Anda di halaman 1dari 19

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN

PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)


No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : i dari iii

INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN PERSIAPAN
UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
Nomor : BBPJN VII / SMM/ ...../.....
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : ii dari iii

LAMPIRAN-23:
PERSETUJUAN

URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

DISUSUN OLEH

DIPERIKSA OLEH

DISAHKAN OLEH

STATUS DOKUMEN

NO. DISTRIBUSI

TANGGAL
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : iii dari iii

DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Sejarah Dokumen ii
Daftar Distribusi dan Notasi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Acuan 1
4. Definisi dan Pengertian 1
4.1 Direksi Pekerjaan 1
4.2 Penyedia Jasa 1
4.3 Perlebaran Perkerasan 1
4.4 Persiapan Untuk Pelebaran Perkerasan 2
5. Ketentuan Umum 2
5.1 Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan 2
5.2 Penebangan Pohon untuk Pelebaran Jalan 2
5.3 Penyiapan Bentuk Lahan 3
5.4 Ketentuan Peralatan 3
5.5 Ketentuan Pada Masing-Masing Langkah Kerja 3
1. Persiapan 3
2. Menetapkan Lebar Untuk Pelebaran Perkerasan 4
3. Perbaikan 4
4. Penggalian Bahan Galian Untuk Pelebaran 4
5. Pemadatan Tanah Dasar 5
6. Pemeriksaan Tanah Dasar 5
7. Perbaikan 6
6. Bagan Alir dan Tata Cara 7
7. Bukti Kerja 9
8. Lampiran 9
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : iv dari iii

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : v dari iii

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN DAN NOTASI


BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VII

No. Distribusi Unit Penerima Dokumen Notasi

011. 1 Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII


011.1.1 Kepala Bagian Tata Usaha BBPJN VII
011.1.2 Kepala Bidang Perencanaan dan Pemantauan BBPJN VII
011.1.3 Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian BBPJN VII
011.1.4 Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan BBPJN VII
011.2.1 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. I Prov. Jawa Tengah
011.2.2 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. II Prov. Jawa Tengah
011.2.3 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang
Ka. Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Prov.
011.2.4
Jawa Tengah
011.2.5 Ka. SKPD - TP Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Tengah
011.3.1 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. Prov. DIY
011.3.2 Ka. Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Prov. DIY
011.3.3 Ka. SKPD - TP Dinas PUP dan ESDM Prov. DIY
011.4 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Solo - Kertosono
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 1 dari 12

1. Ruang Lingkup.
a. Lingkup Penerapan
Instruksi Kerja (IK) ini berlaku untuk Pengawasan Pekerjaan Persiapan untuk
Pelebaran Perkerasan, untuk digunakan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor/Konsultan)
di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII.
b. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Persiapan untuk Pelebaran Perkerasan
yang mencakup menetapkan lebar untuk pelebaran perkerasan sampai
pemeriksaan tanah dasar yang diperlukan dalam rancangan.

2. Tujuan.
Memberikan panduan tata cara pengawasan pekerjaan persiapan untuk perkerasan yang
akan menjadi pedoman pada saat pelaksanaan pekerjaan agar diperoleh hasil yang
sesuai dengan persyaratan.

3. Acuan.
1. Spesifikasi Umum 2010, Revisi 3 Tahun 2014
2. Gambar Kerja (Shop Drawing).
3. Metode Pelaksanaan.
4. Definisi dan Pengertian.
4.1 Direksi Pekerjaan
Yang dimaksud Direksi Pekerjaan dalam dokumen ini sebagaimana dinyatakan
dalam Spesifikasi adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
4.2 Penyedia Jasa
Yang dimaksud Penyedia Jasa dalam dokumen ini sebagaimana dinyatakan dalam
Spesifikasi adalah Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor)
4.3 Pelebaran Perkerasan.
Pelebaran Perkerasan adalah penambahan lebar perkerasan lama untuk mencapai
standar lebar perkerasan sesuai dengan ketetapan dalam gambar kerja.
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 2 dari 12

