. Menguasai Teori Daya Dukung 1. Dapat menggunakan metoda Terzaghi, Hansen


Tanah/Pondasi Dangkal dan Meyerhoff untuk perhitungan Pondasi
Dangkal
2. Dapat menetapkan dimensi dan bahan yang
akan digunakan sebagai pondasi
3. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan
tegangan efektif

3. Menguasai Teori Penurunan 1. Menguasai teori-teori untuk perhitungan


Tanah/Pondasi penurunan tanah/pondasi.
2. Dapat membedakan penurunan jangka pendek
dan jangka panjang.

4. Menguasai parameter tanah yang 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total
dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan kuat geser
efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang
digunakan untuk perencanaan pondasi dangkal

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

11
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
PONDASI DALAM
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pondasi Dalam
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Jenis dan Sistim 1. Dapat membedakan jenis-jenis Pondasi Dalam.
Pondasi Dalam 2. Dapat menjelaskan fungsi dari Pondasi Dalam
3. Dapat menjelaskan kapan digunakan Pondasi Dalam

2. Menguasai Metoda Penentuan 1. Dapat menentukan daya dukung aksial tiang tunggal, baik
Daya Dukung Aksial Pondasi secara teoritis maupun secara empiris
Dalam 2. Dapat menentukan daya dukung group pondasi tiang
3. Dapat menentukan dimensi dan bahan yang akan digunakan
sebagai pondasi
4. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan tegangan
efektif

3. Menguasai Metoda Penentuan 1. Dapat menentukan daya dukung lateral pondasi tiang
Daya Dukung Lateral Pondasi tunggal.
Dalam 2. Dapat menentukan daya dukung lateral group pondasi tiang

4. Menguasai Metoda Penentuan 1. Dapat menentukan besarnya penurunan pondasi dalam


Deformasi Vertikal dan 2. Dapat menentukan besarnya deformasi lateral dari pondasi
Deformasi Lateral Pondasi tiang tunggal maupun grup.
Dalam

5. Menguasai Metoda Uji Beban 1. Dapat membedakan metoda uji beban yang diperlukan untuk
Tiang mengetahui daya dukung aksial maupun daya dukung lateral
tiang
2. Dapat melakukan interpretasi terhadap hasil uji beban tiang
3. Dapat menentukan jumlah uji beban tiang yang diperlukan
berikut metoda pengujiannya.

6. Menguasai parameter tanah 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total (undrained) dan
yang dibutuhkan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan parameter kuat
geser total dan kuat geser efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang digunakan untuk
perencanaan pondasi dalam
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.
12
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
SISTIM PENAHAN TANAH SEDERHANA/DANGKAL
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Sistim Penahan Tanah Sederhana/Dangkal
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Jenis dan Sistim 1. Dapat menjelaskan fungsi dari sistim penahan tanah
Penahan Tanah Sederhana 2. Dapat menjelaskan perbedaan sistim penahan tanah
sederhana dan sistim penahan tanah kompleks
3. Dapat menjelaskan kapan digunakan dinding penahan
tanah gravitasi dan cantilever sheetpile

2. Menguasai Metoda 1. Dapat menggunakan teori Rankine dan teori Coulomb


Perhitungan Sistim Penahan untuk menghitung tekanan tanah lateral
Tanah 2. Dapat menghitung dan menentukan tipe dan dimensi
dari sistim penahan tanah gravitasi
3. Dapat menghitung dan menentukan tipe dan dimensi
dari sistim penahan tanah cantilever sheetpile
4. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan
tegangan efektif

3. Menguasai Parameter Tanah 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total


yang dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang digunakan
untuk perhitungan sistim penahan tanah
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

13
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
SISTIM PENAHAN TANAH KOMPLEKS/DALAM
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Sistim Penahan Tanah Kompleks/Dalam
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Jenis dan Sistim 1. Dapat menjelaskan fungsi dari sistim penahan tanah
Penahan Tanah Kompleks 2. Dapat menjelaskan perbedaan sistim penahan tanah
sederhana dan sistim penahan tanah kompleks
3. Dapat menjelaskan kapan digunakan dinding
penahan tanah gravitasi, cantilever sheetpile,
anchor/tie back wall, reinforced earth wall, coffer
dam, braced wall dan soil nailing

