Anda di halaman 1dari 22

INSTRUKSI KERJA

KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)


Nomor : BBPJN VII / SMM/ ...../.....
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : ii dari v

LAMPIRAN-3:
PERSETUJUAN

URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

DISUSUN OLEH

DIPERIKSA OLEH

DISAHKAN OLEH

STATUS DOKUMEN

NO. DISTRIBUSI

TANGGAL
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : iii dari v

DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Sejarah Dokumen iii
Daftar Distribusi Dokumen dan Notasi iv
1. Ruang lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Acuan 1
4. Definisi dan Pengertian 1
4.1 Direksi Pekerjaan 1
4.2 Direksi Teknis 1
4.3 Kajian Teknis Lapangan 1
4.4 Penyedia Barang/Jasa 2
5. Ketentuan Umum 2
5.1 Ketersediaan Personil Ahli Teknik 2
5.2 Survey Kondisi dan Geometrik Jalan 2
5.2.1 Survey Kondisi Jalan 2
5.2.2 Inventarisasi Geometrik Jalan 2
5.3 Survey Kondisi Perkerasan Lama 3
5.4 Survey Sistem Drainase yang Ada 3
5.5 Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya 4
5.6 Survey Pelaksanaan Pengukuran 4
5.7 Titik Ikat Pengukuran 4
5.8 Penyediaan Tenaga Ahli 5
5.9 Pengendalian Mutu Bahan 6
5.10 Ketentuan Pada Masing-Masing Langkah Kerja 6
6. Bagan Alir dan Tata Cara 10
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : iv dari v

6.1 Bagan Alir 10


6.2 Tata Cara 11
7. Bukti Kerja 13
8. Lampiran 13
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : v dari v

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : vi dari v

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN DAN NOTASI


BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VII

No. Distribusi Unit Penerima Dokumen Notasi

011. 1 Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII


011.1.1 Kepala Bagian Tata Usaha BBPJN VII
011.1.2 Kepala Bidang Perencanaan dan Pemantauan BBPJN VII
011.1.3 Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian BBPJN VII
011.1.4 Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan BBPJN VII
011.2.1 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. I Prov. Jawa Tengah
011.2.2 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. II Prov. Jawa Tengah
011.2.3 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang
Ka. Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Prov.
011.2.4
Jawa Tengah
011.2.5 Ka. SKPD - TP Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Tengah
011.3.1 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. Prov. DIY
011.3.2 Ka. Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Prov. DIY
011.3.3 Ka. SKPD - TP Dinas PUP dan ESDM Prov. DIY
011.4 Ka. Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Solo - Kertosono
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 1 dari 16

1. Ruang Lingkup
a. Lingkup Penerapan
Instruksi Kerja (IK) ini berlaku untuk pelaksanaan Kajian Teknis Lapangan
untuk digunakan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor/Konsultan) di Lingkungan Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII.
b. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan pelaksanaan Kajian Teknis Lapangan yang mencakup
pelaksanaan survey lapangan yang lengkap dan menyiapkan laporan hasil survey
lapangan untuk menentukan kondisi fisik dan struktur perkerasan lama dan
fasilitas drainase yang bersangkutan.
2. Tujuan
Memberikan panduan tata cara pelaksanaan Kajian Teknis Lapangan agar diperoleh
hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang tercantum didalam Dokumen
Kontrak.
3. Acuan
1. Spesifikasi Umum 2010, Revisi 3 Tahun 2014.
4. Definisi dan Pengertian
4.1 Direksi Pekerjaan
Yang dimaksud Direksi Pekerjaan dalam dokumen ini sebagaimana dinyatakan
dalam Spesifikasi adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

4.2 Direksi Teknis


Direksi Teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK yang
bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
(Perka LKPP No. 15 Tahun 2012, Bab. X Bag. A.1.15)
4.3 Kajian Teknis Lapangan
Kajian Teknis Lapangan adalah suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian antara
rancangan asli yang ditunjukkan dalam gambar dengan kebutuhan aktual
lapangan.
Kegiatan ini terdiri dari survey lapangan dan analisis data lapangan.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.1).1))
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 2 dari 16