4.4 Persiapan Untuk Pelebaran Perkerasan.


Adalah menetapkan lebar galian yang dipandang sebagai lebar praktis minimum
dengan kedalaman galian seperti yang ditunjukan dalam gambar atau yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
5. Ketentuan Umum.
5.1 Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan.
a. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Persiapan Untuk Pelebaran
Perkerasan hanya dilakukan pada lokasi pekerjaan yang syarat-syarat
dimulainya pelaksanaan atau surat permintaan mulai pekerjaan/
requestnya telah mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan
sebagaimana ketentuan yang diatur dalam petunjuk pelaksanaaanya.
b. Telah memeriksa kesesuaian bahan,peralatan, personil dan metode kerja
sesuai yang diusulkan pada Request for Work.
c. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Persiapan Untuk Pelebaran
Perkerasan ini dilakukan sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan
dilapangan mulai galian pelebaran, setiap langkah kegiatan sampai
berakhirnya pekerjaan dilakukan minimal 1 (satu) kali pencatatan pada
setiap 100 m setiap jenis pekerjaan.
d. Waktu pencatatan pada saat mana dianggap bahwa uji petik pencatatan
saat itu perlu dilakukan.
e. Catatan penyimpangan atau kondisi seketika yang dapat mempengaruhi
mutu, harus dicatat pada kolom catatan yang telah disediakan.
5.2 Penebangan Pohon untuk Pelebaran Jalan.
Penebangan pohon hanya akan dilaksanakan bilamana mutlak diperlukan untuk
pelaksanaan pelebaran jalan, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan.
Pohon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman pohon
baru di daerah berm (diluar bahu jalan). Penebangan pohon tidak boleh
dilaksanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu.
(Spesifikasi Umum pasal 4.1.3.6)
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 3 dari 12

5.3 Penyiapan Bentuk Permukaan.


a. Formasi galian pada lokasi Pelebaran Perkerasan harus disiapkan, dipadatkan
dan diuji sebagaimana disyaratkan untuk Penyiapan Badan Jalan. Penyedia
Jasa harus memelihara permukaan tersebut dalam keadaan kadar air optimum
dan stabil sampai penghamparan bahan yang diperlukan untuk pelebaran
perkerasan, yang harus diisi dengan bahan tersebut sesegera mungkin setelah
pekerjaan penggalian.
b. Formasi yang disiapkan harus diperiksa oleh Direksi Pekerjaan sesaat sebelum
penghamparan bahan yang diperlukan untuk pelebaran perkerasan dan bahan
tersebut tidak boleh dihampar sebelum pekerjaan penyiapan badan jalan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
(Spesifikasi Umum pasal 4.1.3.5)
5.4 Ketentuan Peralatan.
a. Wheel Loader g. Water Tanker
b. Dump Truck h. Alat bantu
c. Motor Grader
d. Baby Roller
e. Hand Stamper
f. Tandem Roller
5.5 Ketentuan Pada Masing-masing Langkah Kerja.
1. Persiapan.
a. Petugas pengawas harus melakukan pengecekan kesesuaian kesiapan
bahan, peralatan, tenaga kerja, metode kerja dan gambar kerja.
b. Harus dipastikan penanggung jawab kegiatan telah ditetapkan dan
berada dilokasi kegiatan.
c. Referensi seperti patok-patok ketinggian telah dipasang dan sesuai.
d. Penyedia Jasa harus menyediakan petugas pengendalian lalu-lintas.
e. Penyedia Jasa harus menyediakan petugas pengendalian K3.
f. Penyedia Jasa harus melakukan penebangan pohon pada lokasi rencana
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 4 dari 12

pelebaran jalan maupun pada bahu jalan, apabila tidak mengganggu


kestabilan lereng.
g. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
tentang keberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah.

2. Menetapkan Lebar Untuk Pelebaran Perkerasan.


a. Galian untuk Pelebaran Perkerasan harus mampu menyediakan ruang
gerak yang cukup untuk alat penggilas (roller) normal untuk
memadatkan badan jalan (sub-grade). Lebar galian untuk pelebaran
selebar 1,2 m dipandang sebagai bahan untuk pekerjaan Pelebaran
Perkerasan.
(Spesifikasi pasal 4.1.3.1.a)
b. Pelebaran perkerasan yang diperlukan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar untuk setiap ruas jalan hanya merupakan nilai rata-rata saja dan
lebar pelebaran aktual yang diperlukan dari meter ke meter sepanjang
jalan bervariasi sebagaimana yang diperlukan dan sebagaimana yang
diperintahkan Direksi Pekerjaan dengan tujuan untuk mencapai lebar
rancangan rata-rata pada setiap titik.
(Spesifikasi pasal 4.1.3.4.b)