2. Menguasai Metoda 1. Dapat menggunakan teori Rankine dan teori


Perhitungan Sistim Penahan Coulomb untuk menghitung tekanan tanah lateral
Tanah 2. Dapat menghitung dan menentukan tipe dan dimensi
dari sistim penahan tanah yang akan digunakan
3. Dapat menghitung stabilitas dasar galian
4. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan
tegangan efektif

3. Menguasai Parameter Tanah 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total


yang dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang digunakan
untuk perhitungan sistim penahan tanah
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

14
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
STABILITAS LERENG SEDERHANA/DANGKAL
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Stabilitas Lereng Sederhana
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai tipe Lereng yang ada 1. Dapat membedakan antara lereng alami dan lereng
buatan
2. Dapat membedakan antara lereng sederhana dan
lereng yang kompleks
3. Dapat menjelaskan perbedaan antara timbunan dan
galian

2. Menguasai Metoda Perhitungan 1. Dapat membedakan antara gaya/momen yang


Stabilitas Lereng mendorong dan gaya/momen yang menahan
2. Dapat menggunakan metoda irisan dari Bishop,
Flenellius, Morgenstern, dll, untuk menghitung
stabilitas lereng.
3. Dapat menggunakan grafik dari Taylor untuk
menghitung stabilitas lereng
4. Dapat membedakan antara stabilitas jangka pendek
dan jangka panjang
5. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan
tegangan efektif
6. Dapat melakukan analisa stabilitas pada lereng
timbunan tanah rendah dan galian terbuka dangkal

3. Menguasai Parameter Tanah 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total


yang dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang
digunakan untuk perhitungan stabilitas lereng
Persyaratan Unjuk Kerja
Lokasi (tidak disyaratkan)
Peralatan (tidak disyaratkan)
Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

15
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
STABILITAS LERENG KOMPLEKS/TINGGI
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Stabilitas Lereng Kompleks
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai tipe Lereng yang 1. Dapat membedakan antara lereng alami dan lereng
ada buatan
2. Dapat membedakan antara lereng sederhana dan
lereng yang kompleks
3. Dapat menjelaskan perbedaan antara timbunan dan
galian

2. Menguasai Metoda 1. Dapat membedakan antara gaya/momen yang


Perhitungan / Analisa Stabilitas mendorong dan gaya/momen yang menahan
Lereng 2. Dapat menggunakan metoda irisan dari Bishop,
Flenellius, Morgenstern, dll, untuk menghitung
stabilitas lereng.
3. Dapat membedakan antara stabilitas jangka pendek
dan stabilitas jangka panjang
4. Dapat menggunakan konsep tegangan total dan
tegangan efektif
5. Dapat menjelaskan pengaruh air tanah pada stabilitas
lereng
6. Dapat melakukan analisa stabilitas lereng pada
timbunan tanah yang tinggi dan galian terbuka yang
dalam

3. Menguasai Parameter Tanah 1. Dapat menjelaskan tentang kuat geser total


yang dibutuhkan (undrained) dan kuat geser efektif (drained)
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter kuat geser total dan efektif
3. Dapat menetapkan parameter tanah yang digunakan
untuk perhitungan stabilitas lereng

4. Menguasai Metoda 1. Dapat melakukan penanggulangan lereng yang tidak


Penanggulangan Lereng yang stabil dengan menggunakan geotextile, dinding
Tidak Stabil penahan tanah, soil nailing dll.
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

16
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
KONTROL AIR TANAH
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Pengontrolan Air Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Teori Aliran Air Melalui 1. Dapat melakukan analisa rembesan air tanah
Tanah (seepage)
2. Dapat melakukan analisa konsolidasi
3. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi aliran air tanah
4. Dapat menjelaskan pengaruh air tanah
terhadap stabilitas suatu struktur

2. Menguasai parameter tanah yang 1. Dapat menjelaskan parameter-parameter


dibutuhkan yang dibutuhkan dalam analisis aliran air
tanah
2. Dapat menjelaskan bagaimana mendapatkan
parameter-parameter yang dibutuhkan dalam
analisis aliran air tanah
3. Dapat menggunakan konsep tegangan total
dan tegangan efektif.

