Anda di halaman 1dari 15

BAGAN ALIR

DIVISI : 1. PENYIAPAN BADAN JALAN


SEKSI : PENYIAPAN BADAN JALAN

MULAI
o Pek. Penyiapan Jalan terdiri dari :Penyiapan, Penggaruan,
Dan Pemadatan Permukaan
CHECK (a) :
PERSIAPAN o Kebutuhan alat minimum untuk Pek. Penyiapan Jalan :
- Excavator
- Vibrator Roller
- Alat Penghampar

PERALATAN TENAGA KERJA


TIDAK
TIDAK o CHECK (b) :
TIDAK Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai
bidang.
CHECK CHECK
(a) (b) )
LANGKAH (1) :
Apabila prosedur a sampai telah terpenuhi, maka prosedur ini
dapat dilaksanakan.

o LANGKAH (2) :
Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg :
Jadwal kerja, shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan,
perkiraan bahan tersedia dan pemakaian tenaga kerja.

PERSIAPAN
PEKERJAAN
LAPANGAN
(1) o CHECK (3) :
Batasan cuaca dan pengaturan lalu lintas sesuai Spek 1.8 Tentang
Pengaturan lalu lintas.
REQUEST
(2)
o LANGKAH (4) :
Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah
hujan.

o LANGKAH (5) :
Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah
KONTROL LALU LINTAS BATASAN CUACA hujan.

o CHECK (6) :
Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah
TIDAK hujan.
CHECK
(3)

o LANGKAH (7) :
Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 3.2.5(1)

PENYIAPAN, PENGGARUAN,
dan PEMADATAN PERMUKAAN PERBAIKAN TERHADAP o LANGKAH (8) :
TANAH DASAR  PEKERJAAN YANG TIDAK Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 3.2.5(2)
(4) MEMENUHI KETENTUAN
(5)

TIDAK
CHECK
(6)

PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG
(7)

SERTIFIKAT
PEMBAYARAN
(8)

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 3. PEKERJAAN TANAH
SEKSI : 3.2.2 TIMBUNAN PILIHAN

MULAI
o Timbunan Tanah terdiri dari : Timbunan Biasa dan Timbunan Pilihan

CHECK (a) :
PERSIAPAN o Kebutuhan alat minimum untuk Timbunan :
- Alat Pengisi
- Alat Pengangkut (Dump Truck)
- Alat Penghampar
- Alat Pemadat
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA

TIDAK
CHECK (b) :
TIDAK CONTOH BAHAN o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.
DAN
CHECK PEMERIKSAAN CHECK
(a) (1) (b) )
LANGKAH (1) :
TIDAK o Pengambilan 2 buah contoh material timbunan masing-masing 50 Kg sesuai
spesifikasi tabel 3.2.1(5b) dan 3.2.2
CHECK
(2)
CHECK (2) :
o
Hasil pengujian kepadatan laboratorium sesuai Spesifikasi 3.2.1.(4)

PERCOBAAN LANGKAH (3) :


PENGHAMPARAN o Melakukan percobaan penghamparan timbunan sesuai petunjuk direksi
DAN PEMADATAN
(3)
o Kadar air campuran harus memenuhi spesifikasi 3.2.3.(3b)
o Tebal lapisan harus sesuai rencana dan dilaksanakan layer per layer.
TIDAK
o Melakukan pemadatan untuk memperoleh jumlah lintasan dari masing-masing
alat pemadat, sesuai spesifikasi 3.2.3.(1).(b)

o Penghamparan sesuai dengan spesifikasi SNI 03-1742-1989

CHECK CHECK (4) :


(4)
o Tinjau hasil hamparan dan pemadatan dengan pengujian sesuai spesifikasi 3.2.4.
(1), 3.2.4.(2), 3.2.4.(3), 3.2.4.(4)

PERSIAPAN LANGKAH (5) :


PEKERJAAN Apabila prosedur a sampai 4 telah terpenuhi, maka prosedur 5 dapat
LAPANGAN dilaksanakan.
(5)

LANGKAH (6) :
REQUEST o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja,
(6) shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan
pemakaian tenaga kerja.

LANGKAH (7) :

Lahan yang akan menjadi tempat penghamparan Timbunan harus dipastikan


PERSIAPAN sudah siap sebelum penghamparan Timbunan diatasnya, sesuai spesifikasi 3.2.3.
KONTROL LALU LINTAS LAPANGAN/LAHAN BATASAN CUACA o (1)
(7)

CHECK (8) :
Batasan cuaca dan pengaturan lalu lintas sesuai Spek 1.8 Tentang Pengaturan lalu
TIDAK lintas.
CHECK
(8)
LANGKAH (9) :
Lihat Prosedur pada langkah (3)
PENGHAMPARAN o Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah hujan.
(9)

LANGKAH (10) :
Lihat Prosedur pada langkah (3)
PEMADATAN o Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah hujan.
(10) PERBAIKAN TERHADAP
PEKERJAAN YANG TIDAK LANGKAH (11) :
MEMENUHI KETENTUAN
(11) Mengacu kepada Spesifikasi 3.2.3(3)

o CHECK (12) :
TIDAK
CHECK Lihat Prosedur Check (4)
(12)

o LANGKAH (13) :
Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 3.2.5(1)

PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG o LANGKAH (14) :
(13) Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 3.2.5(2)

SERTIFIKAT
PEMBAYARAN
(14)

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 5. PERKERASAN BERBUTIR
SEKSI : 5.2. LAPIS PONDASI JALAN TANPA PENUTUP ASPAL ( LAPIS PONDASI AGREGAT KLAS C )

Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI
o Lapis Pondasi agregat terdiri dari : Lapis Pondasi Agregat Klas C

CHECK (a) :
PERSIAPAN o Kebutuhan alat minimum untuk Lapis Pondasi Agregat :
- Alat Pencampur
- Alat Pengangkut (Dump Truck)
- Alat Penghampar
- Alat Pemadat
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA

