Anda di halaman 1dari 31

Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PENGAWASAN TEKNIK


PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN PROBOLINGGO
STA.0+000 STA.31+300

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P1


Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA


JASA KONSULTANSI PENGAWASAN TEKNIK
PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN PROBOLINGGO
STA. 0+000 STA. 31+300

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan sarana dan prasarana transportasi jalan merupakan bagian
yang amat penting dalam pembangunan wilayah. Prasarana jalan merupakan
prasarana publik yang memiliki nilai ekonomis, nilai sosial, dan nilai strategis.
Fungsi jaringan jalan sebagai salah satu komponen prasarana transportasi sudah
saatnya diletakkan pada posisi yang setara dengan prasarana strategis lain dalam
perencanaan transportasi secara global. Dalam era desentralisasi, prasarana jalan
bisa berfungsi sebagai perekat keutuhan bangsa dan negara dalam segala aspek.
Pembangunan jalan tol sangat diperlukan terutama pada wilayah-wilayah
yang telah tinggi tingkat perkembangannya seperti kota metropolitan Jakarta, agar
dapat dihindari timbulnya pemborosan-pemborosan baik langsung maupun tidak
langsung. Pemborosan langsung antara lain biaya operasi suatu kendaraan
bermotor yang berhenti atau berjalan dan atau bergerak dengan kecepatan sangat
rendah akibat terbaurnya peranan jalan. Pemborosan tidak langsung antara lain
nilai relatif dan kepentingan tiap pemakai jalan menyangkut segi waktu dan
kenyamanan.
Pembangunan jalan tol bermaksud untuk mewujudkan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan
wilayah. Adapun tujuan penyelenggaraan jalan tol adalah untuk meningkatkan
efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang peningkatan pertumbuhan
ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya, seperti
pantura Jawa pada umumnya dan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Semarang.
Untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas serta mengurangi beban jaringan
jalan dalam kota/kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, Pemerintah bermaksud
membangun Jalan Tol Ruas Pasuruan Probolinggo yang melintasi 7 kecamatan
dengan panjang total 31,3 km.
Setelah melalui proses pemilihan oleh Pemerintah dimana PT. Trans Jawa
Paspro Jalan Tol ditetapkan selaku Badan Usaha Jalan Tol, maka diadakan proses

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P2


Kerangka Acuan Kerja

seleksi Badan Usaha Jasa Konsultan Supervisi untuk pembangunan ruas jalan tol
Pasuruan Probolinggo (Sta.0+000 Sta.31+300). Adapun sumber dananya berasal
dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud utama dari Jasa Konsultansi Supervisi Pembangunan Ruas Jalan Tol
Pasuruan Probolinggo ini adalah untuk memberikan kepastian dan jaminan
kepada PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol sebagai pengguna jasa, bahwa proyek telah
dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana teknik, spesifikasi dan persyaratan
lainnya yang tercantum di dalam Dokumen Kontrak, sehingga memenuhi
persyaratan baik dari segi biaya, mutu, waktu serta lingkungan.
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknik adalah 30 (tiga puluh)
bulan termasuk masa persiapan dan mobilisasi.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P3


Kerangka Acuan Kerja

BAB II
LINGKUP PEKERJAAN

2.1. UMUM
Secara garis besar, pekerjaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Pekerjaan tanah.
2. Pekerjaan struktur.
3. Pekerjaan perkerasan rigid.
4. Pekerjaan fasilitas tol terdiri dari pembangunan kantor gerbang.
5. Pekerjaan drainase, utilitas, dan perlengkapan jalan tol.
6. Implementasi RKL-RPL masa konstruksi.
Secara umum data teknisnya adalah sebagai berikut:
Panjang Jalan : 31,3 Km
Kecepatan Rencana : 100 Km/Jam
Penampang melintang jalan tol utama di rencanakan menjadi 2 tahap, yaitu
sebagai berikut:
a. Tahap awal (initial stage), yaitu 2 jalur 4 lajur dengan ketentuan:
- Lebar 1 jalur lalu lintas : 7,20 m
- Lebar 1 lajur lalu lintas : 3,60 m
- Lebar bahu luar : 2,50 m
- Lebar bahu dalam : 1,50 m
- Lebar median (termasuk bahu dalam) : 1,6 m
- Kemiringan melintang normal jalur lalu lintas : 2 %
- Kemiringan melintang normal bahu luar :4%
b. Tahap akhir (final stage), yaitu 2 jalur 6 lajur dengan ketentuan:
- Lebar 1 jalur lalu lintas : 10,8 m
- Lebar 1 lajur lalu lintas : 3,60 m
- Lebar bahu luar : 2,50 m
- Lebar bahu dalam : 1,50 m
- Lebar median (termasuk bahu dalam) : 1,6 m
- Kemiringan melintang normal jalur lalu lintas : 2 %
- Kemiringan melintang normal bahu luar :4%
Ramp:
- Lebar 1 lajur lalu lintas : 4,0 m
- Lebar bahu luar : 3,0 m
- Lebar bahu dalam : 1,00 m
- Kemiringan melintang normal jalur lalu lintas : 2 %
Perkerasan:

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P4


Kerangka Acuan Kerja

- Jenis Lapis Perkerasan (elevated) : ACWC


- Jenis Perkerasan (at grade; ramp) : Rigid 27cm

2.2. LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTAN


Tugas utama konsultan pengawasan teknik adalah menyiapkan informasi berupa
data teknik dan melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan
pemeriksaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi (termasuk pengawasan
penerapan program K3 konstruksi) secara menerus di lapangan termasuk mengawasi
pengujian-pengujian, mengevaluasi dan memperbaharui data serta membuat
laporan-laporan dan rekomendasi bagi Proyek.
Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar lingkup pekerjaan Jasa
Konsultansi Pengawasan Teknik dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Persiapan dan Mobilisasi Konsultan.
2. Pengawasan mobilisasi Kontraktor.
3. Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi.
4. Pengarahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
5. Pengawasan penerapan program K3 konstruksi selama masa pelaksanaan
pengawasan teknik.

2.2.1. Persiapan dan Mobilisasi Konsultan


Dalam tahap ini, Konsultan harus menyiapkan:
a. Personil/ tenaga ahli dan tenaga pendukung. Apabila ada penggantian
personil harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Proyek.
b. Kantor berikut perlengkapannya, kendaraan, dan fasilitas penunjang
lainnya.
c. Fasilitas akomodasi dan transportasi untuk kebutuhan proyek.

Konsultan akan memulai mobilisasi personil selambat-lambatnya dalam


waktu 7 hari kalender sesudah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).