3. Menguasai metoda pengontrolan air 1. Dapat menjelaskan metoda-metoda untuk


tanah mengontrol air tanah
2. Dapat menggunakan metoda dewatering
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

17
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
KONSTRUKSI KHUSUS
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Reklamasi, Bendungan/Dam, dan Terowongan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai persoalan reklamasi, baik 1. Dapat menentukan parameter-parameter
dalam mewujudkan konstruksi reklamasi tanah yang khusus diperlukan dalam
maupun kaitannya dengan lingkungan masalah reklamasi
2. Dapat menyelesaikan pekerjaan
reklamasi
3. Dapat mengambil keputusan berkenaan
dengan pekerjaan reklamasi yang
dikaitkan dengan kepentingan
lingkungan (environment)

2. Menguasai hal ihwal yang berkenaan 1. Dapat menentukan parameter-parameter


dengan konstruksi bendungan/dam tanah yang khusus diperlukan dalam
konstruksi bendungan/dam
2. Dapat mewujudkan konstruksi
bendungan

3. Menguasai hal ihwal yang berkenaan 1. Dapat menentukan parameter-parameter


dengan konstruksi terowongan tanah yang khusus diperlukan dalam
masalah terowongan
2. Dapat mewujudkan terowongan
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

18
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
TEKNIK KHUSUS
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Perbaikan dan Perkuatan Tanah
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai Perbaikan Tanah dengan
menggunakan Preloading
2. Menguasai Perbaikan Tanah dengan
menggunakan Vertical Drains
3. Menguasai Perbaikan Tanah dengan
melakukan Stabilisasi dan Grouting
4. Menguasai Perbaikan Tanah dengan
melakukan Deep compaction
5. Menguasai Perkuatan tanah dengan
menggunakan Stone Column
6. Menguasai Perkuatan Tanah dengan
menggunakan Geotextile
7. Menguasai Perkuatan Tanah dengan
menggunakan Soil Nailing
8. Menguasai Perkuatan Tanah dengan
menggunakan Diaphragma Wall

Persyaratan Unjuk Kerja


1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.

19
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Kode Unit

Judul Unit
KEAHLIAN GEOTEKNIK KHUSUS
Uraian Unit
Unit ini berlaku untuk Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan
Pekerjaan Geoteknik Lingkungan, Dinamika Tanah,
Mekanika Batuan dan Geoteknik Gempa
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menguasai hal ihwal berkenaan 1. Dapat mengeliminir bahaya kerusakan
dengan geoteknik lingkungan lingkungan akibat adanya konstruksi
geoteknik
2. Dapat menentukan dan menjelaskan
konstruksi buangan tercemar agar lingkungan
tidak tercemar

2. Menguasai Prosedur dan Standard Uji 1. Dapat melakukan pengujian untuk


dalam menentukan sifat-sifat menentukan sifat-sifat mekanika batuan
mekanika batuan serta dapat 2. Dapat menjelaskan mekanisme keruntuhan
menggunakannya untuk keperluan pada lereng batuan
konstruksi pada batuan 3. Dapat menentukan mekanisme creep dalam
konstruksi terowongan pada batuan
4. Dapat menentukan kapasitas dukung pada
batuan

3. Menguasai Prosedur dan Standard uji 1. Dapat melakukan pengujian untuk


untuk menentukan sifat dinamika menentukan sifat-sifat dinamika tanah
tanah serta dapat menggunakannya 2. Dapat menentukan hal-hal yang berkaitan
untuk pekerjaan konstruksi yang dengan pondasi mesin
berkaitan dengan beban dinamis 3. Dapat menentukan pengaruh getaran tanah
terhadap bangunan

4. Menguasai masalah-masalah yang 1. Dapat menentukan percepatan gempa di


berkaitan dengan geoteknik gempa permukaan tanah
2. Dapat menentukan apakah suatu lokasi
tertentu rentan terhadap bahaya liquifaksi
atau tidak, dan dapat memberikan
rekomendasi untuk menanggulanginya
3. Dapat menjelaskan dan menentukan tingkat
bahaya gempa terhadap pondasi, kestabilan
lereng, dll.
Persyaratan Unjuk Kerja
1. Lokasi (tidak disyaratkan)
2. Peralatan (tidak disyaratkan)
3. Alat Bantu (tidak disyaratkan)
Acuan Penilaian
1. Pendidikan: minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi
yang Terakreditasi.
2. Pengalaman/pemagangan: 2 (dua) tahun setelah memiliki sertifikat G1
3. Pengujian: Mengikuti Workshop (voluntarily) dan ujian (tertulis atau lisan) yang
dilaksanakan oleh asosiasi profesi terkait.
20
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Lampiran 1: TEORI GEOTEKNIK YANG PERLU DIKUASAI AHLI GEOTEKNIK

