Halaman
DAFTAR IS I...................................................................................................................................... i
BA B I
BAB III
COFFERDAM................................................................................................................ 7
3.1 Galian Pondasi........................................................................................................7
3.2 Penghamparan dan Pemadatan Material Timbunan Cofferdam....................7
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
I
MOBILISASI
& PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1. M obilisasi Peralatan Kerja
F a s ilita s
U ra ia n
K e te ra n g a n
K a n to r K o n tra k to r
T@ 200~rr?
E s tim a s i
K a n to r PU d a n K o n s u lta n
1@ 200 m 2
E s tim a s i
L a b o ra to riu m
1@ 48
E s tim a s i
B a s e C a m p S ta f
1 @ 1 50
E s tim a s i
B a s e C a m p P e k e rja
2@ 150n?
E s tim a s i
G udang
1(5)120 m '
E s tim a s i
M o to r Pool
1@ 96
E s tim a s i
W o rk s h o p
1@ 96
E s tim a s i
1@ 24
E s tim a s i
Jalan kerja sementara , bisa memanfaatkan akses jalan raya yang sudah
ada. Khusus untuk jalan kerja di areal bendungan tidak diperkenankan
melewati tanggul existing. Kontraktor di izinkan membuat jalan sementara di
sebelah sisi dalam (hulu) dari tanggul existing seperti pada gambar dibawah
ini
Material tanah timbun untuk jalan kerja sementara bisa diambilkan dari
galian tubuh bendung existing dengan memakai peralatan Excavator, Dump
Truck dan pemadat (Vibro Roller).
1.
Lokasi
Type
S p e s ifik a s i
K u a n tita s
Tanggul Kanan
L a m p u S o ro t
5 0 0 w a tt
5 U nit
T a n g g u l Kiri
L a m p u S o ro t
5 0 0 w a tt
6 U nit
2.
Air sungai diambil untuk pelaksanaan pekerjaan. Beton Buis (sumuran / pit)
dibuat untuk pemompaan air di hulu dan hilir Bendungan Pengelak. Untuk
Bangunan Pengelak (Terowongan) , air sungai dipompa ke tangki air (10
m3) untuk stock dan dialirkan ke tangki air (5 m3) dekat inlet terowongan
yang mengalir secara gravitasi dari tangki air (10 m3). Untuk outlet intake,
spillway dan Bendungan Utama , air sungai di ambil di pit dekat Bendungan
Pengelak Hilir dipompa ke tangki air (15 m3) dekat ujung akhir spillway.
Submersible Pump (4" H = 30 m) dipasang pada tangki air dan untuk
mensupply tangki air (15 m3)dekat top spiilway. Kemudian air dari tanggul
kiri ke tanggul kanan di supply dengan pompa submersible 4". Air yang
diperlukan untuk pekerjaan dialirkan secara gravitasi dari masing - masing
tangki ke lokasi pekerjaan.
F a s ilita s
S p e s ifik a s i
K u a n tita s
In ta ke
D ia 4 "
1 buah
In ta ke
D ia 4 "
1 buah
T a n g k i A ir
10 m3
1 buah
T a n g k i A ir
5 m3
4 buah
P ipa s u p p ly a ir
D ia 4"
300 m
Pipa s u p p ly a ir
D ia 3"
200 m
P ipa s u p p ly a ir
D ia 2"
200m
P e ra la ta n P o m p a
U ra ia n
D ia m e te r
H ead
K u a n tita s
S u b m e rs ib le
4"
30
2 u n it
S u b m e rs ib le
3"
30m
1 u n it
S u b m e rs ib le
2"
30m
2 u n it
T u rb in e p u m p
4"
30m
1 u n it
Jika situasi di lokasi kerja memungkinkan ketersedian air sumur atau PDAM
maka bisa dimanfaatkan.
3.
Pengeringan (Dewatering)
Lokasi
Pek. S p illw a y
Pek. T u b u h B e n d u n g a n
Pom pa
P ip a P e n g e rin g a n
Dia 4
1 u n it
S H ose 4
30 m
Dia 2
1 u n it
S H ose 2
30 m
Dia 4
1 u n it
S H ose 4
30 m
Dia 2
1 u n it
S H o s e 2"
30 m
K et.