2.2.2. Pengawasan Mobilisasi Kontraktor


Pada tahap ini, Konsultan Pengawasan Teknik akan melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan antara lain:
a. Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan
pekerjaan.
b. Memeriksa dan melengkapi data survey yang akan digunakan, serta
menentukan titik-titik lokasi survey dilapangan sesuai dengan data
tersebut (termasuk yang diperlukan untuk pemantauan lingkungan).
c. Memberikan rekomendasi bagi Proyek di dalam tahapan kegiatan

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P5


Kerangka Acuan Kerja

pelaksanaan.
d. Memeriksa dan merekomendasikan bagi Proyek, polis dan batas lingkup
jaminan dan asuransi dari Kontraktor.
e. Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang
akan didatangkan, fasilitas base camp, dan lokasi penempatan peralatan.
f. Memeriksa dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan
prosedur pemeriksaan mutu (quality control).
g. Memeriksa dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas di
dalam proyek.
h. Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang
disediakan oleh Kontraktor.
i. Memeriksa dan mengawasi Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K-3) konstruksi.
j. Membantu Proyek untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang
mungkin akan muncul, serta bertindak untuk menghindari timbulnya
klaim dari Kontraktor.

2.2.3. Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi


a. Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan pengawasan dan
pemantauan terhadap pencapaian progres fisik proyek secara menerus
di lapangan dan pengendalian proyek secara sistematis dengan
menggunakan metode-metode yang sudah baku.
b. Membuat analisa, prediksi, dan rekomendasi terhadap kendala-kendala
yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek.
c. Memberikan nasihat kepada Proyek dalam menyusun kebijakan dan
langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.
d. Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor pada saat
ditemukannya masalah yang ada hubungannya dengan dokumen
kontrak; pemeriksaan terhadap survey tanah dasar, tes pengawasan
mutu, dan masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak
dan kemajuan pekerjaan.
e. Memeriksa, mengawasi dan memberikan arahan atas rencana dan
pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) selama pelaksanaan konstruksi.
f. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Proyek, menghadiri dan
mencatat semua rapat/ pertemuan dengan Kontraktor, Pemimpin
Proyek, dan instansi terkait lainnya serta menyediakan bantuan teknis
apabila diperlukan dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan
masalahmasalah kontrak.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P6


Kerangka Acuan Kerja

Pekerjaan pengawasan yang harus dikerjakan oleh Konsultan secara umum


dapat dibagi berdasarkan fungsi pokoknya, namun tidak terbatas pada,
antara lain:
a. Pemeriksaan (tes dan inspeksi)
Memeriksa data titik survey di lapangan.
Mengawasi dan memberikan petunjuk pekerjaan tes laboratorium
dan tes lapangan untuk pekerjaan tanah, aspal, dan beton, serta
material lainnya yang akan digunakan termasuk metode kerja yang
akan dilaksanakan.
Mengawasi dan mengevaluasi semua konstruksi dan instalasi,
laboratorium, gudang, peralatan, dan barang-barang lain agar sesuai
dengan acuan dan kondisi dari dokumen kontrak.
Memeriksa material yang akan digunakan di proyek termasuk juga,
sumbernya yang harus disetujui terlebih dahulu oleh Proyek.
Pemeriksaan Serah Terima Sementara (PHO) termasuk penyiapan
laporan dan Berita Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan,
serta memberikan rekomendasi untuk penerbitan Sertifikat
Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional Acceptance).
Pemeriksaan Serah Terima Pemeliharaan termasuk penyiapan laporan
dan Berita Acara Serah Terima Pemeliharaan.
b. Pengawasan (Kontrol)
Menjaga rencana kemajuan pekerjaan yang terbaru berupa bar-chart
dan PDM/CPM yang digunakan sesuai dengan rencana kerja yang
sudah disetujui.
Memeriksa dan menyetujui semua gambar kerja dan detailnya yang
diajukan oleh Kontraktor, penyesuaian design (review design) bila
diperlukan, agar sesuai dengan kebutuhan teknis.
Memeriksa dan menyetujui gambar terbangun (As Built Drawing) dan
manual pemeliharaan yang disiapkan oleh Kontraktor.
Memeriksa pemasangan patok garis tengah jalan dan rumija (ROW).
Menjaga dan memperbaharui secara berkala daftar tenaga kerja dan
peralatan yang digunakan Kontraktor dengan mengacu pada daftar
yang sudah disetujui oleh Proyek saat pengajuan penawaran.
Mencatat kondisi cuaca harian, kondisi di luar normal di lapangan,
peralatan Kontraktor, dan personil di lapangan serta
peristiwa/kejadian yang bisa mengakibatkan keterlambatan, dan
langkah-langkah yang diambil untuk mencegah keterlambatan
tersebut.
Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua
jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum di

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P7


Kerangka Acuan Kerja

dalam dokumen kontrak, untuk material dan peralatan yang


digunakan di proyek.
Perjanjian/perwasitan untuk klaim dari Kontraktor.
c. Administrasi
Mempersiapkan semua perubahan (change orders) dan membantu
Proyek pada saat negosiasi harga dan biaya konstruksi setiap
perubahan.
Mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi Proyek dalam
bertindak atas klaim terhadap kontrak, perselisihan, penambahan
lingkup pekerjaan kontrak, dan perubahan-perubahan lain di luar
lingkup pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Rancangan sertifikat pembayaran yang akan disertifikasikan oleh
Resident Engineer untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Proyek,
termasuk perkiraan biaya akhir untuk konstruksi dan pengawasan.
d. Laporan
Membuat laporan bulanan dan laporan terkait yang lain seperti yang
dikehendaki oleh Proyek untuk masalah-masalah konstruksi, struktur,
geoteknik, pengaturan lalu lintas, lingkungan, K3 dan lain-lain, beserta
pemecahan penanggulangannya.
Memberikan laporan secara tetap semua pengukuran kuantitas,
kualitas, progres pekerjaan yang sudah dites termasuk penggunaan
dan kualitas material, dengan menggunakan bentuk yang sudah
disetujui oleh Proyek.
Memberikan laporan khusus (jika diperlukan) jika ada masalah yang
timbul, dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan.
Membuat Laporan lmplementasi RKL-RPL Tahap Konstruksi dan
Ringkasan Eksekutif.
Membuat Laporan Serah Terima Sementara (PHO).
Membuat laporan berkala selama masa pemeliharaan dan laporan
Serah Terima Pemeliharaan.