No. Kelompok Cakupan Kualifikasi Sertifikat


Klasifikasi tanah, berat volume, berat jenis, kadar air,
batas cair, batas plastis, gradasi tanah, angka pori,
1 Sifat indeks tanah G0 G1 G2
tingkat kejenuhan, hubungan sifat indeks dengan sifat
mekanika dan sifat hidrolis tanah
Kuat geser tanah, kohesi, konsep teganagan total dan
2 Sifat mekanika tanah tegangan efektif, hubungan tegangan dan regangan G0 G1 G2
tanah
Permeabilitas, aliran/rembesan air dalam tanah,
3 Sifat hidrolis tanah G0 G1 G2
tegangan pori, teori konsolidasi

Distribusi tekanan tanah vertikal dan lateral, teori


4 Teori tekanan tanah G1 G2
tekanan tanah aktif dan pasif

Kadar air optimal, hubungan kadar air dengan


5 Sifat kompaksi tanah G1 G2
kepadatan kompaksi, karakteristik swelling
Sifat fisik-kimia tanah, tanah ekpansif, tanah
6 Sifat-sifat khusus collapsible, tanah organik dan gambut, tanah jenuh G2
sebagian, dan lain-lain
Jenis dan sistem fondasi dangkal, teori daya dukung
7 Fondasi dangkal tanah, estimasi penurunan jangka pendek dan jangka G1 G2
panjang
Jenis dan sistim fondasi dalam, daya dukun g teoritis
dan empiris, kapasitas tarik, daya dukung lateral,
8 Fondasi dalam group effect, negatif skin friction, estimasi penurunan G1 G2
tiang tunggal dan group, estimasi deformasi lateral
tiang
Sistim penahan tanah Dinding penahan tanah gravitasi, cantilever sheetpile,
9 G1 G2
dangkal/sederhana tekanan lateral tanah, dll.
Braced wall, anchor/tie back wall, soil nailing,
Sistim penahan tanah
10 stabilitas dasar galian, base heave, reinforced earth G2
dalam/kompleks
wall, coffer dam, dll.
Stabilitas lereng Analisa stabilitas pada galian terbuka dangkal dan
11 G1 G2
sederhana timbunan tanah rendah

Analisa stabilitas pada lereng natural, galian terbuka


Stabilitas lereng dalam, dan timbunan tanah tinggi. Penegetahuan
12 G2
kompleks tentang pengaruh air tanah pada stabilitas lereng.
Penanggulangan lereng yang tak stabil.

Kontrol rembesan air pada galian atau dam,


13 Kontrol air tanah dewatering, critical hydraulic gradiant, filter, piping, G2
dll.
14 Konstruksi khusus Terowongan, reklamasi, bendungan/dam, dll G2
Diaphragm wall, vertical drains, stone column, teknik
15 Teknik khusus G2
perbaikan tanah lainnya

Keahlian geoteknik Geoteknik lingkungan, mekanika batuan, dinamika


16 G2
khusus tanah, geoteknik gempa, dll.

21
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Lampiran 2: KEAHLIAN PRAKTIS YANG PERLU DIKUASAI AHLI GEOTEKNIK

No. Kelompok Cakupan Kualifikasi Sertifikat


Pengujian tanah di
Menguasai spesifikasi pengujian dan mampu
1 lapangan dan di G0 G1 G2
mendeteksi benar/salah atau keterwakilan hasil uji
laboratorium
Mampu merangkum hasil uji lapangan dan
Interpretasi dan laboratorium serta merekomendasikan stratifikasi
2 evaluasi hasil tanah dan parameter desain berdasarkan hasil G2
penyelidikan tanah investigasi dan pengetahuan geologi serta kondisi
lingkungan setempat
Pemasangan Menguasai spesifikasi pemasangan instrumentasi dan
3 instrumentasi mampu mengambil bacaan serta presentasi hasil G0 G1 G2
geoteknik pembacaan instrumentasi
Perencanaan dan Mampu merencanakan program instrumentasi,
interpretasi menginterpretasi hasil pembacaan, serta memberi
4 G2
instrumentasi indikasi awal apabila pembacaan instrumentasi
geoteknik memberi tanda-tanda labil atau bahaya