CHECK (b) :
CONTOH BAHAN o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.
DAN
CHECK PEMERIKSAAN CHECK
(a) (1) (b) )
LANGKAH (1) :
o Pengambilan contoh material agregat sesuai spesifikasi tabel 5.2.2(1) dan
5.2.2(2)
CHECK
(2)
CHECK (2) :
o Pemeriksaan Material sesuai standar rujukan Spesifikasi 5.2.1(4)
JOB MIX
LANGKAH (3) :
FORMULA/JMF
(3) o Prosedur pembuatan rancangan campuran merujuk spesi-fikasi tabel 5.2.2(1)
dan 5.2.2(2)

LANGKAH (4) :
PERCOBAAN
PRODUKSI & o Melakukan percobaan produksi campuran Lapis Pondasi Agregat sesuai
PENGHAMPARAN petunjuk direksi
(4)
o Tebal lapisan harus sesuai rencana dan dilaksanakan layer per layer.

o Melakukan pemadatan untuk memperoleh jumlah lintasan dari masing-


masing alat pemadat, sesuai spesifikasi 5.2.3(3)
CHECK
(5)

PERSIAPAN CHECK (5) :


PEKERJAAN o Tinjau hasil hamparan dengan pengujian sesuai spesifikasi 5.2.3(4).
LAPANGAN
(6)

LANGKAH (6) :
REQUEST o Apabila prosedur a sampai 5 telah terpenuhi, maka prosedur 6 dapat
(7) dilaksanakan.

LANGKAH (7) :
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja,
shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan
pemakaian tenaga kerja.
PERSIAPAN
KONTROL LALU LINTAS LAPANGAN/LAHAN BATASAN CUACA
(8)
LANGKAH (8) :
o
Lahan yang akan menjadi tempat penghamparan lapis pondasi agregat harus
dipastikan sudah siap sebelum penghamparan lapis agregat diatasnya, sesuai
CHECK spesifikasi 5.2.3(1).
(9)

CHECK (9) :
o Batasan cuaca sesuai spesifikasi teknis 5.2.1(6) dan pengaturan lalu lintas
PENGHAMPARAN sesuai Speksfikasi seksi 1.8 Tentang Pengaturan lalu lintas.
(10)

LANGKAH (10) :
o Lihat Prosedur pada langkah (4)
PEMADATAN PERBAIKAN TERHADAP o Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah hujan.
PEKERJAAN YANG TIDAK
(11)
MEMENUHI KETENTUAN
(11)
LANGKAH (11) :
o Mengacu kepada Spesifikasi 5.2.4(2)
CHECK
(12) CHECK (12) :
o Lihat Prosedur Check (5)

LANGKAH (13) :
PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG
o Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 5.2.4(1) dan 5.2.4(2)
(13)
LANGKAH (14) :
o Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 5.2.4(3)

SERTIFIKAT
PEMBAYARAN
(14)

SELESAI
BAGAN ALIR

DIVISI : 5. PERKERASAN BERBUTIR


SEKSI : 5.4.2 LAPIS PONDASI SEMEN TANAH

MULAI
LANGKAH (1) :
o Bahan terdiri dari :
PERSIAPAN AWAL - Semen Portland Type I SII-13-1977 sesuai Spesifikasi 5.4.2(1)
(1) - Air memenuhi kriteria AASTHO T26 sesuai Spesifikasi 5.4.2(2)
- Tanah dengan plastisitas rendah sesuai dengan Spesifikasi 5.4.2(3)

CHECK (a) :
PERALATAN BAHAN TENAGA o Kebutuhan alat minimum untuk Lapis Pondasi Semen Tanah
- Unit pencampur
TIDAK TIDAK TIDAK
- Alat
Pengangkut
CHECK CHECK CHECK -(Dump
Alat Penghampar
(a) (1) (b) Truck)
- Alat Pemadat

YA YA CHECK (b) :
YA
JOB MIX FORMULA o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.
(JMF)
(2)

CHECK (2) :
PERCOBAAN o Pengujian UCS ASTM D1633-63
LAPANGAN o CBR AASTHO T193-72
(3) o Kepadatan ringan SNI 03-1742-1989
o LL SNI 03-1967-1990
o PL SNI 03-1966-1990
o Hasil dari pengujian di atas dirangkum menjadi rumus perbandingan campuran (JMF)
CHECK
(1)
Semua pengujian di atas berdasarkan pada Spesifikasi 5.4.1(4) Standar
Rujukan

PERSIAPAN
PEK. LAPANGAN
LANGKAH (3) :
(3) o Apabila prosedur a sampai 2 telah terpenuhi, maka prosedur 3 dapat dilaksanakan.

REQUEST
(4) LANGKAH (4) :
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja, shop
drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan pemakaian
tenaga kerja.
PENCAMPURAN
(5)
LANGKAH (5) :
o Aplikasi komposisi untuk pencampuran di lapangan dilakukan dengan
perhitungan volume yang dilakukan dengan cara kalibrasi alat penakar
CHECK
(6)
CHECK (6) :
Kontrol kendali mutu campuran lapangan, harus memenuhi spec 5.4.3
- Kadar air optimum
PENGHAMPARAN - CBR Lab dan UCS
KONTROL LALU LINTAS BATASAN CUACA
(7) - Kepadatan Ringan (Standart Proctor)

LANGKAH (7) :
o Harus dilakukan pengaturan lalu lintas agar tidak mengganggu kelancaran
PEMADATAN pelaksanaan pekerjaan sesuai Spek 1.8 Tentang Pengaturan lalu lintas.
(8)

o Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan pada saat penghamparan adalah
sesuai dengan spec. 5.4.5
CHECK
o Cuaca yang diijinkan sesuai spesifikasi 5.4.1(6)
(9)

LANGKAH (8) :
o Pemadatan harus memenuhi spec. 5.4.5(5)
MASA PERAWATAN
(10) - Penaburan batu chips ±12 kg/m2 pada saat kepadatan
mencapai ± 90%

CHECK (9) :
CHECK o Sesaat setelah pemadatan selesai dilakukan pengujian kepadatan lapangan dengan
(11) menggunakan metode kerucut pasir (sandcone) SNI 03-2828-1992 per 200 m'