II
SALURAN PENGELAK
2.1. Galian pada Saluran Pengelak
Galian Tanah
COFFERDAM
Pekerjaan cofferdam dilaksanakan setelah aliran sungai dialihkan melalui
saluran pengelak dengan cara tanah hasil galian saluran dipergunakan
sebagai bahan timbunan cofferdam. Kekurangan tanah timbun bisa diambil
dari hasil galian struktur rencana bangunan spillway dan dari tanah timbun
disekitar lokasi pekerjaan.
3.1. Galian Pondasi
B u lld o z e r D -8 5
D u m p T ru k 8 to n
a. Persiapan
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan, pondasi batuan dari timbunan
dibersihkan terlebih dahulu, termasuk pemindahan bahan organis.
Bentuk extrem seperti tonjolan dan sebagainya dipotong dan dibuang
kemudian diisi dengan backfill concrete .
Setelah melalui inspeksi dan disetujui, pekerjaan timbunan mulai
dilaksanakan.
b. Penimbunan Cofferdam
1. Timbunan horizontal
Gambar 3.1 - Skema ketebalan lapisan timbunan cofferdam pada masingmasing zona
2.
Kemiringan Timbunan
Setelah timbunan horizontal selesai , dilanjutkan pemadatan
kemiringan (setiap 5 m tinggi timbunan). Pekerjaan ini
dilakukan dengan mengupas hasil overlap timbunan horisontal
yang dilebihkan sekitar 20 - 30 cm sehingga didapatkan
permukaan kemiringan yang padat.
IV
DRILLING DAN GROUTING
4.1. Pendahuluan
Keteranoan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mixer
Agitator
Grout pump
Pressure & Flow
Gauge
Automatic Recorder
Water Supply Line
Cement Plant dengan
penutup atap
Bangunan Pengelak
4 unit
Bendungan
4 unit
Gambar 4.2 - Tipikal Aransemen Lubang untuk Tirai dan Konsolidasi Grouting
D ow nstage M ethod
<I>
Upstage M ethod
(Packer M eth o d )
CD
d)
<3)
F inal
10
11
^Finish
K e d a lam a n (m)
T e k a n a n y a n g diijinkan
(k g / c m 2 )
10
10
15
15
20
10
4 ke baw ah
12
12
V
PENIMBUNAN BENDUNGAN
5.1. Pendahuluan
m
dengan jarak
m
dan sebagian
m
dengan jarak
m
m
14
Perbaikan Kondisi
Material di Borrow
Area/Stock Pile
Pembersihan lokasi dari genangan air atau sumber mata air dengan
cara stripping menggunakan buldozer atau mengarahkan mata air
atau memasang buis beton atau pipa pvc dan gravel drain pada
lokasi mata air dan memompanya keluar.
16
b. Pekerjaan Penghamparan
Pemadatan contact
clay
dilakukan
setelah selesai
penghamparan,dengan menggunakan tamping rammer atau baby
roller.
Pemadatan impervious
core
dilakukan
setelah selesai
penghamparan,dengan menggunakan tamping rammer atau baby
roller untuk lokasi yang sempit atau menggunakan tamping roller 22
ton untuk lokasi yang luas dengan jumlah lintasan sesuai dengan
hasil trial embankment.
17
Frekuensi
1
1
1
1
tiap
tiap
tiap
tiap
hari
hari
minggu
minggu
2. Stockpile
- Kadar air
- Gradasi
- Specivic Gravity
1 - tiap hari
1 - tiap hari
1 - tiap minggu
1 - tiap minggu
3 Timbunan di lapangan
- Kadar air
2 - tiap hari
- Gradasi
- Insitu Density
1 - tiap hari
1 per layer atau 1000 m3 ( diambil
- Insitu Permeability
1
1
1
1
tiap
tiap
tiap
tiap
minggu
bulan
bulan
bulan
2. Timbunan di lapangan
- Relative Density
- Gradasi
- Insitu Density
- Insitu Permeability
1
1
1
1
tiap
tiap
tiap
tiap
layer
bulan
bulan
bulan
C. Material Zone 4
1. Stockpile
- Specivic gravity
- Gradasi
1 - tiap bulan
1 - tiap bulan
2. Timbunan di lapangan
- Specivic gravity
- Gradasi
1 - tiap bulan
1 - tiap bulan
18
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Instrumen Bendungan mencakup penyediaan, pemasangan
dan pemeliharaan instrumentasi pengukuran dan fasilitas- fasilitas
terkait untuk instrumentasi pada timbunan bendungan dan pondasi
bendungan dan bangunan penunjang lainnya .