2.2.4. Pengarahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan


Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan selama
masa konstruksi mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah mendapatkan
penetapan kelayakan lingkungan hidup melalui Surat Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 655 Tahun 2008, tanggal 9 September
2008.
Konsultan akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
a. Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pekerjaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P8


Kerangka Acuan Kerja

b. Menentukan titik-titik lokasi survey dan melakukan survey komponen


lingkungan serta membuat analisa hasil survey tersebut.
c. Memberikan arahan kepada Kontraktor dalam melaksanakan
pengelolaan lingkungan dan menganalisa serta memberikan kesimpulan
dari hasil pemantauan yang telah dilakukan terhadap lingkungan selama
masa konstruksi.
d. Membuat laporan Implementasi RKL & RPL selama masa konstruksi

2.2.5. Pengawasan Penerapan Program K3 Konstruksi Selama Masa Pelaksanaan


Pengawasan Teknik
Konsultan Pengawas wajib mematuhi dan melaksanakan Peraturan Eksternal
dan Peraturan Internal PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol tentang penerapan K3
dalam pelaksanaan pekejaan.
Konsultan Pengawas mengevaluasi dokumen rencana penyelenggaraan K3
Konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor dan selanjutnya dijadikan sebagai
sarana interaksi antara Kontraktor/Konsultan dengan Proyek dalam
penyelenggaraan K3 Konstruksi.
Rencana penyelenggaraan K3 Konstruksi dimaksud meliputi perencanaan dan
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan konstruksi serta pemeliharaan
konstruksi jalan tol yang melibatkan Kontraktor, Konsultan Pengawas dan PT.
Trans Jawa Paspro Jalan Tol serta mengacu kepada Peraturan Eksternal dan
Peraturan Internal PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol tentang penerapan K3
dalam pelaksanaan pekerjaan.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P9


Kerangka Acuan Kerja

BAB III
MASA PELAKSANAAN, KUALIFIKASI & JADWAL PENUGASAN PERSONIL

3.1. MASA PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknik dimaksud adalah selama
30 (tiga puluh) bulan Kalender konstruksi terhitung sejak tanggal Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).

3.2 KUALIFIKASI PERSONIL


Kualifikasi personil yang dibutuhkan bagi pekerjaan pengawasan teknik ini dibagi
menjadi 2 tahap, yaitu pada masa konstruksi dan pada masa pemeliharaan yang
ditunjukkan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Kualifikasi Personil Masa Konstruksi

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi


Tenaga Ahli
1. Resident Engineer a. Berpengalaman minimal selama 12 tahun di bidang
pengawasan/perencanaan pembangunan jalan tol/
arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Utama
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan.
2. Structure Engineer a. Berpengalaman minimal selama 10 tahun di bidang
pengawasan pembangunan jalan tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Madya
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan/Jembatan.

3. Pavement/Soil & Material a. Berpengalaman minimal 10 tahun di bidang


Engineer/ Quality pembangunan jalan tol dan berpengalaman
Engineer menjadi material dan quality engineer minimal 3
proyek pembangunan jalan tol
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 10


Kerangka Acuan Kerja

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi


4. Drainage Engineer a. Berpengalaman minimal selama 10 tahun di bidang
pengawasan drainase pembangunan jalan
tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Madya
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan.
5. Utilitas/Mechanical & a. Berpengalaman minimal selama 10 tahun di bidang
Electrical Engineer mechanical & electrical pada pembangunan jalan
tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Madya
untuk bidang Pengawasan Mekanikal/Elektrikal.
6. Quantity Engineer/ a. Berpengalaman minimal selama 8 tahun di bidang
Project Control pengendaliaan/pengawasan pembangunan jalan
tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Madya
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan/Jembatan.
7. Geodetic a. Memiliki pengalaman minimal selama 8 tahun di
Engineer/Highway bidang pengawasan pembangunan jalan
Engineer tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
8. Chief Inspector a. Berpengalaman minimal selama 8 tahun di bidang
pengawasan pembangunan jalan tol / arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Madya
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan/Jembatan.
9. Ahli Lingkungan/ a. Berpengalaman minimal selama 8 tahun di bidang
Environmental Specialist pengendalian dan pengelolaan lingkungan pada
proyek jalan tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Ilmu Lingkungan.
c. Memiliki Sertifikat AMDAL. (Sebagai penyusun
dokumen RKL RPL)

Asisten Tenaga Ahli

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 11


Kerangka Acuan Kerja

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi


1. Asisten Highway Engineer a. Berpengalaman minimal selama 3 tahun di bidang
pengawasan pembangunan jalan tol/arteri.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Muda
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan.
2. Asisten Structure a. Berpengalaman minimal selama 3 tahun di bidang
Engineer pengawasan pembangunan jalan tol/arteri.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Muda
untuk bidang Pengawasan Teknik Jembatan.
Tenaga Sub Profesional/Teknisi
1. Quantity Surveyor a. Berpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.
2. Pavement/Earthwork a. Berpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
Inspector pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.
3. Structure Inspector a. Berpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.
4. Drainage Inspector a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.
5. Plant Inspector a. Berpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.
6. Utilitas/Mechanical & a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
Electrical Inspector pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil / Teknik Mesin / Elektro.

7. Laboratorium Technician a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang


pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 12


Kerangka Acuan Kerja

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi


8. Geodetic Surveyor a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
(Main Bridge, Overpass, pengawasan pembangunan Jalan Tol.
Underpass) b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil/Geodesi.

9. Geodetic Surveyor a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang


(Pavement, Earthworks) pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil/Geodesi.
10. Geodetic Surveyor untuk a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
Drainase pengawasan pembangunan Jalan Tol.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil/Geodesi.

11. Operator CAD a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun Sebagai


Operator CAD.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil
12. Operator Sistem a. Perpengalaman minimal selama 5 tahun di bidang
Informasi Proyek Terpadu pengawasan konstruksi bangunan
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah D3
Teknik Sipil/Informatika/Komputer

Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer a. Perpengalaman minimal selama 3 tahun sebagai
Operator Komputer.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah
Akademi/Diploma 3 Teknik Informatika/Komputer.
2. Office Manager a. Berpengalaman selama minimal 3 tahun di bidang
perkantoran.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan minimal adalah
Diploma 3.

3. Administrasi/Sekretaris a. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah minimal


SMA.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 13


Kerangka Acuan Kerja

Tabel 3.2 Kualifikasi Personil Masa Pemeliharaan

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi


Tenaga Ahli
1. Resident Engineer a. Berpengalaman minimal selama 12 tahun di bidang
pengawasan/ perencanaan pembangunan jalan
tol/ arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah Sarjana
Teknik Sipil.
c. Mempunyai sertifikat minimal sebagai Ahli Utama
untuk bidang Pengawasan Teknik Jalan.
2. Environmental Specialist a. Berpengalaman minimal selama 10 tahun di bidang
pengendalian dan pengelolaan lingkungan pada
proyek jalan tol/arteri.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan adalah S2 Ilmu
Lingkungan.
c. Memiliki Sertifikat AMDAL. (Sebagai penyusun
dokumen RKL RPL)
Tenaga Pendukung
1. Administrasi a. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah minimal
SMA.
2. Operator Komputer a. Perpengalaman minimal selama 3 tahun sebagai
Operator Komputer.
b. Kualifikasi Personil yang diperlukan adalah
Akademi/Diploma 3 Teknik Informatika/Komputer.

