PERSETUJUAN
DISUSUN
DIPERIKSA
DISAHKAN
STATUS DOKUMEN
NO. DISTRIBUSI
TANGGAL
2. Tujuan :
Memberikan panduan tata cara pengawasan kegiatan Pasangan Batu Dengan
Mortar agar diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang berlaku.
3. Acuan :
1. Spesifikasi Umum 2010.
2. Gambar Kerja.
5. Ketentuan Umum
5.1 Ketentuan pelaksanaan pengawasan
a. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar
hanya dilakukan pada lokasi pekerjaan yang requestnya telah
mendapatkan persetujuan dari semua pihak yang berkompeten.
b. Pengawasan pekerjaan pasangan batu dengan mortar dilakukan
sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing lokasi kegiatan,
sekurang- kurangnya 1 (satu) kali setiap hari sampai pekerjaan dimaksud
dinyatakan selesai.
c. Waktu pencatatan dilakukan oleh petugas lapangan (Inspektor) pada
saat mana dianggap bahwa pencatatan tersebut perlu dilakukan.
d. Catatan penyimpangan atau kondisi seketika yang dapat mempengaruhi mutu,
harus dicatat pada kolom catatan yang telah disediakan.
4
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
1) Batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan
yang tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan
terhadap udara dan air, dan cocok dalam segala hal untuk fungsi yang
dimaksud.
2) Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan
sebelum digunakan. Batu untuk pelapisan selokan dan saluran air
sedapat mungkin harus berbentuk persegi.
3) Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, maka semua
batu yang digunakan untuk pasangan batu dengan mortar harus
tertahan ayakan 10 cm.
(Spesifikasi pasal 2.2.2(1))
b. Mortar (Spesifikasi pasal 2.2.2(2))
Mortar haruslah merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan Seksi
7.8 seperti berikut ini : Adukan semen untuk pasangan harus mempunyai
2
kuat tekan paling sedikit 50 kg/cm pada umur 28 hari. (Spesifikasi
pasal
7.8.2(2).b)
Campuran Mortar :
1) Jumlah air tidak boleh lebih dari 70 % dari berat semen.
2) Pencampuran harus dilakukan dalam 5 – 10 menit.
3) Adukan boleh ditambah air bila tidak lebih dari 30 menit
setelah pencampuran.
4) Adukan yang tidak digunakan dalam 45 menit setelah penambahan
air harus dibuang.
(Spesifikasi pasal 7.8.3.1)
5.3 Ketentuan Peralatan
a. Alat bantu.
b. Concrete Mixer
5
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
adukan dan adukan ini harus dikerjakan sampai hampir sama rata
dengan permukaan lapisan tetapi tidak sampai menutupi permukaan
lapisan. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).b)
b. Langkah Pekerjaan Pasangan Batu.
Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, dan
permukaan harus segera diselesaikan setelah pengerasan awal (initial setting)
dari adukan dengan cara menyapunya dengan sapu yang kaku.
(Spesifikasi pasal
2.2.3(3).c)
c. Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat. (Spesifikasi pasal
2.2.3(3).d)
d. Situasi Lereng dengan Bahu Jalan.
Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan dirapikan
untuk memperoleh bidang antar muka yang rapat dan halus dengan pasangan
batu dengan mortar sehingga akan memberikan drainase yang lancar
dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu dengan
mortar dan tidak menimbulkan sedimentasi pada dasar saluran.
(Spesifikasi pasal
2.2.3(3).e)
2. Penyiapan Batu
a. Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat
mengurangi kelekatan dengan adukan. (Spesifikasi pasal 2.2.3(2).a)
b. Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya dan
diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai jenuh.
(Spesifikasi pasal 2.2.3(2).b)
4. Pemeriksaan
Tempat kerja harus selalu terjaga agar bebas dari air dan menyediakan
semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pengeringan.
5. Perbaikan
Harus segera dilakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan atau kekurangan.
6. Pasangan Batu Dengan Mortar
Kegiatan Pasangan Batu dengan Mortar dapat dilihat pada Ketentuan
7
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
Umum butir 5.4, Pemasangan Batu dengan Mortar.
7. Pemeriksaan
a. Kegiatan pemeriksaan dapat dilihat pada Ketentuan Umum butir
5.5, Ketentuan Toleransi.
b. Tebal adukan semen dan cara pemanasan dapat dilihat pada Ketentuan
Umum butir 5.6, Ketentuan Landasan Adukan Semen.
8. Perbaikan
Pekerjaan Pasangan Batu dengan mortar yang tidak memenuhi toleransi yang
disyaratkan dalam Spesifikasi Teknik pasal 2.2.1(4), harus diperbaiki.
8
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
6. Bagan Alir dan Tata Cara
TATA CARA PADA MASING – MASING LANGKAH KERJA
Verifikasi 1 (Persiapan)
• Cek ulang lokasi kegiatan sesuai dengan gambar kerja
• Cek ulang kesiapan bahan, peralatan, tenaga kerja dan metode kerja
• Ada penanggung jawab kegiatan.
• Cek kecukupan untuk referensi seperti patok-patok ketinggian.
• Ada petugas pengendalian lalu-lintas.
• Ada pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
• Ada kesiapan penanganan lingkungan.
Verifikasi 2 (Penyiapan Batu)
• Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan.
• Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya.
Verifikasi 3 (Kondisi Tempat Kerja)
• Tempat kerja senantiasa tetap kering.
• Fasilitas sanitasi memadai untuk para pekerja tersedia di lapangan.
Verifikasi 4 (Pemeriksaan)
• Cek kesesuaian tempat kerja
• Cek fasilitas kesesuaian sanitasi
Verifikasi 5 (Perbaikan)
• Apabila ada kekurangan telah diperbaiki.