c) Geotekstil Separator
1. Deksripsi : spesifikasi ini sesuai untuk geotekstil yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya pencampuran antara tanah dengan agregat penutupnya (Lapis
pondasi bawah, lapis pondasi, timbunan pilihan dan sebagainya). Spesifikasi ini
juga dapat digunakan untuk kondisi selain dibawah perkerasan jalan dimana
diperlukan pemisahan antara dua bahan yang berbeda tetapi dengan ketentuan
bahwa penanganan rembesan air (seepage) melalui geotekstil bukan merupakan
fungsi yang utama
2. Fungsi geotekstil sebagai pemisah (separator) sesuai untuk struktur perkerasan
yang dibangun diatas tanah dengan nilai CBR sama atau lebih dari 3 (CBR ≥3)
atau kuat geser lebih dari sekitar 90 kPa. Aplikasi separator sesuai untuk kondisi
tanah dasar yang tak jenuh.
3. Geotekstil untuk separator harus memenuhi syarat yang tercantum pada Tabel
3. Seluruh nilai pada Tabel 3 kecuali ukuran pori-pori geotekstil (Apparent
Opening Size, AOS) menunjukkan nilai gulungan rata-rata minimum pada arah
utama tertentu. Nilai ukuran pori-pori geotekstil menunjukkan niali Gulungan
rata-rata maksimum.
4. Nilai nilai dalam Tabel 3 merupakan nilai-nilai baku (default) yang memberikan
data bertahan geotekstil pada berbagao kondisi. Perekayasa dapat juga
membuat persyaratan yang berbeda dengan yang tercantum pada Tabel 3
berdasarkan perencanaan dan pengalaman teknis.
Tabel 3 Persyaratan Geotekstil Separator
Sifat Metode Uji Satuan Persyaratan
Kelas Geotekstil Lihat Tabel 4
Permitivitas (c,d) ASTM D 4491 Detik-1 0,02 (a)
(Permitivity) ISO 11058:1999
SNI 08-6511-2001
Ukuran pori-pori ASTM D 4751 mm 0,60
geotekstil (c,d) (Apparent ISO 12959:1999 (nilai gulungan rata-rata maksimum)
Opening Size, AOS) SNI 08-4418-1997
Stabilitas Ultraviolet ASTM D 4355 % 50% setelah terpapar 500 jam
(kekuatan sisa)
Catatan:
(a)
Nilai baku (default) permitivitas geotekstil harus lebih besar dari tanah (Ψg > Ψs). Perencana juga dapat
mensyaratkan permeabilitas geotekstil lebih besar dari permeabilitas tanah (Kg> Ks)
d) Geotekstil Stabilisator
1. Deksripsi ; spesifikasi ini dapat digunakan untuk aplikasi pada kondisi basah dan
jenuh air yang berfungsi ganda yaitu sebagai pemisah dan penyaring. Dalam
beberapa kasus dapat berfungsi sebagai perkuatan. Untuk stabilisasi struktur
perkerasan yang dibangun diatas tanah dengan nilai CBR antara 1 dan 3 atau
kuat geser 30 kPa dan 90 kPa.
2. Aplikasi geotekstil untuk stabilisasi tanah dasar yang jenuh air akibat muka ait
tanah yang tinggi atau akibat musim hujan dalam waktu lama. Spesifikasi ini
tidak sesuai dengan perkuatan timbunan dimana kondisi tegangan dapat
mengakibatkan keruntuhan global tanah dasar pondasi. Perkuatan timbunan
merupakan masalah perencanaan yang khusus untuk suatu lokasi
3. Geotekstil untuk stabilisasi harus memenuhi syarat yang tercantum pada Tabel
3. Seluruh nilai kecuali ukuran pori-porii geotekstil menunjukkan nilai gulungan
rata-rata minimum pada arah utama terlemah. Nilai ukuran pori-pori geotekstil
menunjukkan nilai gulungan rata-rata maksimum.
4. Nilai rata-rata Tabel 5 merupakan nilai-nilai baku yang memberikan daya tahan
geotekstil pada berbagai kondisi. Catatan (a) pada Tabel 5 memberikan suatu
pengurangan terhadap persyaratan sifat minimum ketika tersedia informasi
mengenai daya bertahan geotekstil. Perekayasaan dapat juga membuat
persyaratan yang berbeda dengan yang tercantum pada Tabel 5 berdasarkan
perencanaan teknis dan pengalaman.
Tabel 5 Persyaratan Geotekstil untuk Stabilisasi.
Skh-1.3.5.3 PELAKSANAAN
1) Umum
Setelah penggelaran geotekstil tidak boleh terpapar unsur-unsur atmosfir lebih dari 14
hari untuk mengurangi potensi kerusakan
2) Penyambungan
a) Jika Sambungan keliman akan digunakan untuk menyambung geotekstilmaka tali
yang digunakan harus terbuat dari polipropilena atau polister dengan kekuatan
tinggi. Tali dari nilon tidak boleh digunakan. Tali harus mempunyai warna yang
kontras terhadap geotekstil yang disambung
b) Untuk sambungan yang dikelim di lapangan. Penyedia jasa harus menyediakan
sekurang kurangnya 2 m panjang sambungan keliman untuk diuji oleh direksi
pekerjaan sebelum geotekstil dipasang. Untuk sambungan yang dikelim di pabrik,
direksi pekerjaan harus mengambil contoh uji dari sambungan pabrik secara acak
dari setiap gulungan geotekstil yang akan digunakan di proyek.