1. Umum.
Bangunan pelimpah berfungsi untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke dalam waduk agar tidak
membahayakan keamanan tubuh bendung.Pekerjaan pelimpah dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan
terowongan pengelak, hal ini dimaksudkan agar hasil galian dari bangunan pelimpah dapat dijadikan
bahan timbunan pada coverdam maupun bendung utama.
Bagian-bagian penting dari bangunan pelimpah :
a) Saluran pengarah dan pengatur aliran (control structures)
Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan alirannya kecil tetapi
debit airnya besar.
b) Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood way)
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi di dalam
waduk dengan permukaan air sungai di sebelah hilir bendungan. Apabila kemiringan saluran
pengangkut debit air dibuat kecil, maka ukurannya akan sangat panjang dan berakibat
bangunan menjadi mahal. Oleh karena itu, kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan
sendirinya disesuaikan dengan keadaan topografi setempat.
c) Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar tidak
merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir bangunan
pelimpah. Guna meredusir energi aliran air dari saluran peluncur spillway, maka di ujung
hilir saluran tersebut dibuat suatu bangunan yang disebut peredam energi pencegah gerusan
(scour protection stilling basin).
BAB IX Hal.1
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
3. Lingkup Pekerjaan .
Lingkup pekerjaannya adalah seperti berikut.:
a) Pekerjaan Tanah
b) Pekerjaan Treatment/ Grouting
c) Pekerjaan Beton
d) Pekerjaan Pasangan (Drainase)
e) Jembatan Penghubung
Pekerjaan Tanah.
Pekerjaan tanah ini meliputi :
1. Land Clearing dan Grubbing
2. Pengupasan (stripping) t = 030 m
3. Galian Tanah
4. Galian Batu
5. Timbunan Tanah kembali.
BAB IX Hal.2
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
BAB IX Hal.3
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
2. Galian Tanah
Lingkup pekerjaan galian ini adalah penggalian dan pengangkutan semua material baik yang
dipergunakankembali (Suitable) maupun yang tidak digunakan (unsuitble), termasuk penanganan,
pengangkutan ke lokasi penumpukan/pembuangan, pembentukan dan perapihan galian sesuai alur,
elevasi, kemiringan dan ukuran yang tercantum dalam gambar. Pekerjaan galian dilakukan oleh
operator, serta diawasi oleh pengawas & juru ukur yang berpengalaman. Supaya hasil galian benar-
benar sesuai alur, elevasi, kemiringan dan ukuran yang diinginkan, juru ukur akan memasang bow
plank pada interval jarak tertentu sebagai acuan. Peralatan yang digunakan :
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Ukur
4. Alat Bantu.
BAB IX Hal.4
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
1. GALIAN TANAH :
- Volume total : 198.810,00 M3 .....( 1 )
- Jarak disposal ( asumsi ) : 3,00 Km
2. PERALATAN yg digunakan
- Excavator : 3 unit
- Buldozer : - unit
- Dump truck : 6,00 unit
4. TENAGA KERJA
- Pekerja : 4 org
- Mandor : 1 org
- Driver : 6 org
- Operator : 3 org
- Helper : 3 org
3. Galian Batu
Pekerjaan galian batu sangat berbeda dengan pekerjaan galian tanah biasa, lingkup pekerjaan
galian ini adalah penggalian, pembelahan (penghancuran ) dan pengangkutan semua material baik
yang dipergunakan kembali maupun yang tidak digunakan, termasuk penanganan, pengangkutan ke
lokasi penumpukan/pembuangan, pembentukan dan perapihan galian sesuai alur, elevasi, kemiringan
dan ukuran yang tercantum dalam gambar. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan alat Excavator +
Breaker apabila tidak bisa akan di gunakan metode peledakan ( Blasting ).
Peralatan yang digunakan :
a. Excavator + Breaker
b. Excavator
c. Dump Truck
d. Alat Ukur
e. Alat Peledakan ( Bila diperlukan )
f. Alat Bantu.
BAB IX Hal.6
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
1. GALIAN BATU :
- Volume total : 636.194,00 M3 .....( 1 )
- Jarak disposal ( asumsi ) : 3,00 Km
2. PERALATAN yg digunakan
- Excavator : 20 unit
- Buldozer : - unit
- Dump truck : 32,00 unit
4. TENAGA KERJA
- Pekerja : 6 org
- Mandor : 1 org
- Driver : 32 org
- Operator : 20 org
- Helper : 20 org
Langkah pertama dibuat patron ( pattern ) lobang-lobang bor pada permukaan dinding galian .
Apabila permukaan dinding galian pertama tersebut batuannya baik ( fresh rock ) maka bisa langsung
dilakukan metode galian dengan cara peledakan. metode peledakannya disebut burn cut method .