3.3 KEBUTUHAN PERSONIL


Konsultan harus menyediakan semua tenaga ahli dan asisten tenaga ahli sesuai
dengan yang dibutuhkan pada pekerjaan pengawasan teknik. Tenaga ahli yang telah
diusulkan oleh Konsultan dalam Usulan Teknik tidak boleh berubah tanpa
persetujuan tertulis dari Pengguna Jasa selama masa proses evaluasi penawaran
dan atau sesudah penandatanganan kontrak Jasa Konsultansi Pengawasan Teknik
dan atau selama masa pelaksanaan Jasa Konsultasi Pengawasan Teknik, kecuali yang
bersangkutan berhalangan tetap (sakit tetap atau meninggal dunia).
Kebutuhan personil untuk Jasa Konsultansi Supervisi Pembangunan Jalan Tol Ruas
Pasuruan Probolinggo pada masa konstruksi dan pemeliharaan dapat dilihat pada
Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 14


Kerangka Acuan Kerja

Tabel 3.3 Kebutuhan Personil Masa Konstruksi

Tahun Jumlah
No. Posisi Tenaga Ahli
Pengalaman Personil
Tenaga Ahli
1. Resident Engineer 12 1
2. Structure Engineer 10 1
Pavement/Soil & Material Engineer/
3. Quality Engineer 10 1

4. Drainage Engineer 10 1
5. Utilitas/Mechanical & Electrical Engineer 10 1
6. Quantity Engineer/Project Control 8 1
7. Geodetic Engineer/Highway Engineer 8 1
8. Chief Inspector 8 2
9. Environmental Specialist 8 1
Asisten Tenaga Ahli
1. Asisten Highway Engineer 3 1
2. Asisten Structure Engineer 3 1
Tenaga Sub Profesional/Teknisi
1. Quantity Surveyor 5 2
2. Pavement/Earthwork Inspector 5 3
3. Structure Inspector 5 3
4. Drainage Inspector 5 3
5. Plant Inspector 5 3
6. Utilitas/Mechanical & Electrical Inspector 5 1
7. Laboratorium Technician 5 3
Geodetic Surveyor
8. 5 1
(Main Bridge, Overpass, Underpass)
Geodetic Surveyor (Pavement,
9. Earthworks) 5 3

10. Geodetic Surveyor untuk Drainase 5 1


11. Operator CAD 5 2
12. Operator Sistem Informasi Proyek Terpadu 5 1
Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer 3 1
2. Office Manager 3 1
3. Administrasi/Sekretaris - 2

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 15


Kerangka Acuan Kerja

Tabel 3.4 Kebutuhan Personil Masa Pemeliharaan

Tahun Jumlah
No. Posisi Tenaga Ahli
Pengalaman Personil
Tenaga Ahli
1. Resident Engineer 12 1
2. Environmental Specialist 10 1
Tenaga Pendukung
1. Administrasi - 1
2. Operator Komputer 3 1

3.4. URAIAN TUGAS PERSONIL


3.4.1. Tenaga Ahli
1. Resident Engineer
Adalah seorang Senior Konsultan Ahli di dalam bidang proyek jalan/
jembatan tol/ arteri dan pekerjaan struktur lainnya serta bertanggung
jawab terhadap pekerjaan Supervisi Konsultan dan personil yang ditunjuk
untuk Pekerjaan Supervisi. Resident Engineer harus mempunyai
pengalaman paling sedikit 12 (dua belas) tahun sebagai pengawas,
pekerjaan jalan, dan struktur jembatan, termasuk diantaranya adalah
pekerjaan pengawasan dan perkerasan jalan, pekerjaan struktur serta
mempunyai kemampuan di bidang manajerial.
Tanggung jawab Resident Engineer antara lain adalah:
Mengkoordinir pekerjaan Supervisi.
Mengikuti proses sertifikasi bulanan, termasuk monitoring kuantitas.
Mengikuti kemajuan fisik dan pembayaran pekerjaan, dan selalu
melaporkan kepada owner bila terjadi keterlambatan serta langkah-
langkah yang harus diambil untuk mengurangi akibatnya.
Meninjau dan memberikan tanggapan atas PDM/CPM atau tipe
rencana kerja lain yang diajukan oleh Kontraktor.
Bertanggung jawab dalam persiapan-persiapan untuk mewakili
Konsultan di dalam Serah Terima Sementara dan Serah Terima serta
mempersiapkan daftar kerusakan dan kekurangan dan/atau pekerjaan
tambah yang diperlukan.
Memberikan nasihat kepada Kontraktor untuk mendapatkan petunjuk
kerja yang lebih efektif dan efisien dalam rangka penyelesaian
pekerjaan.

2. Structure Engineer

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 16


Kerangka Acuan Kerja

Adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) yang berpengalaman minimal 10 tahun


atau Strata 2 (S2) bidang kekhususan struktur yang berpengalaman
minimal 8 tahun dibidangnya dan mempunyai pengalaman
melaksanakan pekerjaan perencanaan / pengawasan pembangunan jalan
tol / arteri.
Ahli Struktur harus memiliki sertifikat keahlian (minimal Ahli Madya) dari
asosiasi profesi yang terkait.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Struktur adalah :
Memeriksa / memonitor kriteria dan standar perencanaan struktur
yang digunakan
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur jembatan,
baik upper structure, sub structure
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur simpang
susun, baik upper structure, sub structure
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur overpass
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur underpass
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur dinding
penahan tanah, gorong-gorong / box culvert
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang perencanaan struktur bangunan
fasilitas tol
Bekerjasama dengan personil lainnya dalam penyelesaian kaji ulang
perencanaan teknis yang terkait dan masalah yang timbul.
Bertanggung-jawab dan bekerja-sama dengan tenaga ahli lain terkait
dalam penyiapan gambar kaji ulang rencana, khususnya gambar
struktur.
Membantu CRE dalam melakukan control perhitungan review desain /
perkuatan & pengamanan konstruksi terhadap gambar kerja yang
berasal dari (usulan) kontraktor meliputi :
Kontrol perhitungan perkuatan pekerjaan struktur bawah (Pile,
Pile Cap, Abutment,).
Kontrol perhitungan perkuatan pekerjaan struktur atas (Pier /Peir
Head, Deck Slab, Prestressing, lendutan sesudah stressing dan
analisa tahap pelaksanaan).