LANGKAH (10) :
PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG o Untuk perawatan SCB terpasang selama 7 hari sesuai dengan spesifikasi 5.4.5(6)
(12)

CHECK (11) :
o Pengujian tebal effektif Lapis Pondasi Tanah Semen dengan DCP untuk mencari nilai
SERTIFIKAT SPR yang disyaratkan pada umur konstruksi 7 hari.
PEMBAYARAN
(13)

LANGKAH (12) :
o Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 5.4.7(1)
SELESAI
LANGKAH (13) :
o Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 5.4.7(2)
BAGAN ALIR
DIVISI : 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR
SEKSI : 8.1(5) CAMPURAN ASPAL PANAS UNTUK PEKERJAAN MINOR

Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI o Campuran aspal panas terdiri dari : HRS WC/BASE ; AC WC/BASE dan Latasir
kls A/B.

CHECK (a) :
PERSIAPAN
o Kebutuhan alat minimum untuk Campuran Aspal Panas harus memenuhi Spek
6.3.4 :

- Unit pencampur aspal (AMP)


- Alat Pengangkut (Dump Truck)
- Alat Penghampar Campuran Aspal Panas
PERALATAN BAHAN TNG KERJA - Alat Pemadat

CHECK (b) :
CONTOH BAHAN o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.
DAN
CHECK PEMERIKSAAN CHECK
(a) (1) (b) )

LANGKAH (1) :
o Pengambilan contoh material agregat pemeriksaan abrasi : SNI 03-2417-1991
maks 40 %
CHECK
(2) o Pengujian Aspal merujuk kpd spek Tabel 6.3.2-5, Tabel 6.3.2-6, Tabel 6.3.2-7,
Tabel 6.3.2-8

o CHECK (2) :
PERUMUSAN RAN-
CANGAN CAMP/DMF o Kelekatan aggt thd aspal : SNI 03-2439-1991 minimal 95 %
(3) o Gradasi : SNI 03-1968-1990 harus sesuai dg tabel 6.3.2(3) spesifikasi umum
hal 6-34
o Indeks Kepipihan : BS 812 part I 1975 article 7.3 maks. 10 %
PERCOBAAN
o Angularitas SNI 03-6877-2002 95/90
PRODUKSI & o Material lolos saringan No. 200 SNI 03-4142-1996 maks 1 %
PENGHAMPARAN
(4)
LANGKAH (3) :
o Prosedur pembuatan rancangan campuran harus sesuai spesi-fikasi 6.3.3.(3)

CHECK o Rancangan harus memenuhi syarat-syarat yg ditetapkan dalam spessifikasi


(5) umum pada Tabel 6.3.3(1a) ; 6.3.3(1b) ; 6.3.3(1c) ; 6.3.3(1d) sesuai dg jenis
campuan aspal panas yg dimaksud.

JOB MIX LANGKAH (4) :


FORMULA/JMF
(6)
o Melakukan percobaan produksi campuran Aspal Panas min. 50 ton
o Melakukan percobaan penghamparan dan pemadatan untuk memperoleh
jumlah lintasan dari masing-masing alat pemadat.

PERSIAPAN CHECK (5) :


PEK. LAPANGAN
(7) o Pengambilan sampel dari produksi AMP guna dilakukan pengujian sifat-sifat
campuran aspal panas yg meliputi : kepadatan, stabilitas, kelelehan, Marshall
Quotient, rongga dalam campuran pada 75 tumbukan dan utk pengujian kadar
aspal. (Sesuai langkah 3)

REQUEST
(8)
o Pengambilan inti benda uji di lapangan ( core ) guna pemeriksaan kepadatan
dan tebal lapisan Spek 6.3.7

PERSIAPAN
LAP./LAHAN LANGKAH (6) :
(9)
o Percobaan campuran di instalasi pencampur aspal dan penghamparan
percobaan yg telah memenuhi ketentuan dapat disetujui sebagai Rumus
Perbandingan Campuran (JMF), yg selanjutnya menjadi pedoman untuk
pelaksanaan pencampuran di AMP.
CHECK
(10)

A
A

LANGKAH (7) :
PRODUKSI AMP
(11)
o Apabila prosedur a sampai 6 telah terpenuhi, maka prosedur 7 dapat
dilaksanakan.

LANGKAH (8) :
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja,
shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan
PENGHAMPARAN pemakaian tenaga kerja.
KONTROL LALU LINTAS BATASAN CUACA
(12)

LANGKAH (9) :
o Lahan yang akan menjadi tempat penghamparan campuran aspal panas harus
PEMADATAN dipastikan sudah siap sebelum AMP berproduksi.
(13)
o Batasan cuaca yang disyaratkan sesuai spesifikasi 6.3.1(7)
Campuran hanya boleh diproduksi dan dihampar bila permukaan yang telah
disiapkan dalam keadaan kering dan diperkirakan tidak akan turun hujan.

CHECK
(14)
CHECK (10) :
o Pemeriksaan pada tahapan ini meliputi :
Pastikan permukaan yang akan dilapisi dengan campuran aspal panas sudah
diberi lapis resap pengikat (bila akan dipasang diatas lapis pondasi agregat)
PENGUKURAN
atau sudah diberi lapis perekat (bila akan dipasang diatas aspal lama) dengan
jumlah yang cukup. Sesuai Spek 6.3.6(1).
PEKERJAAN TERPASANG
(15)

o Acuan tepi telah ditandai sesuai dg garis yg diperlukan sebagai batas tepi yang
akan dihampar. Sesuai Spek 6.3.6(2)

SERTIFIKAT
PEMBAYARAN LANGKAH (11) :
(16) o Komposisi campuran material utk produksi di AMP harus sesuai dg. Yang
sudah dilakukan pd saat trial yang diterima.

LANGKAH (12) :

SELESAI
o Harus dilakukan pengaturan lalu lintas agar tidak mengganggu kelancaran
pelaksanaan pekerjaan Spek 1.8 Tentang Pengaturan lalu lintas.

o Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan pada saat penghamparan


adalah sesuai dengan spec. 6.3.6(3).