Hal yang sangat penting dipahami disini adalah :
a. Pengendalian titik bor, agar tidak melewati batas garis rencana .
b. Pengendalian arah pengeboran .
c. Pengendalian besarnya ratio pengisian bahan peledak.
BAB IX Hal.7
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
Pekerjaan grouting merupakan bagian pekerjaan konstruksi, yaitu sebagai salah satu cara dalam
perbaikan pondasi (foundation-treatment) pada bangunan air terutama bendungan. Perbaikan
pondasi dengan cara grouting ini diperlukan pada semua tipe bendungan.
Grouting adalah suatu proses, dimana suatu cairan campuran antara semen dan air diinjeksikan
dengan tekanan kedalam rongga, pori, rekahan dan retakan batuan yang selanjutnya cairan
tersebut dalam waktu tertentu akan men-jadi padat secara fisika maupun kimiawi. Grouting
pondasi adalah proses grouting bubur semen atau bubur grouting yang terdiri dari campuran
semen plus aditif dan lempung yang dimasukkan kedalam batuan pondasi bawah permukaan
melaui lubang bor untuk menyumbat atau mengisi kekar, retakan, rekahan atau lubang - lubang
bawah tanah (goa) atau void.
Tujuan Utama :
Metode grouting dinilai cocok untuk memperbaiki pondasi bawah permukaan yang lebih dalam 10 m
hingga 100 m tanpa melakukan penggalian dan cukup dengan pengeboran dari permukaan pondasi.
Adapun tujuan utama perbaikan pondasi dengan grouting adalah :
a) Mengurangi intensitas aliran filtrasi (kebocoran-kebocoran) dari waduk yang mengalir keluar melalui
rekahan yang terdapat pada pondasi bendungan.
b) Mengurangi gaya ke atas (uplift) pada dasar calon bendungan yang disebabkan oleh tekanan air tanah
yang terdapat dalam lapisan pondasi.
c) Meningkatkan daya dukung batuan yang membentuk lapisan Pondasi calon bendungan.
Lingkup Pekerjaan :
1. Pengeboran rotary dengan dia. 45 ~ 55 mm, untuksementasi (grouting) blanket/konsolidasi
2. Pengeboran rotary dengan dia. 45 ~ 55 mm, untuk sub-sementasitiraidansementasitirai, Rim
grout
3. Pemboran rotary dia. lubang 55~65 mm, untukeksplorasiborinti (ceklubang)
4. Water presuretesuntuk curtain grouting.
5. Water presuretesuntuk pilot danchek hole.
6. Material untuk grouting
7. Slush grouting (c : w = 1:1 in weight)
8. Contact grouting
9. Capping concrete K100.
Peralatan Grouting
Peralatan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan grouting pondasi adalah :
a) Mesin bor
BAB IX Hal.8
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
Dipakai untuk pembuatan lubang grout, dengandiameter antara 46 mm (AX) sampai 76 mm (NX).
Mesin bor yang dipakai untuk keperluan grouting sebaiknya jenis bor putar (rotary type drill).
b) Peralatan grouting
Meliputi 'packer', stang grouting, 'by pass',manometer, kran pengatur tekanan, pipa pemasukan dan
pengembali serta pengukur debit.
c) Grout mixer dan agigator
Untuk mencampur bahan grout sesuai dengan perbandingan yang ditentukan, kemudian dialirkan
kedalam 'agitator' sebagai tempat grout siap untuk diambil oleh pompa.
d) Pompa grout
Untuk memompakan grout yang tersimpan diagitator ke lubang grout melalui unit peralatan
grouting. Pompa grout yang baik adalah yang memiliki debit dan tekanan konstan. Karena itu
umumnya dipakai pompa jenis 'duplex double acting.
BAB IX Hal.9
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
b) Pengambilan contoh inti (core sampling) untuk melihat secara visual efektivitas penetrasi
grouting dan dapat diperiksa dengan membubuhkan phenolptalein 0.1 n. Warna merah
muda adalah tanda penetrasi semen.
c) Pengujian permeabilitas setelah grouting dengan water pressure test atau lugeon test.
Tekanan diatur seperti uji permeabilitas secara naik dan turun, yaitu bervariasi 1-3-5-7-
10-7-5-3-1 kg/cm2, tergantung kondisi batuan.
d) Setelah selesai check hole diisi dengan campuran bahan grouting yang kental 1:1 atau
1:0.5 hingga jenuh.
Material Grouting
Material grouting terdiri atas campuran semen Portland, jenis JIS R5210 biasa atau jenis I atau II
desain ASTM C150 dan air ditambah dengan campuran yang diperbolehkan. Campuran tersebut
akan didesain dan disetujui oleh Direksi untuk menyesuaikan dengan kondisi tertentu dari batunya.
Penggunaan pasir atau zat lainnya harus dengan petunjuk Direksi.