3. Pavement/Soil & Material Engineer/Quality Engineer


Adalah Sarjana Teknik Sipil, berpengalaman paling sedikit 10 (sepuluh)
tahun dengan latar belakang pengalaman lapangan, laboratorium, dan
pengawasan mutu di lapangan, serta harus mempunyai pengalaman
dalam desain campuran aspal, campuran beton, dan pengawasan mutu
material lainnya untuk konstruksi jalan.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 17


Kerangka Acuan Kerja

Tanggung jawab Quality Engineer antara lain:


Menetapkan prosedur testing sebagai standar yang digunakan.
Mengikuti dan meninjau metode tes dan membuat perubahan pada
metode sedemikian sehingga menambah kehandalan kebenaran hasil
tes.
Mengevaluasi mutu dan jumlah material untuk sumber-sumber bahan
yang diajukan oleh Kontraktor.
Mengevaluasi semua desain campuran kerja yang diajukan oleh
Kontraktor.
Membuat rekomendasi kepada Chief Engineer sebagai usulan untuk
meningkatkan mutu.
Melakukan pengujian yang sesuai dengan ketentuan tentang jenis
pengujian terhadap material beton, aspal, agregat, tanah, dan
sebagainya di laboratorium konsultan secara berkala dan atau di
laboratorium independen atas perintah Pemimpin Proyek.

4. Drainage Engineer
Adalah Sarjana Teknik Sipil / Hidrologi (S1) yang berpengalaman minimal
10 tahun dibidangnya dan mempunyai pengalaman melaksanakan
pekerjaan perencanaan / pengawasan pembangunan jalan tol / arteri.
Ahli Drainase harus memiliki sertifikat keahlian (minimal Ahli Madya) dari
asosiasi profesi yang terkait.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Drainase adalah :
Memeriksa / memonitor kriteria dan standar perencanaan drainase
yang digunakan
Mengidentifikasi parameter-parameter hidrologi yang perlu
dipertimbangkan dalam rangka kaji ulang desain
Bertanggung-jawab atas pengumpulan data hidrologi dan
memberikan rekomendasi atas penyusunan sistem drainase
Bertanggung-jawab atas analisis hidrologi dan hidrolika dalam kaji
ulang perencanaan drainase
Bertanggung-jawab dalam kaji ulang desain dari sistem drainase
untuk pembangunan jalan tol, baik jalan permukaan maupun jalan
layang (jika ada) termasuk bangunan-bangunan struktur yang terkait
Bertanggung-jawab atas kaji ulang desain dari sistem drainase
proyek secara keseluruhan
Bertanggung-jawab dan bekerja-sama dengan tenaga ahli lain terkait
dalam penyiapan gambar kaji ulang rencana, khususnya gambar
drainase.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 18


Kerangka Acuan Kerja

5. Utilitas/Mechanical & Electrical Engineer


Adalah Sarjana Teknik Mesin atau Teknik Elektro dengan pengalaman
paling sedikit 10 (sepuluh) tahun sebagai konsultan perencanaan /
pengawasan pekerjaan fasilitas jalan tol serta permasalahan dalam
bidang mechanical dan electrical pada jalan tol dan daerah gerbang tol.
Tanggung jawab Fasility Engineer antara lain:
Mengkaji ulang kriteria dan standar perencanaan penerangan jalan tol
dan bangunan fasilitas tol yang digunakan serta kebutuhan bangunan
fasilitas tol yang diperlukan.
Bertanggung jawab atas pengumpulan data bagi kaji ulang fasilitas tol
yang diperlukan
Mengkaji ulang spesifikasi dari peralatan dan perlengkapan untuk
rencana bangunan fasilitas tol
Bertanggung jawab atas kaji ulang desain perlengkapan dan peralatan
tol rencana proyek secara keseluruhan
Bertanggung-jawab dan bekerja-sama dengan tenaga ahli lain bila
diperlukan terkait dalam penyiapan gambar kaji ulang desain,
khususnya gambar bangunan fasilitas tol dan penerangan jalan tol.
Memberikan saran, rekomendasi pada kaji ulang desain dan ikut
mengawasi seluruh jenis pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal
dan elektrikal pada jalan tol dan daerah gerbang tol.
Melakukan inventarisasi terhadap segala macam perlintasan utilitas
(lintas atas dan bawah) dan melaporkan hasilnya kepada Chief
Resident Engineer untuk diantisipasi pada saat pelaksanaan
pekerjaan.
Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan
sesuai lingkup tanggung jawabnya.

6. Quantity Engineer/Project Control


Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil, yang berpengalaman 8 (delapan)
tahun pada proyek konstruksi dan mempunyai kemampuan di bidang
estimasi, scheduling, administrasi kontrak serta hubungannya dengan
masalah kontrak dan semua masalah yang ada kaitannya dengan hukum
dan peraturan yang berlaku di Indonesia selama penugasannya. Seorang
Quantity Engineer bertanggung jawab atas :
Menjaga semua jumlah dan harga, dan memberikan laporan kepada
Pemimpin Proyek apabila diminta.
Mendukung segi pembayaran dan pengeluaran bulanan dan
bertanggung jawab untuk pengaturan personil yang diperlukan,

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 19


Kerangka Acuan Kerja

mencatat dan menjaga melalui bawahannya langsung semua kegiatan


administrasi lainnya.
Mengumpulkan seluruh data dan laporin yang berkaitan dengan
kegiatan schedule control dan cost control serta memberikan usulan
tindakan koreksi untuk schedule control dan cost control.
Menyiapkan schedule pelaksanaan pekerjaan.
Menghitung progres, meng-update progres, S-curve, Master schedule,
dan progres payment.
Melakukan project forecast dan melakukan recovery schedule
ataupun replanning untuk aktifitas maupun resources.
Melakukan pemeriksaan dan pembuktian dari semua hasil
pelaksanaan konstruksi untuk sertifikat pembayaran bulanan.
Melakukan perhitungan semua volume pekerjaan dan harga.
Mempersiapkan dan memeriksa data pendukung untuk pembayaran.
Mulai bertugas pada awal proyek untuk menjamin pencatatan yang
perlu

7. Geodetic Engineer/Highway Engineer


Geodetic Engineer disyaratkan seorang Sarjana Strata Satu Teknik
Geodesi, lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan,
berpengalaman pada pengawasan proyek konstruksi jalan dan struktur
pada proyek-proyek di Indonesia serta mempunyai pengalaman paling
sedikit 8 (delapan) tahun dalam bidang pengukuran, pemetaan situasi,
bertugas diantaranya adalah, namun tidak terbatas hanya sebagai
berikut :
Geodetic Engineer bertugas merencanakan lingkup pekerjaan survey
topografi dan bathimetri (bila ada) pada Proyek yang sedang
berjalan, khususnya untuk mendapatkan kondisi eksisting sebelum
konstruksi, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap hasil
survey, pengukuran, pengolahan data pengukuran, penggambaran
serta menjamin bahwa gambar yang dihasilkan adalah benar dan
akurat. Pegukuran topografi tersebut meliputi :
Kerangka Kontrol Horizontal
Kerangka Kontrol Vertikal
Pengukuran Detail Situasi area konstruksi termasuk informasi
batas ROW dan utilitas bawah tanah
Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang seluruh Trase
yang akan dikonstruksi (Jalan Utama dan Ramp)