3. Perbaikan.
Apabila terjadi ketidaksesuaian pada lebar minimum untuk penggalian, maka
diperlukan perbaikan.

4. Penggalian Bahan Galian Untuk Pelebaran.


a. Lebar pelebaran perkerasan harus cukup untuk pelebaran jalur lalu lintas
sesuai dengan lebar rancangan, sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana diperintahkan Direksi Pekerjaan, serta tepi
pelebaran tambahan yang cukup sehingga memungkinkan setiap lapisan
yang dihampar bertangga terhadap lapisan dibawahnya atau terhadap
perkerasan lama.
b. Susunan bertangga ini diperlukan untuk memungkinkan penggilasan
yang sedikit ke luar dari tepi hamparan dan untuk memperoleh daya
dukung samping yang memadai, dan harus dibuat berturut-turut selebar
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 5 dari 12

5 cm untuk setiap pelapisan (overlay) yang dihampar.


(Spesifikasi Umum pasal 4.1.3.4.a)
c. Tepi perkerasan jalur lalu-lintas yang terekspos harus dipangkas sampai
mencapai bahan yang keras, yang tidak lepas atau retak atau
ketidakstabilan lainnya, untuk membentuk permukaan vertikal yang
bersih.
(Spesifikasi pasal 4.1.3.3)

5. Pemadatan Tanah Dasar.


a. Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air
bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai
1% di atas kadar air optimum.
(Spesifikasi pasal 3.2.3.3.b)
b. Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan
pemadat mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan
tebal gembur tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan penumbuk
loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum
10 kg. (Spesifikasi pasal 3.2.3.3.i)

6. Pemeriksaan Tanah Dasar.


a. Kelandaian akhir, garis dan formasi sesudah galian selain galian
perkerasan beraspal dan atau perkerasan beton tidak boleh berbeda
lebih tinggi dari 2 cm atau lebih rendah 3 cm dan 1 cm pada setiap titik
untuk galian bahan perkerasan lama.
(Spesifikasi pasal 3.1.1.3.a)
b. Tanah dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai kedalaman
lapisan penopang seperti ditunjukan dalam gambar rencana
(Spesifikasi pasal 3.1.2.5.c)
c. Pengujian harus dilakukan sampai kedalaman penuh pada lokasi yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi harus tidak boleh berselang
lebih dari 200 m.
(Spesifikasi pasal 3.2.4.2.c)
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 6 dari 12

7. Perbaikan.
a. Perbaikan penampang melintang.
Timbunan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan
harus diperbaiki dengan menggemburkan permukaannya dan
membuang atau menambah bahan sebagaimana yang diperlukan dan
dilanjutkan dengan pembentukan kembali dan pemadatan kembali.
(Spesifikasi pasal 3.2.1.8.a)
b. Perbaikan kepadatan dan bahan.
Perbaikan timbunan yang tidak memenuhi kepadatan atau ketentuan
sifat-sifat bahan dari Spesifikasi ini haruslah seperti yang diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan tambahan,
penggemburan yang diikuti dengan penyesuaian kadar air dan
pemadatan kembali, atau pembuangan dan penggantian bahan.
(Spesifikasi pasal 3.2.1.8.e)
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 7 dari 12

6. Bagan Alir dan Tata Cara.


6.1 Bagan Alir
Bagan alir SMM proses pengawasan pekerjaan persiapan untuk perkerasan (kode 4.1.3)
dilakukan melalui 7 (tujuh) verifikasi sesuai Divisi 4 (Pelebaran, Perkerasan, dan Bahu Jalan)
Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan (Revisi ke-3, 2010), sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar 1.