4.4 Penyedia Jasa


Yang dimaksud Penyedia Jasa dalam dokumen ini sebagaimana dinyatakan dalam
Spesifikasi adalah Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor)

5. Ketentuan Umum

5.1 Ketersediaan Personil Ahli Teknik


Dalam rangka melaksanakan Kajian Teknis Lapangan, Penyedia Jasa harus
menyediakan personil Ahli Teknik untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan
agar diperoleh mutu dan kinerja yang memadai.
Tugas personil Ahli Teknik antara lain :
a. Mengkoordinir pelaksanaan survey lapangan yang lengkap.
b. Menentukan kondisi fisik dan struktur perkerasan lama dan drainase.
c. Menyiapkan laporan hasil survey lapangan.
d. Melaksanakan pematokan (staking out).
e. Investigasi dan pengujian bahan tanah, agregat dan bahan aspal/bahan
pengikat lainya.
f. Melaksanakan Kajian Teknis serta penggambaran untuk menyimpan
Dokumen Rekaman Kegiatan.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.1).1))

5.2 Survey Kondisi dan Geometrik Jalan

5.2.1 Survey Kondisi Jalan


Penyedia Jasa harus melakukan survey lapangan dan membuat laporan
tentang kondisi fisik dan struktur dari perkerasan, drainase selokan,
gorong-gorong, jembatan dan struktur lainnya, dan perlengkapan jalan
lainnya seperti rambu jalan, patok kilometer, pagar pengaman.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.2).1))
5.2.2 Inventarisasi Geometrik Jalan
a. Pekerjaan survey lapangan ini harus mencakup inventarisasi
geometrik yang meliputi : lebar perkerasan, kondisi permukaan,
jenis lapis permukaan, detil bahu jalan, radius tikungan, lereng
melintang (superelevasi di tikungan), dan kelandaian.
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 3 dari 16

b. Pelaporan gambar potongan memanjang yang lengkap sepanjang


dari tiap tepi jalan haruslah dalam bentuk baku yang diterima oleh
Direksi Pekerjaan dan harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan
dalam jumlah satu asli dan tiga salinan sebagai bagian dari seluruh
laporan survey Penyedia Jasa.
(Spesifikasi pasal 1.9.2).1))

5.3 Survey Kondisi Perkerasan Lama


a. Umum
Penyedia Jasa harus melaksanakan dan melaporkan pekerjaan survey pada
jalan lama menurut prosedur yang diberikan dalam dokumen pendukung
“Petunjuk untuk Pengambilan Data Lapangan” sesuai dengan petunjuk
Direksi Pekerjaan.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.3).a))
b. Pengujian Proof Rolling
Bilamana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus
melakukan pengujian pada jalan dengan “proof rolling” (pembebanan
dengan kendaraan berjalan untuk mengetahui lendutan secara visual).
(Spesifikasi pasal 1.9.2.3).b))

5.4 Survey Sistem Drainase yang Ada


a. Survey Ketinggian dan Memanjang
Penyedia Jasa harus melakukan survey ketinggian (level) dan survey
memanjang pada kedua sisi jalan dan harus menyiapkan gambar potongan
memanjang yang akurat dan menggambarkan profil permukaan tanah asli
dan profil lantai dasar (invert profile) selokan dan detil penampang
melintang dari semua selokan yang ada.
Gambar penampang memanjang harus diambil sepanjang lantai dasar
(invert) dari semua selokan dan saluran air, dan juga harus ditentukan hulu
dan hilir lantai dasar (invert), dan dimensi dalam dari semua saluran
gorong-gorong atau sungai dalam batas pekerjaan dalam Kontrak ini.
Jarak antara pada pembacaan ketinggian sepanjang profil penampang
memanjang maksimum 25 meter.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.4).a))
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 4 dari 16

b. Gambar penampang memanjang sepanjang kedua sisi jalan harus dalam


bentuk standar yang dapat diterima Direksi Pekerjaan.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.4).b))

5.5 Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya


a. Survey Penyedia Jasa pada pekerjaan perlindungan talud, struktur
jembatan lama, marka dan perlengkapan jalan lama harus dilaksanakan di
bawah pengawasan Direksi Lapangan.
b. Harus menjamin bahwa semua kondisi yang ada telah dicatat dengan baik
dan teliti.
c. Formulir pelaporan harus dalam formulir yang dapat diterima Direksi
Pekerjaan.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.5))