LANGKAH (13) :
o Suhu campuran pada saat pemadatan harus selalu dipantau
o Pemadatan awal dengan pemadat roda baja, pada suhu 125-145oC
o Pemadatan akhir dengan pemadat roda baja, pada suhu >95oC
o Ketentuan mengenai pemadatan merujuk kepada spesifikasi 6.3.6(4)

CHECK (14) :
o Pengujian yang dilakukan pada tahapan ini adalah pengambilan inti benda uji
dilapangan utk dilakukan pemeriksaan kepadatan lapangan dan ketebalan
hamparan. Utk pengujian sifat-sifat campuran panas dan kadar aspal sampel
pengujian diambil dari AMP.

LANGKAH (15) :
o Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 6.3.8(1)

LANGKAH (16) :
o Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 6.3.8(2)
BAGAN ALIR
DIVISI : 7. STRUKTUR

SEKSI : 7.9 PASANGAN BATU

Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI

PERSIAPAN

AKTIVITAS :
BAHAN
PERALATAN (1) TENAGA KERJA
LANGKAH ( 1 )
o Periksa contoh material yang diajukan, pastikan sesuai
dengan spesifikasi 7.9.2, sbb.:
Air : Air layak minum tidak perlu pengujian.
Kebutuhan alat SAMPLING DAN Kualifikasi SDM Secara umum air memenuhi AASHTO T26
minimum untuk PEMERIKSAAN memenuhi standar
pekerjaan beton kompetensi Semen : Portland semen AASHTO M85
sesuai Spesifikasi Agregat : Sifat-sifat aggregat memenuhi Tabel 7.9.2(1)

CHECK TIDAK CHECK 2


(2) o Periksa proporsi rencana campuran untuk tiap jenis
beton sesuai PBI, dg batasan sesuai Tabel 7.1.3(1)
o Pastikan proporsi campuran dalam percobaan campuran
YES o Periksa hasil pengujian kekuatan beton untuk 3 hari,
TIDAK
CHECK CHECK TIDAK 7 hari, 14 hari dan 28 hari
JMF
SESUAI DISAIN CHECK 3
o Periksa gambar cetakan dan perancah

LANGKAH 6
PERSIAPAN o Pastikan galian pada kondisi kering, bebas dari lumpur,
LAPANGAN TIDAK runtuhan atau tergenang air
(3) o Uraian cara pengikatan perkuatan dan penopang agar
galian tidak berubah
YES o Sambungan cetakan diisi adukan, kaku dan sudutnya
tajam

LANGKAH 7
REQUEST o Gunakan air bersih dan agregat jenuh air
(4) o Campuran beton diukur berdasarkan berat dan
dicampur dengan mesin pencampur mekanis
o Tidak boleh ada beton yang ditambah air bila hampir
mengeras
CHECK TIDAK
3 CHECK 4
Pengendalian mutu sesuai Spek pasal 7.1.3(3), sbb.:
YES o Slump beton diatas yang disyaratkan tidak boleh
dipakai
o Untuk setiap 60 m3 beton dilakukan 1x pengujian thd
4 (empat) benda uji dg umur 3, 7, 14 dan 28 hari
LALU LINTAS o Sampel diambil seara random

LANGKAH 8
Pengecoran berdasarkan Spek pasal 7.1.4(3), sbb.:
PERSIAPAN LAPANGAN o Pengecoran menerus tanpa berhenti sampai
6 sambungan yang disetujui atau sampai pekerjaan
selesai
o Tidak boleh terjadi segregasi antara material halus dan
kasar
o Campuran beton harus jatuh bebas kedalam cetakan
PENCAMPURAN dari ketinggian tidak lebih dari 150 cm. Unt. ketinggian
PENGADUKAN BETON lebih dari 150 cm dapat digunakan Tremie.
7 o Cetakan harus siap ditempati adukan beton yang
dilapisi plastik
o Sambungan konstruksi dilengkapi dengan pengunci
o Konsolidasi beton menggunakan vibrator mekanis
dengan prosedur dan cara kerja yang benar

PENGENDALIAN LANGKAH 9
MUTU
Penyempurnaan dan pemeraman sesuai ps. 7.1.5, sbb.:
o Tiang cetakan tidak boleh dicabut sampai 30 jam sejak
selesai pengecoran.
Untuk struktur balok, sampai pengujian menunjukan
CHECK TIDAK tidak kurang dari 60 % tegangan rencana
4 o Seluruh kawat pengikat atau baja penyangga dilepas.
Lubang kecil atau bagian kurang baik ditutup dengan
adukan semen
o Plat bagian atas, kerb, trotoar dan permukaan horizontal
PENGECORAN lainnya disempurnakan
BETON o Secepatnya setelah beton ditempatkan, beton diperam
8 dengan air atau uap

CHECK 5
PENYEMPURNAAN o Periksa toleransi ukuran, kontraktor harus memperbaiki
DAN PEMERAMAN pekerjaan yang tidak baik atau tidak diterima
9

CHECK TIDAK PERBAIKAN


5
PEKERJAAN

YES

PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN

SERTIFIKASI
KUANTITAS

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 8.4 PERLENGKAPAN JALAN DAN PENGATUR LALU LINTAS

SEKSI : 8.4 (5) PATOK PENGARAH

Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI
AKTIVITAS :

Langkah 1
PERSIAPAN
o Periksa contoh material yang diajukan, pastikan sesuai
dengan spesifikasi 7.1.2, sbb.:
Air : Air layak minum tidak perlu pengujian.
YA Secara umum air harus memenuhi AASHTO
T26
Semen : Portland semen AASHTO M85
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA Agregat : Gradasi memanuhi tabel 7.1.2(1)
Bebas dari bahan organik (SNI 03-2816-1992)
YA dan sifat-sifat aggregat memenuhi Tabel
7.1.2(2)
CONTOH BAHAN o Tulangan harus baja polos atau berulir dg mutu yg sesuia
(1) dg gambar dan memenuhi tabel 7.3.2.(1) spesifikasi teknis
(Baja U24, U32, U39, U48 ) serta kawat pengikat baja lunak yg
memenuhi syarat AASHTO M32 - 90