Mampu melakukan analisa dan perencanaan fondasi


Perencanaan geoteknik dangkal, fondasi dalam umum, sistim penahan tanah
5 G1 G2
sederhana dangkal/sederhana, timbunan rendah dan galian
dangkal
Mampu melakukan analisa dan perencanaan fondasi
rakit, fondasi dalam khusus, timbunan tinggi, galian
Perencanaan geoteknik
6 dalam, sistim penahanan tanah kompleks, konstruksi G2
kompleks
khusus atau konstruksi yang memerlukan teknik-
teknik khusus
Mampu melakukan pengawasan pada pelaksanaan
pembuatan fondasi dangkal, fondasi dalam umum,
Pengawasan geoteknik
7 sistim penahan tanah dangkal/sederhana, timbunan G1 G2
sederhana
rendah dan galian dangkal, serta mampu melakukan
pengawasan uji beban fondasi
Mampu melakukan pengawasan pada pelaksaan
pembuatan fondasi rakit, fondasi dalam khusus,
Pengawasan geoteknik
8 timbunan tinggi, galian dalam, sistim penahanan tanah G2
Kompleks
kompleks, konstruksi khusus atau konstruksi yang
memerlukan teknik-teknik khusus

22
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik

Lampiran 3: KEWENANGAN KERJA PROFESI AHLI GEOTEKNIK

No. Bidang Kegiatan Sub-Bidang Kegiatan Kualifikasi Sertifikat


1 Penyelidikan tanah 1.1 Perencanaan program G2
1.2 Pengawasan lapangan G1 G2
1.3 Pengawasan laboratorium G0 G1 G2
1.4 Penyusunan laporan faktual G0 G1 G2
1.5 Interpretasi dan rekomendasi parameter desain
G2
tanah
2 Instrumentasi 2.1 Perencanaan program G2
geoteknik 2.2 Pengawasan pemasangan G1 G2
2.3 Pengambilan pembacaan G0 G1 G2
2.4 Penyusunan laporan faktual G0 G1 G2
2.5 Interpretasi hasil pembacaan G2
3 Studi alternatif 3.1 Fondasi dangkal: tapak, jalur G1 G2
dan perencanaan 3.2 Fondasi dangkal: rakit G2
geoteknik 3.3 Fondasi dalam: tiang pancang, tiang bor G1 G2
3.4 Fondasi dalam: barrete pile, diaphagm wall G2
3.5 Sistim penahan tanah dangkal: gravity wall,
cantilever sheet piles G1 G2

3.6 Sistim penahan tanah dalam: braced wall, anchor/tie


back wall, soil nailing, reinforced earth wall, coffer G2
dam, diaphragm wall dll.
3.7 Stabilitas lereng sederhana: galian dangkal dan
G1 G2
timbunan rendah
3.8 Stabilitas lereng kompleks: lereng natural, galian
terbuka dalam, dan timbunan tanah tinggi. G2
Penanggulangan lereng yang tak stabil.
3.9 Konstruksi khusus atau yang memerlukan teknik
serta keahlian khusus: (Lihat Kelompok 13, 14, 15 G2
dan 16 pada Lampiran 1)
4 Pengawasan 4.1 Fondasi dangkal G1 G2
geoteknik 4.2 Fondasi dalam G1 G2
dalam pelaksanaan 4.3 Sistim penahan tanah G1 G2
pembuatan 4.4 Konstruksi tanah: timbunan dan galian G1 G2
4.5 Konstruksi khusus atau teknik khusus: (Lihat
G1 G2
Kelompok 13, 14, 15 dan 16 pada Lampiran 1)
5 Pengujian 5.1 Perencanaan program uji G2
fondasi 5.2 Pengawasan pelaksanaan uji fondasi G1 G2
5.3 Interpretasi dan rekomendasi G2