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 20


Kerangka Acuan Kerja

Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim survey topografi Konsultan


Supervisi dalam mengelola seluruh kegiatan di lapangan dan di
kantor.
Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan
terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan survey dan pelaksanaan
pekerjaan survey khususnya stakeout gambar konstruksi,
Memastikan bahwa Team Survey Konsultan Pengawas dan Team
Survey Kontraktor bekerja dengan menggunakan gambar Shop
Drawing yang terbaru.
Geodetic Engineer, dengan dibantu oleh Surveyor memeriksa dan
memastikan bahwa hasil stake out yang dilakukan oleh
Kontraktor sudah benar.
Memonitor progres pekerjaan yang dilakukan tenaga surveyor
Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.
Memverifikasi keakuratan data survei termasuk pengukuran dan
perhitungan yang dilakukan di lokasi survei.
Mendapatkan informasi tentang batas-batas properti di wilayah yang
akan dikonstruksi, baik yang sudah dibebaskan maupun area yang
sedang dalam proses pembebasan.
Menghitung pengukuran geodesi dan menafsirkan data survei untuk
menentukan posisi, bentuk, dan ketinggian fitur geomorfik dan
topografi.
Menentukan metode dan prosedur untuk menetapkan atau
membuat kembali titik kontrol survei (Benchmarks).
Mengingatkan secara berkala untuk dilakukan kalibrasi terhadap
instrument survey yang digunakan oleh kontraktor untuk menjaga
akurasi hasil pengukuran.
Mengembangkan kriteria untuk metode dan prosedur survei.
Mematuhi semua prosedur keselamatan kerja yang sudah ditetapkan
oleh Perusahaan
Membantu Resident Engineer untuk memeriksa kondisi Gambar
Kerja / Shop Drawings dari Kontraktor serta pada penyelesaian As-
Built Drawings.
Memberikan pertimbangan dari segi topografi dalam proses kaji
ulang desain jalan tol
Bertanggung-jawab dan bekerja-sama dengan tenaga ahli lain terkait
dalam penyiapan gambar kaji ulang desain, khususnya plan & profile
main road, access road, simpang susun, overpass, underpass, dll.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 21


Kerangka Acuan Kerja

8. Chief Inspector
Adalah sarjana Teknik Sipil berpengalaman paling sedikit 8 (delapan)
tahun sebagai konsultan pengawas teknik pekerjaan jalan/ jembatan
terutama pada proyek-proyek di Indonesia. Memahami persyaratan
teknis, prosedur, dan tes sehubungan dengan pekerjaan.
Tanggung jawab Chief Inspector antara lain:
Bekerja sama dengan team survey Kontraktor untuk memecahkan
problem lapangan yang muncul pada saat pelaksanaan.
Membantu dalam penugasan dari pengawasan dan testing personil
untuk memenuhi keseluruhan pekerjaan Kontraktor serta
mengarahkan personil sebelum dan selama bertugas dengan instruksi
dan petunjuk.
Melakukan monitoring harian terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
memberikan hasil pengamatan kepada Resident Engineer terutama
kemajuan nyata pekerjaan dan kaitannya dengan kondisi lalu lintas,
lokasi dan sebagainya. Mengumpulkan dan memeriksa jumlah prestasi
pekerjaan untuk sertifikat pembayaran bulanan.
Menjamin tersedianya dokumentasi yang teratur dan untuk laporan
bulanan serta menjamin bahwa laporan harian baik dari Resident
Inspector maupun personil bawahannya selalu lengkap dan
disampaikan kepada Resident Engineer setiap hari.
Membantu Environment Specialist dalam pekerjaan lingkungan yang
terkait dengan kondisi jalan umum di sekitar proyek yang rusak akibat
aktifitas proyek (pengangkutan material bangunan dan mobilisasi
peralatan berat).

9. Environmental Specialist
Adalah seorang Sarjana Ilmu Lingkungan, berpengalaman paling sedikit 8
(delapan) tahun di bidang pengendalian dan pengelolaan lingkungan
pada proyek-proyek jalan tol/ arteri di Indonesia.
Personil ini bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan kepada
Kontraktor dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan dan melakukan
monitoring Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL
dan RPL) serta pelaporan Implementasi RKL/RPL secara periodik sesuai
ketentuan yang berlaku sampai dengan akhir masa konstruksi.

Tenaga Ahli dibantu oleh sub profesional staf seperti Inspector, Inspector
ME, Geodetic Surveyor, Quantity Surveyor, Laboratory Technician dan
Plant Inspector, serta staf penunjang lainnya.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 22


Kerangka Acuan Kerja

3.4.2 Asisten Tenaga Ahli


1. Asisten Highway Engineer
Asisten Highway Engineer adalah seorang Sarjana Teknik Sipil
berpengalaman pada pekerjaan pengawasan jalan (highway) pada
proyek-proyek di Indonesia. Selain itu harus berijazah universitas yang
diakui atau disamakan dan mempunyai pengalaman paling sedikit 3 (tiga)
tahun di bidang yang sama serta bersertifikat sebagai Ahli Muda untuk
bidang Pengawasan Teknik Jalan.
Tanggung jawab Asisten Highway Engineer adalah membantu Highway
Engineer dalam hal:
a. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan/dibuat oleh
Kontraktor
b. Memberikan usulan alternatif kepada Pengguna Jasa mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan efisiensi dari pelaksanaan pekerjaan
(waktu, mutu, biaya dalam bidangnya
c. Menyiapkan perubahan desain bilamana diperlukan
d. Monitoring kemajuan fisik pekerjaan lapangan.

2. Asisten Structure Engineer


Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil dari Universitas yang diakui atau
disamakan, yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun pada
pekerjaan pengawasan proyek konstruksi jalan dan ahli di bidang struktur
jembatan pada proyek-proyek di Indonesia serta bersertifikat sebagai Ahli
Muda untuk bidang Pengawasan Teknik Jembatan.
Tanggung jawab Asisten Structure Engineer adalah membantu Structure
Engineer dalam hal:
a. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang dibuat oleh Kontraktor
b. Memberikan usulan alternatif kepada Pengguna Jasa mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan efisiensi dari pelaksanaan pekerjaan (waktu,
mutu, biaya dalam bidangnya)
c. Menyiapkan perubahan desain bilamana diperlukan
d. Monitoring kemajuan fisik pekerjaan lapangan

3.4.3 Tenaga Sub Profesional/Teknisi


1. Quantity Surveyor
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Chief Inspector;
b. Sebagai penanggung jawab atas perhitungan baik rencana maupun hasil
pelaksanaan pekerjaan sehingga didapat hasil yang akurat untuk dasar
pembayaran;
c. Quantity Surveyor adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai pengalaman
minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 23