MULAI

1 PERSIAPAN

MENETAPKAN LEBAR
2 UNTUK PELEBARAN
PERKERASAN

Tidak
SESUAI PERBAIKAN

Ya

PENGGALIAN BAHAN
4 GALIAN UNTUK
PELEBARAN

PEMADATAN
5
TANAH DASAR

PEMERIKSAAN
6
TANAH DASAR

Tidak
SESUAI PERBAIKAN

Ya

LANJUT KEGIATAN
LAIN (PELAKSANAAN
PEK. PELEBARAN
PERKERASAN

Gambar 1. SMM Proses Pengawasan Pekerjaan Persiapan untuk Pelebaran Perkerasan


INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 8 dari 12

6.2 Tata Cara


Tata cara pengawasan pekerjaan persiapan untuk perkerasan (kode 4.1.3) , dilakukan
dengan 7 (tujuh) verifikasi, yaitu :
(1) Verifikasi-1 (Persiapan) :

(a) Periksa lokasi kegiatan sesuai dengan gambar kerja.


(b) Periksa ulang metode kerja telah dipersiapkan.
(c) Periksa ulang metode pelaksanaan Pekerjaan Pelebaran Perkerasan.
(d) Periksa ulang ketersediaan material, pastikan tidak ada perubahan.
(e) Periksa dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang
telah dilakukan.
(f) Ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
(g) Ada pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
(h) Ada kesiapan pengendalian lalu lintas.
(i) Penebangan pohon apakah diperlukan untuk pekerjaan pelebaran perkerasan harus
sesuai hasil survei.
(j) Sudah dilakukan Penandaan lokasi utilitas bawah tanah.
(2) Verifikasi-2 (Menetapkan Lebar Untuk Pelebaran Perkerasan) :

(a) Ruang gerak yang cukup untuk alat pemadat.


(b) Lebar galian sesuai dengan gambar kerja.
(c) Lebar Lapis Pondasi Agregat minimal 1,20 m.
(d) Sudah dibuat tali air (sodetan) agar galian pelebaran tidak tergenang air.
(3) Verifikasi-3 (Perbaikan) :

(a) Telah terjadi ketidak sesuaian.


(b) Apabila “Ya”, lakukan perbaikan.
(c) Jika sesuai, dilakukan penggalian.
(4) Verifikasi-4 (Penggalian Bahan Galian untuk Pelebaran) :

(a) Lebar galian cukup untuk ruang gerak alat pemadat.


(b) Lebar galian untuk pondasi agregat minimum 1,20 m.
(c) Kedalaman galian harus sesuai gambar kerja.
(d) Tepi perkerasan jalur lalu-lintas dipangkas sampai mencapai bahan yang keras.
(5) Verifikasi-5 (Pemadatan Tanah Dasar) :

(a) Rentang kadar air – 3% sampai + 1% terhadap kadar air optimum.


(b) Pemadatan menggunakan alat pemadat yang sesuai.
(c) Pemadatan memakai timbris (stamper) pada lokasi yang sempit.
(6) Verifikasi-6 (Pemeriksaan Tanah Dasar) :
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 9 dari 12

(a) Periksa kelandaian akhir, garis dan formasi (sesudah pemadatan) memenuhi
toleransi yang disyaratkan tidak boleh lebih tinggi dari 2 cm atau lebih rendah 3
cm.
(b) Syarat kepadatan tercapai (100% terhadap kepadatan kering maksimum).
(c) Pemeriksaan kepadatan frekuensi, maksimum 200 m.

(7) Verifikasi-7 (Perbaikan) :

(a) Penggemburan, penambahan atau membuang bahan dan pemadatan kembali


untuk perbaikan garis (elevasi).

(b) Penggemburan, penyesuaian kadar air atau penggantian bahan dan pemadatan
kembali.

7. Bukti Kerja.
7.1 Data Lebar dan Kedalaman galian.
7.2 Data Kepadatan tanah dasar.
7.3 Data Tebal Padat Lapis Pondasi Agregat.
7.4 Data Pengujian Kepadatan Lapis Pondasi Agregat.
7.5 Daftar Simak Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Untuk Pelebaran
Perkerasan (4.1.3).
8. Lampiran
8.1 Daftar Simak Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Untuk Pelebaran
Perkerasan (4.1.3).
(F:01 BBPJN V/SMM/IK/... Rev:00)
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 10 dari 12

Lampiran 8.1
Daftar Simak
Tingkat penerapan proses pengawasan pekerjaan persiapan untuk perkerasan (kode 4.1.3),
dilakukan dengan memeriksa dan memverifikasi tiap lingkup detail pengawasan dan
pengendaliannya sebagai berikut :

Nama Paket :............