5.6 Survey Pelaksanaan Pengukuran


a. Semua pengukuran survey lapangan harus dicatat dalam buku catatan
standar untuk survey lapangan.
Lembar halaman yang terlepas tak boleh digunakan.
b. Periksalah Stasiun (Sta.) pada setiap patok kilometer lama, siapkan sebuah
denah yang menunjukkan dengan pasti posisi setiap patok kilometer yang
berhubungan dengan Chainage Kegiatan.
Patok kilometer lama tidak boleh dipindah atau digeser selama Periode
Kontrak.
c. Pada lokasi dimana akan diadakan pekerjaan perbaikan tepi perkerasan
atau pelebaran, penampang melintang asli dari jalan lama harus diukur dan
dicatat untuk perhitungan kuantitas.
d. Untuk pengukuran semua lapis perata, dan bilamana diperlukan untuk
penyesuaian punggung jalan (camber), harus diadakan pengukuran profil
memanjang sepanjang sumbu jalan bersama dengan dan profil penampang
melintang.
(Spesifikasi pasal 1.9.3))
5.7 Titik Ikat Pengukuran
a. Alinyemen Jalan Lama
Alinyemen jalan lama, permukaan jalur lalu lintas (carriageway surface),
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 5 dari 16

dan patok kilometer lama harus menjadi patokan untuk memulai pekerjaan
pemeliharaan rutin, kecuali bila diperlukan perubahan kecil pada alinyemen
jalan, maka diperlukan titik control sementara yang akan diterbitkan oleh
Direksi Pekerjaan.
Data-data detilnya akan diserahkan kepada Penyedia Jasa bersama dengan
semua data yang bersangkutan untuk menentukan titik pengukuran pada
alinyemen yang akan diubah.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.4.1))
b. Bench Mark (BM)
Bench Mark permanen harus dipasang di atas tanah yang tidak akan
mudah bergeser.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.4.2))
c. Penempatan Patok
Penyedia Jasa harus memasang titik patok pelaksanaan yang menunjukkan
garis dan ketinggian untuk pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, lebar
bahu, dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang melintang
standar yang diberikan dalam Gambar dan harus mendapatkan persetujuan
Direksi Pekerjaan sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
(Spesifikasi pasal 1.9.4.3))
d. Jarak Patok
Bilamana diperlukan untuk tujuan kuantitas, maka Penyedia Jasa harus
melakukan pengukuran penampang melintang pada permukaan tanah asli
dalam interval 25 m, atau jika diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.4.4))
e. Gambar penampang melintang harus menunjukkan elevasi permukaan
akhir yang diusulkan, yang diperoleh dari gambar detil rancangan.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.4.4))
5.8 Penyediaan Tenaga Ahli
a. Tenaga Ahli Bidang Konstruksi
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi
yang berpengalaman, untuk mengarahkan dan mengatur kegiatan
pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, pelaksanaan overlay, termasuk lapis
perata, dan pelaksanaan bahu jalan, saluran samping dan struktur untuk
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 6 dari 16

drainase.
b. Tenaga Ahli Bidang Tanah, Beton dan Aspal
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang tanah/aspal
yang bertanggung-jawab atas produksi aspal beton, termasuk pengadaan
bahan, pembuatan rumus perbandingan campuran, penyetelan bukaan
penampung dingin dan panas dan semua kebutuhan lainnya untuk
menjamin agar persyaratan campuran aspal panas dapat dipenuhi.
(Spesifikasi pasal 1.9.5))
5.9 Pengendalian Mutu Bahan
a. Penyedia Jasa harus melakukan investigasi sumber bahan, membuat
rancangan campuran percobaan untuk campuran aspal panas, dan secara
rutin melakukan pengujian laboratorium untuk pengendalian mutu bahan
aspal, pondasi dan bahu jalan.
b. Seluruh pengujian laboratorium harus dilakukan oleh Penyedia Jasa di
bawah pengawasan Direksi Pekerjaan.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.6))
5.10 Ketentuan Pada Masing-Masing Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Personil Ahli Teknik dari Penyedia Jasa harus disertakan dalam
pelaksanaan survey lapangan.
b. Formulir yang diperlukan harus sudah disiapkan.
c. Perlengkapan dan peralatan survey harus sudah disiapkan.
d. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang kontruksi.
e. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang
tanah/aspal.
f. Penanggung jawab kegiatan telah ditetapkan dan berada di lokasi
pekerjaan.
g. Penyedia Jasa menyediakan petugas pengendalian keselamatan kerja
(K3).