Kerangka Acuan Kerja

2. Pavement/Earthwork Inspector
a. Membantu dan bertanggungjawab kepada Chief Inspector
b. Mengawasi seluruh jenis pekerjaan perkerasan dan pekerjaan tanah
(galian, timbunan, pemadatan, dll);
c. Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan;
d. Pavement / Earthwork Inspector adalah lulusan D3 Sipil yang
mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

3. Structure Inspector
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Chief Inspector;
b. Mengawasi seluruh jenis pekerjaan struktur;
c. Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah
dikerjakan;
d. Structure Inspector adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

4. Drainage Inspector
a. Membantu dan bertanggungjawab kepada Chief Inspector
b. Mengawasi seluruh jenis pekerjaan drainase
c. Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan
d. Drainage Inspector adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman nminimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis Plant
Inspector

5. Utilitas/Mechanical & Electrical Inspector


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Chief Inspector;
b. Mengawasi seluruh jenis pekerjaan yang berkaitan dengan
mechanical dan electrical pada jalan tol dan daerah gerbang tol;
c. Melakukan inventarisasi terhadap segala macam perlintasan utilitas
(lintas atas dan bawah) dan melaporkan hasilnya kepada Chief
Inspector untuk diantisipasi pada saat pelaksanaan pekerjaan;
d. Mengawasi volume dan kualitas dari pekerjaan yang telah
dikerjakan
e. Utilitas / Mechanical & Electrical Inspector adalah lulusan D3
Elektro/Mesin yang mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun
pada pekerjaan sejenis.

6. Laboratorium Technisian
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Soil and Material/
Pavement Engineer;

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 24


Kerangka Acuan Kerja

b. Pengawasan dan menyarankan cara-cara tes material yang sesuai


dengan keadaan di lapangan dan di laboratorium untuk pemeriksaan
kualitas;
c. Membuat laporan kepada Pemimpin Proyek (Project Manager)
melalui Tenaga Ahli terkait;
d. Membantu Soil and Material / Pavement Engineer dalam melakukan
pengujian material di laboratorium Konsultan maupun di
laboratorium independent;
e. Laborat Technician adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

7. Geodetic Surveyor (Main Bridge, Overpass, Underpass)


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quantity Engineer;
b. Mendampingi tim surveyor Kontraktor dalam setiap kegiatan
pengukuran pekerjaan struktur;
c. Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat sendiri dalam
rangka mengecek ketelitian pengukuran pekerjaan struktur yang
dilaksanakan oleh Kontraktor;
d. Geodetic Surveyor adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

8. Geodetic Surveyor (Pavement, Earthworks)


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quantity Engineer;
b. Mendampingi tim surveyor Kontraktor dalam setiap kegiatan
pengukuran pekerjaan tanah dan sipil;
c. Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat sendiri dalam
rangka mengecek ketelitian pengukuran pekerjaan tanah dan sipil
yang dilaksanakan oleh Kontraktor;
d. Geodetic Surveyor adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

9. Geodetic Surveyor untuk Drainase


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Quantity Engineer;
b. Mendampingi tim surveyor Kontraktor dalam setiap kegiatan
pengukuran pekerjaan drainase;
c. Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat sendiri dalam
rangka mengecek ketelitian pengukuran pekerjaan drainase yang
dilaksanakan oleh Kontraktor;
d. Geodetic Surveyor adalah lulusan D3 Sipil yang mempunyai
pengalaman minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 25


Kerangka Acuan Kerja

10. Operator CAD


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Tenaga Ahli;
b. Membuat gambar dalam rangka review design atas instruksi dari
Tenaga Ahli;
c. Operator CAD adalah lulusan D3 yang mempunyai pengalaman
minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan sejenis.

11. Operator Sistem Informasi Proyek Terpadu


a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Resident Engineer;
b. Melakukan input data dan progres pekerjaan proyek ke dalam
Sistem Informasi Proyek Terpadu (SIMPRO);
c. Berkoordinasi dengan Tim Ahli berkaitan dengan status pekerjaan
proyek dan selanjutnya memperbaharui data tersebut dalam Sistem
Informasi Proyek Terpadu;
d. Dapat membaca jadwal pelaksanaan proyek (schedule), Kurva-S, dan
lintasan kritis;
e. Operator SIMPRO adalah lulusan D3 yang mempunyai pengalaman
minimal 5 (lima) tahun pada pekerjaan konstruksi.

3.4.4 Tenaga Pendukung


1. Operator Komputer
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Resident Engineer;
b. Membantu tenaga ahli untuk membuat laporan mingguan, bulanan
sampai dengan laporan akhir yang akan disampaikan kepada
Pemimpin Proyek (Project Manager);
c. Membangun sistem jaringan LAN dan bertanggung jawab atas
berfungsinya sistem jaringan, komputer serta printer;
d. Operator Komputer adalah lulusan D3 yang mempunyai pengalaman
minimal 3 tahun pada pekerjaan sejenis.

2. Office Manager
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Resident Engineer;
b. Menyusun invoice bagi perusahaannya;
c. Mengatur dan memenuhi kebutuhan/perlengkapan/fasilitas kerja
Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, Tenaga sub-profesional dan Tenaga
Pendukung;
d. Office Manager adalah lulusan D3 yang mempunyai pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun pada pekerjaan sejenis.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 26


Kerangka Acuan Kerja

3. Administrasi/Sekretaris
a. Mendukung pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi dan
kesekretarisan.
b. Kualifikasi personil yang diperlukan minimal adalah lulusan
SMA/SMK

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 27


Kerangka Acuan Kerja

BAB IV
PELAPORAN DAN BIAYA OPERASI LANGSUNG

4.1. JENIS LAPORAN


Jenis laporan yang akan diserahkan oleh Konsultan kepada Proyek dapat dilihat
pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis Laporan

No. Jenis Laporan


1. Laporan Bulanan
2. Laporan Khusus
3. Laporan Implementasi RKL-RPL Tahap Konstruksi + CD ROM
4. Laporan Serah Terima Sementara
5. Laporan Serah Terima Akhir
6. Media Penyimpanan

4.1.1. Laporan Bulanan


Setiap akhir bulan, Konsultan mempersiapkan dan mengirimkan kepada
Pemimpin Proyek sebanyak 5 (lima) buku Laporan Kemajuan Bulanan berisi
kemajuan sampai dengan tanggal dibuatnya laporan, masalah-masalah
penting yang ditemukan dan pemecahannya, perbedaan dari Rencana Kerja
Awal, serta kualitas hasil pekerjaan dan material yang digunakan.

4.1.2. Laporan Khusus


Jika diperlukan atau atas perintah Pemimpin Proyek, Konsultan membuat dan
menyerahkan Laporan Khusus sebanyak 5 (lima) buku kepada Pemimpin
Proyek bila terjadi kejadian-kejadian yang tak terduga seperti:
Persoalan-persoalan penting mengenai kondisi tanah.
Tambahan penelitian tanah.
Perpanjangan waktu pelaksanaan berikut dengan uraian dan keterangan.
Penyimpangan terhadap spesifikasi.
Hal-hal lain yang dianggap perlu.