Segmen diperiksa :............
Pemeriksaan ke :1/2/3/4/5
Tgl. Pemeriksaan :............

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Lingkup Detail Pengawasan Pekerjaan Tingkat Penerapan


No Acuan
Persiapan untuk Pelebaran Perkerasan
(1) (2) (3)
PERSIAPAN :
1 Lokasi kegiatan sesuai dengan gambar kerja.
2 Metode kerja telah dipersiapkan, sesuai.
3 Jumlah dan kapasitas peralatan sesuai.
4 Penanggung jawab kegiatan telah ditetapkan.
5 Penanggung jawab kegiatan berada dilapangan.
6 Rambu pengaman lalu lintas tersedia.
Dilakukan penandaan lokasi utilitas bawah tanah (jika
7
ada).
8 Pastikan tidak ada pohon pada jalur pelebaran dan bahu
jalan.

MENETAPKAN LEBAR UNTUK PELEBARAN PERKERASAN


INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 11 dari 12

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Lingkup Detail Pengawasan Pekerjaan Tingkat Penerapan


No Acuan
Persiapan untuk Pelebaran Perkerasan
(1) (2) (3)
9 Lebar galian untuk pelebaran perkerasan min. 1,2 m
harus mampu menyediakan ruang gerak yang cukup
4.1.3.1.a
untuk alat mesin gilas normal untuk memadatkan badan
jalan.
10 Lebar galian seperti ditunjukan pada gambar, sepanjang
jalan bervariasi sebagaimana yang diperlukan dan yang
4.1.3.4.b
diperintahkan Direksi Pekerjaan dengan tujuan untuk
mencapai lebar rancangan rata-rata pada setiap titik.

PERBAIKAN
11 Terjadi ketidaksesuaian. 3.2.3.2.a
12 Jika “Ya” perbaiki. 3.2.3.2.a
PENGGALIAN BAHAN GALIAN UNTUK PELEBARAN
13 Dibuat tepi pelebaran tambahan yang cukup sehingga
memungkinkan setiap lapisan yang dihampar bertangga
4.1.3.1.a
terhadap lapisan dibawahnya atau terhadap perkerasan
lama.
14 Susunan bertangga ini diperlukan untuk memungkinkan
penggilasan yang sedikit ke luar dari tepi hamparan dan
untuk memperoleh daya dukung samping yang memadai, 4.1.3.1.a
dan harus dibuat berturut-turut selebar 5 cm untuk
setiap pelapisan
15 Tepi perkerasan jalur lalu-lintas yang terekspos harus
dipangkas sampai mencapai bahan yang keras, yang
4.1.3.3
tidak lepas atau retak atau ketidakstabilan lainnya, untuk
membentuk permukaan vertikal yang bersih.

PEMADATAN DAN PEMERIKSAAN TANAH DASAR


16 Pemadatan timbunan tanah dilaksanakan hanya bilamana 3.2.3.3.b
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 12 dari 12

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Lingkup Detail Pengawasan Pekerjaan Tingkat Penerapan


No Acuan
Persiapan untuk Pelebaran Perkerasan
(1) (2) (3)
kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah
kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air optimum.
17 Pemadatan pada lokasi sempit dengan stamper
3.2.3.3.i
(berat min 10 kg).
Tanah dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai
kedalaman lapisan penopang seperti ditunjukan dalam 3.1.2.5.c
gambar rencana
18 Kepadatan (Nilai CBR tanah dasar terpenuhi) 3.1.2.5.c
19 Frekuensi pemeriksaan kepadatan, sesuai (mak = 200 m). 3.2.4.2.c

PERBAIKAN
20 Ada ketidak sesuaian.
21 Jika “Ya” dilakukan perbaikan.
Jumlah Komponen Sesuai Hasil Penilaian
CATATAN :
INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN
PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN (4.1.3)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl berlaku : Paraf :
No. Revisi : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 13 dari 12

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh,

( …………………………… ) ( …………………………… )

Anda mungkin juga menyukai