LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
Elsa Wahyuni, ST
DISUSUN OLEH
MANAJER TEKNIK
1
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
I. INFORMASI KEGIATAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test Plan / ITP)
7.1 Tabel Pemeriksaan dan Pengujian
BAB I
2
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
INFORMASI KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
Masa Kontrak : 240 Hari Kalender
Tanggal Mulai Kerja : 06 April 2022
Tanggal PHO : 1 Desember 2022
Tanggal FHO : 1 Desember 2023
PENGGUNA JASA
Satuan Kerja : Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah
III Provinsi Sumatra Selatan
PPK : PPK 3.1 Provinsi Sumatra Selatan
Alamat : Jl. Bukit Kenten No. 31B Palembang
PENYEDIA JASA
Nama : PT. AGUNGKARYA REKALESTARI
Alamat : Jl. Kapten Marzuki No. 2450 Rt. 06 Rw. 03 20
Ilir III Ilir Timur 1 Palembang
PENGAWAS KEGIATAN
Nama : PT. Indec Internusa
Alamat : Jl. Cikutra No. 229, Bandung
3
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
DIV. 1 UMUM
1.2 Mobilisasi
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup
1.17.(1a) Pengujian pH
1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
1.17.(1d) Pengujian Zat Tersuspensi (TSS)
1.17.(1e) Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD)
1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD)
1.17.(1g) Pengujian Coliform
1.17.(1h) Pengujian E. Coli
1.17.(1i) Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Mn
1.17.(1j) Pengujian Temperatur (Suhu)
1.17.(2a) Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan
Kesehatan
1.17.(2b) Pengujian Tingkat Getaran Kendaraan Bermotor
1.17.(3a) Pengujian NoX
1.17.(3b) Pengujian Sulfurdioksida (SO2)
1.17.(3c) Pengujian Karbondioksida (CO2)
1.17.(3d) Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4
1.17.(3f) Pengujian Total Partikulat (TSP) - Debu
1.17.(3g) Pengujian Timah Hitam (Pb)
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.21 Manajemen Mutu
4
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
DIV. 7 STRUKTUR
7.1 (10) Beton, fc’10 MPa
7.6 (1) Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
7.9 (1) Pasangan Batu
Skh.1.9.4.(25) Pasangan Batu dengan Padat Karya
7.14 (1) Papan Nama Jembatan
7.15 (2) Pembongkaran Beton
7.16 (3b) Pipa Drainase PVC diameter 50 mm
5
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
8.4 (1) Perkuatan Struktur Dengan FRP Jenis e-Glass Per Lapis Pada Daerah
Kering
8.7. (1b) Pengecetan Struktur Baja Pada Daerah Kering Tebal 240 Mikron
8.7. (3b) Pengecetan Pada Elemen Sandaran dan/atau Pagar Pengaman
(Gruardrail) 160 Mikron
BAB II
6
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Pengguna Jasa
A. Struktur Organisasi Pengguna Jasa
7
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
8. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara.
9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA.
10. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan
Berita Acara Penyerahan
11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan.
12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pelaksana Teknik
Pelaksana Teknik adalah unsur pelaksana Teknik operasional dinas lapangan dan
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah yang bertanggung jawab
kepada kepala dinas mempunyai tugas :
1. Melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dinas dilapangan.
2. Penyusunan rencana teknis operasinal.
3. Pengkajian dan anlisa teknis operasional.
4. Pelaksana kebijakan teknis sesuai dengan bidangnya.
Pelaksana Administrasi
1. Melaksanakan dan mengadministrasikan kegiatan perjalanan dinas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan, penggandaan dan
mendistribusikan barang dan perlengkapan dinas.
4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran.
DIREKTUR
J. Tarsyah Hanya Hanya
Manajer Pelaksana
Rahmad Hidayat, ST
Manajer Teknik
Manajer Teknik adalah unit organisasi kontraktor yang berada dilapangan.
Manajer Teknik merupakan wakil mutlak dari perusahaan.
Mempunyai Tuga yaitu :
1. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
9
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
Pelaksana Proyek
Ahli K3 Konstruksi
10
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
A. Struktur Organisasi
11
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
1. Supervision Engineer
a. Bertugas memimpin, mengarahkan, dan mengendalikan seluruh tenaga
ahli pengawasan konstruksi terhadap berjalannya pelaksanaan pekerjaan;
b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk
setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan
Pelaksana dan menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat
dilakukan dengan cepat keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk
untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului
pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya;
c. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara
teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana
pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan
tertulis kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam
pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum;
d. Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta
gambar-gambar, dan pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan;
e. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak
pekerjaan dan material;
f. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang
dicapai Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule)
yang telah disetujui;
g. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
12
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
2. Chief Inspektor
Tugas utama Chief Inspector adalah terutama pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume bahan dan pekerjaan
sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan.
3. Inspektor
1. Bertanggung jawab kepada Site Engineer/Chief Inspector untuk
mengawasi kualitas konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian
bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak,
spesifikasi, gambar-gambar kerja yang sudah disyahkan oleh Site
Engineer.
2. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan
transportasi ke laboratorium untuk di tes, setelah pengetesan Inspector
harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan
setiap perbaikan yang dibutuhkan.
3. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer
dengan format laporan standard dan memberitahukan kontraktor secara
tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
4. Menggambar kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik
(chart) yang telah disetujui.
5. Membantu Site Engineer dalam membuat laporan dan serah terima
sementara serta pemeriksaan kualitas dilapangan.
6. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan
lain-lain) serta ketidak beresan di lapangan kepada Site Engineer.
4. Surveyor
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer/Chief
Inspector, serta mengusahakan agar Site Engineer dan Pejabat Pembuat
Komitmen selalu mendapat informasi yang diperlukan dengan
pengendalian volume pekerjaan.
13
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
14
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
15
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
16
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB IV
TAHAPAN PEKERJAAN
17
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB V
GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
18
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B. Strip Map
19
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
20
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.Strip Map
21
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
22
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.Strip Map
23
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
24
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.Strip Map
25
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
26
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.Strip Map
27
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
28
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.Strip Map
29
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
30
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.STRIP MAP
31
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
32
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.STRIP MAP
33
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
34
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.STRIP MAP
35
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
36
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.STRIP MAP
37
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
38
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
B.STRIP MAP
39
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
40
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
41
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
42
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB VI
43
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
1. Mobilisasi
Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang
tercantum dalam penawaran. Mobilisasi personil dan peralatan dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan. Setiap tahapan mobilisasi
peralatan utama dan personil operator terkait harus didahulukan.
3. Quality Control
untuk menjamin agar diperoleh hasil keraang baik sesuai dengan mutu yang
disyaratan, perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang anatara lain mengontrol :
a. Seluruh material yang digunakan
b. Pemilihan tenaga kerja
c. Perawatan alat
d. Test alat di laboratorium dan lapangan (test kubus, slump test, uji kuat
tekan, uji kelenturan)
44
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
6. Pekerjaan Preventif
b. Permukaan jalan harus kering dan bebas dari bahan-bahan lempung dan
organis, serta bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki. Bila terdapat
lubang-lubang harus terlebih dahulu ditutup/ditambal.
45
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
b. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan
Air Compressor.
46
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
Persiapan
b. Penyemprotan
f. Batasi pemakaian bahan pada tangki, tidak kurang dari 10% volume
yang tersisa pada tangki
Pengukuran :
47
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
48
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
9. Pekerjaan Struktur
b. Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton
dengan menggunakan Concrete Mixer
49
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
50
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
51
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
f. Lindungi marka yang masih basah dari lalu lintas sampai marka
tersebut kering dan bisa untuk dilalui.
52
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
53
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
e. Bahu jalan yang tidak dapat mengalirkan air yang lancar dari
perkerasan ke selokan samping.
54
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
2. Pekerjaan Beton Struktur fc’30 Mpa , fc’20 Mpa dan fc’10 Mpa
Personil Jumlah Keterangan
Pelaksana 2 orang
Petugas K3 2 orang
Operator Alat 2 orang
Flagman 4 orang
Pekerja 10 orang
2. Pekerjaan Beton Struktur fc’30 Mpa , fc’20 Mpa dan fc’10 Mpa
Material Jumlah Keterangan
Split/Batu Pecah M³
Pasir Beton M³
Portland Cement Zak
Air Liter
55
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
6.5 Aspek K3
Sosialisasi
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-1 A.SD-1
1 Sosialisasi kepada Masyarakat dilakukan 1 Kesepakatan
oleh pengguna jasa, penyedia jasa, aparat Berita Acara Sosialisasi
desa dan Aparat terkait. Bila semua pihak
Foto
sepakat, maka dibuatkan berita acara
kesepakatan. Penentuan titik Nol dan
pengambilan foto dokumentasi 0%.
2 Bila ada pihak yang keberatan maka harus
dipindahkan ke lokasi yang lain dan
dilakukan prosedur sosialisasi di lokasi
yang baru.
Uitzet
56
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
Dokumentasi
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-3 A.SD-3
1 Pengambilan foto dokumentasi yaitu mulai 1 Pengambilan foto pekerjaan mulai
dari sosialisasi, foto 0% dan pengambilan dari 0% sampai dengan 100%.
gambar harus diambil satu arah.
Barak Kerja
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-4 A.SD-4
1 Pembangunan barak kerja/direksi keet 1 Aman dan layak untuk menyimpan
sebaiknya dilakukan sebelum alat dokumen lapangan dan berteduh.
dimobilisasikan.
Foto 0%
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-5 A.SD-5
1 Gambar pelaksanaan harus mengakomodir 1 Tidak berskala tetapi dapat
semua hasil pengukuran dan perhitungan. mewakili kondisi lapangan.
57
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
Gambar Pelaksanaan
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-7 A.SD-7
1 Gambar pelaksanaan harus dapat 1 Gambar Existing Lama.
dipertanggung jawabkan secara teknis dan
anggaran.