2. Mempelajari Gambar Asli


Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar asli yang terdapat dalam
Dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 7 dari 16

pekerjaan survey dimulai.


(Spesifikasi pasal 1.9.2.2))
3. Survey Lapangan
Survey Lapangan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
- Survey Kondisi Perkerasan Lama.
- Survey Sistem Drainase yang Ada.
- Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya.
Survey Lapangan dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari pertama sejak
periode Mobilisasi.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.1))
4. Survey Kondisi Perkerasan Lama
Survey Kondisi Perkerasan Lama terdiri dari 2 (dua) kategori yaitu:
- Survey kondisi fisik dan survey struktur dari perkerasan.
- Jika diperlukan melakukan pengujian lendutan (deflection) terhadap
permukaan jalan secara visual dengan metode “proof rolling”.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.3))
5. Survey Sistem Drainase yang Ada
Survey Sistem Drainase yang Ada dilaksanakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
- Survey ketinggian (level) dan survey memanjang pada kedua sisi jalan.
- Survey ketinggian (level) tanah asli dan lantai dasar selokan yang ada.
- Survey dimensi serta kondisi dari selokan yang ada.
- Jarak pembacaan ketinggian untuk penampang memanjang adalah 25
(dua puluh lima) meter.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.2.4).a))
6. Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya
Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya terdiri dari :
- Survey Kondisi Tembok Penahan Tanah.
- Survey Kondisi Talud.
- Survey Kondisi Struktur Jembatan Lama.
- Survey Kondisi Gorong (pipa dan persegi).
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 8 dari 16

- Survey Kondisi Marka dan Perlengkapan Jalan Lainnya.


(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.2.5))
7. Pelaporan
a. Semua data hasil survey lapangan kondisi perkerasan lama dicatat dan
dilaporkan dalam bentuk standar.
b. Semua data hasil survey lapangan system drainase harus dicatat dan
dilaporkan dalam bentuk standar.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.4.b))
c. Semua data hasil survey lapangan struktur dan pekerjaan lainnya
harus dicatat dengan baik dan teliti dan dilaporkan kedalam formulir.
(Spesifikasi pasal 1.9.2.5))
8. Penetapan Titik Pengukuran
Penetapan Titik Pengukuran diperlukan sebagai titik ikat pada pelaksanaan
pengukuran selanjutnya.
Titik Pengukuran terdiri dari:
- Bench Mark (BM), merupakan patok beton permanen (20 x 20 cm)
yang dipasang untuk keperluan pengukuran, mempunyai nilai elevasi
serta koordinat.
Nilai elevasi dan koordinat dapat diikat/diambil dari patok yang dimiliki
oleh Bakosurtanal terdekat.
Bench Mark harus dipasang ditempat yang tidak mudah bergeser,
dengan interval 1 kilometer.
- Patok Beton sementara, merupakan patok beton berdiameter 10 cm
yang dipasang untuk keperluan pengukuran, mempunyai nilai elevasi
dan koordinat yang diikat dari Bench Mark (BM).
- Patok Kayu sementara, merupakan patok kayu, yang hanya
mempunyai nilai elevasi yang diikat dari Patok Beton sementara.
9. Pelaksanaan Pengukuran
Pelaksanaan Pengukuran mengikuti ketentuan sebagai berikut:
- Menyiapkan denah yang menunjukkan dengan pasti posisi patok
kilometer yang ada.
- Patok kilometer lama tidak boleh dipindah atau digeser selama Periode
Kontrak.
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 9 dari 16