Check 2
TIDAK o Merujuk ke langlah 1
CHECK
2
Check a
o Kebutuhan minimum untuk pekerjaaan
TIDAK
CHECK CHECK TIDAK Check b
a b o Kualifikaasi SDM memenuhi kompetensi
JMF
SESUAI DISAIN Check 3
o Periksa proporsi rencana campuran untuk tiap jenis
beton sesuai PBI, dg batasan sesuai Tabel 7.1.3(1)
o Pastikan proporsi campuran dalam percobaan campuran
o Periksa hasil pengujian kekuatan beton untuk 3 hari,
CHECK TIDAK 7 hari, 14 hari dan 28 hari
3

Check 4
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dileng
kapi dg : jadwal kerja, shopdrawing dan perkiraan volume
pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan pemakaian
tenaga kerja.
YA
Langkah 5
PENGAJUAN
REQUEST o Jika prosedur a sampai 4 telah terpenuhi, maka langkah 5
dapat dilaksanakan

Langkah 6
o Gunakan air bersih dan agregat jenuh air
o Campuran beton diukur berdasarkan berat dan
TIDAK dicampur dengan mesin pencampur mekanis
CHECK o Tidak boleh ada beton yang ditambah air bila hampir
4 mengeras

YA Check 7
Pengendalian mutu sesuai Spek pasal 7.1.3(3), sbb.:
PERSIAPAN LAPANGAN o Slump beton diatas yang disyaratkan tidak boleh
5 dipakai
o Untuk setiap 60 m3 beton dilakukan 1x pengujian thd
4 (empat) benda uji dg umur 3, 7, 14 dan 28 hari
o Sampel diambil seara random

PENCAMPURAN Langkah 8
PENGADUKAN BETON Pengecoran berdasarkan Spek pasal 7.1.4(3), sbb.:
6 o Pengecoran menerus tanpa berhenti sampai
sambungan yang disetujui atau sampai pekerjaan
selesai
o Tidak boleh terjadi segregasi antara material halus dan
kasar
o Campuran beton harus jatuh bebas kedalam cetakan
PENGENDALIAN dari ketinggian tidak lebih dari 150 cm. Unt. ketinggian
MUTU lebih dari 150 cm dapat digunakan Tremie.
o Cetakan harus siap ditempati adukan beton yang
dilapisi plastik
o Sambungan konstruksi dilengkapi dengan pengunci
o Konsolidasi beton menggunakan vibrator mekanis
CHECK TIDAK dengan prosedur dan cara kerja yang benar
7
Check 9
Penyempurnaan dan pemeraman sesuai ps. 7.1.5, sbb.:
o Tiang cetakan tidak boleh dicabut sampai 30 jam sejak
PENGECORAN selesai pengecoran.
BETON Untuk struktur balok, sampai pengujian menunjukan
8 tidak kurang dari 60 % tegangan rencana
o Seluruh kawat pengikat atau baja penyangga dilepas.
Lubang kecil atau bagian kurang baik ditutup dengan
PENYEMPURNAAN adukan semen
DAN PEMERAMAN o Secepatnya setelah beton ditempatkan, beton diperam
dengan air atau uap

Langkah 10
o Harus dilakukan pengaturan lalu lintas agar tidak
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Spek 1.8
TIDAK tentang pengaturan lalu lintas

CHECK o Cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap pekerjaan.


9
o Posisi, Jarak, dan kedalaman Pemasangan Patok Penga
rah disesuaikan dengan Gambar kerja (Spesifikasi) atau
sesuai dengan petunjuk direksi

Check 11
PENGATURAN LALU PEMASANGAN CUACA
o Merujuk pada langkah 10
LINTAS PATOK PENGARAH
10
Langkah 12
o Pengukuran hasil pekerjaan merujuk pada spesifikasi
teknis 8.4.4.(1)

Langkah 13
CHECK TIDAK o Pembayaran hasil pekerjaan merujuk pada spesifikasi
11 teknis 8.4.4 (2)

YA

PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
12

YA

SERTIFIKAT
PEMBAYARAN
13

YA

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 3. PEKERJAAN TANAH

SEKSI : A.3.7 PERKUATAN TANAH DENGAN CERUCUK


Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI LANGKAH 1
0 Cerucuk yg boleh dipergunakan jk memenuhi spek.

CHECK (a)
o Periksa Kebutuhan alat minimum untuk
PERSIAPAN
Perkuatan Tanah dengan Cerucuk .

CHECK (b)
o Periksa Kebutuhan tenaga kerja memenuhi
kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.

PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA


CHECK 2
o Jenis dan Persyaratan Material Cerucuk sesuai
CONTOH BAHAN DAN dengan Spesifikasi A.3.7.2 (1) :
PEMERIKSAAN - Jenis material cerucuk kayu bulat dengan
(1) diameter minimal 10 cm , panjang sesuai dengan
yang ditentukan dalam gambar
- Cerucuk yang digunakan relatif harus lurus,
TIDAK dengan jenis kayu yang mempunyai kekuatan dan
TIDAK TIDAK daya tahan terhadap pengaruh lingkungan/cuaca
baik.