2 Gambar pelaksanaan dipasang di 2 Gambar Perencanaan.
lapangan/direksi keet dan mudah dilihat.
Amandement
Standar Prosedur Standar Disain
No No
A.SP-9 A.SD-9
58
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
59
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB VII
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
60
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
kontrak. Hasil-hasil pengujian pada umur yang selain dari yang ditetapkan
dalam kontrak hanya boleh digunakan untuk keperluan selain dari tujuan
evaluasi mutu beton sebagai dasar pembayaran. Nilai-nilai perbandingan
kekuatan yang digunakan untuk keperluan ini harus sesuai dengan grafik
perkembangan kuat tekan campuran sebagai fungsi waktu.
d. Untuk pencampuran manual, maka pada pekerjaan beton dengan jumlah
masing-masing mutu beton ≤ 60 m3 harus di peroleh satu hasil uji untuk setiap
maksimum 5 m3 beton dengan minimum satu hasil uji tiap hasil uji tiap hari.
Dalam segala hal jumlah hasil pengujian tidak boleh kurang dari empat hasil
untuk masing-masing umur. Apabila pekerjaan beton mencapai jumlah > 60
m3 , maka untuk setiap maksimum 10 m3 beton berikutnya setelah jumlah 60
m3 tercapai harus diperoleh satu hasil uji.
e. Untuk pengecoran hasil produksi ready mix, maka pada pekerjaan beton
dengan jumlah masing-masing mutu ≤ 60 m3 harus diperoleh satu hasil uji
untuk setiap maksimal 15 m3 beton secara acak, dengan minimum satu hasil
uji tiap hari. Dalam segala hal jumlah hasil pengujian tidak boleh kurang dari
empat. Apabila pekerjaan beton mencapai jumlah > 60 m3 , maka untuk setiap
maksimum 20 m3 beton berikutnya setelah jumlah 60 m3 tercapai harus
diperoleh satu hasil uji.
f. Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat tekan
yang disyaratkan dalam Tabel 7.1.6.(1) atau yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
61
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
1. Tentukan area jalan yang akan di Tes (titik STA mana yang akan di tes dan
panjang serta banyaknya jumlah sampel yang akan diambil)
2. Pasang rambu jalan (yang mendandakan bahwa di titik tersebut sedang
dilakukan pengetesan, sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan lalu
litas)
3. Letakkan mesin bor tepat diatas titik lokasi tes
4. Masukkan air ke mesin bor (agar saat pengeboran, mata pisau bor tidak cepat
aus dan tidak cepat rusak)
5. Nyalakan mesin bor
6. Mulai bor titik tersebut secara perlahan sampai pada titik dasar lapisan aspal
tersebut (diusahakan pengeboran ini harus tegak lurus, agar hasil yang didapat
baik dan tidak hancur)
7. Tarik mata pisau bor keatas
8. Gunakan pencapit aspal untuk mengambil lapisan aspal yang sudah di bor
9. Ukur ketebalan lapisan aspal yang sudah diangkat tersebut menggunakan
jangka sorong (ukur di 3 sisi, kemudian rata-ratakan hasilnya, maka itulah hasil
tebal lapisan aspal di titik tersebut)
10. Nyalakan kompor gas, dan kemudian panaskan serta goring campuran aspal
baru yang sudah dipersiapkan sebelumnya (campuran aspal ini digunakan
untuk menutup lubang aspal hasil bor tersebut)
11. Masukkan campuran aspal tersebut menjadi 3 lapis, perlapis ditumbuk dengan
menggunakan alat pemadat (stamper), tujuannya agar lubang hasil tambalan
tersebut kembali seperti semula, rata, dan tetap padat sehingga dapat
menghindari kerusakan pada titik tersebut di kemudian hari.
12. Dokumentasikan pengetesan di area tersebut (terutama saat pengukuran
ketebalan lapisan aspal yang dusah di bor tersebut menggunakna jangka
sorong)
13. Beri tanda pada sampel tersebut (yang terdiri dari Nama STA, jenis lapisan
aspal, dan tanggal pengetesan)
14. Ulangi langkah 2 s/d langkah 13 pada titik berikutnya
15. Sampel-sampel tersebut disimpan, dan nanti harus dibawa ke laboratorium
untuk dilaksanakan pengetesan lanjutan pada sampel tersebut (yaitu
pengukuran nilai kepadatan lapisan aspal aktual di lapangan)
62
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
63
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB VIII
PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK
64
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN RUAS DALAM KOTA PALEMBANG
BAB IX
PENUTUP
Dengan selesainya penyusunan buku Rencana Mutu Kontrak ini diharapkan agar
supaya dapat digunakan sebagai pedoman guna pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Surat
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang sudah ditandatangani ketiga belah pihak—PPK,
Kontraktor pelaksana, dan Konsultan pengawas dan apabila ada kekurangan-kekurangan agar
dapat dikoreksi serta mohon maaf yang sebesar-besarnya.
65