- Penampang melintang asli dari jalan yang lama harus diukur untuk
perhitungan kuantitas dan revisi minor.
- Penampang memanjang asli dari jalan yang lama harus diukur untuk
perhitungan kuantitas dan revisi minor.
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.3))
10. Gambar Kerja
a. Semua hasil survey pelaksanaan lapangan harus dicatat dalam buku
catatan dan dituangkan dalam gambar kerja.
b. Informasi secara lengkap hasil penetapan pelaksanaan survey
dituangkan dalam gambar kerja.
c. Setiap perubahan hasil survey pelaksanaan lapangan dituangkan dalam
gambar kerja.
d. Semua hasil penetapan titik pengukuran dituangkan dalam gambar
kerja.
11. Pengendalian Mutu Bahan
a. Penyedia Jasa harus melakukan investigasi sumber bahan, membuat
rancangan campuran percobaan untuk campuran aspal panas, dan
secara rutin melakukan pengujian laboratorium untuk pengendalian
mutu bahan aspal, pondasi dan bahu jalan.
b. Catatan harian dan arsip hasil pengujian harus disimpan dan setiap
saat dapat ditunjukkan kepada Direksi Pekerjaan jika ada pemeriksaan
c. Seluruh pengujian laboratorium harus dilakukan oleh Penyedia Jasa di
bawah pengawasan Direksi Pekerjaan
(Sumber: Spesifikasi pasal 1.9.6))
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 10 dari 16

6. Bagan Alir dan Tata Cara

6.1 Bagan Alir

Bagan alir SMM proses kajian teknis lapangan (Kode 1.9) dilakukan melalui 11 (sebelas)
verifikasi sesuai Divisi 1 (Umum) Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan (Revisi
ke-3, 2010), sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 1.

MULAI

PERSIAPAN

2 11

MEMPELAJARI GAMBAR ASLI PENGENDALIAN MUTU BAHAN

3
SURVEY LAPANGAN

4 5 6

SURVEY KONDISI SURVEY SISTEM SURVEY STRUKTUR DAN


PERKERASAN LAMA DRAINASE YANG ADA PEKERJAAN LAINNYA

7
MELAPORKAN HASIL SURVEY 8

PENETAPAN TITIK PENGUKURAN

PELAKSANAAN PENGUKURAN

10

GAMBAR KERJA

SELESAI

Gambar 1. SMM Proses Kajian Teknis Lapangan (Kode 1.9)


INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 11 dari 16

6.2 Tata Cara


Tata cara proses kajian teknis lapangan (Kode 1.9), dilakukan dengan 11 (sebelas) verifikasi,
yaitu :
(1) Verifikasi-1 (Persiapan) :

(a) Personil Penyedia Jasa ikut dalam pelaksanaan survey lapangan.


(b) Formulir yang diperlukan sudah disiapkan.
(c) Perlengkapan dan peralatan survey sudah disiapkan.
(d) Penyedia Jasa menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi.
(e) Penyedia Jasa menyediakan tenaga ahli dalam bidang tanah/aspal.
(f) Ada penanggung jawab dari Penyedia Jasa.
(g) Ada pengendalian keselamatan kerja (K3).

(2) Verifikasi-2 (Mempelajari Gambar Asli) :

(a) Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar asli dari Dokumen Kontrak.

(3) Verifikasi-3 (Survey Lapangan) :

(a) Penyedia Jasa mengerahkan personil tekniknya untuk melakukan survey lapangan.
(b) Penyedia Jasa membuat laporan tentang kondisi fisik seluruh pekerjaan yang disurvey.
(c) Survey lapangan dilaksanakan pada seluruh panjang jalan dalam lingkup kontrak .

(4) Verifikasi-4 (Survey Kondisi Perkerasan Lama) :

(a) Melaksanakan dan melaporkan pekerjaan survey kondisi perkerasan lama.


(b) Dilakukan pengujian dengan proof rolling (untuk mengetahui lendutan terhadap permukaan
jalan secara visual), bila diperlukan.
(5) Verifikasi-5 (Survey Sistem Drainase yang Ada ) :

(a) Melakukan isurvey elevasi dari drainase dan disiapkan gambar dari potongan memanjang
maupun melintang yang menggambarkan profil permukaan tanah asli.
(b) Gambar penampang memanjang diambil sepanjang lantai dasar (invert) dari semua selokan
dan saluran air.
(c) Jarak antara pada pembacaan ketinggian sepanjang profil penampang memanjang maksimum
25 meter.