4.1.3. Laporan Implementasi RKL-RPL Tahap Konstruksi dan Ringkasan Eksekutif


Pada bulan ke-6 dan bulan ke-12 dalam masa konstruksi serta bulan ke-30
(atau akhir konstruksi). Konsultan menyerahkan laporan Implementasi RKL-
RPL Tahap Konstruksi dan Ringkasan Eksekutif sebanyak 5 (lima) set kepada
Pemimpin Proyek.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 28


Kerangka Acuan Kerja

4.1.4. Laporan Akhir Pekerjaan (PHO & FHO)


Konsultan akan mempersiapkan dan menyerahkan Laporan Akhir Pekerjaan
sebanyak 5 (lima) set sesudah proses Serah Terima Sementara Pertama (PHO-
I) Hasil Pekerjaan selesai, yang masing-masing berisi laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknik selama masa konstruksi dan
Manual Pemeliharaan.
Laporan Akhir harus juga berisi perincian kerusakan dan kekurangan dan/
atau perbaikan yang telah dibuat dan hal-hal yang harus diperhatikan serta
dimonitor selama masa pemeliharaan konstruksi sampai dengan Serah
Terima Akhir Pekerjaan, termasuk di dalamnya administrasi kontrak dari awal
persiapan dan laporan mengenai pelaksanaan SMK3 selama masa konstruksi.
Agar disertakan juga 2 (dua) buah DVD-ROM yang berisi soft file laporan
(format file asli dalam DVD-ROM pertama, dan dalam format PDF dalam DVD-
ROM kedua).

4.1.5. Laporan Masa Pemeliharaan


Konsultan akan mempersiapkan dan menyerahkan Laporan Masa
Pemeliharaan sebanyak 3 (tiga) buku setiap 3 (tiga) bulan dalam Masa
Pemeliharaan.
Laporan tersebut berisi hasil monitoring/pemeriksaan jalan tol dan kegiatan
pemeliharaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor termasuk melaporkan
masalah-masalah penting yang ditemukan di lapangan serta pemecahannya
setiap periode 3 (tiga) bulanan, termasuk di dalamnya administrasi
persuratan dalam masa pemeliharaan dimaksud.
Konsultan akan mempersiapkan dan menyerahkan Laporan Serah Terima
Akhir (FHO) hasil pekerjaan sebanyak 3 (tiga) set sesudah proses Serah
Terima Akhir (FHO) hasil pekerjaan selesai, yang masing-masing berisi laporan
dan file laporan dalam CD-ROM (format file asli dalam CD-ROM pertama dan
dalam format PDF dalam CD-ROM kedua).
Laporan berisi kegiatan masa performa yang telah dilaksanakan oleh
Kontraktor termasuk melaporkan masalah-masalah penting yang ditemukan
di lapangan dan pemecahannya selama masa performa (2 tahun), termasuk
di dalamnya administrasi persuratan dalam masa performa.

4.2. BIAYA LANGSUNG


Biaya langsung adalah biaya yang diperlukan sehingga kegiatan pengawasan dapat
berjalan sebagaimana mestinya, antara lain:

4.2.1. Biaya Kantor Lapangan


Biaya kantor lapangan adalah untuk mengadakan dan mengoperasikan

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 29


Kerangka Acuan Kerja

kantor lapangan dengan baik, yang terdiri dari:

a. Kantor Lapangan
Terdiri dari biaya sewa 1 (satu) buah bangunan/gedung di sekitar lokasi
proyek dilengkapi dengan fasilitas kantor yang menunjang tugas
Konsultan. Luas bangunan disesuaikan dengan volume kontrak (minimal
200 m2). Bangunan harus representatif, permanen, dekat dengan lokasi
proyek, serta aksesnya mudah dijangkau. Biaya sewa kantor tersebut di
atas harus sudah termasuk biaya atas pajak pemerintah, biaya-biaya
listrik, telepon, gas, air, pendingin ruangan dan fasilitas pendukung
lainnya yang diperlukan.

b. Peralatan Kantor
Berupa biaya sewa untuk penggunaan peralatan kantor yang disediakan
oleh Konsultan antara lain komputer, printer, mesin fotocopy, mesin
faksimili dan peralatan lainnya. Apabila proyek telah selesai, peralatan
tersebut menjadi hak/ milik Konsultan kembali.

c. Operasional Kantor
Berupa biaya langsung untuk operasional kantor seperti biaya alat tulis
kantor, operasional komputer dan printer material serta biaya
komunikasi (telepon, telex, faksimile, biaya handphone).

4.2.2. Biaya Transportasi


Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan pengawasan maka kepada
Konsultan yang memerlukan mobilitas tinggi disediakan fasilitas kendaraan.
Kendaraan tersebut diperoleh dengan cara menyewa ataupun cara lainnya
dan setelah selesai digunakan untuk keperluan proyek tetap menjadi milik/
hak Konsultan.

4.2.3. Survey Lingkungan


Survey lingkungan dilakukan untuk mengetahui dampak lingkungan akibat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Survey lingkungan tersebut mengacu
kepada laporan AMDAL untuk Jalan Tol dimaksud yang telah mendapatkan
persetujuan kelayakan lingkungan hidup dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 655 Tahun 2008 tanggal 9 September 2008.
Lingkup kegiatan ini adalah:

a. Survey Kualitas Udara.


Jumlah titik survey tersebut adalah 4 (empat) buah titik yang berada di

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 30


Kerangka Acuan Kerja

lokasi berdekatan dengan perumahan penduduk. Frekuensi survey


adalah 3 (tiga) kali yaitu 2 (dua) kali sebelum bulan ke-6 (enam) dan 1
(satu) kali sebelum akhir konstruksi.

b. Survey Kebisingan
Jumlah titik survey dimaksud adalah 4 (empat) buah titik yang berada di
lokasi berdekatan dengan perumahan penduduk. Frekuensi survey
adalah 3 (tiga) kali yaitu 2 (dua) kali sebelum bulan ke-6 (enam) dan 1
(satu) kali sebelum akhir konstruksi.

c. Survey Kualitas Air


Jumlah sampel survey tersebut untuk air sumur adalah 1 (satu) buah
sampel sedangkan untuk air badan adalah 4 (empat) sampel yaitu
dilakukan di 2 (dua) buah aliran air (sungai / saluran besar). Frekuensi
survey adalah 3 (tiga) kali yaitu 2 (dua) kali sebelum bulan ke-6 (enam)
dan 1 (satu) kali sebelum akhir konstruksi.

d. Survey Kesehatan Masyarakat dan Sosial Ekonomi Budaya


Frekuensi survey setiap bulan.

PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol P 31

Anda mungkin juga menyukai