CHECK CHECK CHECK LANGKAH 3


(a) ) (b) ) o Persiapan Lapangan Meliputi :
2) - Kesiapan Lahan/lokasi pekerjaan
- Pengendalian lalu lintas
- Peralatan dan Tenaga kerja
YA YA
YA
LANGKAH 4
o Permohonan ijin Kerja(Request) dgn mencantum-
kan :
PERSIAPAN - Data jenis bahan dan ukuran,
PEK.LAPANGAN - Tenaga kerja serta
3 - Peralatan yang digunakan.
- Shop Drawing
- Waktu Pelaksanaan

REQUEST
LANGKAH 5
4 o Pemasangan mengacu pada Spesifikasi A.3.7.3(1)
- Meratakan tanah dasar
- Menyusun cerucuk baik arah melintang dan
memanjang badan jalan sesuai gambar rencana
- Mengatur dan memperkuat hubungan batang
melintang dan memanjang sehingga kokoh dan
PEMASANGAN
stabil

LANGKAH 6
o Pemasangan mengacu pada Spesifikasi A.3.7.3(1)
- Menempatkan cerucuk sesuai dengan gambar
GALAR CERUCUK TIANG CERUCUK rencana
5 6 - Memancang cerucuk dengan peralatan yang
sesuai dengan kondisi lapangan
- Merapikan cerucuk dan merapikan permukaan
atas cerucuk yang berada diatas permukaan
tanah
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
MUTU MUTU
7 LANGKAH 7
8
o Sesuai diameter minimal
o Susunan harus rapat
o Susunan cerucuk harus kuat dan stabil
PENGUKURAN LANGKAH 8
PEKERJAAN
o Diameter cerucuk sesuai gambar
TERPASANG
o Cerucuk yang pecah harus dibuang dan tidak
(9) diperhitungkan

LANGKAH 9
o Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek A3.7.5(1)

LANGKAH (10)
SERTIFIKAT o Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek A.3.7.5(2)
PEMBAYARAN
(10)

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 5. PERKERASAN BERBUTIR

SEKSI : 5.1. LAPIS PONDASI AGREGAT

MULAI
o Lapis Pondasi agregat terdiri dari : Lapis Pondasi kls A dan B.

CHECK (a) :
PERSIAPAN o Kebutuhan alat minimum untuk Lapis Pondasi Agregat :
- Alat Pencampur
- Alat Pengangkut (Dump Truck)
- Alat Penghampar
- Alat Pemadat
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA

CHECK (b) :
CONTOH BAHAN o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.
DAN
CHECK PEMERIKSAAN CHECK
(a) (1) (b) )
LANGKAH (1) :
o Pengambilan contoh material agregat sesuai spesifikasi tabel 5.1.2(1) dan
5.1.2(2)
CHECK
(2)
CHECK (2) :
o Pemeriksaan Material sesuai standar rujukan Spesifikasi 5.1.1.4
JOB MIX
FORMULA/JMF
LANGKAH (3) :
(3) o Prosedur pembuatan rancangan campuran merujuk spesi-fikasi tabel 5.1.2(1)
dan 5.1.2(2)

LANGKAH (4) :
PERCOBAAN
PRODUKSI & o Melakukan percobaan produksi campuran Lapis Pondasi Agregat sesuai
PENGHAMPARAN petunjuk direksi
(4)
o Kadar air campuran harus memenuhi spesifikasi SNI-03-1743-1989 metode D

o Tebal lapisan harus sesuai rencana dan dilaksanakan layer per layer.
CHECK
(5)
o Melakukan pemadatan untuk memperoleh jumlah lintasan dari masing-
masing alat pemadat, sesuai spesifikasi 5.1.3(3)

PERSIAPAN CHECK (5) :


PEKERJAAN o Tinjau hasil hamparan dengan pengujian sesuai spesifikasi 5.1.3(4).
LAPANGAN
(6)

LANGKAH (6) :
REQUEST o Apabila prosedur a sampai 5 telah terpenuhi, maka prosedur 6 dapat
(7) dilaksanakan.

LANGKAH (7) :
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja,
shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan
pemakaian tenaga kerja.
PERSIAPAN
KONTROL LALU LINTAS LAPANGAN/LAHAN BATASAN CUACA
(8)
LANGKAH (8) :
o
Lahan yang akan menjadi tempat penghamparan lapis pondasi agregat harus
dipastikan sudah siap sebelum penghamparan lapis agregat diatasnya, sesuai
CHECK spesifikasi 5.1.3(1).
(9)

CHECK (9) :
o Batasan cuaca dan pengaturan lalu lintas sesuai Spek 1.8 Tentang Pengaturan
PENGHAMPARAN lalu lintas.
(10)

LANGKAH (10) :
o Lihat Prosedur pada langkah (4)
PERBAIKAN TERHADAP
PEMADATAN PEKERJAAN YANG TIDAK
o Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah hujan.
(11) MEMENUHI KETENTUAN
(12)
LANGKAH (11) :
o Lihat Prosedur pada langkah (4)
CHECK o Tidak ada pekerjaan selama hujan atau pemadatan segera setelah hujan.
(13)

LANGKAH (12) :
o Mengacu kepada Spesifikasi 5.1.4(2)
PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG
(14) CHECK (13) :
o Lihat Prosedur Check (5)

LANGKAH (14) :
SERTIFIKAT o Pengukuran hasil pekerjaan sesuai spek 5.1.4(1)
PEMBAYARAN
(15)
LANGKAH (15) :
o Pembayaran hasil pekerjaan sesuai spek 5.1.4(3)

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 3 PEKERJAAN TANAH
SEKSI : A.3.5. PEMBERSIAN DAERAH MANFAAT JALAN

MULAI

PERSIAPAN

CHECK (a) :
kesiapan dan kebutuhan alat mini-mum
untuk pekerjaan Damaja.
PERALATAN TENAGA KERJA
- Mesin pemotong rumput
- Alat pengangkut

TDK CHECK (b) :


CHECK TDK
CHECK o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi
(a) (b) kompetensi sesuai bidang.

YA PERSIAPAN PEKERJAAN YA
LAPANGAN LANGKAH (1) :
(1)
o Kesiapan dari peralatan dan tenaga kerja
harus sudah ok.