(6) Verifikasi-6 (Survey Struktur dan Pekerjaan Lainnya) :

(a) Dilakukan survey secara detail pada daerah yang memerlukan perlindungan talud.
(b) Di survey detail kondisi struktur jembatan lama yang sangat membutuhkan pekerjaan
pengembalian kondisi.
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 12 dari 16

(c) Di survey semua marka jalan lama, paku jalan, mata kucing dan perlengkapan jalan lama.
(d) Semua hasil survey kondisi yang ada dicatat dengan baik dan teliti.
(e) Formulir pelaporan standar dapat diterima Direksi Pekerjaan.

(7) Verifikasi-7 (Pelaporan)

(a) Semua hasil survey lapangan kondisi perkerasan lama dicatat dan dilaporkan dalam bentuk
standar.
(b) Semua hasil survey lapangan system drainase dicatat dan dilaporkan dalam bentuk standar.
(c) Semua hasil survey lapangan struktur dan pekerjaan lainnya dicatat dengan baik dan teliti dan
dilaporkan ke dalam formulir.
(d) Segera dilakukan perbaikan-perbaikan apabila diketahui ada kekurangan/kesalahan data.
(e) Batas waktu pekerjaan survey lapangan terpenuhi.
(8) Verifikasi-8 (Pelaksanaan Pengukuran)
(a) Pengukuran dicatat dalam buku catatan standar.
(b) Siapkan sebuah denah yang menunjukkan posisi setiap patok Km dengan Sta.
(c) Patok Km tidak dipindah.
(d) Penampang melintang jalan lama harus diukur.
(e) Profil memanjang sepanjang sumbu jalan harus diukur.

(9) Verifikasi-9 (Penetapan Titik Pengukuran)


(a) Alinyemen jalan lama, patok Km harus menjadi patokan untuk memulai pekerjaan.
(b) Diperlukan titik kontrol sementara.
(c) Pengukuran melintang jalan dilakukan dalam interval 25 meter.
(d) Gambar penampang melintang jalan harus menunjukkan elevasi permukaan akhir yang
diusulkan.

(10) Verifikasi-10 (Gambar Kerja)


(a) Hasil survey lapangan dituangkan dalam gambar kerja.
(b) Informasi secara lengkap hasil penetapan pelaksanaan survey dituangkan dalam gambar kerja.
(c) Setiap perubahan hasil survey lapangan dituangkan dalam gambar kerja.
(11) Verifikasi-11 (Pengendalian Mutu Bahan)
(a) Penyedia Jasa melakukan investigasi sumber bahan.
(b) Penyedia Jasa membuat rancangan campuran percobaan untuk campuran aspal panas.
(c) Penyedia Jasa melakukan pengujian laboratorium untuk pengendalian mutu bahan aspal,
pondasi dan bahu jalan secara rutin.
(d) Seluruh pengujian laboratorium dilakukan oleh Penyedia Jasa di bawah pengawasan Direksi
Pekerjaan.
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 13 dari 16

7. Bukti Kerja
7.1 Daftar Simak.

8. Lampiran
8.1 Daftar Simak Kajian Teknis Lapangan.
(F:01 BBPJN VII/SMM/IK/…)
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 14 dari 16

Lampiran 8.1
Daftar Simak
Tingkat penerapan proses kajian teknis lapangan (Kode 1.9), dilakukan dengan
memeriksa dan memverifikasi tiap lingkup detail pengawasan dan pengendaliannya
sebagai berikut :

Nama Paket :............


Segmen diperiksa :............
Pemeriksaan ke :1/2/3/4/5
Tgl. Pemeriksaan :............