23
Bakuan Kompetensi Sub Bidang Geoteknik
Lampiran 4:
PERSYARATAN GOLONGAN KEAHLIAN GEOTEKNIK SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB BIDANG KEGIATAN GEOTEKNIK
UNTUK BERBAGAI JENIS KONSTRUKSI SERTA KONDISI TANAH DAN LINGKUNGAN

Jenis Tanah / Kondisi 1) Normal Khusus


2)
Bidang Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jenis Konstruksi
A. BANGUNAN GEDUNG
* Gedung < 2 lantai G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Gedung 3 s/d 8 lantai G1 x G1 G1 G1 G1 x G2 G1 G1
* Gedung 8 s/d 30 lantai G1 x G2 G1 G1 G2 x G2 G1 G1
* Gedung > 30 lantai G2 x G2 G1 G2 G2 x G2 G1 G2
* Basement 1 lantai G0 x G0 G1 x G1 x G0 G1 x
* Basement 2 s/d 3 lantai G1 G2 G2 G1 x G2 G2 G2 G1 x
* Basement > 4 lantai G2 G2 G2 G1 x G2 G2 G2 G1 x
* Konstrujsi baja bentang < 8 m G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Konstruksi baja bentang > 8 m G1 x G1 G1 G1 G1 x G2 G1 G1
B. BANGUNAN SIPIL
* Jembatan bentangan < 6 m G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Jembatan bentangan 6 s/d 20 m G1 x G1 G1 G1 G1 x G2 G1 G1
* Jembatan bentangan 20 s/d 40 m G1 G1 G2 G1 G1 G2 G2 G2 G1 G1
* Jembatan bentangan > 40 m G2 G2 G2 G1 G2 G2 G2 G2 G1 G2
* Dermaga / Jetty G1 G1 G2 G1 G1 G1 G1 G2 G1 G1
* Jalan lingkungan G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Jalan raya G1 G1 G1 G1 x G1 G1 G2 G1 x
* Jalan tol G1 G1 G2 G1 x G2 G1 G2 G1 x
* Tanggul / Bendungan tinggi < 1 m G0 x G0 G0 G0 G1 x G1 G1 G1
* Tanggul / Bendungan tinggi > 1 s/d 3 m G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1 G2 G1 G1
* Tanggul / Bendungan tinggi > 3 m G2 G2 G2 G1 G1 G2 G2 G2 G1 G2
* Reklamasi G2 G2 G2 G1 x G2 G2 G2 G1 x
C. BANGUNAN LAINNYA
* Tangki / bejana diameter / tinggi < 3 m G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Tangki / bejana diameter / tinggi > 3 s/d 10 m G1 x G1 G1 G1 G1 x G2 G1 G1
* Tangki / bejana diameter / tinggi > 10 m G1 x G2 G1 G1 G2 x G2 G1 G1
* Cerobong / tower tinggi < 3 m G0 x G0 G0 x G1 x G1 G1 x
* Cerobong / tower tinggi > 3 s/d 10 m G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1 G2 G1 G1
* Cerobong / tower tinggi > 10 m G1 G1 G2 G1 G1 G2 G1 G2 G1 G1
* Bangunan tenaga nuklir G2 G2 G2 G1 G2 G2 G2 G2 G1 G2
* Bangunan lain yang tak tercantum dan tidak
menyebabkan risiko besar apabila terjadi G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1 G1
keruntuhan
* Bangunan lain yang tak tercantum tetapi
menyebabkan risiko besar apabila terjadi G2 G2 G2 G1 G2 G2 G2 G2 G1 G2
keruntuhan

Catatan: 1) - Jenis tanah normal meliputi: tanah lempung sedang sampai keras dan tanah pasir sedang sampai padat sekali
- Jenis tanah khusus meliputi: tanah lunak, pasir sangat lepas, tanah organik dan gambut, tanah ekspansif, tanah collapsible, tanah batuan
- Kondisi kusus meliputi: timbunan, tanah bekas sampah, reklamasi, bangunan dibukit/lereng, daerah rawan gempa, rawan longsor, daerah ber sesar
2) Lihat Lampiran 5 untuk nomor bidang kegiatan
x Tidak relevan

24

Anda mungkin juga menyukai