REQUEST LANGKAH (2) :


(2) Izin melaksanakan pekerjaan (Request) berisi :

o Jadwal Rencana Kerja


o Shop Drawing
o Perkiraan volume, penggunaan alat dan
KEADAAN CUACA PERSIAPAN LAPANGAN/ PENGATURAN LALU LINTAS tenaga kerja.
LAHAN

CHECK (3) :
o Lahan kerja harus dipastikan sudah siap
sebelum pekerjaan dilaksa-nakan
CHECK TDK
(3)

LANGKAH (4) :
YA o Lebar tebasan dari tepi perkerasan hingga
tepi saluran sebelah dalam.
PENEBASAN
(4)

CHECK (5) :
o Ketinggian akhir dari rumput setelah
penebasan maksimum 3 cm atau seperti
CHECK TDK yang diperintahkan oleh direksi teknik
(5)

YA o Sampah hasil tebasan dibuang pada tempat


yg telah ditentukan
PENGUKURAN PEKERJAAN

SERTIFIKAT PEMBAYARAN

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 3 PEKERJAAN TANAH
SEKSI : A.3.6. URUGAN PASIR

MULAI

PERSIAPAN
LANGKAH (1) :
o Jenis material pasir yang digunakan adalah jenis
pasir urug yang bebas dari kotoran sampah dan
potongan kayu.
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA

CHECK (a) :
CONTOH BAHAN DAN o Kesiapan dan kebutuhan alat mi- nimum untuk
PEMERIKSAAN pekerjaan urugan pasir.
TDK CHECK CHECK
(a)
(1) (b) - Alat pemuat
- Alat pengangkut
- Alat penyiram air
CHECK TDK
(2)
CHECK (b) :
YA YA
o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi
YA tenaga ahli sesuai bidang

PERSIAPAN PEKERJAAN
LAPANGAN CHECK (2) :
(3)
o Sampah dan potongan kayu harus disingkirkan
dari material pasir.
REQUEST
(4)
LANGKAH (3) :
o Kesiapan dari peralatan, bahan dan tenaga
kerja harus sudah ok.

PERSIAPAN LAPANGAN/
KEADAAN CUACA PENGATURAN LALU LINTAS
LAHAN LANGKAH (4) :
Izin melaksanakan pekerjaan (Request) berisi :

o Jadwal Rencana Kerja


CHECK TDK o Shop Drawing
(5)
o Perkiraan volume, penggunaan alat dan tenaga
kerja.
YA

PENGURUGAN CHECK (5) :


(6) o Lahan kerja harus dipastikan sudah siap
sebelum pekerjaan dilaksanakan

CHECK TDK LANGKAH (6) :


(7)
o Pengurugan dapat dilakukan dengan menuang
secara langsung dg dump truck jika lokasi kerja
YA memungkinkan, atau secara manual bila lokasi
kerja tidak memungkinkan.
PEMADATAN
(8)

CHECK (7) :
o Pemeriksaan terhadap ketebalan gem- bur dan
TDK CHECK kerataan permukaan.
(9)

YA LANGKAH (8) :
PENGUKURAN PEKERJAAN o Agar diperoleh kepadatan maka urugan pasir
TERPASANG harus disiram dengan air atau seperti yang
diperintahkan oleh direksi teknik

SERTIFIKAT PEMBAYARAN CHECK (9) :


o Jika elevasi akhir rencana belum terpenuhi
maka harus diulang ke langkah (6). Jika elevasi
akhir melebihi rencana maka permukaan
urugan dikeruk sampai batas rencana dan sisa
SELESAI urugan disingkirkan dari lokasi.
BAGAN ALIR
DIVISI : 6 PERKERASAN ASPAL
SEKSI : 6.6(2) LAPIS PERMUKAAN PENETRASI MACADAM

MULAI

LANGKAH (1) :
o Pengambilan contoh bahan untuk dilakukan peme-riksaan /
PERSIAPAN pengujian di laboratorium.

CHECK (a) :
o Kebutuhan alat minimum untuk pekerjaan Lapis Penetrasi
Macadam
PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA
- Alat pemuat
- Alat pengangkut
CONTOH BAHAN DAN - Alat pemadat
TDK CHECK PEMERIKSAAN TDK
CHECK
(a) (1)
(b)
CHECK (b) :
o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli
sesuai bidang
TDK
CHECK
(2)
CHECK (2) :
o Kelekatan agregat thd aspal : SNI 03-2439-1991harus
YA sesuai dengan spesifikasi Tabel 6.6.2(1), minimum 95 %
YA YA
DOKUMEN o Abrasi : SNI 03-1968-1990 harus sesuai dg spesifikasi Tabel
HASIL PENGUJIAN 6.6.2(1), maksimum 40 %
o Indeks Kepipihan : BS 812 part I 1975 article 7.3 harus
sesuai dengan spesifikasi, maksimum 25 %

o Gradasi : SNI 03-1968-1990 harus sesuai dengan spesifikasi


PERSIAPAN PEKERJAAN Tabel 6.6.2(2).
LAPANGAN

LANGKAH (3) :
Izin melaksanakan pekerjaan (Request) berisi :
REQUEST o Jadwal Rencana Kerja
(3)
o Shop Drawing
o Perkiraan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja

CHECK (4) :
o Lahan kerja harus dipastikan sudah siap sebelum pekerjaan
KEADAAN CUACA PERSIAPAN PENGATURAN LALU dilaksanakan
LAPANGAN/ LINTAS
LAHAN
CHECK (5) :
o Penggunaan agregat pokok harus sesuai dengan Spesifikasi
Tabel 6.6.3.(1) berdasarkan ketebalan lapis penetrasi
TDK macadam yang direncanakan.
CHECK
(4)

YA CHECK (6) :
o Pemeriksaan kepadatan dilakukan secara visual
PENGHAMPARAN o Pemadatan dilakukan dalam arah memanjang dimulai dari
AGREGAT POKOK tepi luar bergerak hingga ke as jalan.

o Pada setiap tahapan pemadatan, kerataan permukaan


harus dijaga. Bahan harus ditambahkan pada tiap tempat
dimana terdapat penurunan. Sesuai Spesifikasi 6.6.6(f).
TDK
CHECK
(5)
CHECK (7) :
YA
o Pemakaian aspal pada agregat pokok harus sesuai dengan
ketebalan Lapen berdasarkan Spesifikasi 6.6.3.(1).
PEMADATAN AGREGAT Sedangkan temperatur penyemprotan aspal merujuk
POKOK kepada spesifikasi Tabel 6.6.5(1)