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Tingkat Penerapan
No Lingkup Detail Kajian Teknis Lapangan Acuan
(1) (2) (3)
PERSIAPAN :
1 Seluruh Personil Ahli Teknik Penyedia Jasa mengikuti
pelaksanaan survey lapangan.
2 Formulir yang diperlukan telah disiapkan.
3 Perlengkapan dan peralatan survey tersedia.
4 Ada tenaga ahli bidang konstruksi dari Penyedia Jasa.
5 Ada tenaga ahli bidang tanah/aspal dari Penyedia Jasa.
6 Ada penanggung jawab dari Penyedia Jasa.
7 Ada pengendalian keselamatan kerja (K3).
MEMPELAJARI GAMBAR ASLI :
8 Penyedia Jasa telah mempelajari Gambar asli dari
1.9.2.2)
Dokumen Kontrak.
SURVEY LAPANGAN :
Penyedia Jasa mengerahkan personil tekniknya untuk
9
melakukan survey lapangan.
Ada laporan tentang kondisi fisik seluruh pekerjaan yang
10 1.9.2.1)
disurvey.
11 Survey lapangan dilaksanakan pada seluruh panjang jalan
dalam lingkup kontrak .
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 15 dari 16

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Tingkat Penerapan
No Lingkup Detail Kajian Teknis Lapangan Acuan
(1) (2) (3)
SURVEY KONDISI PERKERASAN LAMA :
12 Ada laporan pekerjaan survey kondisi perkerasan lama. 1.9.2.3).a)
Dilakukan pengujian dengan proof rolling (untuk
13 mengetahui lendutan terhadap permukaan jalan secara 1.9.2.3).b)
visual)
SURVEY SISTEM DRAINASE YANG ADA
14 Dilakukan survey elevasi dari drainase.
15 Ada gambar dari potongan memanjang maupun
melintang yang menggambarkan profil permukaan tanah 1.9.2.4).a)
asli.

16 Gambar penampang memanjang diambil sepanjang


lantai dasar (invert) dari semua selokan dan saluran air.
17 Jarak antara pada pembacaan ketinggian sepanjang
profil penampang memanjang max. 25 m.
SURVEY STRUKTUR DAN PEKERJAAN LAINNYA :
18 Survey dilakukan secara detail pada daerah yang
memerlukan perlindungan talud.
19 Dilakukan survey secara detail terhadap kondisi struktur
jembatan yang lama yang membutuhkan pekerjaan
pengembalian kondisi. 1.9.2.5)
20 Semua marka jalan lama, paku jalan, mata kucing dan
perlengkapan jalan lama disurvey.
21 Ada pencatatan semua kondisi yang disurvey.
22 Ada laporan kepada Direksi Pekerjaan.
PELAPORAN :
23 Ada laporan survey lapangan kondisi perkerasan lama.
24 Ada laporan survey lapangan system drainase.
1.9.2.5)
25 Ada Laporan survey lapangan struktur dan pekerjaan
lainnya.
26 Dilakukan perbaikan bila ada kekurangan/ kesalahan 1.9.2.6)
INSTRUKSI KERJA
KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (1.9)
No. Dokumen : BBPJN VII/SMM/IK/... Tgl. Berlaku : Paraf :
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Hal : 16 dari 16

Tingkat Penerapan :
(1) = Belum/tidak diterapkan
(2) = Sudah diterapkan tetapi belum sesuai persyaratan
(3) = Sudah diterapkan sesuai persyaratan

Tingkat Penerapan
No Lingkup Detail Kajian Teknis Lapangan Acuan
(1) (2) (3)
data.
27 Batas waktu pekerjaan survey tidak terlewati.
PELAKSANAAN PENGUKURAN :
28 Hasil pengukuran dicatat dalam buku catatan standar 1.9.3.1)
Ada denah yang menunjukkan posisi setiap patok Km
29 1.9.3.2)
dengan Sta.
30 Penampang melintang jalan lama diukur. 1.9.3.3)
31 Profil memanjang sepanjang sumbu jalan diukur. 1.9.3.4)
PENETAPAN TITIK PENGUKURAN :
Alinyemen jalan lama, patok Km menjadi patokan
32
memulai pekerjaan. 1.9.4.1)
33 Ada titik kontrol sementara.
34 Pengukuran melintang dilakukan dalam interval 25 m.
Gambar penampang melintang jalan menunjukkan 1.9.4.4)
35
elevasi permukaan akhir yang diusulkan.
GAMBAR KERJA :
36 Ada gambar kerja hasil survey lapangan. 1.9.4.4)
Jumlah Komponen Sesuai Hasil Penilaian
CATATAN :

Disetujui Oleh, Diperiksa Oleh,

( …………………………… ) ( …………………………… )

Anda mungkin juga menyukai