Bangunan pelimpah
As bendung
Lokasi Grouting
Pekerjaan Beton
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan beton pada bangunan spillway dapat dilaksanakan setelah pekerjaan treatment grouting
selesai dilaksanakan dan disetujui Direksi. Pekerjaan beton ini meliputi :
- Beton mutu K100
BAB IX Hal.10
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
Pelaksanaan
Hal yang perlu diperhatikan didalam pekerjaan spillway adalah pelaksanaan pekerjaan pembetonan.
Untuk mendapatkan bentuk sesuai desain yang direncanakan, diperlukan metode yang baik
untuk melaksanakan pekerjaannya.
Untuk pekerjaan galian, setiap tahapan galian (terasering) harus benar-benar sesuai dengan
kemiringan yang ditentukan.
Pelaksanaan pengecoran dapat dilaksanakan dalam 2 bagian, yaitu :
BAB IX Hal.11
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
2. Bagian dinding
• Untuk pekerjaan beton dinding dibagi menjadi 2 tahap pengecoran, pengecoran pondasi dan
pengecoran dinding.
• Sambungan antarsegmen beton terdapat waterstop dengan dowel bar dan joint filler.
Tahapan berikut menjelaskan mengenai pekerjaan beton pada bangunan pelimpah :
1. Pekerjaan lantai kerja
2. Pemasangan pembesian
3. Pemasangan bekisting
4. Pekerjaan Pengecoran
5. Curing
6. Pembongkaran Bekisting
Lantai Kerja
Setelah pekerjaan galian,dilakukanpenyiapan lantai kerja dengan mutu beton K-100.Pekerjaan lean
concrete dilaksanakan sesuai dengan panjang spillway.Pekerjaan pemasangan bekisting di tepi
memanjang dan melintang yang berfungsi sebagai pembatas pengecoran, bekisting yang digunakan
dari plat baja dengan rangka besi siku.
Pekerjaan lean concrete dikerjakan secara manual dengan concrete pump dan pemadatannya
menggunakan concrete vibrator.
Alat yang digunakan :
1. Batching plant
2. Truck mixer
3. Concrete pump
4. Concrete vibrator
BAB IX Hal.12
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
setelah pekerjaan lantai kerja selesai dikerjan. Pekerjaan pembesian menggunakan alat sebagai
berikut :
1. Bar Cutter
2. Bar Bender
3. Genset
4. Truck Flat bad
5. Gunting besi manual, Dan alat bantu lainnya.
Pemasangan Bekisting
Bekisting bisa dipasang setelah besi selesai dipasang dan diinspeksi oleh konsultan pengawas.
Untuk menjaga selimut beton, maka di besi terluar dipasang beton decking dengan ketebalan sesuai
desain selimuh beton yang ditentukan. Bekisting yang dipasang menggunakan Plat Baja t = 4mm
atau tego film tebal 18 mm dan dipasang secara manual dengan bantuan service crane dengan
handtools oleh Tukang Terampil.
1. Crane service
2. Truck Flat bad
3. Gergaji, dan alat bantu lainnya
Pengecoran
Setelah formwork diinspeksi dan dicek dimensi, selimut beton dan vertikalitasnya selanjutnya
dilakukan pekerjaan pengecoran menggunakan concrete pump. Proses pengecoran pada lantai
maupun dinding dilaksanakan dalam beberapa tahapan cor, Setelah pengecoran tahap pertama
selesai kemudian dilanjutkan pemasangan bekisting tahap berikutnya kemudian di cor begitu
seterusnya sampai elevasi top yang ditentukan di gambar.
Pekerjaan pengecoran menggunakan alat sebagai berikut :
1. Batchink plant
2. Truck mixer
3. Concrete pump
4. Beton vibrator
5. Dan peralatan bantu lainnya
BAB IX Hal.13
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
Sambungan Beton
Batang Dowel adalah merupakan sarana yang digunakan sebagai penyambung/pengikat pada
beberapa jenis sambungan pelat beton maupun dinding beton. Untuk sambungan antar beton harus
menggunakan waterstop w 320 untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pada permukaan harus
dipasang seal.
BAB IX Hal.14
METODE KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR
( MULTI YEARS CONTRACT )
Lantai Kerja 20 cm
Curing
Segera setelah permukaan cor difinishing dan mulai setting, dilakukan curing. Curing permukaan
atas beton menggunakan karung goni basah yang ditutupkan ke permukaan beton. Beton tetap
dijaga basah selama minimal 7 hari secara terus menerus. Untuk permukaan vertikal, curing
dilakukan segera setelah bekisting dibuka. Curing menggunakan curing compund yang
disemprotkan secara merata ke permukaan beton dengan alat pompa penyemprot hama.
Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekesting dilakukan paling cepat setelah umur beton 2 (dua) hari. Segera setelah
bekesting dibongkar permukaan difinishing dan di curing.
BAB IX Hal.15