b. Instrumentasi Pengukuran dan Fasilitas Perlengkapannya
Instrumentasi pengukuran yang akan dipasang meliputi:
(1) Pore pressure meter
(2) Seepage water measuring device
(3) Multi-layer settlement measuring equipment
(4) Crest settlement survey points
(5) Surface settlement survey points
(6) Observation well
(7) AWLR (Automatic Water Level Recorder)
(8) Papan Duga Air
Catatan proses instalasi dari semua instrumentasi pengukuran,
diserahkan ke direksi yaitu berisi data dan informasi tambahan sebagai
berikut ini :
Catatan pengeboran pada lubang bor.
Jenis instrumentasi, jumlah, nama Pabrik dan suppliernya.
Koordinat dan offset dari sumbu bendungan pada tiap instrumentasi
yang dipasang.
Tanggal instalasi.
Layout dan elevasi instalasi.
Catatan dari pencatatan awal sampai sekarang.
Pedoman instalasi, operasi dan pemeliharaan yang disiapkan oleh
Pabrik.
Data pengujian dan hasil tes pabrik.
Consumables dan suku cadang yang diperlukan selama
pelaksanaan.
Frekwensi untuk Observasi (pengamatan)
In s tru m e n t
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Pore p re s s u re m eter
Seepage w a te r
M ulti-la ye r se ttle m e n t
Device
S urface and cre st
se ttle m e n t p o in t
O bservation w e ll
A W LR (A u to m a tic W a te r
Level R e co rd e r)
U n tu k 1 m in g g u
se te la h
pem asangan
S a m p a i ta n g g a l
d im u la in y a
penggenangan
S e te la h d im u la in y a
penggenangan sam pai
k e lu a rn y a s e rtifik a t
p e n y e le s a ia n a k h ir
H arian
M in g g u a n
H arian
B u la n a n
M in g g u a n
B u la n a n
M in g g u a n
H aria n
M in g g u a n
M in g g u a n
B u la n a n
M in g g u a n
B u la n a n
B u la n a n
M in g g u a n
M in g g u a n
H a ria n
M in g g u a n
19
1. P o re W a te r P re s s u re M e te r (
Jenis
P n e u m a tic )
( " /'1
2.
f) QR y
laborat)
S e e p a g e W a te r M e a s u rin g D e v ic e
S u rfa c e S e ttle m e n t
dan
C re s t S e ttle m e n t S u rv e y P o in ts
O b s e rv a tio n W e ll
22
VI
GALIAN PELIMPAH
6.1. Galian Tanah
- Setelah mencapai elevasi lantai kerja, bila perlu kondisi tanah asli
dipadatkan dengan alat pemadat Vibro Roller, Baby Roller maupun Hand
Stamper.
- Hasil galian pelimpah (spillway) dipergunakan untuk timbunan tubuh
cofferdam.
- Sisi tepi penampang galian diusahakan memenuhi kriteria kemiringan yang
di ijinkan untuk menghindari longsor selama proses pelaksanaan
pekerjaan.
Peralatan yang digunakan
- Bulldoser D 65
- Excavator 1,2 m3
Dump Truk 8 ton
23
VII
PEKERJAAN STRUKTUR
SPILLWAY
7.1. Pekerjaan Lantai Kerja
>
>
25
St p-6
Stp-5
Step-4
St p-5
St p-2
Step-l
t
tl
26
VIII
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Jadual pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi bendungan gintung dapat dilihat
pada tabel dibawah in i:
Tabel 8.1 - Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
P ro y e k : R e h a b ilita s i B e n d u n g a n G in tu n g
No
Uraian Pekerjaan
2
Ket.
mgan
Bendung k;
Pek. Cofferdam
B ?ndung k ri
Beidungkanai
27