TDK CHECK (8) :


CHECK
(6) o Penggunaan agregat pengunci harus sesuai dengan
Spesifikasi Tabel 6.6.3.(1) yaitu sebanyak 25 kg/m2 untuk
semua jenis ketebalan lapis penetrasi macadam.
YA
PENYEMPROTAN CHECK (9) :
ASPAL PADA AGREGAT
POKOK o Pemeriksaan kepadatan dilakukan secara visual
o Pemadatan dilakukan dalam arah memanjang dimulai dari
tepi luar bergerak hingga ke as jalan.

o Pada setiap tahapan pemadatan, kerataan permukaan


CHECK TDK harus dijaga. Bahan harus ditambahkan pada tiap tempat
(7)
dimana terdapat penurunan. Sesuai Spesifikasi 6.6.6(f).

YA
CHECK (10) :
o Pemakaian aspal pada agregat pengunci harus sesuai
PENGHAMPARAN dengan Spesifikasi 6.6.3.(1) yaitu sebesar 1,5 kg/m2 untuk
AGREGAT PENGUNCI semua jenis ketebalan lapis penetrasi macadam.
Sedangkan temperatur penyemprotan aspal merujuk
kepada spesifikasi Tabel 6.6.5(1)

CHECK
TDK CHECK (11) :
(8) o Penggunaan agregat penutup harus sesuai dengan
Spesifikasi Tabel 6.6.3.(1) yaitu sebanyak 14 kg/m2 untuk
semua jenis ketebalan lapis penetrasi macadam.
YA

PEMADATAN AGREGAT
PENGUNCI CHECK (12) :
o Pemeriksaan kepadatan dilakukan secara visual
o Pemadatan dilakukan dalam arah memanjang dimulai dari
tepi luar bergerak hingga ke as jalan.

TDK o Pada setiap tahapan pemadatan, kerataan permukaan


CHECK
(9) harus dijaga. Bahan harus ditambahkan pada tiap tempat
dimana terdapat penurunan. Sesuai Spesifikasi 6.6.6(f).

YA
LANGKAH (13) :
PENYEMPROTAN ASPAL o Tebal padat untuk lapis penetrasi macadam harus berada
PADA AGREGAT PENGUNCI didalam toleransi 1 cm. Pemeriksaan ketebalan lapis
penetrasi macadam harus seperti yang diperintahkan oleh
direksi pekerjaan, sesuai spesifikasi 6.6.6(d)

CHECK TDK
(10)

YA

PENGHAMPARAN
AGREGAT PENUTUP

CHECK TDK
(11)

YA

PEMADATAN AGREGAT
PENUTUP

CHECK TDK
(12)

YA

PENGUKURAN PEKERJAAN
ERPASANG
(13)

SERTIFIKAT PEMBAYARAN

SELESAI
BAGAN ALIR
DIVISI : 3. PEKERJAAN TANAH

SEKSI : A.3.6. URUGAN PASIR

Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS

MULAI o Pekerjaan ini meliputi Perataan tanah dasar, Pasir alas, Urugan badan jalan
dan lain - lain.

CHECK (a) :
PERSIAPAN o Kebutuhan alat minimum untuk pekerjaan ini meliputi :
- Alat Pengangkut (Dump Truck)
- Alat Penghampar
- Water Tank, Pompa air, dll

PERALATAN BAHAN TENAGA KERJA CHECK (b) :

o Kebutuhan tenaga kerja memenuhi kompetensi tenaga ahli sesuai bidang.


Tidak CONTOH BAHAN Tidak
CHECK (1) CHECK
(a) (b) )
LANGKAH (1) :
o Material harus mengacu pada spesipikasi teknis A.3.6.2 :
- Semua jenis pasir alam atau pasir produk mesin pemecah batu.
Tidak
CHECK - Harus bebas dari segala jenis bahan organik, kotoran, gumpalan tanah yang
(2) dapat mempengaruhi proses pemadatan.

CHECK (2) :

Ya PERSIAPAN Ya
o Merujuk pada langkah (1)
LAPANGAN
(3)
LANGKAH (3) :
o Tempat urugan harus bersih dan rata ( atau sesuai dengan spesifikasi teknis
A.3.6.3 )
Tidak
CHECK
(4) CHECK (4) :
o Merujuk pada langkah (3)

REQUEST LANGKAH (5) :


(5)
o Izin melaksanakan pekerjaan atau request harus dilengkapi dg : Jadwal kerja,
shop drawing dan perkiraan volume pekerjaan, perkiraan bahan tersedia dan
pemakaian tenaga kerja.

Tidak CHECK (6) :


CHECK
(6) o Merujuk pada langkah (5)

LANGKAH (7) :
PENGHAMPARAN o Harus dilakukan pengaturan lalu lintas agar tidak mngganggu kelancaran
(7) BATASAN CUACA pelaksanaan pekerjaan. Spek. 1.8 Tentang pengaturan lalu lintas
KONTROL LALU LINTAS

o Cuaca tidak begitu berpengaruh terhadappekerjaan


o Pasir dihampar dengan peralatan yang sesuai dengan kondisi lapangan dengan
PEMADATAN ketebalan sesuai rencana mengacu pada Spesifikasi Teknis A.3.6.3 (2a)
(8)

LANGKAH (8) :
o Pemadatan dengan cara penyiraman air, sesuai dengan Spesifikasi Teknis
Tidak A.3.6.3 (2b)
CHECK
(9)

CHECK (9) :
o Merujuk pada langkah (8)
PENGUKURAN
PEKERJAAN TERPASANG
(10) LANGKAH (10) :
o Pengukuran hasil pekerjaan merujuk pada Spesifikasi teknis A.3.6.5 (1)

LANGKAH (10) :
SERTIFIKAT
PEMBAYARAN o Pembayaran hasil pekerjaan merujuk pada Spesifikasi teknis A.3.6.5 (2)
(11)

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai